Perubahan sosial selalu terjadi dan mencakup semua bidang. Salah satunya adalah bidang
ekonomi. Perubahan sosial dibidang ekonomi mencakup gaya hidup dan aktivitas ekonomi
pada masyarakat. Perubahan ini tentu saja ada dampak baik dan buruknya. Nah, apa
sajakah perubahan sosial dibidang ekonomi? Langsung saja kita simak yang pertama:
Gaya hidup konsumtif adalah fenomena yang terjadi di jaman sekarang. Penyebab
utamanya adalah rasa gengsi di masyarakat dan keinginan akan mengikuti sebuah trend.
Salah satu contohnya yang fenomenal adalah fenomena mengganti smartphone baru dan
makan-makanan yang mewah. Itu disebabkan karena mereka merasa gengsi dan tergiur
dengan diskon yang tidak biasa terjadi. Akibatnya, kemiskinan semakin merajalela akibat
sifat boros ini.
Sejak bangsa kita dijajah, kita mulai ‘dihipnotis’ oleh mereka supaya kita menganggap
bahwa produknya lebih baik daripada produk dalam negeri. Hal ini membuat kita selalu
memilih produk luar negeri ketimbang produk dalam negeri. Apalagi dengan masuknya
budaya asing dengan mudah ke Indonesia, kecintaan masyarakat akan produk luar negeri
semakin meningkat.
3. Korupsi
Sifat manusia yang tidak pernah puas dan cenderung lebih memikirkan dirinya sendiri
menghasilkan budaya korupsi. Budaya ini tentu saja sangat merugikan negara. Seharusnya
uang tersebut digunakan untuk membangun sarana yang baik untuk rakyat, malah
digunakan untuk memenuhi rasa kerakusan para pejabat.
4. Berutang
Kebiasaan berutang dan mencicil sudah mulai tumbuh sejak ada gaya hidup boros. Mereka
menjadi suka berutang untuk membeli kebutuhan pokok. Sementara untuk memenuhi
keinginannya (bukan kebutuhan) yang mahal, mereka mencicilnya.
Kesadaran untuk menabung semakin meningkat. Hal ini mungkin dikarenakan bunga
deposito yang semakin tinggi dan berbagai penawaran menarik dari bank. Selain itu,
kesadaran untuk berasuransi juga meningkat.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
Perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut ini.
Contoh perubahan secara revolusi adalah gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun 1978-
1979 yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi yang
otoriter dan mengubah sistem pemerintahan monarki menjadi sistem Republik Islam
dengan Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya.
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab
intern)
1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan
yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan
dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya
perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu
menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator
proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan
perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.