Persamaan Akuntansi menunjukkan bahwa jumlah semua aset atau sumber-sumber yang
tercantum pada sisi kiri berasal dari kreditur dan ekuitas pemilik tercantum pada sisi kanan.
Perusahaan B menjual produk berupa peralatan bengkel sebesar Rp15.000.000,00 secara kredit.
Perusahaan membayar biaya listrik sebesar Rp200.000,00. Pemilik perusahaan B juga
mengambil dana untuk keperluan pribadi sebesar Rp500.000,00
Pendapatan suatu perusahaan akibat menjual produk akan menambah jumlah aset karena ada
tambahan piutang dan menambah jumlah ekuitas pemilik. Sedangkan pembayaran beban
operasional akan mengurangi aset dan ekuitas pemilik, dan prive (pengambilan uang
perusahaan untuk keperluan pribadi) juga akan mengurangi aset dan ekuitas pemilik.
Pada persamaan akuntansi, penulisan liabilitas atau kewajiban (utang) didahulukan daripada
ekuitas pemilik, karena dalam prinsip akuntansi, kreditur mempunyai hak didahulukan
dibandingkan pemilik ekuitas. Kreditur harus didahulukan pelunasannya apabila bangkrut,
sedangkan pemilik didasarkan pada sisa aset setelah kewajiban terhadap pihak lain terpenuhi.
2. Pengelompokan Akun
Akun adalah suatu media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan atau sumber daya yang
dimiliki perusahaan secara spesifik seperti aset,liabilitas,ekuitas, pendapatan, dan beban
(Rudianto:2009). Tujuan penggunaan akun untuk mencatat data yang muncul akibat adanya
transaksi. Akun memberikan informasi penting perusahaan seperti jumlah tagihan, jumlah
bebena, jumlah pendapatan, dan informasi lain.
Berdasarkan sifatnya, akun dikelompokkan menjadi dua yaitu: akun Riil dan Akun Nominal
a. Akun Riil
Akun riil merupakan akun yang tercatat pada neraca. Saldo akun terbawa dari satu periode ke
periode berikutnya.
Akun Riil dikelompokkan menjadi tiga yaitu akun aset, akun liabilitas (kewajiban), dan akun
ekuitas.
1) Akun Aset
Aset merupakan sumber daya suatu perusahaan yang bermanfaat pada waktu sekarang
dan waktu mendatang. Jadi aset merupakan jumlah kekayaan perusahaan.
Aset terdiri atas 4 komponen yaitu:
a) Aset tetap (tidak lancar), merupakan aset berwujud yang digunakan dalam
operasional perusahaan dan memiliki nilai ekonomis lebih dari satu tahun. Misalnya:
Gedung, peralatan, dan kendaraan yang digunakan perusahaan dalam kegiatan
operasional.
b) Aset Lancar, aset yang memiliki nilai ekonomis (perputarannya tinggi) kurang dari satu
tahun atau aset berupa uang kas/bank dan aset yang sangat mudah dijadikan uang.
Misalnya:
(1) Kas, yaitu alat pembayaran milik perusahaan yang siap digunakan, seperti saldo
rekening bank, mata uang kertas mata uang logam, dan cek.
(2) Perlengkapan, yaitu barang/bahan pelengkap aktivitas perusahaan yang biasanya
berumur kurang dari satu tahun dan pemakaiannya dapat habis. Contohnya
bolpoin dan kertas.
(3) Piutang, yaitu penjualan barang dagang atau jasa yang masih belum dibayarkan
oleh pihak lain. Contohnya tagihan atas penjualan dan tagihan kepada karyawan
atas pinjaman ke perusahaan.
(4) Beban dibayar dimuka, yaitu bentuk aset prabayar yang akan memberikan
manfaat/keutungan pada masa datang. Contohnya sewa dibayar dimuka dan
asuransi dibayar dimuka.
(5) Aset tidak berwujud, merupakan aset yang tidak dapat dilihat, tetapi memiliki nilai
ekonomis. Contoh : hak paten, hak cipta, franchise, goodwill (nama baik), dan hak
merek.
Hak paten adalah hak ekslusif yang diberikan negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang secara bersama-
sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan
yang menghasilkan invensi.
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi
Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi
izin dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan undang-undang hak cipta yang berlaku.
Franchise atau waralaba adalah cara bisnis dengan memperluas dan
mendistribusikan barang atau jasa dengan lisensi dagang.
Goodwill adalah suatu bagian aset dalam neraca keuangan perusahaan yang
masuk dalam kategori aset yang tidak berwujud.
Hak merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan, warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
(6) Investasi jangka panjang, merupakan aset yang diinvestasikan dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa
mendatang atau menguasai perusahaan lain. Investasi jangka panjang biasanya
berupa surat berharga dan obligasi, misalnya saham, surat berharga pasar uang
(SBPU), dan sertifikat deposito.
2) Akun Liabilitas (Kewajiban)
Liabilitas merupakan kewajiban perusahaan pada pihak lain yang timbul akibat transaksi
pada masa lalu.
Liabilitas dibedakan atas 3 yaitu:
a) Liabilitas jangka pendek, yaitu utang (kewajiban) yang dibayar perusahaan dalam
waktu kurang dari satu tahun. Liabilitas jangka pendek meliputi wesel bayar,utang
dagang, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan diterima di muka
b) Liabilitas jangka panjang, yaitu utang (kewajiban) perusahaan yang harus dibayar
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya utang Bank,utang hipotik dan
utang obligasi.
Utang Bank adalah pinjaman modal kerja dari Bank
Utang Hipotik adalah pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap.
Utang Obligasi disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat
berharga.
c) Liabilitas lain-lain yaitu utang yang tidak termasuk liabilitas jangka pendek ataupun
liabilitas jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan pemegang saham.
3) Akun Ekuitas
Ekuitas merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Pada
Perseroan Terbatas , kekayaan pemilik hanya dinyatakan dengan modal saham dan laba
ditahan ( laba yang tidak dibagi kepada pemegang saham). Prive merupakan pengambilan
ekuitas perusahaan oleh pemilik untuk keperluan pribadi. Akun Prive akan mengurangi
ekuitas pemilik.
b. Akun Nominal
Akun Nominal merupakan akun yang tercatat dalam laporan laba/rugi.
Akun Nominal dibedakan menjadi akun pendapatan dan akun beban.
1) Akun Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh perusahaan dari menjalankan kegiatan
usaha dan/atau di luar usaha.
Pendapatan digolongkan menjadi dua yaitu
a) Pendapatan usaha yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha
b) Pendapatan di luar usaha yaitu pendapatan pendapatan yang tidak berhubungan
dengan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan menyewakan
sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha pihak lain. Contoh:
pendapatan sewa dan pendapatan bunga.
2) Akun Beban
Beban merupakan biayan yang dikeluarkan perusahaan berkaitan dengan kegiatan usaha
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Beban dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Beban usaha, merupakan beban yang dikeluarkan perusahaan berkaitan dengan
kegiatan utama perusahaan
b) Beban di luar usaha (nonoperasional) beban yang dikeluarkan perusahaan di luar
kegiatan utama perusahaan.
TUGAS MATERI 1
1. Suatu perusahaan membeli telepon, laptop, dan brankas untuk menunjang usahanya. Barang
tersebut termasuk aset tetap atau aset lancar? Berikan alasan!
2. Contoh aset tidak berwujud yaitu hak cipta, hak paten. Jelaskan perbedaan antara hak cipta dan
hak paten!
3. Reni membeli mesin cuci secara kredit. Termasuk akun liabilitas apakah transaksi yang dilakukan
Reni? Jelaskan
TUGAS 2 :
Setelah Anda mempelajari materi di atas, maka analisislah 5 transaksi berikut ini!
1. Perusahaan membeli gedung sebesar Rp500.000.000,00 secara tunai .
2. Perusahaan membeli mesin untuk operasional sebesar Rp400.000.000,00 secara kredit
3. Pemilik perusahaan menyetor uang ke perusahaan sebesar Rp500.000.000,00 sebagai tambahan
modal
4. Perusahaan menerimaan pembayaran piutang sebesar Rp10.000.000,00
5. Perusahaan menerima pendapatan atas kegiatan usahanya sebesar Rp15.000.000,00