Anda di halaman 1dari 19

TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

TAHAP PENCATATAN

A. PENGGOLONGAN PERUSAHAAN

1. Jenis perusahaan menurut operasinya.


a. Perusahaan jasa
Ciri-ciri atau karakteristis perusahaan jasa diantaranya :
1) Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada masyarakat
3) Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan
4) Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah pendapatan
dengan besarnya jumlah beban, baik beban usaha maupun beban di luar usaha

b. Perusahaan dagang
Ciri-ciri atau karakteristik perusahaan Dagang diantaranya :
1) Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan kepada
masyarakat
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan kepada masyarakat
3) Terdapat perhitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau
rugi
4) Beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi umum

c. Perusahaan manufaktur / Perusahaan Industri


Ciri-ciri atau karakteristis perusahaan Manufaktur diantaranya :
1) Kegiatannyanya menghasilkan atau memproduksi barang jadi (Finished goods)
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan produksi barang jadi kepada perusahaan
dagang atau retailer
3) Terdapat perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan biaya produksi
barang jadi
4) Terdapat harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau rugi
5) Biaya produksinya terdiri dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan
Biaya Overhead Pabrik
6) Beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi umum

2. Jenis perusahaan menurut badan hukumnya.


a. Perusahaan Perseorangan
b. Firma
c. Persekutuan komanditer (CV)
d. Perseroan Terbatas (PT)
e. Koperasi

B. TAHAPAN PROSES AKUNTANSI

1. TahapPencatatandanPenggolongan
a. Penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transaksi internal
maupun transaksi eksternal,
Macam-macam bukti transaksi yang akan digunakan dalam proses pencatatan akuntansi,
mulai dari jurnal sampai dengan penyusunan laporan keuangan.

1.Kuitansi

Kuitansi adalah bukti pembayaran yang dibuat oleh pihak yang menerima uang. Bagian sebelah
kanan dari kuitansi diberikan kepada pihak pembayar dan bagian kiri dari kuitansi (subkuitansi)
ditinggal sebagai bukti.

2. Nota

Nota atau Nota Kontan adalah bukti penjualan barang yang langsung dibayar oleh pembeli. Nota
biasanya dibuat rangkap dua, yang aslinya diberikan kepada pembeli dan tembusannya dipakai
sebagai bukti penjual.

3 .Cek (Cheque)

Cek adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk melakukan pembayaran
melalui bank.

4. Faktur

Faktur adalah bukti transaksi untuk pembelian dan penjualan kredit yang dibuat pihak penjual
kepada pihak pembeli. Pembeli akan menerima faktur asli sebagai bukti pencatatannya, sedangkan
penjual akan menerima faktur tembusan sebagai bukti pencatatannya.

5.Nota Debit(Debit Memo)

Nota debit adalah nota yang berisikan bahwa perkiraan langganan didebit karena pengembalian
barang yang dibeli.

6.Nota Kredit(Credit Memo)

Nota kredit adalah nota yang berisikan perkiraan langganan dikredit karena penerimaan kembali
barangyangdijual.

7.Memo/Memorial

Memo adalah bukti yang dibuat pimpinan perusahaan untuk bagian akuntansi atau urusan akuntansi.

b. pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum ,


c. posting atau pencatatan kebuku besar.

2. TahapPengikhtisaran/Peringkasan
a. penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar,
b. penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang
sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur yang bertujuan untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan,
c. pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu
perusahaan,sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara (temporary
account),
d. pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan yang
akan dilakukan pada periode berikutnya,
e. penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan
pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.

3. TahapPelaporandanPenganalisaan
a. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan Laba/Rugi,Laporan Perubahan
Modal,Neraca, danLaporan Arus Kas.
b. Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan
ekonomi, baik untuk perkembangan usaha maupun penambahan investasi.

C. ANALISIS TRANSAKSI TERHADAP AKUN ATAU MEKANISME


DEBIT DAN KREDIT

A nalisis pengaruh transaksi keuanganke dalam suatu rekening atau perkiraan atau akunsbb:
N Akun Bertambah dicatat Berkurang dicatat Saldo Normal
o
1. Harta D K D
2. Akumulasi penyusutan aktiva tetap K D K
3. Utang K D K
4. Modal K D K
5. Prive D K D
6. Pendapatan K D K
7 Beban D K D
ATAU
dengan pertolongan bentuk rekening huruf T yang sederhana, cara mendebit atau mengkredit adalah
sebagai berikut.

D
Aktiva
K

D
Kewajiban
K

D
Modal
K

+


+


+

D
Pendapatan
K

D
Beban
K


+

+

D. AKUN / BUKU BESAR


Kumpulan akun atau rekening yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut
Buku Besar atau ledger. Buku besar menampung ringkasan data yang sudah dikelompokkan dalam
jurnal.
Pada umumnya,bentuk buku besar yang digunakan terdiri atas empat macam.
a. Bentuk T Sederhana

D Nama Akun K

b. Bentuk Skontro atau Dua Kolom


D Nama Akun No. Akun K
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah

c. BentukSaldoTunggalatauTigaKolom
Nama Akun No. Akun
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
D/K Jumlah

d. BentukSaldoRangkapatauEmpatKolom
Nama Akun No. Akun
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

E. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM AKUN

Pencatatan transaksi keuangan pada pembukuan berpasangan (double entry bookeeping) dapat
dilakukan sebagai berikut :
1. Setiap transaksi keuangan dicatat minimal pada dua akun yang berbeda
2. Setiap akun dicatat pada posisi yang berlawanan (ada yang dicatat sebelah debit dan ada yang
dicatat sebelah kredit)
3. Besarnya jumlah yang didebit dan yang dikredit adalah sama

F. JURNAL
Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi
keuangan beserta penjelasan yang diperlukan.
1. FungsiJurnal
a. Fungsimencatat,
b. Fungsi historis,
c. Fungsi analisis,
d. Fungsi instruktif,
e. Fungsi informatif

2. BentukJurnal

a. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat semua jenis transaksi,kecuali yang sudah tercatat
dalam jurnal khusus. Untuk perusahaan yang jenis transaksinya masih sedikit, cukup menggunakan
jurnal umum dengan dua kolom debit dan kredit.
Jurnal Umum
Hal .......
Tanggal Keterangan Ref Debi Kredi
t t
Rekening/Akunyangdidebit – Rp xxxxxxxxx
Rekening/Akun yang –
dikredit Rp xxxxxxxxx
Keterangan:
Nah, supaya lebih mudal, kita coba contoh berikut yuk!

Pada tanggal 1 Desember 2017, Ny. Fira mendirikan sebuah salon kecantikan “Salon Paras”. Berikut
adalah berbagai transaksi yang terjadi pada salon tersebut selama 1 bulan:

Pada tanggal 1 Desember, Ny. Fira menyerahkan uang tunai sebesar Rp20.000.000,00 sebagai


setoran modalnya.

Analisisnya Kas ( + ) Rp20.000.000,00 ( D )

Modal ( + )Rp20.000.000,00 ( K )

Mengapa kas bertambah karena pada saat awal perusahaan berdiri pemilik yaitu Ny Fira akan
menyetor uang ke kas perusahaan sehingga Kas bertambah ingat aturan mendebet dan mengkredit
dimana kas bertambah dicatat di jurnal kolom Debet dan modal awal bertambah ingat aturan
mendebet dan mengkredit kalau modal bertambah dicatat di kredit

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )

Tanggal 1 Desember, Ny. Fira membeli peralatan salon, seperti kursi, alat pengering rambut,
dan alat keriting rambut seharga Rp10.000.000,00 secara tunai.
Analisisnya Peralatan salon ( + ) Rp10.000.000,00 ( D )

Kas ( - )Rp10.000.000,00 ( K )

Mengapa peralatan salon bertambah karena suatu yang dibeli,barang yang dibeli akan bertambah
dicatat di debet dan kas berkurang dicatat di kredit karena perusahaan membeli secara tunai atau
langsung bayar

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara tunai)

Tanggal 5 Desember, Ny. Fira membeli perlengkapan salon berupa bahan pembersih kulit,


bahan make up, bahan pewarna rambut, shampo, dan sebagainya, seharga Rp4.000.000,00 secara
kredit.

Analisisnya Perlengkapan salon ( + ) Rp4.000.000,00 ( D )

Utang usaha ( +)Rp4.000.000,00 ( K )

Mengapa perlengkapan salon bertambah dicatat didebet karena suatu yang dibeli,barang yang
dibeli akan bertambah yaitu perlengkapan salon dan utang usaha bertambah dicatat di kredit
karena perusahaan membeli secara kredit atau tidak langsung bayar

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara tunai)


5 Perlengkapan salon 4.000

4.000
Utang Usaha

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )

Tanggal 7 Desember, Salon Paras telah mendapat langganan cukup banyak. Sebagai
promosi, mereka diberi kelonggaran sampai akhir bulan. Jumlah tagihan kepada para
pelanggan hingga tanggal 30 Desember berjumlah Rp1.500.000,00.

Analisisnya Piutang usaha ( + ) Rp1.500.000,00 ( D )

Pendapatan ( +)Rp1.500.000,00 ( K )

Mengapa piutang usaha bertambah karena pelanggan diberi kelonggaran dalam membayar
sehingga Salon Paras akan menagih /piutang dan mengapa pendapatan bertambah karena salon
paras mendapatkan langganan

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara tunai)


5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )

Tanggal 20 Desember, Ny. Fira membayar utang atas pembelian perlengkapan salon tanggal


5 Desember sebesar Rp2.000.000,00.
Analisisnya Utang Usaha ( - ) Rp2.000.000,00 ( D )

Kas ( -)Rp2.000.000,00 (K)

Mengapa Utang usaha berkurang karena salon paras membayar utang,dan mengapa kas
berkurang karena membayar secara tunai

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )

Tanggal 21 Desember, Ny. Fira menyewa sebuah rumah untuk tempat usahanya. Pada hari
itu, sewa rumah dibayar sebesar Rp 300.000,00 pada bulan Desember.

Analisisnya Beban Sewa ( + ) Rp300.000,00 ( D )

Kas ( -)Rp300.000,00 (K)

Mengapa Beban Sewa bertambah karena Ny Fira menyewa dan mengapa kas berkurang karena
Ny Fira membayar sehingga uang perusahaan berkurang

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )

Tanggal 22 Desember,Perusahaan membayar gaji para pegawai  sebesar Rp450.000,00.

Analisisnya beban gaji ( - ) Rp450.000,00 (D )

Kas ( -)Rp450.000,00 ( K )

Mengapa Beban gaji bertambah karena Ny Fira menambah beban gaji dan mengapa kas
berkurang karena Ny Fira membayar sehingga uang perusahaan berkurang
JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )
22 Beban gaji 450

Kas 450

(membayar gaji )

Tanggal 23 Desember, pembayaran diterima sebesar Rp 700.000,00 dari para pelanggan yang


telah menerima jasa salon kecantikan

Analisisnya Kas ( + ) Rp700.000,00 ( D )

Piutang Usaha ( -)Rp700.000,00 (K)

Mengapa kas bertambah karena Ny Fira menerima uang dari pelanggan dan piutang usaha
berkurang karena sudah menagih kepada pelanggan
JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )
22 Beban gaji 450

Kas 450

(membayar gaji )
23 Kas 700

Piutang Usaha 700

(Memperoleh pendapatan usaha)

Tanggal 24 Desember, Salon Paras telah memberikan jasanya kepada sejumlah


pelanggan yang bernilai Rp3.800.000,00. Pada hari ini, tagihan dikirimkan kepada para
pelanggan.

Analisisnya Piutang usaha ( + ) Rp3.800.000,00 ( D )


Pendapatan jasa ( +)Rp3.800.000,00 (K)

Mengapa Piutang usaha bertambah karena Ny Fira akan menagih kepada pelanggan (tagihan
dikirimkan),dan Pendapatan jasa bertambah karena memperoleh pendapatan yaitu memberikan
jasa kepada pelanggan.

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )
22 Beban gaji 450

Kas 450

(membayar gaji )
23 Kas 700

Piutang Usaha 700

(Memperoleh pendapatan usaha)


24 Piutang usaha 3800

3800
Pendapatan

(Memperoleh pendapatan usaha)

Tanggal 30 Desember, biaya listrik dan air dibayar masing-masing sebesar Rp250.000,00 dan


Rp150.000,00.

Analisisnya beban Listrik ( + ) Rp250.000,00 ( D )

Kas ( -)Rp250.000,00 (K)

Mengapa beban Listrik bertambah karena Ny Fira membayar beban listrik,dan kas berkurang
karena membayar beban listrik

Dan

Analisisnya beban air ( + ) Rp250.000,00 ( D )

Kas ( -)Rp250.000,00 (K)

Mengapa beban air bertambah karena Ny Fira membayar beban air,dan kas berkurang karena
membayar beban air

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

2.000
Kas

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )
22 Beban gaji 450

Kas 450

(membayar gaji )
23 Kas 700

Piutang Usaha 700

(Memperoleh pendapatan usaha)


24 Piutang usaha 3800

Pendapatan 3800

(Memperoleh pendapatan usaha)


30 Beban Listrik 250

Kas 250

( Membayar beban listrik )


30 Beban Air 150

Kas 150

( Membayar beban air )

Pada tanggal 31 Desember, Ny. Fira mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar

Rp600.000,00

Analisisnya Prive ( + ) Rp600.000,00 ( D )

Kas ( -)Rp600.000,00 ( K )

Mengapa Prive bertambah karena Ny Fira mengambil uang untuk keperluan pribadi (prive),dan
kas berkurang karena uang perusahaan berkurang

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des 20.000
Modal

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )
22 Beban gaji 450

Kas 450

(membayar gaji )
23 Kas 700

Piutang Usaha 700

(Memperoleh pendapatan usaha)


24 Piutang usaha 3800

Pendapatan 3800

(Memperoleh pendapatan usaha)


30 Beban Listrik 250

Kas 250

( Membayar beban listrik )


30 Beban Air 150

150
Kas

( Membayar beban air )


31 Prive 600

Kas 600

(mengambil uang untuk pribadi )

G. PENCATATAN KE BUKU BESAR (POSTING)

Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke dalambukubesardisebutdenganposting.


Sebelum melakukan posting dari jurnal, terlebih dahulu apabila terdapat saldo awal sebelum memulai
kegiatan akuntansi, dilakukan pencatatan saldo-saldo akun buku besar pada awal periode ke akun buku
besar yang sesuai.
Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar (posting) dilakukandengancarasebagaiberikut.
1. Tanggal jurna ldipindahkan pada kolom tanggal buku besar.
2. Halaman jurnal dipindahkan pada kolom ref buku besar dengan menuliskan JU. Misalnya JU.1
berarti posting buku besar berasal dari jurnal umum halaman satu.
3. Jumlah pada jurnal dipindahkan kebuku besar sesuai dengan rekening yang bersangkutan.
Jumlah debit jurnal ditempatkan pada debit buku besar dan jumlah kredit jurnal ditempatkan pada
kredit buku besar
4. Kolom ref jurnal diisi dengan nomor kode rekening buku besar yang digunakan.
Langkah-langkah posting (buku besar bentuk saldo tunggal) secara nyata tampak pada ilustrasi berikut
ini.
JURNAL UMUM Hal . 1
Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit
2014
Juli 2 Perlengkapan kantor 104 Rp 0
Utang usaha 201 500.000 0 Rp 00
Mencatat pembelian 500.000
perlengkapan
4
1 Perlengkapan kantor No. 104
2
3
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
D/K Jumlah
2014
Juli 2 JU. Rp 500.000 2 00 D Rp 500.000 00
1 4
3

1 Utang usaha No.


201
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
D/K Jumlah
2014
Juli 2 JU.1 Rp 500.000 00 K Rp 500.000 00
Setelah kita mengerjakan jurnal langkah selanjutnya membuat buku besar

JURNAL (dlm ribuan Rupiah )

Tanggal Akun dan Keterangan ref Debet Kredit


2017 1 Kas 20.000

Des Modal 20.000

( Modal awal )
1 Peralatan salon 10.000

Kas 10.000

(pembelian peralatan salon secara


tunai)
5 Perlengkapan salon 4.000

Utang Usaha 4.000

(pembelian perlengkapan salon secara


kredit )
7 Piutang Usaha 1.500

Pendapatan Jasa 1.500

(memperoleh pendapatan )
20 Utang Usaha 2.000

Kas 2.000

(membayar utang )
21 Beban Sewa 300

Kas 300

(membayar Sewa )
22 Beban gaji 450

Kas 450

(membayar gaji )
23 Kas 700

Piutang Usaha 700

(Memperoleh pendapatan usaha)


24 Piutang usaha 3800

Pendapatan 3800

(Memperoleh pendapatan usaha)


30 Beban Listrik 250
Kas 250

( Membayar beban listrik )


30 Beban Air 150

Kas 150

( Membayar beban air )


31 Prive 600

Kas 600

(mengambil uang untuk pribadi )

Berapa buku besar yang kita buat?


Lihat akun yang ada di jurnal apabila ada akun yang sama dijadikan satu buku besar.

Jadi buku besar yang dibuat sbb:


Kas 101
Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 1 20.000 20000
7 1 10.000 10.000
Des 20 2.000 8.000
22 450 7.550
23 700 8.250
30 250 8.000
30 150 7.850
31 600 7.250

Piutang Usaha 102


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 7 1.500 1.500
7 23 700 800
Des 24 3800 4.600

Perlengkapan kantor 103


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 5 4.000 4.000
7
Des

Peralatan kantor 107


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
2017 1 10.000 10.000
Des

Utang Usaha 201


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 5 4.000 4.000
7 2 2.000 2.000
Des 0

Modal 301
Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 1 20.000 20.000
7
Des

Prive 303
Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 31 600 600
7
Des

Pendapatan Usaha 401


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 7 1.500 1.500
7 24 3.800 4.300
Des

Beban Listrik 501


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 30 250 250
7
Des

Beban Air 502


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 30 150 150
7
Des

Beban Gaji 503


Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 22 450 450
7
Des

Anda mungkin juga menyukai