Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

1) Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah :

a. Persamaan yang menggambarkan posisi dimana jumlah harta sama dengan jumlah modal.
b. Persamaan yang menggambarkan posisi dimana jumlah harta sama dengan jumlah utang dan
modal.
Keterangan :
Harta adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan dan merupakan sumber pembelanjaan
untuk melaksanakan kegiatan usaha. Sumber pembelanjaan dalam kegiatan perusahaan dapat
diperoleh dari 2 sumber yaitu :
a. Dari pemilik yang disebut modal.
b. Dari kreditur yang disebut utang karena menimbulkan suatu kewajiban untuk
mengembalikan.

Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya tambahan investasi dan pengambilan pemilik. Juga
dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Tambahan investasi dan pendapatan
( merupakan kenaikan harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang/jasa ) akan
menambah modal. Pengambilan pemilik dan beban ( merupakan penurunan harta karena
merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan ) akan mengurangi modal.

Persamaan dasar akuntansi diformulasikan dengan mencatat harta pada suatu sisi ( sisi kiri ) dan
sumber pembelanjaan harta pada sisi yang lain ( sisi kanan ), dengan jumlah yang sama
besarnya.

2) Mekanisme debit kredit dan aturan saldo normal.


Transaksi keuangan ( adalah kegiatan ekonomi suatu organisasai yang diukur dengan jumlah
uang atau rupiah ) dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi di dalam organisasi/perusahaan. Contoh
penyusutan aktiva tetap, pemakaian bahan habis pakai dll.
b. Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.
Contoh pembayaran utang, penerimaan piutang, pembelian, penjualan dll.
Setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam organisasi kemudian diolah/dianalisis untuk
mengetahui perubahan/pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi.
Wadah untuk mengetahui perubahan/pengaruh suatu transaksi keuangan dinamakan akun (=
rekening/perkiraan ).
Bentuk akun antara lain : a). Bentuk T ( bentuk 2 kolom ) b). Bentuk 4 kolom.
Misal, akun bentuk T dimana sisi kiri dinamakan debet dan sisi kanan dinamakan kredit.
Mendebet berarti mencatat akun di sebelah kiri dan mengkredit berarti mencatat akun di sebelah
kredit. Kumpulan akun dalam suatu kesatuan usaha dinamakan buku besar ( ledger ).
Akun-akun umumnya dicatat sesuai urutan kemunculannya dalam laporan keuangan.
Akun neraca umumnya muncul dahulu dengan urutan harta, utang dan modal. Baru
kemudian akun laporan keuangan dengan urutan pendapatan dan beban. Setiap transaksi
keuangan jika dihubungkan dengan penggolongan atas harta, utang, modal, pendapatan dan
beban maka kenaikan dan penurunan akan nampak seperti berikut ini.

No. Kelompok Debet Kredit

1. Harta (+) (-)

2. Utang (-) (+)

3. Modal (-) (+)

1 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
4. Pendapatan (-) (+)

5. Beban (+) (-)

Jumlah kenaikan yang dicatat dalam akun biasanya sama/lebih besar daripada jumlah penurunan
yang dicatat dalam akun tersebut. Karena itu, saldo normal dari semua akun adalah bernilai
positip. Kaidah debet-kredit dan saldo normal dari berbagai akun nampak nampak seperti berikut
ini.

No. Kelompok Kenaikan ( saldo Penurunan


normal )

1. Harta Debet Kredit

2. Utang Kredit Debet

3. Modal Kredit Debet

4. Pendapatan Kredit Debet

5. Beban Debet Kredit

3) Pengertian dan fungsi kode akun.


Akun adalah suatu media yang dibentuk sedemikian rupa sebagai tempat mencatat transaksi
keuangan dengan cara tertentu. Atau tempat untuk mencatat transaksi keuangan yang sejenis.
Akun dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Akun riil/akun neraca adalah akun yang saldo-saldonya pada akhir periode akuntansi
dipindahkan ke neraca.
Contohnya semua akun harta, utang dan modal.
b. Akun nominal/akun laba rugi adalah akun yang saldo-saldonya pada akhir periode
akuntansi dipindahkan ke laporan laba rugi.
Contohnya semua akun pendapatan dan beban.
Mengingat akun yang digunakan suatu perusahaan relatif banyak dan beragam maka perlu
dibuat kode akun. Kode akun adalah suatu kode yang menggunakan
angka, huruf atau kombinasi keduanya untuk memberikan tanda pada akun-akun.
Fungsi kode akun antara lain :
a. Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
b. Untuk memudahkan mencari akun yang diinginkan.
c. Untuk memudahkan pencatatan transaksi ke dalam akun yang tepat.

4) Sistem kode akun.


Kode akun ada bermacam-macam diantaranya adalah :
a. Kode numerial adalah :
Pembuatan kode akun dengan cara memberi nomor-nomor pada akun-akun secara berurutan.
Caranya :
1. Tulis nama akun secara berurutan dimulai dari kelompok, golongan dan jenis akun
( dimulai dari akun neraca/akun riil baru kemudian akun laba rugi/akun nominal ).
2. Beri nomor secara berurutan dimulai dari angka 1 sampai dengan angka terkahir yang
diperlukan.

2 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
Ingat !

Kelompok dimulai dari harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Sedangkan
penggolongan misalnya harta, dimulai dari harta lancar, investasi, harta tetap berwujud dan
harta tetap tidak berwujud dan seterusnya. Baru kemudian jenis/nama akunnya.

Contoh : 1 kas , 2 piutang usaha, 3 persediaan barang dagang dstnya.

b. Kode angka blok adalah :


Pembuatan kode akun dengan mengelompokkan akun menjadi beberapa kelompok dan setiap
kelompok diberi satu blok angka yang berurutan sebagai kodenya.
Contoh : 1- 20 harta lancar, 21-25 investasi, 26-40 harta tetap berwujud, 41-45 harta tetap
tidak berwujud dstnya
c. Kode angka desimal adalah :
Pembuatan kode akun dengan menggunakan sepuluh angka, dari angka 0 sampai 9. Dan tiap-
tiap angka menunjukkan kelompok, golongan dan jenis akun.
Contoh : 111 kas, 112 piutang usaha, 113 persediaan barang dagang dstnya.
Arti kode akun 111, angka digit pertama yaitu 1 menunjukkan kelompok harta. Angka digit
kedua yaitu 1 menunjukkan golongan harta lancar.
Angka digit ketiga yaitu 1 menunjukkan jenis/nama akun kas.
d. Kode mnemonik adalah :
Pembuatan kode akun dengan menggunakan huru-huruf.
Contoh : HL.K kas, HL.PU piutang usaha dstnya.
Arti kode akun HL.K, yaitu HL berarti golongan harta lancar dan K berarti jenis/nama akun
kas.
e. Kode kombinasi huruf dan angka adalah :
Pembuatan kode akun dengan menggunakan huruf dan angka. Pada umumnya huruf
digunakan sebagai kode kelompok dan golongan akun, sedangkan angka menunjukkan nama
akun.
Contoh : HL-1 kas, HL-2 piutang usaha dstnya.
Arti kode akun HL-1 adalah HL berari golongan harta lancar dan 1 berarti jenis/nama akun
kas.

5) Macam-macam bukti transaksi antara lain :


Bukti eksternal meliputi :
a. Faktur adalah :
Bukti transaksi jual beli kredit.
Bagi pihak penjual, faktur tersebut dinamakan faktur penjualan atau faktur copy /faktur
lembar ke 2 ( nama penjual tertulis pada kop faktur dan yang menandatangani faktur ).
Sedangkan bagi pihak pembeli , faktur tersebut dinamakan faktur pembelian atau faktur
asli/faktur lembar 1 ( nama pembeli tertulis pada alamat yang dituju).
b. Kuitansi adalah :
Bukti transaksi pembayaran/penerimaan uang.
Kuitansi terdiri atas 2 bagian yaitu bagian kiri dinamakan sus kuitansi dan merupakan bukti
bagi pihak yang menerima uang ( namanya tertulis pada kop dan yang menandatangani
kuitansi ) sedangkan bagian kanan dinamakan kuitansi dan merupakan bukti bagi pihak yang
melakukan pembayaran uang ( namanya tertulis pada alamat yang dituju ).
c. Nota kontan adalah :
Bukti transaksi jual beli tunai.
Bagi pihak penjual, nota kotan tersebut dinamakan nota kontan copy/nota kontan lembar ke 2
( namanya tertulis pada kop dan yang menandatangani nota kontan ), sedangkan bagi pihak
pembeli, nota kontan tersebut dinamakan nota kontan asli/nota kontan lembar 1 ( namanya
tertulis pada alamat yang dituju ).

3 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
d. Cek adalah :
Bukti transaksi pembayaran/penerimaan uang ( uang giral/simpanan giro-bank).
Cek terdiri dari 2 bagian yaitu sisi kiri dinamakan sus cek dan merupakan bukti pembayaran
bagi pembeli ( yang mengeluarkan dan menandatangani cek ) sedangkan sisi kanan
dinamakan cek dan merupakan bukti penerimaan pembayaran bagi penjual ( yang menerima
cek dan namanya tercantum pada alamat yang dituju ).
e. Nota debet/retur pembelian kredit adalah :
Nota yang menyatakan bahwa akun lawan telah didebet. Bagi pihak pembeli, nota debet
disebut juga nota debet lembar ke 2 ( namanya tertulis pada kop dan yang menandatangani
nota serta yang mengirimkan kembali barang yang telah dibeli ), sedangkan bagi pihak
penjual, nota debet dibaca nota kredit atau nota debet lembar 1 ( yang menerima kembali
barang yang telah dijual dan namanya tertulis pada alamat yang dituju ).
f. Nota kredit/retur penjualan kredit adalah :
Nota yang menyatakan bahwa akun lawan telah dikredit. Bagi pihak penjual, nota kredit
disebut juga nota kredit lembar ke 2 ( namanya tertulis pada kop dan yang menandatangani
nota serta yang menerima kembali barang yang telah dijual ), sedangkan bagi pihak pembeli,
nota kredit dibaca nota debet atau nota kredit lembar 1 ( yang mengirimkan kembali barang
yang telah dibeli dan namanya tertulis pada alamat yang dituju ).
g. Wesel/wesel tagih adalah :
Surat perintah untuk melakukan pembayaran kepada siapa saja yang membawa surat wesel.
Wesel dibuat oleh kreditur tetapi harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu kepada
debitur dan setelah debitur menandatangani surat tersebut baru kemudian dapat
diperjualbelikan oleh kreditur. Dengan demikian telah terjadi pengalihan piutang yaitu dari
piutang biasa/piutang dagang menjadi piutang wesel ( = surat berharga ).
Bagi pihak penjual/kreditur, wesel/wesel tagih disebut juga wesel lembar ke 2
( namanya tertulis pada kop dan yang menandatangani wesel/yang membuat ).
Sedangkan bagi pihak pembeli/debitur, wesel /wesel tagih dibaca wesel
bayar/promes/aksep/wesel lembar 1 ( namanya tertulis pada alamat yang dituju dan yang
memberi persetujuan dengan cara menandatangani surat wesel pada bagian mengetahui ).
h. Wesel bayar/promes/aksep adalah :
Surat pengakuan atas utang dan berjanji akan melakukan pembayaran pada waktu, tempat
dan orang yang telah ditentukan. Wesel bayar/promes/aksep dibuat dan ditandatangani oleh
debitur sendiri dan tidak perlu dimintakan persetujuan kreditur. Wesel bayar yang dibuat
debitur kemudian diserahkan kepada kreditur baru kemudian dapat diperjualbelikan oleh
kreditur. Dengan demikian telah terjadi pengalihan utang yaitu dari utang biasa/utang dagang
menjadi utang wesel ( = surat berharga ).
Bagi pihak pembeli/debitur, wesel bayar/promes/aksep disebut juga wesel lembar ke 2
( namanya tertulis pada kop dan yang menandatangani wesel/yang membuat ).
Sedangkan bagi pihak penjual/kreditur, wesel bayar/promes/aksep dibaca wesel /wesel
tagih/wesel lembar 1 ( namanya tertulis pada alamat yang dituju).
i. Bukti lainnya, misal : rekening listrik, air dan telepon, rekonsiliasi bank / tabungan
giro dll.
Bukti internal, meliputi :
j. Memo adalah :
Bukti pencatatan yang dibuat untuk mencatat transaksi intern/transaksi antarbagian dalam
perusahaan. Contoh : penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penghapusan
piutang, daftar gaji, bon, kehilangan dll

6) Analisis bukti transaksi.


Setiap transaksi keuangan akan mengakibatkan perubahan ( penambahan/pengurangan ) pada
posisi keuangan perusahaan sebagai berikut :
a. Perubahan harta diikuti dengan perubahan harta lain dalam jumlah yang sama.

4 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
Contoh transaksinya yaitu :
Pembelian barang habis pakai/perlengkapan, peralatan secara tunai, penerimaan piutang
dagang.
b. Perubahan harta diikuti perubahan utang atau sebaliknya dalam jumlah yang sama.
Contoh transaksinya yaitu :
Pembelian harta secara kredit, pembayaran utang, menerima pinjaman.
c. Perubahan harta diikuti dengan perubahan modal dalam jumlah yang sama.
Contoh transaksinya yaitu :
Investasi oleh pemilik, penerimaan pendapatan, pembayaran beban, penarikan modal
oleh pemilik.
d. Perubahan harta diikuti dengan perubahan piutang dan modal dalam jumlah yang sama.

7) Pencatatan transaksi pada persamaan dasar akuntansi.


♦Pada tgl 1 Agustus 2015, Tn. Sinwan menyetorkan uang pribadinya sebesar Rp. 100 jt
sebagai modal untuk mendirikan usaha reparasi motor “ JAYA “

HARTA MODAL
Tgl. Kas Modal Tn Sinwan Keterangan
Agt. 1 100,000 100,000

♦Tgl. 3 Agustus 2015, dibeli peralatan secara tunai sebesar Rp. 30 jt.

HARTA MODAL
Tgl. Kas Peralatan Modal Tn Sinwan Keterangan
Agt. 1 100,000 100,000
Agt. 3 30,000 30,000
70,000 30,000 100,000
♦Tgl. 4 Agustus 2015, Tn Sinwan membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 10
Jt.

HARTA UTANG MODAL


Perlengkap Modal Tn
Tgl. Kas an Peralatan Utang usaha Sinwan Keterangan
Saldo 70,000 30,000 100,000
Agt. 4 10.000 10.000
70,000 10.000 30,000 10.000 100,000
♦Tgl. 10 Agustus 2015, dibayar beban listrik secara tunai sebesar Rp. 2 jt.

HARTA UTANG MODAL


Perlengkapa Modal tn
Tgl. Kas n Peralatan Utang usaha Sinwan Keterangan
Saldo 70,000 10.000 30,000 10.000 100,000
Agt. 10 2.000 2.000 Beban listrik
68,000 10.000 30,000 10.000 98,000
♦Tgl. 15 Agustus 2015, diterima pendapatan usaha jasa perbaikan motor sebesar Rp. 10
jt. Dibayar tunai sebesar Rp. 7 jt dan sisanya dibayar kemudian.

5 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
HARTA UTANG MODAL
Piutang Perlengkap Utang Modal Tn
Tgl. Kas usaha an Peralatan usaha Sinwan Keterangan
Saldo 68,000 10.000 30,000 10.000 98,000
Agt. 15 7.000 3.000 10.000 Pendapatan jasa
75,000 3.000 10.000 30,000 10.000 108.000
♦Tgl. 20 Agustus 2015, dibayar lunas utang atas pembelian perlengkapan tgl 4 Agustus
2015 sebesar Rp. 10 jt.

HARTA UTANG MODAL


Piutang Perlengkap Utang Modal Tn
Tgl. Kas usaha an Peralatan usaha Sinwan Keterangan
Saldo 75,000 3.000 10.000 30,000 10.000 108,000
Agt. 15 10.000 10.000
65.000 3.000 10.000 30,000 0 108,000
♦Tgl 25 Agustus 2015, membayar upah 2 orang karyawan tiap 2 minggu sebesar Rp.
1.5 jt per orang.

HARTA UTANG MODAL


Piutang Perlengkap Utang Modal Tn
Tgl. Kas usaha an Peralatan usaha Sinwan Keterangan
Saldo 65.000 3.000 10.000 30,000 0 108.000
Agt. 15 3.000 3.000 Beban upah
62.000 3.000 10.000 30,000 0 105.000
♦Tgl. 26 Agustus 2015, Tn Sinwan mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 2 jt untuk
kepentingan pribadi.

HARTA UTANG MODAL


Piutang Perlengkap Utang Modal Tn
Tgl. Kas usaha an Peralatan usaha Sinwan Keterangan
Saldo 62.000 3.000 10.000 30,000 0 105.000
Agt. 15 2.000 2.000 Prive Tn Sinwan
60.000 3.000 10.000 30,000 0 103.000
♦Tgl. 31 Agustus 2015, setelah dihitung ternyata perlengkapan yang masih ada sampai
dengan akhir bulan sebesar Rp. 2.5 jt.

HARTA UTANG MODAL


Piutang Perlengkap Utang Modal Tn
Tgl. Kas usaha an Peralatan usaha Sinwan Keterangan
Saldo 60.000 3.000 10.000 30,000 0 103.000
Agt. 15 7.500 7.500 Beban perlengkapan
60.000 3.000 2.500 30,000 0 95,500
♦Tgl. 31 Agustus 2015, Atas peralatan disusutkan nilainya sebesar Rp. 3 jt.

6 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
HARTA UTANG MODAL
Piutang Perlengkap Ak.Peny. Utang Modal Tn
Tgl. Kas usaha an Peralatan Peralt. usaha Sinwan Keterangan
Saldo 60.000 3.000 2.500 30,000 0 95,500
Agt. 15 3.000 3.000 B.Peny.Peralatan
60.000 3.000 2.500 30,000 3.000 0 92,500
Kesimpulan :
▪ Setiap transaksi harus dianalisis pengaruhnya terhadap :
a. Ketiga komponen persamaan dasar akuntansi.
b. Pos-pos pada masing-masing komponen.
▪ Kedua sisi persamaan harus selalu sama/seimbang.
▪ Transaksi yang mengakibatkan perubahan modal pemilik harus dicantumkan pada kolom
modal pemilik.

8) Pengertian dan jenis laporan keuangan.


Pengertian laporan keuangan adalah :
Laporan yang dibuat oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi yang memberikan berbagai
informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Jenis laporan keuangan antara lain :
a. Laporan laba rugi adalah :
Laporan keuangan yang menyajikan rincian pendapatan yang diperoleh dan beban yang
terjadi selama satu periode akuntansi di suatu perusahaan.
Bentuk laporan laba rugi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Single step/langsung adalah bentuk laporan laba rugi dimana pendapatan disatu sisi
dibandingkan beban disisi yang lain, untuk mendapatkan saldo laba atau saldo rugi.
Multiple step/bertahap adalah bentuk laporan laba rugi dimana pendapatan dan beban
masing-masing dikelompokkan berdasarkan sumber/asalnya baru kemudian antara
pendapatan dan beban dibandingkan, untuk mendapatkan saldo laba atau saldo rugi.
b. Laporan perubahan modal adalah :
Laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal suatu perusahaan
yang terjadi selama satu periode akuntansi.
c. Laporan neraca adalah :
Laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan yang terdiri atas harta,
utang dan modal selama satu periode akuntansi.
Bentuk laporan neraca dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Staffel adalah bentuk laporan neraca yang menggunakan satu halaman, dimana
penyusunannya secara vertikal dimulai dari penggolongan harta, utang dan modal.
Skontro adalah bentuk laporan neraca yang menggunakan 2 halaman, dimana
penyusunannya secara horisontal disebelah kiri ditulis penggolongan harta dan disebelah
kanan ditulis penggolongan utang dan modal.
d. Laporan arus kas adalah :
Laporan keuangan yang melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar di suatu perusahaan
selama satu periode akuntansi.
Bentuk laporan arus kas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Metode langsung, dilakukan dengan cara mengidentifikasi penambahan dan pengurangan
kas yang terjadi dalam aktivitas perusahaan.
Metode tidak langsung, dilakukan dengan cara menunjukkan perhitungan yang dimulai
antara laba bersih arus kas dari kegiatan operasi, kemudian dengan arus kas dari kegiatan
investasi dan arus kas dari kegiatan pendanaan.
Tujuan penyusunan laporan arus kas antara lain :

7 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
- Untuk memperkirakan arus kas pada masa yang akan datang berdasarkan laporan arus
kas yang dibuat sekarang.
- Untuk menentukan apakah perusahaan mampu membayar kewajiban/tidak dengan
melihat keadaan kas yang ada.
- Untuk dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memperbaiki kinerja
perusahaan.
- Untuk menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
Aktivitas-aktivitas arus kas dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
- Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas
lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Contoh : penerimaan kas dari penjualan barang dagangan kepada pelanggan.
- Aktivitas investasi adalah aktivitas untuk memperoleh dan melepas aktiva jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
Contoh : penerimaan kas dari penjualan gedung/pengeluaran kas untuk membeli mesin.
- Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi, modal dan pinjaman perusahaan.
Contoh : penerimaan kas dari peminjaman daan penerimaan kas dari tambahan modal.

9) Tujuan dan fungsi laporan keuangan.


Tujuan laporan keuangan antara lain :
a. Memberi berbagai informasi yang diperlukan sesuai jenis laporan keuangan yang dihasilkan.
b. Memudahkan pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan.
c. Memudahkan pemimpin/manajer dalam mengelola dan mengontrol perusahaan dengan lebih
baik.
d. Memberikan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang sesuai
kebutuhan pemakai laporan (misal laporan keuangan menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka).
Fungsi laporan keuangan antara lain :
- Untuk mengetahui besarnya laba rugi yang diperoleh perusahaan dengan membandingkan
jumlah pendapatan dan beban.
- Untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi dalam perusahaan dengan menganalisa
faktor-faktor/transaksi-transaksi yang mempengaruhinya.
- Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dengan melihat jenis dan jumlah dari harta,
kewajiban dan modal.
- Untuk mengetahui arus kas masuk dan arus kas keluar di suatu perusahaan dan melihat
pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode.

10) Unsur-unsur laporan keuangan.


a. Unsur-unsur laporaan laba rugi meliputi :
1. Pendapatan adalah :
Penerimaan yang timbul dari aktivitas perusahaan.
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha.
Pendapatan usaha adalah penerimaan yang diperoleh dari usaha pokok, seperti penjualan,
penerimaan jasa dll.
Pendapatan di luar usaha adalah penerimaan yang diperoleh dari kegiatan di luar usaha
pokok, seperti penerimaan bunga dll.
2. Beban adalah :
Sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan. Beban
dibedakan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha.

8 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
Beban usaha adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan yang berkaitan langsung
dengan usaha, seperti pembelian, beban angkut pembelian, beban angkut penjualan,
beban gaji penjualan dll.
Beban diluar usaha adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan yang tidak berkaitan
langsung dengan usaha, seperti beban bunga dll.
b. Unsur-unsur laporan perubahan modal meliputi :
1. Modal awal adalah jumlah modal di awal periode akuntansi
2. Laba/rugi bersih adalah selisih antara pendapatan dengan beban.Jika pendapatan lebih
besar dari beban disebut laba bersih, dan sebaliknya.
Laba bersih akan menambah modal dan rugi bersih akan mengurangi modal.
3. Penyetoran/pengambilan prive adalah pemilik menambah modal ( uang/barang )/pemilik
mengurangi modal (uang/barang ) selama periode akuntansi. Penyetoran prive akan
menambah modal dan pengambilan prive akan mengurangi modal.
4. Modal akhir adalah jumlah modal di akhir periode akuntansi.
c. Unsur-unsur laporan neraca meliputi :
1. Harta adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang berupa harta berwujud dan tidak
berwujud yang memiliki nilai uang dan akan mendatangkan manfaat di masa yang akan
datang.
Harta dibedakan menjadi :
■ Harta lancar yaitu :
Harta yang dengan segera dapat berubah menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari
1 tahun. Tujuannya memiliki harta lancar adalah untuk membiayai operasi sehari-hari
dan untuk berjaga-jaga.
Akun harta lancar antara lain :
● Kas adalah uang tunai yang terdapat dalam kas dan/atau di bank.
● Surat-surat berharga adalah saham dan obligasi yang dimiliki perusahaan dan setiap
saat siap untuk dijual.
● Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain.
● Wesel tagih adalah janji tertulis pelanggan untuk membayar tagihan.
● Persediaan barang dagang adalah persediaan bahan baku/persediaan barang jadi
( perusahaan manufaktur ).
● Piutang penghasilan adalah penghasilan perusahaan yang belum diterima tetapi
sudah menjadi hak pada periode akuntansi ybs.
● Beban dibayar dimuka adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum dianggap
sebagai beban selama hasil yang diperoleh dari pengeluaran beban tersebut belum
dimanfaatkan.
■ Investasi adalah:
Menanam uang ke perusahaan lain, dengan tujuan agar uang yang dimilikinya
produktif. Jika perusahaan memiliki harta yaitu uang dalam jumlah besar,
maka perusahaan harus berusaha membuat uang tersebut menghasilkan.
Untuk itu biasanya perusahaan menyimpan uangnya di bank dalam bentuk deposito
atau membeli surat-surat berharga seperti saham dan obligasi.
■ Harta tetap berwujud.
Harta tetap berwujud merupakan harta yang siap pakai dan memiliki masa
manfaat lebih dari 1 tahun. Harta tetap berwujud antara lain tanah,
gedung, mesin, mobil dll.
■ Harta tetap tidak berwujud.
Harta tetap tidak berwujud memiliki nilai ekonomis karena beban yang
dikeluarkan untuk mendapatkan harta tersebut secara hukum/biaya hukum.
Harta tetap tidak berwujud antara lain :
● Hak paten adalah hak untuk memproduksi atas penemuan agar
memberikan penghasilan bagi pemilik hak.

9 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII
● Hak cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang karena menciptakan sesuatu
yang belum dikenal sebelumnya.
● Hak merk adalah hak untuk menggunakan merk dari sesuatu perusahaan
secara monopoli.
● Francise adalah hak yang diberikan kepada sesoran/perusahaan untuk menggunak
an barang/nama pemberi hak.
● Goodwill adalah memiliki nama/reputasi baik.
2. Utang adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul akibat peristiwa di masa lalu
yang telah memberikan manfaat kepada perusahaan dan penyelesaiannya mengakibatkan
arus keluar sumber daya perusahaan.
Utang dibedakan menjadi 2 yaitu :
■ Utang lancar yaitu utang yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1
tahun, meliputi :
● Utang dagang adalah kewajiban untuk membayar pada tgl jatuh tempo kepada
pihak lain.
● Wesel bayar adalah kewajiban untuk membayar pada tgl jatuh tempo kepada
pihak lain disertai dokumen tertulis.
● Beban yang masih harus dibayar adalah kewajiban yang telah menjadi
beban dilihat dari segi waktu, tetapi belum dibayar karena belum jatuh tempo.
● Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang pada awalnya dicatat
sebagai penerimaan tetapi masih mengandung kewajiban.
■ Utang jangka panjang yaitu utang yang jangka waktu pengembaliannya lebih dari
1 tahun, meliputi :
● Utang bank adalah pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha.
● Utang obligasi adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan
dan menjual surat berharga.
● Utang Hipotik adalah pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap.
3. Modal adalah kekayaan pemilik perusahaan yang ditanamkan ke dalam perusahaan yang
besarnya merupakan selisih antara harta dengan utang.
d. Unsur-unsur laporan arus kas meliputi :
1. Arus kas masuk adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan masuknya kas ke dalam
perusahaan.
2. Arus kas keluar adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan keluarnya kas dari
perusahaan.

11) Hubungan antar laporan keuangan.


Antara 4 jenis laporan keuangan diatas, ternyata memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan
tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil laporan laba rugi yaitu laba /rugi bersih
dicatat/dimasukkan dalam laporan perubahan modal. Hasil laporan perubahan modal yaitu
modal akhir dicatat/dimasukkan dalam laporan neraca. Hasil laporan neraca yaitu kas
dicatat/dimasukkan dalam laporan arus kas.

10 RPP KD. 3.2 – KD. 4.2 / Persamaan dasar Akuntansi / 2018 / XII

Anda mungkin juga menyukai