Untuk melakukan pencatatan suatu transaksi, sebaiknya didasarkan pada dokumen sumber
atau bukti transaksi keuangan yang disebut sumber pencatatan. Dalam suatu perusahaan
terdapat berbagai macam transaksi keuangan. Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian
menyangkut organisasi yang diukur dengan sejumlah uang dan dicatat dalam akuntansi.
Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi dua,yaitu:
1.bukti pencatatan intern atau transaksi internal,
2.bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal,
Macam-macam bukti transaksi yang akan digunakan dalam proses pencatatan akuntansi,
mulai dari jurnal sampai dengan penyusunan laporan keuangan.
1.Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran yang dibuat oleh pihak yang menerima uang. Bagian sebelah
kanan dari kuitansi diberikan kepada pihak pembayar dan bagian kiri dari kuitansi
(subkuitansi) ditinggal sebagai bukti.
2. Nota
Nota atau Nota Kontan adalah bukti penjualan barang yang langsung dibayar oleh pembeli. Nota
biasanya dibuat rangkap dua, yang aslinya diberikan kepada pembeli dan tembusannya dipakai
sebagai bukti penjual.
3 .Cek (Cheque)
Cek adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk melakukan pembayaran
melalui bank.
4. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi untuk pembelian dan penjualan kredit yang dibuat pihak
penjual kepada pihak pembeli. Pembeli akan menerima faktur asli sebagai bukti pencatatannya,
sedangkan penjual akan menerima faktur tembusan sebagai bukti pencatatannya.
5.Nota Debit(Debit Memo)
Nota debit adalah nota yang berisikan bahwa perkiraan langganan didebit karena pengembalian
barang yang dibeli.
6.Nota Kredit(Credit Memo)
Nota kredit adalah nota yang berisikan perkiraan langganan dikredit karena penerimaan kembali
barangyangdijual.
7.Memo/Memorial
Memo adalah bukti yang dibuat pimpinan perusahaan untuk bagian akuntansi atau urusan
akuntansi.
Pembahasan kali ini akan membahas tentang penggolongan akun akuntansi, pengertian Akun Harta,
pengertian Akun Kewajiban, pengertian Akun Modal, pengertian Akun Pendapatan, pengertian Akun
Beban, Pengertian Harta Lancar, pengertian Harta Tetap, pengertian Utang Lancar, pengertian Harta
Tak Berwujud, pengertian Hak Paten, pengertian Hak Cipta, pengertian Kas, pengertian Efek,
pengertian Wesel Tagih, pengertian Piutang, pengertian Goodwill, pengertian Pendapatan Usaha,
contoh harta tak berwujud dan pengertian Beban Usaha.
Penggolongan Akun Akuntansi
Dalam kegiatan dunia usaha, setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik dalam jenis maupun
jumlahnya.
Kita tahu bahwa semakin besar suatu perusahaan dengan bidang usahanya, semakin banyak dan
beragam pula transaksi yang terjadi.
2
Agar memudahkan pencatatan, setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis masing-masing.
Misalnya, setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang disebut akun
(perkiraan) dengan nama akun kas.
Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi
keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Secara
umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu
periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu harta, kewajiban, dan
modal;
akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi, akun nominal
terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban. Penggolongan akun secara lebih rinci
adalah sebagai berikut.
Penggolongan Akun (Akun Harta, Akun Kewajiban, Akun Modal, Akun Pendapatan, Akun Beban) dan
Pengertian Harta Lancar, Harta Tetap, Utang Lancar, Harta Tak Berwujud, Hak Paten, Hak Cipta, Kas,
Efek, Wesel Tagih, Piutang, Goodwill, Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Beserta Lengkap.
Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi
sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang.
Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.
Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi jangka panjang,
harta tetap, harta tidak berwujud, dan harta-harta lainnya.
Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang,
atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun.
Yang termasuk harta lancar adalah sebagai berikut.
1. Kas
Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam
perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.
Efek adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk
memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
4. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
5. Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam
perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi (dalam
perusahaan manufaktur).
7. Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari pembayaran belum
diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan
dibayar di muka.
3
Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk
menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.
a. Penyertaan (investasi) adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, atau surat
berharga lainnya.
b. Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan.
c. Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak
istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak
berwujud, antara lain:
hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan;
hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan, misalnya hak cipta lagu;
goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan
adanya goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan
datang sebagai akibat kegiatan usaha.
Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang.
a. Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar meliputi:
2. utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang
secara kredit;
3. biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya
utang sewa, utang gaji, dan utang bunga;
4. pendapatan diterima di muka, yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau
mesinmesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
1. utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;
2. utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;
3. utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat
berharga.
C. Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka panjang.
Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham.
Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban, dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan.
Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, sedangkan akuntansi modal
pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal
disebut dengan modal saham.
4
4. Akun Pendapatan
1. pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;
2. pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai
untuk kegiatan usaha pihak lain.
5. Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatanusaha untuk memperoleh
pendapatan.
Beban dapat dibedakan atas:
1. beban usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha
2. beban lain-lain, yaitu pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok
usaha, misalnya beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman
yang diperoleh dari bank.
Mudah bukan menggolongkan daftar akun perusahaan Anda?. Lebih mudah lagi jika Anda
menggunakan software akuntansi. Anda input transaksi lalu sistem yang menjurnal dan membuat
laporan secara otomatis.
*Kode Akun/Rekening
Penyusunan nomorkode rekening tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan unit usaha
(perusahaan) yang bersangkutan.Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan empat cara,yaitu sebagai berikut.
1). Sistem Numerial (Numerical)
Sistem numerial adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan angka.
2) Sistem Desimal
Sistem decimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka sepuluh
digit, yaitu angka 0 sampai dengan 9.
3) Sistem Mnemonic
Sistem mnemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf.
4) Sistem Kombinasi huruf dan angka
AKTIVA = PASIVA
Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur (kewajiban) dan hak dari pemilik
perusahaan (ekuitas),artinya harta bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bisa
juga berupa pinjaman (dari luar perusahaan) yang disebut kewajiban/utang. Jadi, persamaan
5
dasar akuntansinya berubah menjadi:
AKTIVA = KEWAJIBAN +
atau HARTA = UTANG + MODAL
EKUITAS
ATAU
Harta merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan. Contohnya, kas, piutang usaha,
perlengkapan, peralatan, tanah, bangunan, dan lain-lain.
Utang adalah kewajiban yang harus dikeluarkan perusahaan kepada pihak lain karena melakukan
pinjaman. Contohnya, utang bank, utang gaji, utang usaha, utang pembelian barang-barang.
Dalam penghitungan transaksi keuangan menggunakan persamaan dasar ini, ada dua hal yang perlu
kamu ingat, yaitu pendapatan dan beban.
Kedua hal ini akan mempengaruhi besarnya modal. Jika pendapatan naik atau bertambah,
maka modal akan naik atau bertambah. Sementara jika beban naik atau bertambah, modal
akan turun atau berkurang.
6
Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan dasar akuntansi. Beberapa
kemungkinan analisis transaksi tersebut diantaranya sebagai berikut.
a. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan utang, harta dan modal, utang dan
modal, serta besarnya harta,utang,danmodal.
b.Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi dengan penambahan atau
pengurangan terhadap pasiva(utang dan modal).
c. Pendapatan akan selalu menambahmodal,sedangkan beban akan selalu mengurangi modal.
Sedangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan dalam pencatatan
persamaan akuntansi, antara lain :
a. Adanya laba atau rugi perusahaan
b. Adanya pendapatan yang diterima perusahaan
c. Adanya beban yang dikeluarkan perusahaan
d. Adanya pengambilan untuk keperluan pribadi (Prive)
e. Adanya investasi tambahan dari pemilik atau dari sumbangan (donasi)
Pada tanggal 1 Desember 2017, Ny. Fira mendirikan sebuah salon kecantikan “Salon Paras”. Berikut
adalah berbagai transaksi yang terjadi pada salon tersebut selama 1 bulan:
Modal ( + )Rp20.000.000,00
Mengapa kas bertambah karena pada saat awal perusahaan berdiri pemilik yaitu Ny Fira akan
menyetor uang ke kas perusahaan sebagai modal awal sehingga modal perusahaan tambah
2. Tanggal 1 Desember, Ny. Fira membeli peralatan salon, seperti kursi, alat pengering rambut,
dan alat keriting rambut seharga Rp10.000.000,00 secara tunai.
Mengapa peralatan salon bertambah karena suatu yang dibeli,barang yang dibeli akan
bertambah yaitu peralatan salon dan kas berkurang karena perusahaan membeli secara tunai
atau langsung bayar
4. Dalam waktu 2 minggu, Salon Paras telah mendapat langganan cukup banyak. Sebagai
promosi, mereka diberi kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah
tagihan kepada para pelanggan hingga tanggal 15 Desember berjumlah Rp1.500.000,00.
6. Tanggal 21 Desember, Ny. Fira menyewa sebuah rumah untuk tempat usahanya. Pada hari
itu, sewa rumah dibayar sebesar Rp 300.000,00 pada bulan Desember.
Mengapa kas bertambah karena Ny Fira menerima uang dari pelanggan ,dan piutang usaha
berkurang karena berhubungan dg transaksi tanggal 15 Desember (Dalam waktu 2 minggu,
Salon Paras telah mendapat langganan cukup banyak. Sebagai promosi, mereka diberi
kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para
pelanggan hingga tanggal 15 Desember berjumlah Rp1.500.000,00.)
9. Selama 2 minggu terakhir bulan Desember, Salon Paras telah memberikan jasanya kepada
sejumlah pelanggan yang bernilai Rp3.800.000,00. Pada hari ini, tagihan dikirimkan kepada
para pelanggan.
10. Pada akhir bulan Desember, biaya listrik dan air dibayar masing-masing sebesar
Rp250.000,00 dan Rp150.000,00.
11. Persediaan perlengkapan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember berjumlah
Rp3.000.000,00.
Jadi yang terpakai Rp1.000.000,00 jumlah inilah yang berupakan beban perlengkapan yang
akan mengurangi Modal
Mengapa perlengkapan berkurang karena Ny Fira memakai perlengkapan,dan modal berkurang
karena beban perlengkapan bertambah ingat akun beban perlengkapan tidak berdiri sendiri
( H=U+M)sehingga beban perlengkapan dicatat dikolom keterangan.
13
Bagian kiri (Harta) harus sama dengan bagian kanan (Utang dan Modal).
Rp6.950.000,00+Rp4.600.000,00+Rp3.000.000,00+Rp10.000.000,00=Rp2.000.000,00+Rp22.550.000,00
Rp24.550.000,00 =RpRp24.550.000,00
*LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian LaporanKeuangan
Laporan keuangan dapat diidentifikasikan secara jelas dari informasi yang diperoleh oleh suatu
perusahaan. Komponen laporan keuangan selalu disajikan dengan urutan sebagai berikut.
1.Nama perusahaan pelapor atau identitas lain.
2.Cakupan laporan keuangan,apakah mencakup hanya satu entitas atau beberapa entitas.
3.Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan,mana yanglebih tepat bagi setiap
15
komponen laporan keuangan.
4.Mata uang pelaporan.
5.Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
3. Unsur-UnsurdalamLaporan Keuangan
a. UnsurNeraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode.Posisi
keuangan yang dimaksud terdiri atasaktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal).Pos-
pos tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.
a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan manfaat ekonomi yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dimasa depan.
b. Kewajiban adala hutang perusahaan dimasa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi.
c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semuakewajiban.
b. UnsurLaporanLaba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan,yakni tentang besarnya
pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.
Unsur-unsur tersebut dapatdidefinisikansebagaiberikut.
a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang bukan berasal dari kontribusi penanam modal.
b. Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar/ berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
4. JenisLaporanKeuangan
a. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode, yaitu laporan yang menggambarkan
posisi keuangan, baik aktiva, kewajiban, maupun ekuitas suatu perusahaan selama periode
tertentu.
b.Laporan laba-rugi komprehensif selama periode, yaitu laporan yang menggambarkan jumlah
penghasilan dan beban suatu perusahaan selama suatu periode.
c. Laporan perubahanekuitas selama periode, yaitu laporan yang berisi tentang perubahan
ekuitas yang menunjukkan penambahan atau berkurangnya kekayaan selama periode tertentu
(aktiva bersih).
d. Laporanaruskas selama periode,yaitu laporan mengenai arus kas selama periode tertentuyang
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,aktivitas investasi,dan aktivitas pendanaan.
e. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi
penjelasan lain
f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketikan entitas (perusahaan)
menetapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mengklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
5. FungsiLaporanKeuangan
a. Alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan, dan dasar pembuatan keputusan bagi
pimpinan perusahaan.
b. Laporan selama menjalankan perusahaan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan
kepada pemilik perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan yang membutuhkan laporan
tersebut.
*PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang disajikan setiap akhir periode tersebut didasarkan pada Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang terdiri atas laporan laba rugi,laporan perubahan modal, neraca,dan
laporan arus kas.
1. LaporanLaba/Rugi(IncomeStatement)
a. Bentuk Langsung (Single Step)
16
Menurut bentukini, seluruh pendapatan dijumlahkan dan semua beban dijumlahkan.Dari selisih
jumlah pendapatan dengan jumlah beban dapat diketahui besarnya laba atau rugiusaha.
b.Bentuk Bertahap(Multiple Step)
Menurut bentuk ini, dalam laporan laba/rugi diadakan pengelompokan atas jenis pendapatan
dan jenis beban. Di mana pendapatan dibedakan atas pendapatan usaha dan pendapatan diluar
usaha,serta beban dibedakan pula atas beban usaha dan beban di luar usaha. Kemudian dari
selisih pendapatan dan beban diperoleh laba atau rugi perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal(CapitalStatement)
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan
modal,dari modal awal sampai dengan modal akhir periode.Dalam laporan perubahan modal
ditunjukkan dengan perhitungan antara modal pemilik awal periode ditambah laba bersih seperti
yang tercantum dalam laporan laba/rugi, kemudian dikurangi dengan pengambilan pribadi
pemilik (prive),sehingga diperoleh modal pemilik akhir periode.
3. Neraca(BalanceSheet)
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau posisi keuangan suatu
perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva,
kewajiban, dan modal. Dalam penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat
likuiditasnya atau tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan
penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di bawahnya.
Neracadapatdisusundenganduabentuk,yaitubentukstafel dan bentukskontro.
a. Bentuk Laporan (Stafel)
Neraca yang disusun dalam bentuk stafel artinya neraca disajikan dengan harta atau aktiva di
bagian atas dan kewajibansertamodaldibagianbawahnya. Neraca bentukstafel sering disebut
juga bentuk laporan/vertikal.
b. Bentuk Skontro
Neraca yang disusun dalam bentuk T artinya penyajian harta di sebelah kiri dan penyajian
kewajiban dan modal di sebelah kanan, atau sering dikatakan bentuk sebelah menyebelah.
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan aurs keluas tentang kas dan setara
dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas
merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan
kas.
a. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi (Operating)
Arus Kas dari aktivitas Operasi terutama diperoleh dari pendapatan perusahaan. Oleh karena itu
arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi
penetapan laba atau rugi bersih.
b. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Investment)
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
c. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan (Financing)
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab
berguna untuk memprediksi klain terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal
perusahaan.
17
Pertama-tama dalam mengerjakan laporan keuangan yang kita perhatikan adalah saldo akhir dari
setiap akun baik kelompok Harta,Utang ,Modal.Pada kelompok harta terdiri dari akun Kas,piutang
usaha,perlengkapan dan peralatan , dan Utang terdiri dari Utang usaha, modal terdiri dari modal Fira
dan yang kedua dikolom keterangan terdiri dari modal awal ,pendapatan dan beban.
Dari persamaan akuntansi perusahaan salon paras,kita buat laporan keuangan sbb:
18
1.Laporan Laba/Rugi
Perusahaan “ Salon Paras “
Laporan Laba rugi
Periode Desember 2017
Pendapatan:
Pendapatan jasa………………………………Rp1.500.000,00
Pendapatan jasa………………………………Rp3.800.000,00
Jumlah pendapatan………………………………………………………Rp5.300.000,00
Beban-beban usaha:
Beban Sewa…………………………………Rp300.000,00
Beban Gaji…………………………………..Rp450.000,00
Beban Listrik………………………………..Rp250.000,00
Beban Air……………………………………Rp150.000,00
Beban perlengkapan…………………………Rp300.000,00
Jumlah beban……………………………………………………………Rp1.500.000,00
Laba……………………………………………………………………..Rp3.800.000,00
3.Laporan Neraca
Perusahaan “ Salon Paras “
Laporan Neraca
Periode Desember 2017
Harta:
Kas……………………………………………Rp6.950.000,00
Piutang usaha…………………………………Rp4.600.000,00
Perlengkapan…………………………………Rp3.000.000,00
Peralatan……………………………………..Rp10.000.000,00
Jumlah Harta……………………………………………………Rp24.550.000,00
Utang usaha…………………………………..Rp2.000.000,00
Jumlah Utang……………………………………………………Rp2.000.000,00
Modal
Modal NyFira……………………………………………………Rp22.550.000,00
Jumlah Utang dan Modal………………………………………..Rp24.550.000,00