Anda di halaman 1dari 9

SUB KD 4

Partisipasi Masyarakat dalam


Melindungi dan Menegakkan
Hukum di Indonesia.
PPKN - XII IPS 4
ANGGOTA KELOMPOK
ALYA FITRI
ANGGOTA KELOMPOK
FANISA NADRAWITA
FAREZ ARVYN ZUHDI
MUHAMAD ILHAM DWI P.
MUHAMAD ZERIEL P.
PUTRI YANITA
RADITYA YODHA N.
RISVIA AZ ZAHRA
STEVANIA CAMELIA
Berdasarkan Pasal 27 Ayat (1), yakni segala warga negara secara bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajíb menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
pasal di atas menjelaskan dasar hukum yang mewajibkan masyarakat berpartisipasi dalam
perlindungan dan penegakan hukum. Penegakan dan perlindungan hukum perlu dilakukan
secara terus menerus dan bertahap oleh seluruh pihak.Hal ini dilakukan untuk mencapai
supremasi hukum, keadilan dan menjami hubungan dalam masyarakat.
Partisipasi secara dua arah diperlukan agar jaminan keadilan dapat berjalan dengan
efektif dan partisipasi warga negara sendiri dalam upaya peningkatan jaminan keadilan
dapat dengan melakukan cara-cara berikut ini.
1. Mentaati setiap peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia.
2. Menghormati setiap keputusan hukum yang dibuat oleh lembaga peradilan.
3. Memberikan pengawasan terhadap jalannya proses-proses hukum yang sedang
berlangsung
4. Memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan keadilan.
5. Memahami dan menghormati hak dan kewajiban setiap warga negara
cara penyampaian yang sesuai dengan norma
yang berlaku dan diterima oleh masyarakat
yaitu sesuai dengan kebijakannya. apabila
sebaliknya yaitu tidak patuh kepada hukum
maka akan dikenakan sanksi. setiap individu
harus menanamkan sikap patuh ini sejak dini

MENANAMKAN
sehingga dapat melatih dirinya memahami
hak-hak dan tanggung jawabnya

SIKAP PATUH Contoh Sikap Taat Terhadap Hukum

PADA HUKUM
Patuh terhadap orang tua
Mematuhi tata tertib yang
berlaku di sekolah
Menghindari perbuatan yang
bisa membuat warga resah,
misalnya tawuran.
Mematuhi peraturan lalu lintas,
misalnya tidak menerobos lampu
merah
Membayar pajak.
menciptakan para penegak hukum
yang profesional dan bersih
Para penegak hukum memiliki tanggung jawab
Soerjono Soekanto mendefinisikan Perilaku penegak hukum yang tidak
menegakkan wibawa hukum dan menegakkan
menunjukkan rasa keadilan masyarkat, sudah
penegakan hukum sebagai kegiatan sebuah keadilan. Penegak hukum yang dapat
pasti akan berakibat pada peran lembaga disebut professional yaitu memiliki kemampuan
menyesuaikan hubungan nilai-nilai yang peradilan yang saat ini terus menerus berpikir dan bertindak melampaui hukum tertulis
terjabarkan dalam kaidah-kaidah, mengalami krisis kepercayaan oleh tanpa menciderai nilai keadilan. Keahlian saja
pandangan-pandangan yang mantap masyarakat sendiri. Didalam partisipasi tidak cukup karena diperlukan keutamaan
masyarakat dalam melindungi dan bersikap professional yaitu berani menegakkan
dan melaksanakan dalam sikap, tindak
menegakkan hukum kita membutuhkan para keadilan. Sebagai profesi hukum haruslah
sebagai serangkaian penjabaran nilai berpedoman pada kode etik dalam
penegak hukum yang professional dan
tahap akhir untuk menciptakan bersih. Karena keadilan saja tidak cukup, melakasanakan tugasnya untuk menciptakan
sarana control social, pencegahan campur
kedamaian pergaulan hidup. diperlukan keutamaan bersikap professional
tangan pihak lain dan penegahan
yaitu berani menegak keadilan. kesalahpahaman serta konflik.
DIN I M EN GE N A I H UKU M D AN
SOSIALISASI SEJAK MEMAHAMI AKAN PEN
TINGNYA MENJUNJUNG
PERATURAN -PER AT UR AN DI D A LA M N YA. HUKUM DALAM KEHIDU
PAN SEHARI HARI

Sosialisasi adalah tahap awal yang diperlukan untuk


a tertib dan
memberitahukan tentang undang-undang, hukum, tat Hukum adalah suatu tata aturan ke
norma-norma yang ada di masyarakat. Sosialisasi ber
fungsi hidupan yang
untuk meningkatkan kesadaran hukum di suatu wilaya
h agar diciptakan untuk mencapai nilai-nila
i yang
memunculkan masyarakat yang beradab. Karena itu,
kesadaran diinginkan masyarakat. Salah satu
setelah nilai yang
hukum perlu dibangun sejak dini, tidak harus menunggu menjadi tujuan hukum adalah kete
terjadi pelanggaran dan penindakan oleh penegak huk
um. Upaya rtiban.
ulai dari Menjunjung hukum dalam kehidupa
pencegahan pelanggaran sangat penting dan harus dim n sehari hari
aya lainnya sangatlah penting dan harus dilanda
dalam keluarga sebagai bagian terkecil masyarakat. Up si dengan nilai
adalah dengan pola pendidikan di sekolah pada mata pel
ajaran keadilan. salah satu fungsi hukum
di dalamnya adalah membuat
PPKn, Sosiologi, Pendidikan Agama, dan lain-lain yang masyarakat hidup secara teratur, ap
akan disertai dengan contoh-contoh nyata dalam kehidu
pan. abila hukum
tidak dipatuhi dan dijalankan maka
kehidupan
bermasyarakat menjadi tidak tera
tur.
MEMBANGUN KESADARAN
HUKUM SEJAK DINI
Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu
kelompok masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang

MENANAMKAN
berlaku.Kesadaran hukum sangat diperlukan oleh suatu masyarakat. Hal ini
bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat
Pengingat:
SIKAP PATUH
diwujudkan dalam pergaulan antar sesama. Tanpa memiliki kesadaran hukum
yang tinggi, tujuan tersebut akan sangat sulit dicapai.
Soerjono Soekanto menyebutkan ada

PADA HUKUM
Kesadaran hukum perlu ditanamkan sejak dini yang berawal dari lingkungan
keluarga, yaitu setiap anggota keluarga dapat melatih dirinya memahami hak-
empat tahapan suatu masyarakat memiliki
kesadaran hukum yang baik, yaitu :
hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarga, menghormati hak-hak anggota 1. Pengetahuan hukum
keluarga lain, dan menjalankan kewajibannya sebelum menuntut haknya. Apabila 2. Pemahaman hukum
hal ini dapat dilakukan, maka ia pun akan terbiasa menerapkan kesadaran yang 3. Sikap hukum
telah dimilikinya dalam lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan masyarakat 4. Pola perilaku hukum
dan bahkan negara.
MEMUPUK BUDAYA HUKUM

Budaya hukum (legal culture) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara perilaku sosial dalam kaitannya dengan hukum. Secara akademis, budaya hukum
mengkaji peran dan aturan hukum dalam suatu masyarakat.
Hukum bukan sekedar alat yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu,tetapi
merupakan perangkat tradisi,obyek pertukaran nilai yang tidak netral dari pengaruh
sosial dan budaya.
Budaya hukum adalah unsur dari sistem hukum yang paling sulit untuk dibentuk karena
membutuhkan jangka waktu relatif panjang. Hal ini terjadi karena budaya berkaitan
dengan nilai-nilai. Apa yang berkaitan dengan nilai, pasti membutuhkan proses internalisasi
agar nilai-nilai itu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika budaya hukum diabaikan,
maka akan terjadi kegagalan sistem hukum modern dan menimbulkan berbagai kejahatan-
kejahatan yang baru.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai