Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR 1

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas : XII
MATERI :
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
A. Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
1. Mengenal Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi adalah suatu pencatatan transaksi keuangan yang


menunjukkan jumlah aset suatu perusahaan (seimbang) dengan penjumlahan liabilitas dan
ekuitas pemilik.

Persamaan Akuntansi menunjukkan bahwa jumlah semua aset atau sumber-sumber yang
tercantum pada sisi kiri berasal dari kreditur dan ekuitas pemilik tercantum pada sisi kanan.

Pencatatan persamaan akuntansi menurut IFRS menggunakan prinsip keseimbangan antara


aset, liabilitas, dan ekuitas. Pada persamaan akuntansi, salah satu sisi mencatat aset dan sisi lain
mencatat liabilitas dan ekuitas. Pencatatan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam persamaan
akuntansi berikut:

Aset = Liabilitas atau Aset = Ekuitas pemilik perusahaan


Ekuitas yang digunakan pengelola perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha tidak hanya
berasal dari pemilik. Suatu perusahaan kadang memperoleh ekuitas dari pihak lain (kreditur).
Ekuitas ini disebut utang. Dengan demikian, pencatatan persamaan akuntansi melibatkan tiga
akun yaitu aset, ekuitas dan liabilitas. Bentuk persamaannya sbb:

Aset = Liabilitas + Ekuitas


Persamaan dasar akuntansi tidak hanya mencatat transaksi yang berkaitan secara langsung
dengan aset, liabilitas,, dan ekuitas, tetapi dapat juga digunakan untuk mengetahui pengaruh
transaksi pendapatan, pengeluaran beban, dan prive terhadap akun-akun aset dan liabilitas.

Perhatikan ilustrasi berikut!

Perusahaan B menjual produk berupa peralatan bengkel sebesar Rp15.000.000,00 secara kredit.
Perusahaan membayar biaya listrik sebesar Rp200.000,00. Pemilik perusahaan B juga
mengambil dana untuk keperluan pribadi sebesar Rp500.000,00

Pendapatan suatu perusahaan akibat menjual produk akan menambah jumlah aset karena ada
tambahan piutang dan menambah jumlah ekuitas pemilik. Sedangkan pembayaran beban
operasional akan mengurangi aset dan ekuitas pemilik, dan prive (pengambilan uang
perusahaan untuk keperluan pribadi) juga akan mengurangi aset dan ekuitas pemilik.

Pada persamaan akuntansi, penulisan liabilitas atau kewajiban (utang) didahulukan daripada
ekuitas pemilik, karena dalam prinsip akuntansi, kreditur mempunyai hak didahulukan
dibandingkan pemilik ekuitas. Kreditur harus didahulukan pelunasannya apabila bangkrut,
sedangkan pemilik didasarkan pada sisa aset setelah kewajiban terhadap pihak lain terpenuhi.

2. Pengelompokan Akun
Akun adalah suatu media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan atau sumber daya yang
dimiliki perusahaan secara spesifik seperti aset,liabilitas,ekuitas, pendapatan, dan beban
(Rudianto:2009). Tujuan penggunaan akun untuk mencatat data yang muncul akibat adanya
transaksi. Akun memberikan informasi penting perusahaan seperti jumlah tagihan, jumlah
bebena, jumlah pendapatan, dan informasi lain.
Berdasarkan sifatnya, akun dikelompokkan menjadi dua yaitu: akun Riil dan Akun Nominal
a. Akun Riil
Akun riil merupakan akun yang tercatat pada neraca. Saldo akun terbawa dari satu periode ke
periode berikutnya.

Akun Riil dikelompokkan menjadi tiga yaitu akun aset, akun liabilitas (kewajiban), dan akun
ekuitas.
1) Akun Aset
Aset merupakan sumber daya suatu perusahaan yang bermanfaat pada waktu sekarang
dan waktu mendatang. Jadi aset merupakan jumlah kekayaan perusahaan.
Aset terdiri atas 4 komponen yaitu:
a) Aset tetap (tidak lancar), merupakan aset berwujud yang digunakan dalam
operasional perusahaan dan memiliki nilai ekonomis lebih dari satu tahun. Misalnya:
Gedung, peralatan, dan kendaraan yang digunakan perusahaan dalam kegiatan
operasional.
b) Aset Lancar, aset yang memiliki nilai ekonomis (perputarannya tinggi) kurang dari satu
tahun atau aset berupa uang kas/bank dan aset yang sangat mudah dijadikan uang.
Misalnya:
(1) Kas, yaitu alat pembayaran milik perusahaan yang siap digunakan, seperti saldo
rekening bank, mata uang kertas mata uang logam, dan cek.
(2) Perlengkapan, yaitu barang/bahan pelengkap aktivitas perusahaan yang biasanya
berumur kurang dari satu tahun dan pemakaiannya dapat habis. Contohnya
bolpoin dan kertas.
(3) Piutang, yaitu penjualan barang dagang atau jasa yang masih belum dibayarkan
oleh pihak lain. Contohnya tagihan atas penjualan dan tagihan kepada karyawan
atas pinjaman ke perusahaan.
(4) Beban dibayar dimuka, yaitu bentuk aset prabayar yang akan memberikan
manfaat/keutungan pada masa datang. Contohnya sewa dibayar dimuka dan
asuransi dibayar dimuka.
(5) Aset tidak berwujud, merupakan aset yang tidak dapat dilihat, tetapi memiliki nilai
ekonomis. Contoh : hak paten, hak cipta, franchise, goodwill (nama baik), dan hak
merek.
Hak paten adalah hak ekslusif yang diberikan negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang secara bersama-
sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan
yang menghasilkan invensi.
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi
Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi
izin dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan undang-undang hak cipta yang berlaku.
Franchise atau waralaba adalah cara bisnis dengan memperluas dan
mendistribusikan barang atau jasa dengan lisensi dagang.
Goodwill adalah suatu bagian aset dalam neraca keuangan perusahaan yang
masuk dalam kategori aset yang tidak berwujud.
Hak merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan, warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
(6) Investasi jangka panjang, merupakan aset yang diinvestasikan dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa
mendatang atau menguasai perusahaan lain. Investasi jangka panjang biasanya
berupa surat berharga dan obligasi, misalnya saham, surat berharga pasar uang
(SBPU), dan sertifikat deposito.
2) Akun Liabilitas (Kewajiban)
Liabilitas merupakan kewajiban perusahaan pada pihak lain yang timbul akibat transaksi
pada masa lalu.
Liabilitas dibedakan atas 3 yaitu:
a) Liabilitas jangka pendek, yaitu utang (kewajiban) yang dibayar perusahaan dalam
waktu kurang dari satu tahun. Liabilitas jangka pendek meliputi wesel bayar,utang
dagang, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan diterima di muka
b) Liabilitas jangka panjang, yaitu utang (kewajiban) perusahaan yang harus dibayar
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya utang Bank,utang hipotik dan
utang obligasi.
Utang Bank adalah pinjaman modal kerja dari Bank
Utang Hipotik adalah pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap.
Utang Obligasi disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat
berharga.
c) Liabilitas lain-lain yaitu utang yang tidak termasuk liabilitas jangka pendek ataupun
liabilitas jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan pemegang saham.
3) Akun Ekuitas
Ekuitas merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Pada
Perseroan Terbatas , kekayaan pemilik hanya dinyatakan dengan modal saham dan laba
ditahan ( laba yang tidak dibagi kepada pemegang saham). Prive merupakan pengambilan
ekuitas perusahaan oleh pemilik untuk keperluan pribadi. Akun Prive akan mengurangi
ekuitas pemilik.
b. Akun Nominal
Akun Nominal merupakan akun yang tercatat dalam laporan laba/rugi.
Akun Nominal dibedakan menjadi akun pendapatan dan akun beban.
1) Akun Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh perusahaan dari menjalankan kegiatan
usaha dan/atau di luar usaha.
Pendapatan digolongkan menjadi dua yaitu
a) Pendapatan usaha yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha
b) Pendapatan di luar usaha yaitu pendapatan pendapatan yang tidak berhubungan
dengan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan menyewakan
sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha pihak lain. Contoh:
pendapatan sewa dan pendapatan bunga.
2) Akun Beban
Beban merupakan biayan yang dikeluarkan perusahaan berkaitan dengan kegiatan usaha
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Beban dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Beban usaha, merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan berkaitan dengan
kegiatan utama perusahaan
b) Beban di luar usaha (nonoperasional) beban yang dikeluarkan perusahaan di luar
kegiatan utama perusahaan.

TUGAS MATERI 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Suatu perusahaan membeli telepon, laptop, dan brankas untuk menunjang usahanya. Barang
tersebut termasuk aset tetap atau aset lancar? Berikan alasan!
2. Contoh aset tidak berwujud yaitu hak cipta, hak paten. Jelaskan perbedaan antara hak cipta dan
hak paten!
3. Reni membeli mesin cuci secara kredit. Termasuk akun liabilitas apakah transaksi yang dilakukan
Reni? Jelaskan

TUGAS DIKIRIMKAN PADA HARI SABTU 27/02/2021 MELALUI


JAWABAN PRIBADI ( JAPRI) DENGAN CARA TUGAS YANG DI KERJAKAN
DI FOTO DAN DI KIRIMKAN
INGAT PROTOKOL KESEHATAN ( SELALU MEMAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, DAN JAGA JARAK)
NB: TUGAS YANG DI FOTO DISIMPAN BAIK-BAIK AKHIR SEMESTER AKAN DI KUMPULKAN
SELURUH TUGASNYA
BAHAN AJAR 2
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : XII
MATERI POKOK : PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

B. Pencatatan dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Agar lebih jelas dalam memahami dasar prinsip berpasangan, maka perlu diketahui
pengelompokan jenis-jenis transaksi keuangan berikut:
a. Transaksi yang hanya memengaruhi akun aset, yaitu aset berkurang dan diganti aset lainnya.
Misalnya pembelian aset secara tunai.
b. Transaksi yang hanya memengaruhi kelompok liabilitas, yaitu kewajiban berkurang dan diganti
kewajiban lain. Misalnya pengalihan utang usaha menjadi utang wesel.
c. Transaksi yang memengaruhi kelompok aset dan liabilitas, yaitu terjadi penambahan atau
pengurangan aset yang diikuti penambahan atau pengurangan kewajiban. Misalnya pembelian aset
secara kredit dan pembayaran atau pelunasan utang.
d. Transaksi yang memengaruhi kelompok aset dan ekuitas, yaitu penambahan atau pengurangan
aktiva diikuti penambahan atau pengurangan modal. Misalnya setoran atau pengambilan tunai
modal pemilik (prive) dan penerima pendapatan usaha.
e. Transaksi yang memengaruhi kelompok liabilitas dan ekuitas, yaitu penambahan atau pengurangan
kewajiban diikuti penambahan atau pengurangan modal. Misalnya penetapan pembagian dividen
tetapi belum dibayar. (Dividen  adalah bagian dari laba bersih perusahaan dan dibagikan kepada para
pemegang saham dalam periode waktu tertentu).

1. Analisis transaksi dan Pencatatan dalan Persamaan Dasar Akuntansi


a. Pengaruh Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Keterkaitan antara aset, liabilitas, dan ekuitas dapat dijelaskan sebagai baerikut:
1) Transaksi yang mengakibatkan perubahan Aset dengan Aset
Beberapa transaksi yang dapat menyebabkan perubahan aset dengan aset sebagai
berikut:
a) Pembelian Aset secara Tunai
Misalnya pembelian mesin untuk mengoperasian pabrik sebesar Rp450.000.000,00.
Pengaruh transaksi :
Pearalatan bertambahn sebesar Rp450.000.000,00 (aset + )
Kas berkurang sebesar Rp450.000.000,00 (aset - )
b) Penerimaan Piutang Usaha
Misalnya menerima pembayaran piutang usaha Rp10.000.000,00
Pengaruh transaksi:
Kas bertambah Rp10.000.000,00 (aset +)
Piutang usaha berkurang sebesar Rp10.000.000,00 (aset -)
c) Penjualan Aset secara Tunai
Misalnya perusahaan menjual mobil inventaris kantor seharga Rp100.000.000,00.
Pengruh transaksi:
Kas bertambah sebesar Rp100.000.00,00 (aset +)
Kendaraan berkurang sebesar (aset -)
2) Transaksi yang mengakibat perubahan Aset dengan Liabilitas
Beberapa transaksi yang menyebabkan perubahan aset dengan liabilitas sebagai berikut:
a) Pembelian aset secara kredit
Misalnya misalnya pembelian gedung sebesar Rp800.000.000,00 secara kredit
untuk menambah kantor cabang.
Pengaruh transaksi:
Gedung bertambah sebesar Rp800.000.000,00 (aset +)
Utang bertambah sebesar Rp800.000.000,00 (liabilitas +)
b) Memperoleh Pinjaman dari kreditur
Misalnya: untuk menambah ekuitas, perusahaan meminjam uang di bank sebesar
Rp150.000.000,00.
Pengaruh Transasksi:
Kas bertambah sebesar Rp150.000.000,00 (aset +)
Utang bank bertambah sebesar Rp150.000.000,00 (liabilitas -)

c) Membayar Utang Usaha


Misalnya : perusahaan melunasi utang atau pinjaman dari bank sebesar
Rp50.000.000,00.
Pengaruh transaksi:
Kas berkurang sebesar Rp50.000.000,00 Rp50.000.000,00 (aset -)
Utang bank berkurang Rp50.000.000,00 (liabilitas -)
3) Transaksi yang mengakibatkan perubahan Aset dengan Ekuitas
Beberapa transaksi perusahaan yang dapat menyebabkan perubahan aset dengan
ekuitas sebagai berikut:
a) Investasi yang lakukan oleh pemilik Ekuitas
Misalnya pemilik perusahaan menyetor uang ke perusahaan sebesar
Rp200.000.000,00 sebagai tambahan modal .
Pengaruh transaksi :
Kas bertambah sebesar Rp200.000.000,00 (Aset +)
Modal bertambah Rp200.000.000,00 (ekuitas +)
b) Memperoleh pendapatan
Misalnya perusahaan menerima pendapatan pendapatan atas kegiatan usahanya
sebesar Rp30.000.000,00. Pengaruh transaksi:
Kas bertambah sebesar Rp30.000.000,00 ( aset +)
Modal bertambah sebesar Rp30.000.000,00 (ekuitas +)

TUGAS 2 :
Setelah Anda mempelajari materi di atas, maka analisislah 5 transaksi berikut ini!
1. Perusahaan membeli gedung sebesar Rp500.000.000,00 secara tunai .
2. Perusahaan membeli mesin untuk operasional sebesar Rp400.000.000,00 secara kredit
3. Pemilik perusahaan menyetor uang ke perusahaan sebesar Rp500.000.000,00 sebagai tambahan
modal
4. Perusahaan menerimaan pembayaran piutang sebesar Rp10.000.000,00
5. Perusahaan menerima pendapatan atas kegiatan usahanya sebesar Rp15.000.000,00

TUGAS DIKIRIMKAN PADA HARI SABTU 27/02/2021 MELALUI


JAWABAN PRIBADI ( JAPRI) DENGAN CARA TUGAS YANG DI KERJAKAN
DI FOTO DAN DI KIRIMKAN
INGAT PROTOKOL KESEHATAN ( SELALU MEMAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, DAN JAGA JARAK)
NB: TUGAS YANG DI FOTO DISIMPAN BAIK-BAIK AKHIR SEMESTER AKAN DI KUMPULKAN
SELURUH TUGASNYA

Anda mungkin juga menyukai