10. Apa yang dimaksud dengan pendapatan dan tunjukkan pengaruh pendapatan tersebut terhadap
modal pemilik?
Jawab :
Pendapatan adalah sesuatu yang diperoleh oleh suatu penghasilan yang diperoleh oleh suatu
perusahaan atau perorangan setelah melakukan kegiatan usaha atau jasa dalam bentuk uang.
Pengaruh pendapatan tersebut terhadap modal pemilik yaitu apabila pendapatan lebih besar
daripada beban maka perusahaan memperoleh laba sehingga modal menjadi bertambah, atas
dasar ini maka seperti halnya akun modal setiap pertambahan pendapatan dicatat kredit dan
pengurangan atau pendapatan dicatat di sebelah debit.
11. Apa yang dimaksud dengan pendapatan bersih? Apa pula yang dimaksud dengan rugi-bersih?
Jawab :
Laba bersih adalah pengurangan atas pendapatan dengan jumlah beban (dalam hal dimana ketika
pendapatan lebih besar daripada beban yang menyebabkan modal akan bertambah), sedangkan
rugi-bersih adalah pengurangan atas beban dengan jumlah pendapatan (dalam hal ini dimana
ketika biaya (beban) lebih besar daripada pendapatan maka perusahaan mengalami rugi dan
modal perusahaan menjadi berkurang).
12. Di sisi mana kenaikan terhadap golongan akun-akun berikut ini dicatat?
(a) Aset
(b) Kewajiban
(c) Modal
(d) Pendapatan
Jawab :
Golongan Akun Kewajiban
Aset Debet
Kewajiban Kredit
Modal Kredit
Pendapatan Kredit
13. Tunjukkan saldo-saldo normal untuk akun-akun berikut ini :
(a) Peralatan (f) Modal, Ny. Hani
(b) Pendapatan jasa (g) Piutang usaha
(c) Utang usaha (h) Kas
(d) Prive, Ny. Hani (i) Sewa Dibayar di Muka
(e) Beban gaji (j) Beban sewa
Jawab :
Akun-akun Saldo Normal
1. Peralatan Debet
2. Pendapatan sewa Kredit
3. Utang usaha Kredit
4. Prive, Ny. Hani Debet
5. Beban gaji Debet
6. Modal, Ny. Hani Kredit
7. Piutang usaha Debet
8. Kas Debet
9. Sewa dibayar dimuka Debet
10. Beban sewa Debet
14. Berikan contoh transaksi yang mengakibatkan :
a. Kenaikan pada dalam aset dan penurunan dalam kewajiban.
b. Penurunan dalam suatu aset tapi tidak menyebabkan perubahan terhadap suatu aset.
c. Kenaikan dalam aset dan kenaikan pada modal sendiri.
d. Penurunan dalam aset dan penurunan dalam kewajiban.
e. Penurunan dalam aset dan penurunan dalam modal sendiri.
f. Kenaikan dalam satu jenis aset, penurunan jenis aset yang lain, dan kenaikan satu jenis
kewajiban.
Jawab :
a. Contoh transaksi :
Menjual sebidang tanah sebesar Rp15.000.000.
b. Contoh transaksi :
Dibeli peralatan kantor sebesar Rp100.000
c. Contoh transaksi :
Mr. X menyetorkan sejumlah uang sebagai modal awal sebesar Rp10.000.000.
d. Contoh transaksi :
Dibayar utang sebesar Rp13.000.000.
e. Contoh transaksi :
Pengambilan prive oleh pemilik.
15. Uraikan aturan debit dan kredit untuk akun-akun berikut ini :
a. Akun-akun aset.
b. Akun-akun kewajiban.
c. Akun-akun modal.
d. Akun-akun prive.
e. Akun-akun pendapatan.
f. Akun-akun beban.
Jawab :
Akun-akun Saldo Normal Bertambah
1. Aset Debet Debet
2. Kewajiban Kredit Kredit
3. Modal Kredit Kredit
4. Pendapatan Kredit Kredit
5. Beban Debet Debet
16. Jelaskan pengertian dan fungsi neraca saldo!
Jawab :
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh akun yang ada di dalam buku
besar pada suatu saat tertentu. Fungsi neraca saldo :
a. Untuk menguji ketepatan pencatatan transaksi-transaksi ke dalam jurnal dan buku besar.
b. Neraca saldo harus menunjukkan jumlah yang sama antara jumlah debet dan kredit.
c. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
17. Apabila di dalam neraca saldo terdapat kesalahan antara jumlah sisi debit dan jumlah sisi kredit,
apakah berarti segala sesuatunya sudah benar? Jelaskan!
Jawab :
Kesamaan antara jumlah sisi debit dan kredit dalam neraca saldo tidak berarti bahwa pencatatan
segala sesuatunya telah dilakukan sudah benar, sebab ada keslaahan-kesalahan tertentu yang
tidak akan berpengaruh terhadap keseimbangan debit dan kredit tertentu. Neraca saldo akan tetap
menunjukkan jumlah debet dan kredit sama apabila :
a. Tidak melakukan penjurnalan sebuah transaksi.
b. Jurnal yang benar tidak dibukukan.
c. Sebuah jurnal dibukukan 2 kali.
d. Penjurnalan dan pembukuan dilakukan pada perkiraan yang salah
e. Salah membukukan jumlah transaksi.
18. Kesalahan-kesalahan apa saja yang menyebabkan jumlah sisi debit pada neraca saldo tidak sama
dengan jumlah sisi kreditnya :
Jawab :
a. Transaksi tidak dicatat di dalam buku besar.
b. Kesalahan jumlah uang/rupiah.
c. Pendebitan atau pengkreditan ke dalam akun y.
d. Kesalahan yang saling menutupi.
Bagian – B
Untuk setiap kesalahan berikut ini, tunjukkan apakah menyebabkan penyajian yang terlalu besar
(TB), terlalu kecil (TK), atau tidak terpengaruh (TT).
19. Kendaraan bermotor dibeli beberapa waktu yang lalu secara kredit. Transaksi ini telah dicatat
dengan mendebit akun Kendaraan dan mengkredit akun Kas.
Aset TB Kewajiban TB
Pendapatan TK Modal sendiri TT
20. Diterima kas dari pelanggan atas jasa yang telah dilaksanakan. Transaksi ini telah dicatat dengan
mendebit akun Kas dan mengkredit akun Piutang Usaha.
Aset TB Kewajiban TT
Pendapatan TB Beban TT
21. Dikeluarkan kas untuk membayar perlengkapan yang dibeli secara kredit beberapa hari yang
lalu. Transaksi ini dicatat dengan mendebit akun Perlengkapan dan mengkredit akun Kas.
Aset TT Kewajiban TB
Pendapatan TB Modal sendiri TT
22. Pemilik perusahaan mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini dicatat
dengan mendebit akun Beban Gaji dan mengkredit akun Kas.
Aset TB Kewajiban TT
Pendapatan TT Beban TB
BAB 2
Jawab :
a. 1) Aset kas bertambah, penambahan dalam aset dicatat di sisi debit, yaitu : debit kas
Rp600.000.000.
2) Modal bertambah, pertambahan dalam modal dicatat di sisi kredit, yaitu : kredit modal Tuan
Purwantoro Rp600.000.000.
b. 1) Gedung (peralatan) bertambah dalam aset di debet di sisi debet yaitu 480.000.000.
2) Tanah (peralatan) bertambah di dalam aset diluar di sisi debet yaitu 680.000.000.
3) Kas berkurang dalam aset dicatat di sisi kredit yaitu kas 285.000.000.
4) Utang usaha bertambah di dalam kewajiban di aset di sisi kredit yaitu utang usaha.
c. Peralatan bertambah, penambahan peralatan dicatat di sisi debet 46.000.000.
d. Utang berkurang ditulis di sisi kredit.
Jawab :
Agustus 1 Dibayar sewa bulan Agustus Rp1.400.000. (Analisis: Beban berupa beban sewa
bertambah, oleh karena itu akun Beban Sewa didebit. Aset berupa kas berkurang, oleh
karena itu akun Kas dikredit).
4 Diterima pelunasan piutang dari seorang debitur sebesar Rp700.000. (Analisis: Aset
berupa piutang berkurang, oleh karena itu akun piutang dikredit. Aset berupa kas
bertambah, oleh karena itu akun kas didebit).
8 Dikirimkan tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa perusahaan secara
kredit senilai Rp 2.200.000. (Analisis: Kewajiban berupa utang usaha berkurang, oleh
karena itu akun utang usaha didebit. Pendapatan berupa pendapatan usaha bertambah,
oleh karena itu akun pendapatan usaha dikredit).
12 Dibeli peralatan kantor secara kredit seharga Rp1.240.000. (Analisis: Aset berupa
peralatan bertambah, oleh karena itu akun peralatan didebit. Kewajiban berupa utang
usaha bertambah, olh karena itu akun utang usaha dikredit).
19 Dijual tanah secara tunai seharga Rp38.000.000. Harga jual tanah ini sama dengan
harga belinya (harga ketika perusahaan membeli). (Analisis: Aset berupa kas
bertambah, oleh karena itu akun kas didebit. Aset berupa perlengkapan berkurang,
oleh karena itu akun perlengkapan dikredit).
24 Dibeli sebuah gedung dengan harga Rp96.000.000 dengan menyerahkan selembar
wesel berjangka 3 bulan. (Analisis: Aset berupa perlengkapan bertambah, oleh karena
itu akun perlengkapan didebit. Kewajiban berupa utang usaha bertambah, oleh karena
itu akun utang usaha dikredit).
27 Dibayar utang yang timbul dari transaksi pembelian tanggal 12 Agustus. (Analisis:
Kewajiban berupa utang usaha berkurang, oleh karena itu akun utang usaha didebit.
Aset berupa kas berkurang, oleh karena itu akun kas dikredit).
BAB 3
PERTANYAAN (Halaman 157)
1. Apa yang dimaksud dengan jurnal dan apa manfaat pemakai jurnal?
Jawab :
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
Manfaat pemakai jurnal :
a. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan akun-akun yang berpengaruh
oleh suatu transaksi, manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama apabila suatu
transaksi mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan pengkreditan. Pengaruh transaksi
semacam itu sulit diketahui melalui buku besar, tapi terlihat jelas dalam jurnal.
b. Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang member gambaran secara kronologis (menurut
urutan waktu terjadi transaksi) sehingga dapat member gambaran yang lengkap tentang
seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan-urutan kejadiannya.
c. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dapat dikerjakan oleh
beberapa orang secara bersamaan.
d. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
e. Jurnal mengantisipasi terjadi kesalahan dalam mencatat transaksi.
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang akan timbul apabila suatu perusahaan tidak menyelenggarakan
buku jurnal?
Jawab :
Maka akan terjadi kesalahan dalam mencatatnya. Letak kesalahan tersebut di buku besar akan
sulit ditemukan dan jenis-jenis kesalahan yang sulit ditemukan bila transaksi dicatat langsung ke
buku besar, misalnya : lupa mendebet atau mengkredit suatu akun dan melakukan pendebetan
atau pengkreditan pada sisi akun yang salah.
3. Mengapa buku jurnal sering disebut sebgai ‘bukti pencatatan pertama (book of original entry)’?
Jawab : Karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan sebelum dibukukan ke buku
besar harus dicatat dahulu dalam jurnal.
4. Sebutkan 6 (enam) jenis informasi yang dapat diperoleh dari setiap transaksi yang dicatat dalam
jurnal!
Jawab :
Enam jenis informasi yang dpaat diperoleh dari setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal, yaitu :
a. Tahun ditulis pada baris pertama. Tahun biasanya tidak ditulis berulang-ulang pada
satu halaman apabila tahun tidak diganti.
b. Nama bulan ditulis untuk transaksi yang pertama terjadi dalam bulan yang bersangkutan.
c. Tanggal untuk setiap transaksi dicatat pada kolom pertama.
d. Nama kaun yang didebet ditulis merapat ke pinggir sebelah kiri dalam kolom (2) dan jumlah
pendebetan dimasukkan ke dalam sisi kiri atau kolom (4) dalam kolom jumlah.
e. Nama kaun yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya pada kolom 2, dan ditulis sedikit
masuk ke sebelah kanan bila dibandingkan dengan nama akun yang didebet, jumlah
pengkreditan dicatat pada sisi kanan atau kolom 5 dalam kolom jumlah.
f. Penjelasan atau keterangan ditulis pada baris berikut dalam kolom 2, sebaliknya keterangan
ditulis secara singkat tanpa mengabaikan informasi yang penting, dan dapat dipahami
dengan jelas.
5. Sebutkan 4 (empat) keuntungan diselenggarakannya buku jurnal!
Jawab :
Empat keuntungan diselenggarakannya buku jurnal, yaitu :
a. Suatu transaksi akan mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan pengkreditan.
b. Dapat member gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan
urutan-urutan kejadiannya.
c. Dan setiap transaksi dicatat secara utuh pada satu tempat.
d. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
6. Apa yang dimaksud dengan ‘posting’?
Jawab :
Posting yaitu proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku
besar. Posting yaitu memindahkan angka yang tercantum dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi
debet suatu akun dan memindahkan angka yang tercantum dalam kolom kredit jurnal ke dalam
sisi kredit akun yang lain.
7. Sebut dan jelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan posting!
Jawab :
Langkah-langkah dalam mengerjakan posting, yaitu :
a. Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat kembali dalam akun yang
bersangkutan. Apabila suatu jumlah dicatat di sisi debet dalam jurnal, dicatat di posting
harus dilakukan di sisi debet akun. Demikian pula, bila di dalam jurnal dicatat di sisi kredit,
maka posting harus dilakukan di sisi kredit akun. Cara mencatat tahun, bulan,, dan tanggal,
sama dengan yang dilakukan dalam jurnal.
b. Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom
F (folio) di akun.
c. Langkah berikutnya adalah menuliskan nomor akun yang telah diposting pada kolom nomor
akun di dalam jurnal. Prosedur ini mempunyai dua tujuan :
1) Untuk menunjukkan bahwa ayat jurnal tersebut telah diposting.
2) Untuk menunjukkan hubungan antara jurnla dan akun di buku besar.
8. Apa tujuan pemakaian kolom referensi (disingkat : Ref) dalam jurnal?
Jawab :
Tujuan pemakaian kolom referensi (ref) dalam jurnal adalah untuk mencatat nomor akun yang
didebet maupun akun yang dikredit.
9. Apa yang dimaksud dengan kode akun dan apa tujuan dilakukan pengkodean terhadap akun-
akun buku besar?
Jawab :
Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau
kombinasi angka dan huruf pada setiap akun. Tujuan dilakukan pengkodean terhadap akun-akun
buku besar adalah untuk lebih mudah mencatat akun yang terdapat dalam buku besar, apabila
akun yang terdapat dalam buku besar cukup banyak jumlahnya, maka akun biasanya diberi kode
berupa nomor-nomor, nama-nama akun beserta nomor kodenya disusun dalam suatu daftar yang
disebut daftar kode akun.
10. Apa yang dimaksud dengan “daftar akun (chart of accounts)”?
Jawab :
Daftar akun (chart of accounts) adalah nama-nama akun beserta nomor kodenya yang disusun
dalam suatu daftar.
11. Bagaimana prosedur penyusunan neraca saldo? Jelaskan!
Jawab :
Prosedur penyusunan neraca saldo, yaitu :
a. Menjumlahkan kolom debet atau kredit yang mempunyai dua atau lebih pendebetan atau
pengkreditan smeua akun yang terdapat di buku besar.
b. Untuk akun yang memiliki jumlah debet dan kredit harus dihitung saldonya.
c. Akun perlengkapan, mesin cetak, penjualan, gaji pegawai dan macam-macam beban harus
dijumlahkan tetapi tidak perlu dituliskan saldonya, Karen ajumlah itu sendiri sudah
merupakan saldonya.
d. Akun yang hanya berisi satu pendebetan dan satu pengkreditan tidak perlu dijumlahkan ,
tetapi saldo harus ditentukan.
e. Akun yang hanya berisi salah satu sisinya dan hanya terdiri dari satu pendebetan dan satu
pengkreditan tidak perlu ditentukan dan tidak perlu dijumlahkan saldonya, sebab satu-
satunya angka yang tercantum dalam akun-akun itu sudah merupakan saldo.
12. Sebut dan jelaskan cara-cara menentukan kesalahan pencatatan di buku besar!
Jawab :
Cara-cara menentukan kesalahan pencatatan di buku besar, yaitu :
a. Periksalah kebenaran penjumlahan kolom-kolom debet dan kredit neraca saldo dengan cara
mengadakan penjumlahan ulang.
b. Bandingkan nama-nama akun yang tertulis pada kolom nama akun di neraca saldo, dengan
akun-akun yang ada di buku besar, untuk memeriksa apakah tidak ada akun yang terelwat
dicantumkan di neraca saldo.
c. Periksalah kebenaran penjumlahan sisi debet dan sisi kredit akun-akun di buku besar dan
periksa pula penghitungan saldonya.
d. Bandingkan semua angka yang ada di buku besar dengan angka-angka yang tercantum
dalam jurnal.
e. Periksalah kesamaan junlah debet dan kredit dalam jurnal.
13. Bagaimana cara melakukan koreksi kesalahan, baik kesalahan pada waktu menjurnal maupun
kesalahan pada waktu melakukan posting ke buku besar?
Jawab :
Cara untuk melakukan koreksi kesalahan bisa bermacam-macam tergantung pada jenis kesalahan
dan saat ditemukan masalah. Apabila kesalahan berupa salah menulis nama akun atau salah
menulis jumlah dalam jurnal, maka koreksi dapat dilakukan, dengan menarik garis lurus di atas
jurnal yang salah atau dilakukan dengan tinta merah. Setelah itu di atas ayat jurnal yang salah
segera dituliskan ayat jurnal yang benar.
14. Jika aturan pada “pembukaan berpasangan” terbalik (aset bersaldo kredit, utang bersaldo debet,
dst.) dapatkah laporan keuangan disusun seperti biasanya? Jelaskan!
Jawab :
Tidak bisa karena di dalam sistem pembukuan berpasangan, setiap transaksi keuangan yang
terjadi selalu dicatat dengan cara sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aset,
kewajiban, modal, pendapatan dan beban.
15. Kecuali jika terdapat kesalahan angka-angka, neraca saldo harus memiliki kesamaan antara sisi
debet dan sisi kreditnya. Mengapa demikian?
Jawab :
Karena hal ini sejalan dengan penerapan metode pembukaan berpasangan yang mencatat setiap
transaksi dengan cara melakukan pendebetan dan pengkreditan dengan jumlah yang sama. Jika
hal ini diterapkan dengan benar, maka dibuku besar jumlah saldo akun-akun bersaldo debet akan
sama dengan jumlah saldo akun-akun kredit, apabila tidak sama, bisa dipastikan telah terjadi
kesalahan, mungkin dalam penjumlahan atau bisa juga dalam posting.
BAB 3
LATIHAN 3-1 (Halaman 158)
Catatlah transaksi-transaksi berikut ini ke dalam jurnal :
Mei 1 Yamanto mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perantara sewa-beli
rumah. Pada hari ini ia menyerahkan uang tunai sebanyak Rp30.000.000 dan sebuah
mobil bernilai Rp150.000.000 sebagai setoran modalnya.
1 Di sewa sebuah ruang kantor dan dibayarbeban sewa untuk bulan Mei dan Juni sebesar
Rp15.000.000.
2 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai seharga Rp900.000.
15 Diterima komisi penjualan sebuah gedung sebesar Rp37.500.000.
31 Dibayar beban bensin dan oli untuk pemakaian selama bulan Mei sebesar Rp600.000.
Jawab :
JURNAL
BEBAN
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
1 Dibayar beban Rp15.000.000
sewa
PERLENGKAPAN KANTOR
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tg Keterangan Ref Jumlah
l
2 Dibeli Rp900.000
perlengkapan
kantor
MOBIL
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
1 Menyerahkan Rp150.000.000
mobil
MODAL
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
1 Menyerahkan Rp180.000.000
uang tunai dan
mobil
PENDAPATAN KOMISI
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
15 Diterima komisi Rp37.500.000
penjualan gedung
BEBAN BENSIN DAN OLI
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
31 Dibayar beban Rp600.000
bensin dan oli
JURNAL
Tanggal Keterangan Re Debit Kredit
f
1 Kas Rp8.000.000
Modal Rp8.000.000
(terima kas untuk pelayanan
konsultasi)
2 Kas Rp20.000.000
Modal Rp20.000.000
(terima kas dari pemilik
perusahaan)
3 Kas Rp5.000.000
Piutang usaha Rp5.000.000
(terima kas dari penggunaan jasa
secara kredit)
4 Piutang usaha Rp7.000.000
Pendapatan Rp7.000.000
(dikirimkan faktur tagihan kepada
konsumen)
5 Kas Rp40.000.000
Utang usaha Rp40.000.000
(terima kas sebagai pinjaman dari
bank)
6 Kas Rp10.000.000
Pendapatan Rp10.000.000
(terima kas dari seorang
pelanggan penggunajasa)
Pada jurnal tersebutditemukan transaksi lain bukan merupakan transaksi pendapatan karena terdapat
modal, piutang usaha, dan utang usaha. Sedangkan transaksi pendapatan hanya meliputi akun kas
dan pendapatan saja.
Jawab :
JURNAL
Tanggal Keterangan Re Debet Kredit
f
1 Beban peralatan Rp10.000.000
Kas Rp10.000.000
(pembayaran beban peralatan
kantor)
2 Beban perlengkapan Rp14.000.000
Utang usaha Rp14.000.000
(pembayaran beban perlengkapan
secara kredit)
Pada jurnal tersebut ditemukan transaksi-transaksi yang bukan transaksi beban karena ada prive.
Prive bukan merupakan beban.
Jawab :
JURNAL
Tanggal Keterangan Re Debit Kredit
f
Jul 1 Beban sewa Rp10.000.000
i Kas Rp10.000.000
(pembayaran sewa bulan Juli)
2 Beban advertensi Rp3.500.000
Kas Rp3.500.000
(pembayaran beban
advertensi)
5 Perlengkapan Rp1.250.000
Kas Rp1.250.000
(pembelian perlengkapan
secara tunai)
7 Peralatan Rp37.500.000
Utang usaha Rp37.500.000
(pembelian peralatan kantor
secara kredit)
1 Kas Rp56.000.000
0 Piutang usaha Rp56.000.000
(diterima pelunasan piutang)
1 Utang usaha Rp21.500.000
2 Kas Rp21.500.000
(pembayaran utang kepada
kreditur)
1 Prive Rp12.000.000
4 Kas Rp12.000.000
(pengambilan prive)
1 Beban reparasi Rp750.000
5 Kas Rp750.000
(pembayaran beban reparasi
peralatan kantor)
2 Beban telepon Rp1.950.000
7 Kas Rp1.950.000
(pembayaran beban telepon)
2 Piutang usaha Rp91.500.000
9 Pendapatan Rp91.500.000
(dikirim tagihan/faktur
kepada konsumen secara
kredit)
3 Beban listrik Rp4.300.000
1 Kas Rp4.300.000
(pembayaran beban listrik)
Jawab :
JURNAL
Tanggal Keterangan Re Debit Kredit
f
Feb 1 Beban advertensi Rp15.000.000
Kas Rp15.000.000
(pembayaran beban
advertensi)
2 Beban sewa Rp27.500.000
Kas Rp27.500.000
(pembayaran beban sewa)
5 Perlengkapan Rp2.750.000
Kas Rp2.750.000
(pembelian perlengakapan
kantor secara kredit)
7 Peralatan Rp93.000.000
Utang usaha Rp93.000.000
(pembelian peralatan kantor
secara kredit)
10 Kas Rp97.000.000
Pendapatan Rp97.000.000
(diterima pembayaran dari
seorang debitur)
11 Beban reparasi Rp1.750.000
Kas Rp1.750.000
(pembayaran beban reparasi
peralatan kantor)
12 Utang usaha Rp71.500.000
Kas Rp71.500.000
(pembayaran utang kepada
kreditur)
14 Prive Rp20.000.000
Kas Rp20.000.000
(pengambilan prive)
24 Beban telepon Rp4.750.000
Kas Rp4.750.000
(pembayaran beban telepon
bulan Februari)
27 Piutang usaha Rp172.000.000
Pendapatan jasa Rp172.000.000
(dikirim tagihan/faktur
kepada konsumen secara
kredit)
28 Beban listrik Rp9.500.000
Kas Rp9.500.000
(pembayaran beban listrik
bulan Februari)
28 Beban gaji Rp49.000.000
Kas Rp49.000.000
(pembayaran beban gaji)
BAB 4
LATIHAN 4-7 (Halaman 227)
Buatlah jurnal penyelesaian yang harus dilakukan pada tanggal 30 April, dan buatlah jurnal untuk
mencetak pembayaran pada bulan Mei
a. Pada bulan pegawai bekerja lima hari dalam seminggu (Senin s/d Jum’at) dan gajinya dibayar
setiap hari Jum’at sebesar Rp2.400.000. Tanggal 30 April jatuh pada hari Kamis. Pembayaran gaji
akan dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 1 Mei.
b. Pada tanggal 1 April, perusahaan menyewa penasehat hokum dengan honorarium per bulan
Rp250.000. Sesuai dengan perjanjian, honorarium tersebut dibayar pada setiap tanggal 12 bulan
berikutnya.
c. Perusahaan mempunyai utang wesel yang bernilai nominal Rp15.000.000 dengan bunga 1% per
bulan yang harus dibayar setiap tanggal 20. Pada tanggal 20 April telah dilakukan pembayaaran
bunga dan pembayaran bunga berikutnya akan dilakukan pada tanggal 20 Mei.
Jawab :
JURNAL
No. Keterangan Debit Kredit
a. Gaji pegawai Rp1.920.000
Utang gaji Rp1.920.000
b. Honorarium Rp250.000
Utang honorarium Rp250.000
c. Hutang bunga Rp50.000
Beban bunga Rp50.000
JURNAL
No. Keterangan Debit Kredit
a. 1 Mei utang gaji Rp1.920.000
Kas Rp1.920.000
b. 12 Mei Utang honorarium Rp250.000
Kas Rp250.000
c. 20 Mei Beban bunga Rp50.000
Kas Rp50.000
BAGIAN – B
Untuk setiap kesalahan berikut ini, tunjukkan apakah menyebabkan penyajian yang terlalu besar
(TB), terlalu rendah (TR) atau tidak terpengaruh (TT).
16. Jumlah pendapatan sewa diterima di muka yang tercantum pada sisi kredit kolom neraca saldo
setelah disesuaikan dalam neraca lajur
Aset Terlalu Besar (TB) Laba Bersih Terlalu Rendah (TR)
Utang Tidak Terpengaruh (TT) Modal Terlalu Besar (TB)
17. Jumlah piutang sewa yang tercantum pada sisi debit kolom neraca saldo setelah disesuaikan
dalam neraca lajur dipindah ke sisi debit kolom rugi/laba dalam neraca lajur.
Aset Terlalu Rendah (TR) Laba bersih Tidak Terpengaruh (TT)
Modal Terlalu Besar (TB) Pendapatan Terlalu Besar (TB)
18. Jumlah pendapatan bunga yang tercantum pada sisi kredit kolom neraca saldo setelah
disesuaikan dalam neraca lajur dipindah ke sisi kresit kolom neraca dalam neraca lajur
Aset Terlalu Besar (TB) Laba bersih Tidak Terpengaruh (TT)
Modal Terlalu Rendah (TR) Pendapatan Terlalu Besar (TB)
BAB 5
LATIHAN 5-2 (Halaman 268-269)
Pada tanggal 31 Agustus 2011, perusahaan jasa Angkasa memiliki informasi yang berhubungan
dengan saldo setiap akun buku besar sebagai berikut :
Kas Rp 600.000
Asuransi Dibayar di Muka 400.000
Piutang Usaha 400.000
Perlengkapan Toko 500.000
Peralatan Toko 800.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan Toko 300.000
Utang Usaha 300.000
Utang Wesel 200.000
Modal, Tuan Harris 1.300.000
Prive, Tuan Harris 300.000
Pendapatan Reparasi 2.200.000
Beban Sewa 300.000
Beban Gaji 1.000.000
Diminta :
1. Buatlah neraca lajur dan cantumkan akun-akun tersebut beserta saldonya dalam kolom
neraca saldo.
2. Selesaikan neraca lajur tersebut dengan menggunakan informasi berikut :
a) Beban depresiasi periode ini diperkirakan berjumkah Rp200.000.
b) Asuransi dibayar di muka yang telah terpakai sebesar Rp200.000.
c) Persediaan perlengkapan took pada tanggal 31 Agustus 2011 menunjukkan jumlah
Rp200.000.
d) Gaji yang belum dibayar pada tanggal 31 Agustus 2011 berjumlah Rp300.000.
Jawab :
1. Pertama-tama dibuat neraca saldonya terlebih dahulu.
2. Neraca Lajur
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Setelah di Laporan laba-rugi Neraca
Nama sesuaikan
Rekening
D K D K D K D K D K
Perlengkapan (c)
500.000 300.000 300.000
Toko 200.000
Peralatan Toko 800.000 800.000 800.000
Akumuluasi
(a)
Depr. Peralatan 300.000 500.000 500.000
200.000
Toko
Modal, Tuan
1.300.000 1.300..000 1.300.000
Harris
Prive, Tuan
300.000 300.000 300.000
Harris
Pendapatan
2.200.000 2.200.000 2.200.000
Reparasi
(d)
Beban Gaji 1.000.000 1.300.000 1.300.000
300.000
4.300.000 4.300.000
Biaya (a)
Depresiasi 200.000
200.000
200.000
(b)
Biaya Asuransi 200.000 200.000
200.000
Biaya (c)
200.000 200.000
Perlengkapan 200.000
(d)
Utang Gaji 300.000 300.000
300.000
Laba 100.000
100.000
Perlengkapan (b)
2.400.000 2.000.000 2.000.000
Reparasi 400.000
Akum. Depr.
(c)
Peralatan 1.200.000 3.700.000 3.700.000
2.500.000
Reparasi
63.000.00 63.000.00
0 0
Biaya Asuransi (a)
900.000 900.000 900.000
Biaya (b)
400.000 400.000
Perlengkapan 400.000
Biaya Depr.
(c)
Peralatan 2.500.000 2.500.000
2.500.000
Reparasi
16.200.00
Laba 0
16.200.000