Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH UMUM

“ Konflik Cekoslovakia “

Disusun Oleh :
Nafil Safwan
XII IPS 2

GURU PEMBIMBING :
YULVINDO HARLIM, S.PD

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI


SMA NEGERI 7 KERINCI
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

PERPECAHAN CEKOSLOVAKIA .................................................................... 1


A. Asal Mula Terjadinya Perpecahan ........................................................... 1
B. Proses Terjadinya Perpecahan ................................................................. 1
C. Akhir Penyelesaian ................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA

i
KONFLIK CEKOSLOVAKIA

A. Asal Mula Terjadinya Perpecahan


Ada beberapa faktor mengapa Ceko dan Slovakia memisahkan diri. Pertama, adanya
perbedaan kondisi masyarakat dan infrastruktur. Kedua, persepsi Ceko bahwa Slovakia
hanyalah beban anggaran mereka. Sedangkan dari pihak Slovakia adalah menganggap bahwa
Slovakia "di anak tirikan" dalam hal pembangunan nasional. Dan terakhir, pasca tumbangnya
sistem komunis yang otoriter dan sentralistik, keduanya sepakat bahwa akan lebih mudah
berkembang apabila keduanya memerdekakan diri masing - masing secara terpisah.
     Selain memiliki paham komunis,menurut https://blog.ruangguru.com/peristiwa -
kontemporer-dunia-perpecahan-cekoslovakia?hs_amp=true.Negara Cekoslovakia melakukan
politik tangan besi (menggambarkan rezim kepemimpinan yang keras dan kejam) hanya
kepada pihak-pihak yang dianggap membahayakan kepentingan pemerintah. Agama berada
di bawah kendali pemerintah, ditambah penangkapan pihak-pihak yang dianggap
antipemerintah.
      Meski awalnya merupakan negara yang maju, lama-ke lamaan Cekoslovakia mengalami
kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal ini mendorong timbulnya gagasan dan
tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi. Salah satunya dari Alexander
Dubček.

B. Proses Terjadinya Perpecahan


1. Runtuhnya Pemerintahan Komunis
Setelah menggantikan Konstantin Chernenko sebagai Sekretaris Jenderal
Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) yang sudah wafat pada tanggal 10 Maret 1985,
pada tgl 11 Maret 1985 (bertepatan dengan dilantiknya sebagai Sekretaris Jenderal
Partai Komunis Uni Soviet, Mikhail Gorbachev memperkenalkan program Glasnost
(Keterbukaan) dan Perestroika (Restrukturisasi) yang memberikan dampak yang luas
terhadap kehidupan politik, ekonomi dan sosial di masyarakat yang telah terbiasa
dengan sistem yang lama. Dampak itu tidak hanya terjadi di Uni Soviet tetapi juga di
negara-negara tetangganya. Rezim Husák dan KSC yang sudah mapan dengan kondisi
status quo selama 20 tahun, tidak segera begitu saja menerima angin perubahan yang
dilancarkan dari Moskow.
Sebaliknya para ex-anggota partai dari zaman reformasi Dubček pada 1968,
maupun yang masih ada di dalam partai KSC, yang terpengaruh dan merasa mendapat
1
angin dari garis baru-nya Gorbachev berusaha melakukan tekanan-tekanan untuk
terjadinya perubahan di dalam organisasi dan kebijakan partai, agar tetap berkiblat
dengan konsisten kepada Moskow (Yang notabene telah dipimpin oleh seorang
Pemimpin Soviet yang moderat, Gorbachev), Gorbachev adalah seorang pemimpin Uni
Soviet yang mencetuskan Parestroika dan Glasnost. Ia mencoba menyelesaikan
persoalan di Uni Soviet, tetapi reformasinya justru berhasil melepaskan kekang
kekuatan demokrasi yang menghancurkan rezim Komunis. (Becklake, dkk, 2015:53).
Namun kekuatan konservatif masih tetap kuat dalam tubuh Partai Komunis
Cekoslovakia KSC, walaupun di Moskow kekuatan konservatif sudah digusur oleh
kelompok kepemimpinan baru Gorbachev. Menghadapi tekanan-tekanan yang semakin
gencar dari kekuatan-kekuatan liberalis, Gustav Husák akhirnya mau tidak mau harus
bersikap mendukung angin perubahan tersebut dan pada bulan Maret 1987 ia
menyatakan akan melaksanakan glasnost dan perestroika di Cekoslovakia, walaupun
dengan setengah hati.
Hal lain yang menambah dinamisasi tuntutan perubahan di Cekoslovakia
adalah timbulnya kembali gerakan-gerakan mahasiswa, yang dimulai dengan
demonstrasi lilin pada 1988 di ibukota Slovakia, Bratislava yang berlanjut dengan
gerakan-gerakan mahasiswa di Praha walaupun menyadari akan menghadapi tindakan-
tindakan represif dari aparat pemerintah.
Krisis yang juga terjadi di berbagai negara sosialis lainnya, akibat dari
munculnya gerakan-gerakan reformasi seperti Solidarnosc-nya Lech Walesa di
Polandia dan Duna Kor di Hongaria, telah membuat mahasiswa Cekoslovakia
termotivasi untuk juga turut bangkit menuntut perubahan.
Puncak pergerakan mahasiswa adalah demonstrasi spontan non-stop sejak 17
November 1989 di Praha, yang mendapat dukungan tidak hanya dari kaum
cendekiawan dan politisi-politisi senior lainnya yang bergabung di dalam Charta 77,
tetapi juga dari kalangan masyarakat luas penduduk ibukota. Bahkan pada saat-saat
terakhir, buruh pabrik pun (yang merupakan basis keanggotaan partai KSC) ikut
memihak gerakan oposisi dan turut melakukan aksi-aksi pemogokan dan bergabung
dengan para demonstran.
Gerakan oposisi kemudian membentuk wadah baru bernama Občanské forum,
yang menggabungkan Charta 77, VONS dan berbagai unsur oposisi lainnya untuk lebih
kuat dan representatif dalam berunding dengan pihak Pemerintah. Walaupun aksi demo
para mahasiswa dicegah dengan penghadangan represif oleh aparat keamanan,
2
semangat mereka tidak mengendor bahkan terus setiap hari mengadakan unjuk-rasa
sampai Desember 1989. Pada 27 November 1989, sebuah pemogokan umum yang
bertema "Akhiri pemerintahan satu partai!" dilakukan oleh penduduk Cekoslowakia
sebagai pertanda mendukung gerakan mahasiswa.
Sementara itu beberapa pemerintahan komunis di negara tetangga mulai juga
dilanda krisis yang memuncak, yang secara psikologis berpengaruh pula pada
kewibawaan partai KSC. Menghadapi situasi dalam dan luar negeri yang berkembang
cepat, posisi pemimpin-pemimpin KSC menjadi semakin terpojok. Mereka menyadari
bahwa kepercayaan rakyat kepada partai telah menurun drastis, demikian juga
dukungan dari partai-partai sekawan di Eropa Timur tak dapat diharapkan lagi.
Beberapa fungsionaris partai mulai bersikap netral dan berpihak kepada gerakan
mahasiswa dan oposisi yang semakin lantang menuntut perubahan.
Dalam posisi yang semakin defensif demikian, partai KSC pada 28 November
1989 mengumumkan akan membagi kekuasaan dan mengakhiri sistem monopoli
kepemimpinan negara oleh partai KSC.
Pada 10 Desember 1989 atas desakan pihak oposisi, Presiden Husák untuk
pertama kalinya dalam era negara komunis Cekoslovakia, mengangkat sebuah kabinet
yang didominasi oleh menteri-menteri non-komunis, dengan Perdana Menteri Marián
Čalfa, seorang tokoh KSC yang dapat diterima oleh Občanské fórum. Husák kemudian
meletakkan jabatan sebagai Presiden hari itu juga.
Tiga minggu kemudian, pada 29 Desember 1989, rakyat Cekoslovakia
kembali memiliki seorang presiden non-komunis, yaitu dramawan, budayawan dan
aktivis Václav Havel, pemimpin tunggal gerakan oposisi yang pernah berkali-kali
ditangkap dan dipenjarakan oleh rezim komunis yang berkuasa.
Pada saat euforia anti-partai komunis KSC) meluas di kalangan masyarakat
Cekoslovakia, partai KSC harus mempersiapkan diri menghadapi pemilihan umum
demokratis pertama pada bulan Juni 1990. Hasilnya, partai yang telah berganti baju
menjadi [[Partai Komunis Bohemia dan Moravia (KSCM) di negara-bagian Ceko itu,
hanya memenangkan 15% suara, sementara di negara-bagian Slovakia, Partai Komunis
Slovakia (KSS) sama sekali tidak memenangkan satu kursi pun di Parlemen.
      Dengan demikian tammatlah riwayat hegemoni sebuah kekuasaan yang pernah
bertakhta selama 41 tahun di bumi Cekoslovakia. Berakhirnya kekuasaan komunis di
Cekoslovakia adalah anti-klimaks dari sebuah perjalanan panjang partai, yang pada

3
awalnya dalam membangun sosialisme di Cekoslovakia, mendapat simpati dan
dukungan penuh dari mayoritas rakyat Ceko dan Slovakia.
2. Pemilu Multi partai Pertama
Pada tahun 1990, Cekoslovakia menjalani pemilu multipartai untuk pertama
kalinya dan membawa Havel kembali terpilih sebagai presiden. Sistem ekonomi
terpusat a la komunis tak lagi dijalankan, dan perusahaan swasta bermunculan. Media
diberi hak seluas-luasnya dalam hal pemberitaan. Embel-embel "sosialis" dalam nama
negara dihilangkan.

C. Akhir Penyelesaian
1. Revolusi Baludru / velvet
Menurut laman https://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Republik_Czech Pada
akhir 1989, demonstrasi besar-besaran anti pemerintah di Praha pada awalnya ditekan
oleh polisi, tetapi ketika demokratisasi melanda Eropa Timur, kepemimpinan partai
Komunis mengundurkan diri pada bulan November. Pada bulan Desember, kabinet
baru non-Komunis mengambil alih, dan penulis naskah dan mantan pembangkang
Václav Havel terpilih sebagai presiden. Di bawah pemerintahan Komunis,
Cekoslowakia memiliki ekonomi terencana gaya Soviet di mana industrinya yang
sangat maju serta perdagangan, perbankan, dan pertanian berada di bawah kendali
negara.
Pada tahun 1990, negara ini memulai transisi ke ekonomi pasar dengan
program luas yang dirancang untuk mendorong perusahaan swasta dan investasi luar.
"Revolusi Velvet" berhasil diselesaikan dengan kepergian pasukan Soviet terakhir
pada Mei 1991, dan pemilihan parlemen gratis pada Juni 1992. Pemerintahan baru
dihadapkan pada beberapa kesulitan, termasuk sistem ekonomi yang tertekan dan tidak
efisien yang membutuhkan reformasi drastis, pengangguran yang tinggi,
ketidakpuasan sosial yang meluas, dan polusi lingkungan. Di bawah konstitusi 1968,
Cekoslovakia adalah republik federal.
Dua bagian komponen adalah Republik Ceko, dengan ibukotanya di Praha,
dan Republik Slovakia, dengan ibukotanya di Bratislava. Ada legislatif federal
bikameral yang dipilih setiap lima tahun. Presiden federal, yang dipilih oleh legislatif,
menunjuk perdana menteri dan menteri. Setiap republik memiliki dewan dan majelis.
Pemerintah federal menangani pertahanan, urusan luar negeri, dan masalah ekonomi
tertentu. Akan tetapi, gerakan separatis yang kuat di Slovakia, mengarah pada
4
deklarasi formal pada 26 Agustus 1992, bahwa Republik Ceko dan Republik Slovakia
akan berpisah menjadi negara-negara merdeka pada 1 Januari 1993, sehingga
membubarkan federasi yang berusia 74 tahun itu. . Menanggapi perpisahan segera,
pemerintah federal dibongkar dan rancangan konstitusi Ceko dan Slovakia baru
dimulai.
Untuk menghindari ketidakkonsistenan negara baru dalam menjalankan hak
dan kewajiban negara yang digantikan, perlu adanya pengaturan melalui perjanjian
penyerahan kedaulatan (dovolution agreements). Perjanjian tersebut bisa berupa hak
atas wilayah dan properti atau aset-aset negara. Terdapat beberapa hal yang diatur
dalam menentukan pembagian aset negara. Pada tanggal 13 November 1992 Majelis
Federasi mengesahkan Undang-Undang Konstitusi 541 yang menetapkan pembagian
aset negara untuk Ceko dan Slovakia. Pembagian ini juga meliputi atas pembagian luas
wilayah atau tanah negara. Pembagian wilayah ditetapkan dengan Rasio 2:1 atas
kepemilikan Ceko dan Slovakia(rasio pembagian ini didasarkan atas perkiraan rasio
populasi antara Ceko dan Slovakia.).
Pembagian properti Negara juga ditetapkan pada UU Konstitusi Majelis
Federasi no.541. Pembagian ini disesuaikan dengan perkiraan rasio yang telah
ditetapkan. Dalam pembagian properti negara ini mencangkup didalamnya yaitu
perlengkapan militir negara, angkutan-angkutan berat (kereta api dan pesawat) dan
juga mengenai kas negara berupa cadangan emas yang dimiliki negara.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/aditabella/550035f8813311501afa7339/pecahnyacekoslovakia-
menjadi-republik-ceko-dan-slovakia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Republik_Sosialis_Cekoslowakia

Anda mungkin juga menyukai