KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
Ternyata hidup tanpa ayah rasanya tidak baik baik saja, di saat
aku melihat teman saya penuh dengan kasih sayang seorang
ayah, rasanya aku iri melihat mereka yang penuhkasih sayang
seorang ayah.
Saya hanya anak laki laki yang ditinggal seorang ayah sejak
umur 9 tahun, rasanya berat sekali karena saya harus berjuang
mencari uang untuk membiayai sekolah saya, yang saya
rasakan di saat aku dewasa saya sangat iri melihat keluarga
orang lagi bisa di sayang dan dimanja oleh seorang ayah.
Saya harus tetap bersyukur masih mempunyai seorang ibu yang
sangat luar biasa yang telah mendidik dan menafkahi saya
tanpa seorang suami.
Cerita ini saya ambil dari kisa saya sendiri,di saat beberapa
tahun yang lalu ayah ku meninggal, ibu saya terpaksa mencari
nafkah dan kakaku. untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
dan menyekolahkanku, sehingga ibu saya rela bekerja sebagai
madoros potong padi agar bisa mencari uang.
Pada saat saya berumur 15 tahun, saya telah tamat SD dan akan
lanjut di SMP setiap hari saya berjalan kaki untuk bersekolah
yang jaraknya hampir mencapai sekitar 1 km , dengan penuh
semangat.saya bisa melalui selama 3 tahun.
Setiap hari aku pulang sekolah penuh dengan rasa capek ibu
kuliah yang selalu memberikan aku semangat.dengan
keinginan ibu saya untuk mencapai cita-cita saya.
Begitu semangat ibu saya untuk memberikan yang terbaik buat
aku sehingga berjuang keras untuk bisa menyekolahka saya
dengan berbagai cara.
Bahkan dia rela makanan yang dia ingin beli, tidak di beli agar
bisa menyekolahkaku, sehingga saya berprestasi.aku hanya bisa
berkata terima kasih kepada ibu yang selama pengorbananmu
selama ini.
PERJUANGANKU AGAR BISA LANJUT SEKOLAH DI SMA 21
BONE
Saya hampir jatuh dari atas pohon mangga yang sangat tinggi,
untung tangan saya masih menggenggam erat antara tangan
kiri dan tangan kanan. Tapi tetep terluka.... bagian dada saya
pada lecet terkena goresan pohon mangga.
Lalu Sahil berkata apa kah kamu baik baik saja edi sambil
tertawa,lalu aku berkata iya cuma dada ku sakit nih terkena
goresag batang pohon mangga.sahil berkata apakah tidak
terlalu para, iya aku tidak parah.
Singkat cerita saya dan Sahil sangat asik sedang menikmati
buah mangga,tibah tibah orang nya datang lalu menangkap ku
bersama sepupu yang bernama sahil.lalu iya berkata kenapa
kamu mencuri mangga saya ? Lalu saya dan sepupu ku
berkata maaf pak saya telah mencuri mangga bapak , lalu di
berkata maaf.... maaf sambil marah marah,lainkali kalo mau
ambil mangga minta dulu kepada pemiliknya jangan langsung
mencurinya.ucap kata saya bersama sepupu ku iya pak, lalu di
berkata lainkali saya dapat kalian mencuri saya akan
memberitahukan kepada orang tua kalian,ya udah kalia pulang
tapi ingat kalau saya dapat lagi saya akan lapor kepada orang
tua kalian.lalu aku langsung pulang bersama sepupu kerumah
da tidak jadi pergi ke kebung.
Semasa SD kami sering mencuri buah. kalau ada buah yang
enak pasti kita langsung mencurinya.... Kalau ada orangnya ya
kita minta tapi dia tidak kasih... Kalau gak ada orangnya
terpaksa kita mencurinya.itu Dulu tapi sekarang tidak lagi.
Saat di SMP kami tidak pernah lagi pergi mencuri . Paling kita
nyari belut atau mancing bareng, terus malamnya dibakar
bersama sama.
HADIAH DARI KAKA
Masuk tahun ajaran baru dan aku mulai masuk SMP kelas 1, di
kelas ini, aku selalu ingat dengan motivasi Kaka saya agar rajin
belajar. Kemudian aku belajar di sekolah dan belajar lagi di
rumah. Bahkan aku selalu belajar agar bisa masuk ke 3 besar,
tetapi ketika belajar aku selalu merasa lelah tetapi Kaka saya
selalu memberikan ku semangat.
Tak pernah berhenti, Kaka saya selalu berusaha
mengingatkanku untuk terus semangat dan tidak pernah
menyerah.
“kaka saya berkata kamu hebat juga, kamu mau hadiah apa
karena sudah berhasil peringkat pertama?”
“Aku ingin hadiah HP karena cuma aku tidak punya HP di
kelas saya .”
“iya nanti saya belikan kalo aku sudah gajian,tapi kamu harus
giat belajar.”
NAIK SEPEDA
berawal dari aku kelas tiga SD, ketika itu aku baru belajar
sepeda roda dua kira-kira tahun 2014. ketika Ikbal bisa naik
sepeda dan aku suka juga naik sepeda, maka aku akan
berusaha untuk bisa melakukan seperti Ikbal.
dipagi hari yang cerah udara masih sangat sejuk, dihari itu pun
sedanglibur sekolah setelah ujian selesai.aku melihat Ikbal
sedang memutari lapangan menggunakan sepeda roda dua.
saat itu aku ingin seperti mereka yang bisamemutari lapangan
dengan sepeda roda dua, pikirangku saat itu aku sangat jago
naik sepeda dibandikan Ikbal.
saat itu aku langsung berkata Ikbal pinjam kan aku dulu
sepeda mu aku ingin belajar naik sepeda , lalu Ikbal berkata
apa kah kamu bisa.aku berkata iya aku pasti bisa, lalu aku
membawa sepeda kelapangan dengancara dipegang oleh Ikbal
di belakang, karna aku belum bisa menaikinya atau
mengedarainya. aku mencoba menaiki sepedanya setelah
sampai dilapangan, rasa takut bersaran ketika akan menginjak
pedal sepeda lkbal karena aku sudah tahu, aku berbeda dengan
Ikbal. aku berjalan pun masih suka jatuh apalagi naiksepeda.
aku buang rasa takut ku jauh-jauh ketika hatiku berkata."
tidak ada yangtidak mungkin, jika kita mau mencobanya dan
berusaha untuk bisa. kita tidak akan pernah tahu, kita bisa
atau jika kita tidak pernah mencobanya." aku coba
untukmengijak pedal sepeda dengan kaki kanan, aku mencoba
menurukan pedal malahkaki yang terus saja turun mengijak
tanah.
Beberapa kali aku mencoba untuk belajar naik sepeda tetap saja
tak bisa malahan aku jatuh dari sepeda, lalu Ikbal berkata apa
kah kamu baik baik saja,lalu aku berkata iya aku baik baik saja
tetapi dalam hati aku berkata sendiri" baru satu kali jatuh
belum dua kali jatuh, aku harus mencobanya kembali"
untukkedua kalinya jatuh.