DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
KELAS XII IPS
1. Saiful Adrian
2. Didit Budiman
3. Haikal Sain
4. Aditya
5. Arul syahddin
6. Jumaidi Irwansyah
iii
SMA NEGERI 21 BONE
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
anugerah-nyalah kami dapat menyelesaikan tugas/ makalah yang berjudul “ Strategi dan
pemberdayaan untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi ” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berperan
dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi banyak orang dan berguna untuk para kalangan
muda khususnya pelajar.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Ketimpangan Sosial 3
2.2. Ketimpangan Sosial di Masyarakat Akibat Globalisasi 3
2.3. Strategi Dan Berbagai Pendekatan Pemberdayaan Untuk Mengatasi Ketimpangan
Sosial Akibat Globalisasi 3
BAB III PENUTUP 8
3.1. Kesimpulan 8
3.2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai sebuah sistem yang berlaku dan berjalan tanpa batas teritorial negara yang
implementasinya dapat berupa ekonomi, politik, budaya, sosial dan lain sebagainya.
Permasalahan di sebuah negara, misalnya pengangguran, bukanlah sekedar merupakan dampak
dari minimnya keterampilan seorang individu, melainkan dampak sistemik dari perubahan-
perubahan sosial dan kebudayaan akibat globalisasi, seperti,
2.Perubahan cara kerja (efisiensi). Perubahan cara kerja dapat dilakukan dengan perampingan
birokrasi atau struktur organisasi perusahaan.
iii
5.Perubahan budaya (dibutuhkan produk yang berbeda). Perkembangan Teknologi Informasi
yang sangat cepat memudahkan orang-orang dari negara atau bangsa manapun dapat mengakses
informasi dengan mudah dan bebas.
Bagaimana strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ketimpangan sosial
akibat globalisasi?.
Untuk mengetahui bagaimana strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi
ketimpangan sosial akibat globalisasi.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau jarak yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi,
ataupun budaya. Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat,
sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses atau kesempatan-
kesempatan yang tersedia.
iii
mempersempitnya, diperlukan upaya bersama dari berbagai kalangan. Perlunya identifikasi apa
penyebab timbulnya ketimpangan sosial menjadi penting apabila kita ingin mencari solusi.
Untuk mencari berbagai solusi alternatif, langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut:
Selain itu, sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial, setiap warga negara baik sebagai
seorang aparat pemerintah maupun masyarakat harus menyiapkan dan melatih diri untuk
melakukan hal – hal berikut:
a. Kebijakan Pemerintah
UUD 1945 pasal 33
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
iii
Pasal 9 ayat 2: Setiap orang berhak hidup tentram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan
batin.
Pasal 11: Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan
berkembang secara layak.
Pasal 12: Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya untuk
memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar
menjadi manusia yang beriman, bertakwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia, bahagia, dan
sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia.
Pasal 36 ayat 1: Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun bersama – sama
dengan orang lain demi pengembangan dirinya, keluarga, bangsa, dan masyarakat dengan cara
yang tidak melanggar hukum.
UU no.11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial. Sesuai dengan pasal 3 tujuannya adalah
untuk:
Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup.
Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian.
Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah
kesejahteraan sosial.
Meningkatkan kemampuan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial, dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan.
Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
b. Bank Dunia
Upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi didalam masyarakat antara lain sebagai
berikut:
iii
7. Pungut pajak dengan benar dan pastikan bahwa belanja pemerintah lebih berpihak pada
orang miskin.
1. Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi Perbaikan gizi
2. Pengendalian penyakit, dan penyehatan lingkungan.
3. Jaminan kesehatan.
4. Efektivitas pengendalian obat dan makanan.
5. Selain itu pendidikan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan
pendidikan tenaga kerja dapat mengembangkan visi dan wawasan yang lebih maju,
menanamkan etos kerja tinggi, serta menimbulkan sikap adaptif, inovatif, bahkan mampu
menguasai teknologi yang memadahi.
1. Persoalan Kultural masyarakat yang membuat mereka sulit keluar dari lingkaran
kemiskinan.
2. Belum optimalnya program-program penanggulangan kemiskinan dalam menjangkau
seluruh wilayah nusantara, terutama yang kondisi geografisnya sulit.
3. Kebijakan ekonomi yang belum sepenuhnya memihak masyarakat miskin.
4. Kondisi ekonomi yang berpengaruh besar terhadap kerentanan masyarakat terutama
faktor pertumbuhan ekonomi dan inflas.
5. Berbagai akar persoalan kemiskinan yang tidak cukup menjadi perhatian dan prioritas
bersama sebelum kemiskinan terlanjur menimpa masyarakat.
iii
MP3I menjabarkan strategi kebijakan dan program percepatan penanggulangan kemiskinan.
Program ini adalah kerjasama antara pemerintah (pusat maupun daerah) , BUMN, dan BUMS.
iii
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Upaya mengatasi ketimpangan sosial, setiap warga negara baik sebagai seorang aparat
pemerintah maupun masyarakat harus menyiapkan dan melatih diri untuk melakukan hal – hal
berikut:
3.2. SARAN
iii
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.unnes.ac.id/najib23/materi-sosiologi-sma-kelas-xii-ketimpangan-sosial-sebagai
dampak-perubahan-sosial-di-tengah-globalisasi/
https://id.scribd.com/document/539901671/GLOBALISASI-DAN-DAMPAK
KETIMPANGAN-SOSIAL-DI-MASYARAKAT
iii