Anda di halaman 1dari 5

NAMA:KHALISAH SALSABIA OLIVIA

TUGAS:SEJARAH
KELAS: XII MIPA 3

KISAH PILU
Di suatu keluarga terdapat beberapa orang yaitu kakek, nenek, umi, abi, papa, mama
dan 2 orang anak perempuan. Disinilah berawal kisah pilu yang dirasakan selama bertahun
tahun yang kami lalui. kakek ini bernama amirunas sebagai orang tua dari mama,nenek ini
bernama hidayati sebagai orang tua dari mama juga, umi bernama susi adalah saudara
kandung mama, abi bernama anawari adalah suami dari umi, papa bernama ee adalah
menantu dari kakek dan nenek, mama bernama era adalah anak kandung dari kakek dan
nenek.sedangkan 2 orang anak perempuan itu bernama oliv (yaitu diriku) dan adik ku
bernama zahroh.baiklah aku hanya memperkenalkan sedikit tentang keluarga, disini akan
membahas tentang kisah pilu apa saja yang kami lalui dalam keluarga ini.

Pertama aku menginjak usia 7 tahun dan akan memasuki kelas 1 sd,sekolah itu
bernama SDN 03 LAREH SAGO HALABAN. Rumah dan sekolah berjarak sekitar 5
km,disini aku selalu diantar menggunakan motor setiap harinya. Itu di lakukan selama 6
tahun dan bertepatan dengan kelulusan kelas 6 sd.di selah tahun tersebut ada peristiwa yang
gembira mama melahirkan anak kedua yaitu adikku bernama zahroh arroisyidah.tetapi itu
tidak membuat bahagia keluarga,dikarenakan papa tidak menolong mama dengan sepenuh
hati saat menjaga adik.ketika mama yang tidak boleh mencuci pakaian karena selesai
operasi,yang tidak boleh mengangkat kerjaan berat, melainkan harus beristirahat.

Berlanjut aku memasuki smp,disini peran kakek ku dimulai.kakek,umi sangat antusias


mencari sekolah yang paling bagus untuk ku walaupun itu dekat atau jauh sekalipun.tetapi
papa juga tidak peduli tentang anak nya mau bersekolah dimana, aku masih mengigat kata-
kata yang membuat aku sedih. Papa berkata”engak usah sekolah jauh jauh yang dekat aja
susah ngantar nya nantik dan biaya nya juga besar”.sontak aku merasa bahwa mau bersekolah
ditempat bagus sangat banyak mengeluarkan uang itupun aku bersekolah di swasta.beberapa
tahun aku bersekolah di smp islam raudhatul jannah ternyata semangat mama dan dukungan
kelurga lain aku masih bisa bersekolah di tempat yang sangat bagus.tetapi selama beberapa
tahun juga aku mendapatkan kisah pilu oleh papa.
Saat bersekolah uang jajan hanya 20 .000 tanpa menggunakan kendaraan pribadi dan
diantar,melainkan menggunakan angkutan umum ke sekolah.pergi sekolah mengeluarkan
uang 5.000 pulang sekolah 5.000 ojek untuk ke rumah 3.000 dan total nya menjadi 13.000
sisanya 7.000.uang 7.000 ini tidak aku belanjakan melainkan aku menabung nya setiap hari di
sebabkan membawa bekal dari rumah.sudah 3 tahun membawa bekal supaya bisa menabung
dan al hamdulillah terkumpul dan dijadikan emas. Aku termasuk kelas tahfizh di waktu smp
maka ingin menambah ilmu dengan cara les. Tetapi lagi papa ku tidak dengan sepenuh hati
mengantar ke tempat les dan lagi kata kata nya membuat aku merasa sedih.

papa:” nak nanti kalau pulang telpon atau tanya ustadz’.


Aku:”iya pa pulang nantik jam 9 malam”
Ternyata pulangnya lebih sedikit dari jam 9 malam
Papa:”nak kenapa pulang lambat kali, sepak bola papa udah habis pula nantik kalau gitu ngak
usah ikut les.papa ngantar malam hari juga dingin lah”
Sontak aku terkejut dengar kata tersebut sehingga air mata ini jatuh sendiri mengenai pipiku.

Berlanjut masuk sma,disini mama kakek umi sangat mencari sekolah yang bagus juga
dan sesuai dengan nilai ku. Sekolah pertama aku mendaftar di sma negeri 01 lareh sago
halaban,sekolah kedua sma negeri 02 payakumbuh, sekolah ketiga sma islam raudhatul
jannah dan sekolah keempat sma 02 harau.alhamdulillah aku di terima di sma negeri 02
payakumbuh melalui jalur tahfizh.selama sma banyak ujian yanga aku lalui yaitu
pertengkaran kedua orang tua ku di saat aku kelas 11 dan menimbulkan perceraian dan aku
selalu sakit sakitan selama 1 bulan.

Mugkin hanya garis umum saja yang diceritakan peristiwa yang aku alami ini.padahal
banyak yang aku pendam dan tidak bisa di keluarkan di dalam tulisan ini.

Dan berlanjut ke cerita mama yang berhubungan juga dengan ku.mama dan papa
menikah pada tahun 2004.disini sebelum hamil mama bekerja untuk memberi makan ayam
setiap hari padahal itu adalah tugas papa dan mama hanya bekerja di dapur.beberapa tahun
kemudian mama dan papa menjadi toke padi,tetapihanya mama saja yang bekerja.
Bayangkan seorang istri atau perempuan harus mengangkat padi yang sangat beratnya untuk
sama sama mencari uang dengan suami.tetapi papa tidak menghargai usah mama tersebut
melainkan marah marah dekat orang banyak dan mempermalukan mama.selain pekerjaan itu
mama dan papa membuka usaha pelaminan dan disana yang mati matian untuk bekerja juga
sama yaitu mama.mama memendam rasa luka hatinya pada anak anaknya dan kedua orang
tuanya supaya tidak di ketahui.

Dan kakek selalu menangis tengah malam melihat anaknya yang bekerja seperti itu
tidak mengenal lelah.sebaliknya papa selalu tidak menghargai usaha mama.sampai sampai
mama bekerja larut malam untuk sukses nya acara pelaminan konsumen tersebut.setelah uang
diberikan konsumen ke papa, selalu dibagi dua misalkan uang di berikan oleh konsumen
sebanyak 6 juta rupiah maka jatajh mama dan papa masing masingnya adalah 3 juta.padahal
itu tidak baik terhadap istri maupun untuk anak anaknya.sedangkan mama harus
menggunakan uang 3 juta tersebut untuk anaknya dan untuk kehidupan lain nya seperti
listrik,beras,gas,spp,uang jajan,uang belanja dll.berhubung beras tidak dibeli dan dikasih
terus oleh nenek dan kakek tetapi sikap papa kepada orang tua mama tidak baik.contonya
papa selalu bentak mama di depan orang tua nya tidak mengenal rasa malu,kedua yaitu selalu
menyuruh mama untuk pinjam uang ke pada nenek tidak pernah mau pinjam kepada orang
tua dari papa.dan papa juga termasuk orang sangat pelit dan kikir.sampai waktu itu mama
membuat catatan kecil untuk dilihatin ke papa setiap uang habis.dan papa tidak pernah
percaya,seakan akan mama membuat catatan palsu atau mengambil uang tersebut.disitu
mama masih bertahan dengan sikap papa selama 19 tahun lamanya.mungkin hanya mama lah
mampu bertahan dengan sikap papa.

Sedangkan umi juga peran bagus untuk keluarga kami,umi juga membantu mama
dalam keuangan.umi selalu mengirimkan uang ketika papa selalu membagi dua uang sama
mama.papa sangat banyak membohongi orang lain dengan bualan bualan yang di buat oleh
papa sampai didepan mama pun papa tidak merasa malu untuk memuat bualan ke orang
lain.disisi lain lain aku juga sedih melihat adek selalu mengis karena ulah papa kami seperti
anak tiri di buat nya perlakuan nya yang tidak baik kepada kami. Aku pernah terkena pukulan
kaki papa ku sendiri,dan aku hanya diam tidak mengatakan apapun ke mama dan kakek serta
nenek.mungkin itu juga garis umumnya saja yang dapat di ceritakan dalam tulisan ini

Lanjut kisah ku detik detik mama dan papa bercerai,aku masih ingat pada 15 agustus
2021 disitu papa tidak pulang lagi dia sudah di rumah orang tuanya.selama proses itu papa
sealu memfitnah mama denga orang lain. Padahal mama dengan orang lain tidak ada apa apa
melainkan papa hanya menbuat alasan supaya tidak ada dirumah aku lagi.banyak omongan
yang datang kepada keluarga,disini mamasellu mengais akan kelakuan papa yang selalu
memfitnah mama.disaat mama melakukan sidang atau membuat laporan ke pengadilan
agama papa membuat informasi yang tidak betul kepad orang lain perkataan tersebut sampai
di telinga mama,aku, kakek ,nenek.aku disaat itu berpikir sungguh orang yang sangat jahat
dan tidak pernah memikirkan perasaan anaknya serta keluarga dari mama.mata pencarian
mama pun papa mau membagi nya padahla anaknya yang akan makan.kalau tidaka usah
pelaminan tersebut mau makan apa kami.tetapi orang tua papa juga ingin membagi
pelaminan tersebut,melainkan orang tua papa juga punya pelaminan. Aku berpikir disitu
sungguh orang orang yang sangat rakus akan harta.mungkin di dekat orang lain nampak baik
tetapi sebenarnya hanya bermuka dua.

Sebelum keputusan pengadilan agama dilakukan papa datang kerumah dengan


menggunakan mobil untuk menjemput aku untuk pergi berobat.setelah sampai di rumah sakit
malahan papa tidak menemaniku untuk masuk ruangan dia hanya menunggu diluar.dan bayar
uang sakit adalah 35.000 sedangkan uang yang di berikan kepada aku adalah 50.000
kembaliannya adalah 15.000. disitu aku merasa sedih di sebabkan papa meminta uang
tersebut dan tidak di berikan nya kepada ku. Malahan sudah beberapa bulan pergi dari rumah
papa tidak pernah memberikan uang kepada kami lagi. Pada waktu itu papa juga berhenti
untuk membeli ikan tetapi itu bukan untuk aku melainkan untuk papa dan di depan warung
yang menjual ikan tersebut ada gorengan.aku berpikir bahwa papa juga akan membeli
gorengan untuk aku dan adikku, walaupun mama dan papa akan berpisah. Nyata nya tidak
aku hanya berharap yang tidak akan di dapatkan.setelah pulang dari rumah sakit aku
diturunkan dari mobil ketika hujan gerimis,padahal aku pusing dan disuruh jalan sampai
rumah.sungguh aku tidak mengharaphal itu dari papa ku sendiri.

Orang banyak mengatakan bahwa papa adalah cinta pertama bagi anak perempuan
dan sebagai superhero untuk anak perempuan,sebaliknya papa adalah patah hati petama
seorang anak perempuan dan orang jahat yang tidak di inginkan nya.

Hal lain nya adalah papa tidak pernah menyapa aku walaupun aku sudah
menyapanya,aku dengar dengar papa sekarng ini sudah menikah lagi.aku dan keluarga hanya
berdoa kepada allah supaya kami bisa tabah menghadapi cobaan ini.dan barubaru ini kami
mendapatkan cobaan pelaminan tidak berjaln lagi sampai aku dan mama membuat keripik
dan jualan untuk mendapatkan uang.dan petolongan allah sungguh mulia aku juga
mendapatkan beasiswa dan bisa menolong keuangan mama.ini peristia yang aku alami
mungkin inin hanya garis umum nya saja tidak semua aku tulis kan di dalam ini. Semoga
cerita aku sekarang dapat menginspirasi orang lain.

Anda mungkin juga menyukai