0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
237 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan pada masa Orde Baru di Indonesia dari tahun 1966 hingga 1998 di bawah kepemimpinan Soeharto. Masa Orde Baru ditandai dengan pemerintahan yang otoriter namun tercapainya stabilitas nasional, meski kebebasan politik dan HAM masih terbatas. Pemerintahan Orde Baru berakhir pada tahun 1998 setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran akibat ketidakpuasan masy
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Baru
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan pada masa Orde Baru di Indonesia dari tahun 1966 hingga 1998 di bawah kepemimpinan Soeharto. Masa Orde Baru ditandai dengan pemerintahan yang otoriter namun tercapainya stabilitas nasional, meski kebebasan politik dan HAM masih terbatas. Pemerintahan Orde Baru berakhir pada tahun 1998 setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran akibat ketidakpuasan masy
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan pada masa Orde Baru di Indonesia dari tahun 1966 hingga 1998 di bawah kepemimpinan Soeharto. Masa Orde Baru ditandai dengan pemerintahan yang otoriter namun tercapainya stabilitas nasional, meski kebebasan politik dan HAM masih terbatas. Pemerintahan Orde Baru berakhir pada tahun 1998 setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran akibat ketidakpuasan masy
ORDE BARU (11 MARET 1966 SAMPAI DENGAN 21 MEI 1998) Oleh: Made Ayu Rania Dwi Parawita XII MIPA 4/14 KAPAN TERJADINYA MASA ORDE BARU? Masa orde baru terjadi di mana masa kepemimpinan Presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya jatuh pada tahun 1966. Jatuhnya Soekarno menandai berakhirnya masa Orde Lama dan digantikan oleh kekuatan baru, yang dikenal dengan sebutan Orde Baru yang dipimpin Soeharto. Ia muncul sebagai pemimpin Orde Baru yang siap untuk membangun kembali pemerintahan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. APA SAJA CIRI-CIRI PEMERINTAH MASA ORDE BARU? 1. Pemerintahan diktator dan otoriter, tetapi kondisi tetap aman, nyaman, dan terkendali. 2. Implementasi hak asasi manusia masih sangat terbatas dan masih marak terjadi pelanggaran HAM. 3. Indonesia kembali menjadi anggota PBB. 4. Pemilu hanya diikuti 3 partai yaitu PPP, Golkar, dan PDI. Pemilu diadakan 5 tahun sekali, tetapi tidak bersifat demokratis. 5. Terjadi pemerintahan dengan sistem sentralistik kekuasaan pada presiden, dimana seluruh proses politik ditopang dan diatur oleh presiden. 6. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sedang berkembang pesat tetapi tidak berbasis ekonomi kerakyatan. 7. Kebebasan pers sangat terbatas dan tindak korupsi terjadi dimana-mana. TUJUAN PEMERINTAHAN MASA ORDE BARU 1.Mengoreksi total penyimpangan yang terjadi pada era pemerintahan orde lama. 2.Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara. 3.Melaksanakan amanat Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. 4.Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional, guna mempercepat proses pembangunan bangsa. BAGAIMANA SISTEM PEMERINTAHAN MASA ORDE BARU? Selama perjalanan pemerintahan orde baru, Indonesia mengalami banyak kemajuan di berbagai bidang, terutama ekonomi. Setelah pemilu pertama tahun 1971, presiden membentuk kabinet baru bernama Kabinet Pembangunan. Sepanjang 32 tahun era kepemimpinan Soeharto, telah terjadi pergantian kabinet sebanyak 8 kali. Kabinet terakhir adalah Kabinet Pembangunan VII, yang masa jabatannya hanya berlangsung selama 2 bulan. Kebijakan Ekonomi Kebijakan Politik Kebijakan Sosial Tercapainya swasembada beras tahun Pemilu pada masa orde baru pertama kali Pemerintah mengeluarkan berbagai 1984. dilakukan pada tahun 1971. kebijakan, seperti: Gerakan Wajib Belajar
KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU KEHIDUPAN POLITIK ORDE BARU POLITIK LUAR NEGERI POLITIK DALAM NEGERI
1. Pelaksanaan Pemilu 1971 1. Indonesia kembali menjadi
anggota PBB 2. Penyederhanaan Partai Politik 2. Memperkuat kerjasama regional dan internasional 3. Dwifungsi ABRI 3. Pemulihan hubungan diplomatik 4. Pedoman Penghayatan dan dengan Malaysia dan Singapura Pengamalan Pancasila (P-4) dan pemutusan hubungan dengan Tiongkok KEHIDUPAN EKONOMI ORDE BARU 1. 2.
Rencana Pembangunan Lima Tahun Revolusi Hijau
(Repelita) uatu perubahan cara bercocok tanam dari cara Bertujuan untuk meningkatkan sarana tradisional (peasant) ke cara modern ekonomi, kegiatan ekonomi serta kebutuhan (farmers). sandang dan pangan. KELEBIHAN & KEKURANGAN PEMERINTAHAN ORDE BARU KELEBIHAN PEMERINTAHAN ORDE KEKURANGAN PEMERINTAHAN BARU MASA ORDE BARU 1.Meningkatnya GDP per kapita Indonesia. Pada 1. Kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme marak terjadi di tahun 1968, GDP per kapita Indonesia hanyalah semua kalangan masyarakat. $70 dan berhasil mencapai lebih dari $1000 pada 2.Pembangunan negara tidak merata, dan muncul tahun 1996. perbedaan mencolok antara pembangunan pada pusat dan daerah. Kekayaan daerah banyak digunakan untuk 2.Program keluarga berencana yang tidak dilakukan pembangunan pada pusat kota. pada masa orde lama berhasil diimplementasikan 3.Rasa ketidakpuasan bermunculan di sejumlah daerah di pada masa orde baru. Indonesia seperti Aceh dan Papua karena kesenjangan 3.Semakin banyak orang yang bisa membaca pembangunan yang terjadi. sehingga tingkat pengangguran menurun. 4.Tidak ada tanda-tanda pergantian atau penurunan 4.Kebutuhan pangan semakin tercukupi. kekuasaan ke presiden berikutnya. 5.Hak Asasi Manusia masih belum diperhatikan dengan 5.Keamanan dalam negeri semakin meningkat. benar, dan kekerasan banyak digunakan sebagai solusi 6.Gerakan Wajib Belajar dan Gerakan Nasional menyelesaikan permasalahan. Sebagai contoh, operasi Orang Tua Asuh sukses dilaksanakan. rahasia Petrus (Penembakan Misterius). PELANGGARAN HAM SEMASA ORDE BARU
PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM PELANGGARAN HAM
KEJADIA TRISAKTI KASUS MEI ‘98 KASUS 27 JULI ‘96
PENYEBAB RUNTUHNYA MASA ORDE BARU Terdapat beberapa penyimpangan pada masa orde baru yaitu kekuasaan yang otoriter, kebijakan ekonomi yang terlalu berpihak pada asing, serta maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang menjadi penyebab runtuhnya orde baru dan rasa ketidakpuasan masyarakat. Kebebasan berpendapat juga ditekan, siapa saja yang tidak sependapat dengan pemerintah akan “dibungkam”. Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto membacakan pidato pengunduran dirinya, sehingga masa pemerintahan orde baru secara resmi berakhir. TERIMAKASIH