Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt. Berkat


limpahan karunianya penulis dapat menyelesaikan penulisan
buku cerpen ini. Kami juga berterimah kasih kepada ibu
NURSAIDA S.Pd selaku guru pembimbing .

Dalam penyusunan buku cerpen, penulis telah berusaha


semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis.
Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan keihlafan baik dari teknik penulisan maupun
tata bahasa. Penulis menyadari tanpa arahan dari guru
pembumbing serta masukan masukan dari pihak yg tdk
mungkin penulis bisa menyelesaikan tugas buku cerpen ini.
Buku cerpen ini dibuat dengan sedemikian rupa semata mata
untuk membangkitkan kembali minat baca siswa siswi dan
sebagai motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis.

Demikian karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis


khususnya dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

HIDUP TANPA SEORANG AYAH SANGAT BERAT BAGI


SEORANG ANAK 3

PERJUANGAN SEORANG IBU MENYEKOLAHKANKU


TANPAA SEORANG SUAMI 6

PERJUANGANKU AGAR BISA LANJUT SEKOLAH DI SMA


21 BONE 8

KENANGAN MASA KECILKU MENCURI MANGGA 11

HADIAH DARI KAKA 14

PERTAMA KALI BELAJAR NAIK SEPEDA 17


HIDUP TANPA SEORANG AYAH SANGAT

BERAT BAGI SEORANG ANAK

Pada suatu hari keluarga saya sangat bahagia bersama ayah,ibu


dan Kakak saya sehingga saya dilahirkan .

Kemudian 12 tahun yang lalu di mana hari itu aku sangat


terpukul bersama ibu dan Kaka saya di saat aku di tinggal
seseorang ayah, ayah apa kabar di sana? Aku di sini selalu
mendoakan ayah.

Do'a yang selalu panjatkan setiap malam

agar di tempat kan di surga.disaat kepergian ayah waktu itu


aku sangat terpukul, ternyata hidup tanpa ayah sangat berat
bagi seseorang anak laki-laki.
Dulu waktu aku bayi berumur 1 tahun engkau rela merantau
agar bisa menafkahi kami.Setelah 6 tahun merantau ayah
pulang.Disaat 2 tahun kita bersama ayah telah meninggal
dunia, Karena penyakit paru paru yang telah ayah derita.

Ternyata hidup tanpa ayah rasanya tidak baik baik saja, di saat
aku melihat teman saya penuh dengan kasih sayang seorang
ayah, rasanya aku iri melihat mereka yang penuhkasih sayang
seorang ayah.

Saya hanya anak laki laki yang ditinggal seorang ayah sejak
umur 9 tahun, rasanya berat sekali karena saya harus berjuang
mencari uang untuk membiayai sekolah saya, yang saya
rasakan di saat aku dewasa saya sangat iri melihat keluarga
orang lagi bisa di sayang dan dimanja oleh seorang ayah.
Saya harus tetap bersyukur masih mempunyai seorang ibu yang
sangat luar biasa yang telah mendidik dan menafkahi saya
tanpa seorang suami.

Aku berjanji kepada ayah agar membahagiakan ibu disini,


belajar menerima kenyataan dan belajar ikhla yang telah
terjadi.

Ditinggal seorang ayah sejak kecil mengajarkanku tentang


betapa harus kuat nya menghadapi masalah sendiri dan belajar
mandiri.
PERJUANGAN IBU UNTUK MENYEKOLAH KANKU TANPA
SEORANG SUAMI

Cerita ini saya ambil dari kisa saya sendiri,di saat beberapa
tahun yang lalu ayah ku meninggal, ibu saya terpaksa mencari
nafkah dan kakaku. untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
dan menyekolahkanku, sehingga ibu saya rela bekerja sebagai
madoros potong padi agar bisa mencari uang.

Pada saat saya berumur 15 tahun, saya telah tamat SD dan akan
lanjut di SMP setiap hari saya berjalan kaki untuk bersekolah
yang jaraknya hampir mencapai sekitar 1 km , dengan penuh
semangat.saya bisa melalui selama 3 tahun.

Setiap hari aku pulang sekolah penuh dengan rasa capek ibu
kuliah yang selalu memberikan aku semangat.dengan
keinginan ibu saya untuk mencapai cita-cita saya.
Begitu semangat ibu saya untuk memberikan yang terbaik buat
aku sehingga berjuang keras untuk bisa menyekolahka saya
dengan berbagai cara.

Bahkan dia rela makanan yang dia ingin beli, tidak di beli agar
bisa menyekolahkaku, sehingga saya berprestasi.aku hanya bisa
berkata terima kasih kepada ibu yang selama pengorbananmu
selama ini.
PERJUANGANKU AGAR BISA LANJUT SEKOLAH DI SMA 21
BONE

Pada suatu hari,saya adalah seorang anak yang sederhana


hidup bersama ibu dan Kaka. Saya masih sekolah dan sebentar
lagi akan lulus sekolah menengah pertama (SMP), waktu itu
saya sekolah online karena pemerintah melarang kami untuk
sekolah secara tatap muka, karena dampak COVID-19 sehingga
kami harus belajar secara online.

Singkat cerita saya duduk di depan teras rumah sambil


melamun sendiri dan dalam hati saya berkata apa kah saya bisa
lanjut sekolah karena saya tidak punya kendaraan motor. tibah
tibah ibu datang melihat sedang melamun,lalu iya berkata
apakah kamu baik baik saja? lalu aku berkata iya aku sedang
baik baik saja, tapi kenapa kamu melamun sendiri pasti kamu
ada sesuatu yang kamu sedang pikir kan ucap kata ibu saya
sambil mengelus kepala ku, lalu saya berkata iya aku sedang
memikirkan sesuatu, lalu ibu ku berkata apa tuh yang kamu
sedang pikir kan? Lalu aku berkata, aku sedang memikirkan,
aku lanjut sekolah atau tidak karena saya tidak punya
kendaraan motor, lalu ibu saya berkata sabar yah karena sumua
itu pasti ada jalan nya.

Singkat cerita,Kemudian hari menjelang kelulusan kami semua


bahagia karena Kita semua lulus sekolah menengah pertama
(SMP) . lalu teman teman saya berkata kamu mau lanjut
sekolah dimana? Lalu saya berkata aku tidak tau aku lanjut
sekolah atau tidak, teman saya berkata emang nya kenapa?
Lalu Saya berkata aku tidak tau lanjut atau tidak karena saya
tidak punya kendaraan motor untuk sekolah, teman teman saya
berkata yang sabar pasti ada jalan nya dari tuhan.
Sepulang sekolah saya duduk di depan rumah om saya, karena
ada orang tua nya Riri bersamah om saya sedang berbicara.lalu
orang tua Riri berkata kepada ku kamu mau lanjut sekolah di
mana kalo anak saya di SMA 21 BONE? Lalu saya berkata
mungkin saya tidak lanjut sekolah karena saya tidak punya
motor. Om saya mendengar perkataan saya,iya berkata kalo
kamu benar benar ingin sekolah pake aja motor saya,
mendengar ucapan Om saya, aku langsung berkata benar om,
lalu om saya berkata iya saya serius . mendengar perkataan om
saya saya sangat bahagia, akhirnya saya bisa lanjut sekolah
sampai saat ini.
KENANGAN MASA KECILKU MENCURI MANGGA

Pada suatu ketika saya pergi kebung bersama sepupu ku yang


bernama sahil, tapi ditengah perjalanan ketemu pohon mangga
yang banyak buahnya, tanpa pikir panjang saya langsung
menaiki pohon mangga untuk nyuri mangga, saat itu saya
mengalami sedikit kecelakaan.

Saya hampir jatuh dari atas pohon mangga yang sangat tinggi,
untung tangan saya masih menggenggam erat antara tangan
kiri dan tangan kanan. Tapi tetep terluka.... bagian dada saya
pada lecet terkena goresan pohon mangga.

Lalu Sahil berkata apa kah kamu baik baik saja edi sambil
tertawa,lalu aku berkata iya cuma dada ku sakit nih terkena
goresag batang pohon mangga.sahil berkata apakah tidak
terlalu para, iya aku tidak parah.
Singkat cerita saya dan Sahil sangat asik sedang menikmati
buah mangga,tibah tibah orang nya datang lalu menangkap ku
bersama sepupu yang bernama sahil.lalu iya berkata kenapa
kamu mencuri mangga saya ? Lalu saya dan sepupu ku
berkata maaf pak saya telah mencuri mangga bapak , lalu di
berkata maaf.... maaf sambil marah marah,lainkali kalo mau
ambil mangga minta dulu kepada pemiliknya jangan langsung
mencurinya.ucap kata saya bersama sepupu ku iya pak, lalu di
berkata lainkali saya dapat kalian mencuri saya akan
memberitahukan kepada orang tua kalian,ya udah kalia pulang
tapi ingat kalau saya dapat lagi saya akan lapor kepada orang
tua kalian.lalu aku langsung pulang bersama sepupu kerumah
da tidak jadi pergi ke kebung.
Semasa SD kami sering mencuri buah. kalau ada buah yang
enak pasti kita langsung mencurinya.... Kalau ada orangnya ya
kita minta tapi dia tidak kasih... Kalau gak ada orangnya
terpaksa kita mencurinya.itu Dulu tapi sekarang tidak lagi.

Saat di SMP kami tidak pernah lagi pergi mencuri . Paling kita
nyari belut atau mancing bareng, terus malamnya dibakar
bersama sama.
HADIAH DARI KAKA

Ketika sudah memasuki Sekolah menengah pertama (SMP),


Kaka saya berkata aku berjanji kalau kamu mendapatkan
rangking 3 besar akan diberikan hadiah. Namun, waktu SD
saya tak pernah mendapatkan rangking 3 besar, sehingga aku
gagal mendapatkan hadiah. Melihat keadaan yang murung,
kaka saya memberikanku sebua motivasi untuk tidak menyerah
dan selalu belajar agar bisa mencapai rangking 3 besar dan
hanya berada di 5 besar saja.

Masuk tahun ajaran baru dan aku mulai masuk SMP kelas 1, di
kelas ini, aku selalu ingat dengan motivasi Kaka saya agar rajin
belajar. Kemudian aku belajar di sekolah dan belajar lagi di
rumah. Bahkan aku selalu belajar agar bisa masuk ke 3 besar,
tetapi ketika belajar aku selalu merasa lelah tetapi Kaka saya
selalu memberikan ku semangat.
Tak pernah berhenti, Kaka saya selalu berusaha
mengingatkanku untuk terus semangat dan tidak pernah
menyerah.

Kaka saya berkata, “coba kamu lihat waktu SD kamu sudah


berhasil mencapai 6 besar, kini di kelas 1 SMP, Kamu harus
benar benar rajin belajar agar masuk peringkat 3 besar.

Aku yang mendengarkan perkataan Kaka menjadi lebih


semangat untuk melakukan belajar kembali di rumah.

Ketika semester pertama di kelas 1 SMP, aku sangat senang


karena berhasil masuk ke peringkat pertama. Kaka mendengar
kabar itu sangat senang dan tak lupa dengan janjinya ketika
pertama kali aku masuk SMP.

“kaka saya berkata kamu hebat juga, kamu mau hadiah apa
karena sudah berhasil peringkat pertama?”
“Aku ingin hadiah HP karena cuma aku tidak punya HP di
kelas saya .”

“iya nanti saya belikan kalo aku sudah gajian,tapi kamu harus
giat belajar.”

Setelah mendapatkan hadiah, akhirnya aku mengerti bahwa


berjuang dengan sungguh-sungguh pasti akan ada hasilnya.
PERTAMA KALI BELAJAR

NAIK SEPEDA

berawal dari aku kelas tiga SD, ketika itu aku baru belajar
sepeda roda dua kira-kira tahun 2014. ketika Ikbal bisa naik
sepeda dan aku suka juga naik sepeda, maka aku akan
berusaha untuk bisa melakukan seperti Ikbal.

dipagi hari yang cerah udara masih sangat sejuk, dihari itu pun
sedanglibur sekolah setelah ujian selesai.aku melihat Ikbal
sedang memutari lapangan menggunakan sepeda roda dua.
saat itu aku ingin seperti mereka yang bisamemutari lapangan
dengan sepeda roda dua, pikirangku saat itu aku sangat jago
naik sepeda dibandikan Ikbal.
saat itu aku langsung berkata Ikbal pinjam kan aku dulu
sepeda mu aku ingin belajar naik sepeda , lalu Ikbal berkata
apa kah kamu bisa.aku berkata iya aku pasti bisa, lalu aku
membawa sepeda kelapangan dengancara dipegang oleh Ikbal
di belakang, karna aku belum bisa menaikinya atau
mengedarainya. aku mencoba menaiki sepedanya setelah
sampai dilapangan, rasa takut bersaran ketika akan menginjak
pedal sepeda lkbal karena aku sudah tahu, aku berbeda dengan
Ikbal. aku berjalan pun masih suka jatuh apalagi naiksepeda.
aku buang rasa takut ku jauh-jauh ketika hatiku berkata."
tidak ada yangtidak mungkin, jika kita mau mencobanya dan
berusaha untuk bisa. kita tidak akan pernah tahu, kita bisa
atau jika kita tidak pernah mencobanya." aku coba
untukmengijak pedal sepeda dengan kaki kanan, aku mencoba
menurukan pedal malahkaki yang terus saja turun mengijak
tanah.
Beberapa kali aku mencoba untuk belajar naik sepeda tetap saja
tak bisa malahan aku jatuh dari sepeda, lalu Ikbal berkata apa
kah kamu baik baik saja,lalu aku berkata iya aku baik baik saja
tetapi dalam hati aku berkata sendiri" baru satu kali jatuh
belum dua kali jatuh, aku harus mencobanya kembali"
untukkedua kalinya jatuh.

Singkat cerita aku terus belajar naik sepeda, aku menaiki


sepeda sepeda lalu aku mulai mencoba nya aku menginjak
pedal sepeda dan Ikbal memegang dibelakang sepeda lalu aku
meroda nya sampai bisa, lalu Ikbal berkata kamu pasti bisa
setelah beberapa kemudian Ikbal melepaskan pegangannya,
langsung aku berkata aku bisa dengan sangat bahagia.degan
aku terlalu semangat dan tidak melihat kalo ada jurang di
depan ku laku langsung jatuh ke jurang.degan tangan ku penu
luka luka sambil menagi,Ikbal langsung kaget karena aku
terjatuh, Ikbal langsung menolong ku dan membawaku pulang
ke rumah.

Anda mungkin juga menyukai