DI INDONESIA.
Undang-undang no 16 Tahun 2000 tentang ketentuan
umum dan tata cara perpajakan menyebutkan bahwa
orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas di Indonesia wajib menyelenggarakan
pembukuan yang menyajikan keterangan mencukupi
untuk menghitung penghasilan kena pajak,harga
perolehan atau penyerahan barang dan jasa guna
perhitungan jumlah pajak terhitung berdasarkan undang-
undang perpajakan.
KONSEP DASAR AKUNTANSI.
• Adalah aturan baku yang menjadi landasan dalam pelaporan
informasi akuntansi. Sebagai bahasa bisnis akuntansi harus
mampu menjamin adanya pemahaman yang sama antara penyaji
informasi (keuangan) perusahaan dan pihak yang mengguna kan
informasi tersebut.
1. Asas pemadanan Metode Pencatatan yaitu terdiri dari :
• Basis Kas (Cash Basis) yaitu bahwa penghasilan dilaporkan pada
saat uang telah diterima,dan biaya dilaporkan pada saat
dikeluarkan atau segala transaksi dicatat jika terdapat kas yang
diterima atau diserahkan.
• Basis Akrual (Accrual Basis) yaitu bahwa penghasilan dilaporkan
pada saat diterima , dan biaya dilaporkan pada saat biaya itu
terjadi. tanpa mempedulikan apakah uang telah diterima atau
diserahkan kepada pihak lain.
2. Konsep Kesatuan Usaha(Business Entity) yaitu, bahwa setiap
perusahaan dianggap sebagai suatu lembaga yang berdiri sendiri,
karena berdiri sendiri,maka keuangan perusahaan harus terpisah
dari keuangan pemilik,keuangandirektur,dan keuangan karyawan.
3. Kesinambungan (going concern) yaitu bahwa perusahaan
itu dianggap akan beroperasi selama waktu yang tidak
dapat tentuan. Atas dasar inilah Laporan keuangan perlu
disusun secara periodik, biasa per bulan, per triwulan,per
semester, atau per tahun. Sehingga para pemakai
informasi akuntansi bisa membandingkan dari waktu ke
waktu.
4. Asas Matching Concept (perbandingan pengeluaran
beban dengan penghasilan).
5. Asas Harga perolehan adalah nilai atau biaya yang
dikorbankan untuk memperoleh suatu barang hingga
barang tersebut siap digunakan.
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM
• Tidaklah memungkinkan untuk membuat laporan akuntansi menurut
kepentingan atau kebutuhan masing-masing pemakai laporan
keuangan. Itulah mengapa dikembangkan suatu standar atau prinsip
dalam pelaporan keuangan sehingga dapat diterima dan berlaku secara
umum (generally accepted accounting principles).
• Prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan suatu pedoman
untuk bertindak dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
• Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum harus dirumuskan oleh
suatu lembaga yang kompeten. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) sebagai lembaga yang berwenang dalam menetapkan
peraturan-peraturan di bidang akuntansi. Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia pertama dengan judul Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
dan pada tahun 1994 mengalami revisi menjadi Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
• Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan himpunan prinsip,
prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan
laporan keuangan , khususnya yang ditujukan kepada pihak luar
seperti pemegang saham, kreditor, investor dan bank
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
Akun-akun nominal /
Akun-akun riil/ Akun Neraca
Akun Laba Rugi
Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah suatu daftar
yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban,
dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu
saat tertentu. Unsur-unsur dalam neraca adalah:
A. Aktiva (Assets) / Harta. Aktiva antara lain terdiri dari :
1. Aktiva lancar / Harta Lancar (Current Assets).
2. Penyertaan (investasi jangka panjang) (Long Term
Investment.
3. Aktiva tetap (Fixed Assets).
4. Aktiva tidak berwujud. (Intangible Assets)
5. Aktiva lain-lain .(Other Assets)
1. Aktiva Lancar (Current Assets).
Aktiva lancar adalah aktiva yang diperkirakan dapat direalisasikan atau
yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan
hingga habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan. Contoh aktiva
lancar sebagai berikut:
a. Kas dan bank.
b. Surat – surat berharga .
c. Deposito jangka pendek.
d. Wesel tagih / piutang wesel dengan jatuh tempo kurang dari satu
tahun.
e. Piutang usaha.
f. Persediaan barang dagang.
g. Perlengkapan misalnya.kertas hvs, tinta, spidol
h. Biaya dibayar di muka seperti Sewa dibayar dimuka, iklan dibayar
dimuka, asuransi dibayar dimuka)
2. Penyertaan (Investasi Jangka Panjang)/ Long Term
Invesment
Penyertaan merupakan penyertaan modal jangka panjang kepada perusahaan
lain atau dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain. Contoh penyertaan
antara lain sebagai berikut:
a. Penyertaan dalam bentuk saham atau obligasi.
b. Aktiva lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan yang
akan datang.
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang tidak jatuh tempo dalam
waktu satu tahun atau hutang yang umumnya tidak bisa menggunakan
aktiva lancar dalam pelunasannya. Kewajiban jangka panjang mencakup:
a. Obligasi.
b. Hipotik.
c. Pinjaman gadai.
1 1 1 1
Jenis Akun : Kas
Catatan:
1. Nomor kode dapat dibuat tiga digit.
2. Nomor kode numerial lazim digunakan dalam teori akuntansi,
sedangkan nomor kode lain jarang digunakan.
Desimal. Pemberian kode menurut metode ini adalah berdasarkan
kelompok dan sub kelompok atau jenis akun, sementara antara kelompok
dan sub kelompok dipisahkan dengan titik
ATAU
H=U+M
Hak atau klaim pemilik atas aktiva atau kekayaan perusahaan adalah suatu
residu atau sisa dari aktiva dikurangkan dengan kewajiban, seperti ditunjukkan
oleh persamaan berikut:
Transaksi 1
Nona Lily menyetor modalnya Rp. 7.500.000. pengaruh dari transkasi ini
adalah menambah aktiva perusahaan dalam bentuk “Kas” pada sisi kiri
dan jumlah yang sama dalam bentuk “Modal Lily”.
Aktiva = Ekuitas
Kas + Tanah = Modal Lily
7.500 7.500
( 5.000 ) + 5000
2.500 + 5000 = 7.500
Transaksi 3
Selama bulan ini, Salon Lily membeli secara kredit perlengkapan sebesar
Rp. 675.000. perlengkapan yang dibeli akan menambah aktiva dalam
bentuk perlengkapan dan kewajiban yang timbul disebut dengan hutang
usaha (account payable). Pengaruh transaksi ini adalah sebagai berikut.
675 + 675 +
Selama bulan ini, Salon Lily membayar utang usaha sebesar Rp.
475.000,00. Pengaruh terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai
berikut.
Beban
(400) (400) perlengkapan
3.950 + 275 + 5.000 200 + 9.025
Transaksi 8
Pada akhir bulan, Nona Lily mengambil uang sebesar Rp. 1.000.000 dari
perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini mengakibatkan
penurunan dalam kas dan modal Nona Lily (ekuitas). Bagi perusahaan,
pengambilan uang ini bukan merupakan beban dan biasa disebut prive.
Pengaruh pengambilan ini adalah sebagai berikut.
• Perusahaan Yogya Consult merupakan perusahaan jasa konsultan bagi manajemen dan
keuangan yang didirikan oleh Tn. Basuki. Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan pada
tanggal 1 Januari 2010 adalah Kas Rp 15.700.000,-, Piutang Dagang Rp 5.400.000,-,
Perlengkapan Kantor Rp 2.150.000,- dan Peralatan kantor Rp 8.600.000,-. Sementara disisi
pasivanya adalah hutang dagang Rp 5.800.000,- dan Modal Basuki Rp 26.050.000,-. Berikut
transaksi pada bulan Januari 2005:
• Jan 01 Membayar sewa tempat usaha sebesar Rp 500.000,- untuk bulan ini
• Jan 03 Jasa keuangan yang diminta perusahaan ANDIKA telah selesai dikerjakan senilai
Rp 2.100.000,- baru diterima Rp 1.500.000,-
• Jan 06 membeli perlengkapan kantor senilai Rp 250.000,- tunai
• Jan 09 Menerima pembayaran piutang dari pelanggan Rp 750.000,-
• Jan 11 Membayar Biaya telpon dan listrik Rp 450.000,-
• Jan17 Membeli peralatan kantor sebesar Rp 3.500.000,- dibayar tunai 50% sisanya
dibayar sebulan lagi
• Jan19Menerima uang dari jasa konsultasi terhadap perusahaan makanan CHIKO
senilai Rp 2.750.000,-
• Jan 22 Membayar hutang Rp 2.350.000,-
• Jan 25 Membayar gaji pegawai Rp 2.500.000,-
• Jan 26 Pemilik mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp 900.000,-
• Jan 28 Jasa konsultasi yang diminta perusahaan ANEKA telah selesai senilai
Rp 1.550.000,- tapi pembayarannya sebulan lagi
• Jan 30 Perlengkapan kantor yang telah digunakan Rp.250.000!