Anda di halaman 1dari 56

BAB VII JURNAL

A. PENDAHULUAN Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang untuk di catat pada proses selanjutnya. B. BUKTI PEMBUKUAN Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan, tetapi harus didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. 1. Bukti Transaksi Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi dan sah, karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah pula. Adapun macamnya bukti transaksi antara lain : a. Kwitansi Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak penerima uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus dibubuhi materai pada jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku. Kwitansi ada yang memakai sus ada piula yang tidak memakai sus. Jika kwitansi tersebut tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang aslinya di serahkan kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang menerima sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah sebagai berikut: Edy Tansil membayar sebuah mobil Terios seharga Rp. 151.000.000,00 Type standar, kepada dealer mobil Jaya di jalan Maju Gang Mundur No. 19999 Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2007. Pembayaran telah diterima Kasir Nelly dengan nomor 007/CB/07. Dari data di atas buatlah kuitansi No 007/cb/07 Sudah diterima dariE...dini Tanpa hasil Banyaknya uang Seratus Lima Puluh Satu Juta Rupiah Untuk Pembayaran sebuah mobil Terios type standar Rp. 151.000.000,00 Jakarta, 22 Januari 2007 Materai Rp.6.000,00 Nenek Lincah

Jurnal Umum

Penjual: b. Nota Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara tunai yang dibuat pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Nota minimal dibuat rangkap dua, aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan rangkapnya disimpan penjualnya sebagai bukti transaksi penjualan barang secara tunai. Nota bentyuknya adalah sebagai berikut:
Toko RATNA Jl. Mahakam No.2 Jakarta Jakarta, 20 Maret 1991 Kepada Yth. Tn. Toko Nota Kontan

Jumlah 2 buah 2 buah

Nama Barang Mesin ketik merk Olmp. Kalkulator merk .

Harga Satuan Rp. 175.000,00 Rp. 25.000,00 Jumlah

Jumlah Harga Rp. 350.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 400.000,00

Stempel

Faktur Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli . Faktur umumnya dibuat rangkap tiga, yang asli ( lembar pertama ) setelah ditanda tangani oleh pemebeli disimpan oleh penjual yang kelak akan digunakan sebagai bukti penagihan. Lembar kedua diserahkan kepada pihak pembeli dan lembar ketiga tertinggal pada buku faktur yang digunakan sebagai bukti transaksi penjualan secara kredit. Bentuk faktur adalah sebagai berikut :
No. Faktur : 103 Kepada Toko Merapi Jl. A. Yani

CV. RATNA Jl. Otista No. 14 Jakarta Timur Bogor FAKTUR Jumlah 2 buah Nama Barang Mesin tik merk Olimpia Harga Satuan Rp. 175.000,00 Jumlah

Jumlah Barang Rp..1.750.000,00 Rp. 1.750.000,00

Barang tersebut telah kami terima Tgl. 15 3 1991 Yang menerima

Jakarta, 15 Maret 1991 Bagian Penjualan

Risti Sukma Handayani

Retno Endrawati

d. Bukti Memo

Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian pembukuan yang berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah sebagai berikut :
CV. RATNA Jl. Mahakam no. 2 Jakarta Kepada : Bagian Pembukuan Hal. : Penyusutan

Memo antar bagian Dari : Pimpinan Tanggal 31 Desember 1991

1. 2. 3.

Harap disusutkan : Bangunan gedung sebesar 5 % Peralatan kantor sebesar 10 % Peralatan toko sebesar 20 %

2. Bukti Pencatatan Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti bukti transaksi tidak langsung dicatat kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan. Dari bukti pencatatan itulah suatu transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan memperlihatkan nama nama rekening yang di debit dan di kredit berikut nomor rekening serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda tangan yang membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat siapa yang bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti pencatatan harus sama dengan tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua perusahaan menggunakan bukti pencatatan atau bukti jurnal sebagai bukti pembukuannya. Bentuk bukti pencatatan adalah sebagai berikut :
CV. RATNA Jl. Mahakam nomor 2 Jakarta BUKTI PENCATATAN No : ( Lampiran bukti transaksi ) Tanggal 13 Febuari 1991 Uraian Pembelian perlengkapan kantor secara tunai Bukti Transaksi Kwitansi

Harap dicatat / digunakan sebagai berikut : Tanggal 13 Febuari 1991 Rekening / Keterangan Perlengkapan kantor Kas Debet Rp. 50.000,00 Kredit Rp. 50.000,00

Dibuat oleh :

Diperiksa / disetujui oleh :

C. KONSEP DEBIT DAN KREDIT Sebelum kita mempelajari jurnal maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang koonsep mendebit dan mengkredit suatu rekening. Rekening berarti tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi yang sejenis. Bentuk rekening yang paling sederhana adalah rekening bentuk T yang bentuknya sebagai berikut :

( Sisi Debet )

( Sisi Kredit )

Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet ) pada rekening yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan suatu transaksi disebelah kanan ( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam neraca rekening ( harta ) berada kedudukan setiap rekening dalam neraca dapat digambarkan sebagai berikut :

Debet Debet + Aktiva Kredit -

Neraca Debit Debet Modal Utang

Kredit Kredit + Kredit +

D +

Beban

K -

D Pendapatan K +

D +

Prive

K -

Penjelasan : 1. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan dan pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan posisinya dalam neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka penambahannya juga pda sisi debit sedangkan pengurangannya pada sisi kredit. Rekening utang dan modal dalam neraca berada di sisi kredit maka penambahannya juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada sisi debit. 2. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive. Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut akan mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan mengurangi modal. Jika berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan

jika bertambah dicatat di kredit sebab akan menambah modal, jika berkurang dicatat di debit. Misalnya terdapat transaksi sebagai berikut : Tuan Budi menyetorkan uang tunai ke dalam kas perusahaan sebesar Rp. 200.000,00. Dari transaksi tersebut berarti kita akan mendebit rekenign kas sebesar Rp. 200.000,00 dan mengkredit rekening Modal Tuan Budi sebear Rp. 200.000,00 . Dalam hal ini berarti kita mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 ke dalam rekening kas sebelah debit dan mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 kedalam rekening Modal Tuan Budi sebelah kredit. Jika kita gambarkan ke dalam dua rekening tersebut tampak sebagai berikut .

Debet Kredit

Kas

Kredit

Debet

Modal

Tuan

Budi

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Rekening Aktiva / Harta Utang Modal Prive Pendapatan Beban Penambahan Di debet Di kredit Di kredit Di debet Di kredit Di debet Pengurangan Di kredit Di debet Di debet Di kredit Di debet Di kredit

D. JURNAL Sebenarnya pembukuan dapat dilakukan dari bukti pencatatan langsung ke rekening buku besar. Pencatatan secara langsung memungkinkan banyak terjadi kesalahan. Untuk menghindari hal itu maka bukti pencatatan dicatat terlebih dahulu kedalam jurnal. 1. Fungsi Jurnal Adapun fungsi jurnal adalah sebagai berikut : a. Fungsi Analisa Fungsi ini berarti bahwa sebelum dicatat transaksi di analisa, dalam rekening apa yang didebet dan rekening apa yang dikredit, beserta jumlah uangnya. b. Fungsi Historis

Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi transaksi yang telah terjadi secara kronologis. c. Fungsi Informatik Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal. d. Fungsi mencatat Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam jurnal. e. Instruktif Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal. 2. Bentuk Jurnal Bentuk juranl yang umum digunakan oleh perusahaan perusahaan adalah sebagai berikut :
Jurnal Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Halaman Kredit

Keterangan : a. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi. Tahun dicantumkan paling atas kemudian diikuti bulan, tanggal dicantumkan pada kolom disebelahnya. b. Kolom rekening/keterangan untuk mencatat rekening rekening yang akan kita debet dan rekening rekening yang akan kita kredit serta keterangan seperlunya dari taransaksi tersebut. Untuk rekening yang kita kredit penulisannya akan menjorok kedalam. c. Kolom Ref. ( Referensi ) untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan jika sudah di vosting ke rekening buku besar. d. Kolom debet untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita debet. e. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita kredit. CONTOH SOAL : Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 1991 bergerak dalam jasa periklanan. Transaksi transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :

Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00 kedalam kas perusahaan. Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan pertama usahanya sebear Rp. 50.000,00 Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 100.000,00. Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp. 75.000,00. Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 1991 sebesar Rp. 5.000,00. Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000,00 Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar usahanya sebesar Rp. 500.000,00. Transaksi - transaksi tersebut diatas dicatat dalam jurnal sebagai berikut :
Jurnal Tanggal 1991 Feb. Rekening / Keterangan Ref. Debet Halaman : 1 Kredit

Tgl. 1 Feb.

1.

Kas Modal Tuan Budi ( Setoran modal / investasi modal ) Beban Sewa Kas ( Membayar sewa bulan pertama ) Perlengkapan Kantor Utang Usaha ( Pembelian perlengkapan kantor ) Kas Pendapatan Jasa ( Penerimaan Uang Jasa ) Beban Listrik Kas ( Pembayaran beban listrik bln. Feb ) Prive Tuan Budi Kas ( Pengambilan prive ) Kas Utang Bank ( Pinjaman Bank Rakyat Indonesia )

500.000,00 50.000,00 100.000,00 75.000,00 5.000,00 25.000,00 500.000,00 -

500.000,00 50.000,00 100.000,00 75.000,00 5.000,00 25.000,00 500.000,00

4.

8.

12.

18.

25.

25.

Jumlah

1.225.000,00

1.225.000,00

SOAL-SOAL A. SOAL TEORI 1. Sebutkan contoh bukti transaksi ! 2. Apakah yang disebut dengan mendebit 3. Apakah yang dimaksud dengan mengkredit 4. Sebutkan nama-nama rekening yang penambahannya di sisi debit ! 5. Sebutkan nama-nama rekening yang pengurangannya disisi debit ! 6. Sebutkan dan jelaskan fungsi jurnal ! 7. Apakah fungsi kolom referensi dalam jurnal ! 8. Kapankah pencatatan dalam jurnal dilaksanakan !

B. SOAL LATIHAN 1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 1991 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan nama Biro Jasa Berkah. Transaksi transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah sebagai berikut : Juli 1 : H. Hasbullah menyetorkan uang tunai ke perusahaan sebesar Rp. 5.000.000,00 2 : Disewa sebuah rumah untuk kegiatan usaha sebesar Rpp. 50.000,00 perbulan 4 : Dibeli perlengkapans kantor secara tunai dari Toko Anugerah sebesar Rp. 100.000,00 5 : Dibeli sebuah mesin tik untuk keperluan kantor seharga Rp. 350.000,00 7 : Dibayar biaya untuk pemasangan iklan pada harian Kompas Rp. 75.000,00 8 : Diterima komisi untuk pengurusan surat surat kendaraan Rp.50.000,00 9 : Diselesaikan pengurusan surat jual beli sebidang tanah untuk PT. Intra Komisi yang diperhitungakan sebesar Rp. 2.500.000,00 akan diterima bulan berikutnya. 12 : Dibeli sebuah kendaraan sepeda motr untuk memeprlancar urusan usahanya sebesar Rp. 3.200.000,00 dibayar tunai Rp. 1.050.000,00 sisanya dibayar diangsur bulanan. 15 : Diterima uang komisi untuk pengurusan surat surat kendaraan bermotor sebesar Rp. 75.000,00. 19 : Dibayar rekening telepon dan listrik sebesar Rp. 100.000,00 22 : Dibayar upah yang membantu sebesar Rp. 125.000,00 28. : Diterima uang komisi untuk kepengurusan perpanjangan SIM sebesar Rp. 30.000,00. 31 : Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp. 150.000,0

Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut : 101. Kas 102. Piutang Usaha 103. Perlengkapan Kantor 111. Peralatan kantor 112. Kendaraan 201. Utang Usaha Pertanyaan : Buatlah jurnal umum dari transaksi transaksi tersebut diatas ! 2. Ir. Baskara membuka sebuah kantor yang bergerak dalam bidang arsitek pada tanggal 1 Agustus 1991 yang diberi nama Biro Arsitek Baskara. Transaksi transalsi yang terjadi selama bulan pertam adalah sebagai berikut : 301. Modal H. Hasbullah 401. Pendapatan Komisi 501. Beban Sewa 502. Beban upah dan gaji 503. Beban Iklan 504. Beban Telepon dan Listrik

Agustus 1

2 3

: :

4 5 9 10 16

: : : : :

18 23

: :

28 30 31

: : :

Ir. Baskara membuka sebuah rekening pada BNI 46 atas nama Biro Arsitek Baskara dan menyetor uang sebesar Rp. 10.000.000,00 sebagai modal. Dibayar dengan cek sewa sebuah rumah untuk kegiatan usahanya sebesar Rp. 100.000,00 sebulan Dibeli peralatan gambar dari Toko Merbabu sebesar Rp. 5.000.000,00 dibayar dengan cek sebesar Rp. 3.000.000,00 dan sisanya bulan depan. Diambil dari Bank untuk mengisi kas perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00 Dibeli perkas perlengkapan gambar sebesar Rp. 300.000,00 Diserahkan kepada kontraktor PT. Bangun Indah satu set rencana bangunan seharga Rp. 1.000.000,00 diterima tunai. Dibeli dengan kredit perlengkapan gambar dari CV. Abadi seharga Rp. 200.000,00 Telah diseleaikan dan diserahkan seperangkat gambar rencana bangunan kepada kontraktor PT. Bangun Indah seharga Rp. 2.500.000,00 pembayaran kemudian. Dibayar tunai gaji para juru gambar sebear Rp. 600.000,00 Diterima tunai dari PT. Bangun Indah sebesar Rp. 1.500.000,00 atas penyerahan gambar pada tanggal 16 Agustus yang lalu. Ir. baskara mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 100.000,00 Dibayar bermacam macam biaya sebesar Rp. 100.000,00 Dibayar dengan cek gaji juru gambar sebesar Rp. 400.000,00

Rekening buku besar yang digunakan oleh Biro Arsitek baskara adalah sebagai berikut : 101. Kas ditangan 102. Kas Gudang 103. Piutang Usaha 104. Perlengkapan Gambar 111. Peralatan Gambar 201. Utang Usaha Pertanyaan : Buatlah Jurnal Umum dari transaksi transaksi tersebut diatas ! 301. Modal Ir. Baskara 302. Prive Ir. Baskara 301. Pendapatan Jasa Arsitektur 501. Beban Gaji 502. Beban Sewa 503. Beban Serba serbi

3. Tirta Atmaja membuka kedua kolam renang Taman Tirta . Selama bulan Agustus 1991 ia melakukan transaksi transaksi berikut ini untuk perusahaan itu .

Agustus

1 2. 3

: : :

5 7

: :

15

16 20 30

: : :

31

Di investasikan Rp. 30.000.000,00 ke dalam perusahaan . Dibayar sewa Agustus 1991 Rp. 500.000,00 Di beli meja , kursi dan peralatan lain dengan harga Rp. 9.000.000,00. Dari jumlah tersebut dibayar tunai Rp. 5.000.000,00 dan untuk sisanya dibayar waktu 30 hari. Di bayar Rp. 200.000,00 untuk iklan. Di beli dengan kredit perlengkapan dengan harga Rp. 750.000,00 dan tambahan peralataan Rp. 2.500.000,00. Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama setengah bulan pertama dari bulan Agustus 1991 sebesar Rp. 1.500.000,00. Di bayar upah Rp. 450..000,00. Di ambil Rp. 400.000,00 dari perusahaan untuk keperluan pribadi. Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama setengah bulan kedua dari bulan Agustus 1991 Rp. 1.750.000,00. Di bayar upah Rp. 450.000,00.

Rekening rekening di dalam buku besar perusahaan itu adalah: 101 Kas 302 Prive R. Tirta atmaja 102 Perlengkapan 401 Pendapatan usaha 111 Peralatan 401 Pendapatan usaha 201 Utang usaha 502 Beban iklan 301 Modal R. Tirta atmaja 503 Beban upah Diminta: Buatlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi bulan Agustus tersebut di atas! 4. Catatlah transaksi dibawah ini dalam Jurnal Umum yang bernomor halaman 1. Maret 1 5 8 10 14 17 19 : Ramli mulai perusahaannya dengan menginvestasikan sebagai modal pertama Rp. 7.500.000,00 : Dibayar sewa atas ruangan usaha sebesar Rp. 750.000,00 : Dibeli tunai dari Toko Sinar perlengkapan kantor seharga Rp. 150.000,00 dan peralatan kantor seharga Rp. 650.000,00 : Dibeli dengan kredit tambahan peralatan kantor dari Toko Mulia Jakarta seharga Rp. 900.000,00. : Ramli mengambil uang tunai dari prusahaan untuk keperluan pribandinya sebesar Rp. 350.000,00 : Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 275.000,00 : Telah diselesaikan pekerjaan atas langganan dengan biaya penyelesaian sebesar Rp. 750.000,00 jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih. : Dibayar beban serba serbi usaha sebesar Rp. 150.000,00

21

23 : Diterima pendapatan usaha sebesar Rp. 300.000,00 25 : Diterima angsuran utang sebesar Rp. 300.000,00 kepada Toko Mulia Jaya jakarta. 28 : Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan yang telah selesai tanggal 19 Maret yang lalu sebesar Rp. 400.000,00. 30 : Dibayar beban serba serbi uasaha sebesar Rp. 125.000,00 Perkiraan perkiraan yang digunakan : 111 112 113 121 211 311 Kas Piutang Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Utang Modal Ramli 312 411 511 512 513 Prive Ramli Pendapatan Jasa Beban Sewa Beban Gaji Beban serba serbi

Ujian Nasional Akuntansi , Dasar Satu Sabtu, 1 September 1990

5. Berikut ini transaksi transaksi yag dilakukan oleh Bioskop Madya selama bula Juli tahun berjalan. Juli 1 : Diterima dan setor ke rekening bank Rp. 80.000.000,00 uang yang diterima dari Persero ( stock holder) untuk modal saham ( capital stock ). 1 : Dibeli bioskop Top Rp. 125.000.000,00 yang dibebankan sebagai berikut : peralatan Rp. 50.000.000,00 , gedung Rp. 45.000.000,00 , tanah Rp. 30.000.000,00 . Dibayar dengan cash Rp. 50.000.000,00 dan diberikan mortgage note ( hipotik ) untuk sisanya. 5 : Dibayar premi asuransi harta kekayaan dan kecelakaan Rp. 3.500.000,00 6 : Dibeli dengan kredit perlengkapan Rp. 975.000,00 dan peralatan Rp. 2.500.000,00 6 : Dibayar poster dan iklan surat kabar bulan Juli Rp. 915.000,00 9 : Diterima per kas penjualan karcis masuk dalam minggu ini Rp. 3.750.000,00 11 : Dibayar beban lain lain Rp. 125.000,00 15 : Diterima gaji setengah bulanan Rp. 2.850.000,00 16 : Diterima kas penjualan karcis masuk minggu ini Rp. 5.500.000,00 18 : Dibayar beban lain lain Rp. 45.000,00 21 : Dibayar per kas kepada kreditur Rp. 2.400.000,00 23 : Diterima per kas dari penjualan karcis masuk minggu ini Rp. 6.200.000,00 24 : Dibayar perlengkapan dengan tunai Rp. 76.000,00 25 : Dibayar untuk pamflet iklan bulan Juli Rp. 135.000,00 28 : Dibukukan faktur sebesar Rp. 6.100.000,00 untuk sewa film bulan Juli. Pembayarna jatuh tempoo tanggal 6 Agustus. 29 : Dibayar langganan listrik dan air sebesar Rp. 4.500.000,00

31 : Dibayar gaji//upah setengah bulanan Rp. 4.500.000,00 31 : Diterima tunai dari penjualan karcis untuk sisa bulan ini Rp. 8.750.000,00. Diminta : Bukukanlah transaksi transaksi tersebut di atas ke dalam Jurnal Umum. Rekening rekenign buku besar yang dipergunakan : 101 103 104 111 113 115 201 212 Kas Asuransi dibayar dimuka Perlengkapan Peralatan Gedung Tanah Utang Usaha Utang Hipotik 301 401 501 502 503 504 505 Modal Saham Pendapatan film Beban gaji dan upah Beban sewa film Beban iklan Beban listrik dan air Beban lain lain

Ujian Nasional Akuntansi , Dasar Satu Sabtu , 1 September 1990 dengan perubahan

BAB VIII BUKU BESAR DAN NERACA SALDO A. PENDAHULUAN Bukti pencatatan pertama tama akan dicatat dalam sebuah buku yang dinamakan jurnal. Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke rekening buku besar. Setelah akhir periode akuntansi maka saldo rekening rekening buku besar tersebut disusun ke dalam suatu daftar yang dinamakan neraca saldo. Neraca saldo disini berfungsi sebagai alat pengontrol catatan dalam rekening buku besar.

B. BUKU BESAR 1. Pengertian Buku Besar Setiap bukti transaksi yang sudah dibuatkan bukti pencatatannya ( bukti jurrnal ) akan dicatat dalam jurnal , selanjutnya secara kronologis dibukukan kedalam rekening. Kumpulan dari rekening tersebut dinamakan buku besar. Pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar dinamakan posting. 2. Bentuk Rekening Ada beberapa bentuk rekening diantaranya : a. Rekening berbentuk T (T account ) Bentuk ini berbentuk bentuk yang paling sederhana yang menyerupai huruf T. Bentuk ini mempunyai dua sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Bentuknya adalah seagai berikut :
Nama ( Sisi debet ) ( Sisi kredit ) No

b. Rekening bentuk T disempurnakan ( bentuk dua kolom ) Bentuk ini adalah merupakan penyempurnaan dari rekening bentuk T , dimana sisi debit maupun sisi kredit masing masing dibagi menjadi kkolom tanggal, keterangan, ref ( referensi ) dan jumlah. Bentuknya adalah sebagai berikut :
Nama : Tanggal Keterangan Ref Jumlah Tanggal Keterangan Ref No : Jumlah

c. Rekening berbentuk tiga kolom Bentuknya adalah sebagai berikut :


Nama : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit D/K Saldo No :

Keterangan : Kolom tanggal unutk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom keterangan untuk mencatat keterangan/uraian yang terdapat dalam jurnal. Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halamn jurnal. Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit. Kolom kredit untuk mencatat jumllah uang yang kita kredit. Kolom D / K untuk mencatat macamnya saldo dari rekening yang bersangkutan. Jika rekening tersebut bersaldo debit maka ditulis D dan sebaliknya jika rekening tersebut bersaldo kredit ditulis K. Kolom saldo untuk mencatat jumlah saldodari rekening tersebut.

d. Rekening berbentuk empat kolom Bentuknya hampir sama dengan rekening berbentuk tiga kolom hanya bedanya dalam kolom saldo terbagi dua yaitu kolom debit dan kolom kredit. Bentuknya adalah sebagai berikut :
Nama Tanggal : Saldo Keterangan Ref Debet Kredit Debet Kredit No :

Keterangan : Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom keterangan utnuk mencatat keterangan /uraian yang terdapat dalam jurnal.. Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halaman jurnal. Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang yang kita kredit.Kolom saldo untuk mencatat saldo dari rekening tersebut. Jika bersaldo debit dicatat pada kolom debit dan sebaliknya jika bersaldo kerdit dicatat pada kolom kredit.

Pada umumnya perusahaan menggunakan rekenign yang berbentuk tiga kolom maupun empat kolom, karena kedua bentuk tersebut setiap saat dapat diketahui saldonya sehingga mempermudah pemeriksaan.

3. Pencatatan Dalam Rekening Buku Besar. Langkah langkah pencatatan dalam rekening besar adalah sebagai berikut : a. Mencatat saldo awal dari data neraca awal. Rekening yang ada di isi debit neraca dicatat sebagai saldo debit dan rekening yang ada diisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit. b. Mencatat tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan.

c. Mencatat keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dalam jurnal ke kolom keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan. d. Mencatat jumlah debit dalam jurnal ke kolom debit rekening yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit yang bersangkutan.

e. Mencatat nomor halaman jurnal ke kolom referensi (ref) rekening buku besar yang bersangkutan. f. Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar maka di kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan.

g. Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom maka carilah saldonya dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan pencatatan transaksi tersebut. Pencatatan debit akan menambah saldo debit atau mengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi debit atau menambah saldo kredit. Agar lebih jelasnya pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar maka perhatikanlah bagan di bawah ini.

Jurnal 1

: Rekening/keterangan Kas Modal Tuan Budi ( setoran modal ) Ref 101 301 Debet Rp. 500.000,00 -

Hal : Kredit

Tanggal 1991 Feb. 1

Rp. 500.000,00

Nama 101

: Kas

No :

Tanggal 1991 Feb.

Keterangan

Ref

Debet

Kredit Debet

Saldo Kredit -

Satuan modal

Rp. 500.000,00

Rp.500.000,00

Nama

: Modal Tuan Budi Keterangan Ref Debet Kredit Debet

No : 301 Saldo Kredit Rp.500.000,00

Tanggal 1991 Feb.

Satuan modal

Rp. 500.000,00

CONTOH SOAL Perusahaan Angkutan Pinggir Kota yang bergerak dalam bidang jasa angkutan menunjukkan neraca per 1 Januari 1991 sebagai berikut:
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota Neraca Per 1 Januari 1991

Kas Piutang usaha Perlengkapan Kendaraan

Rp. 10.000.000,00 Rp. 15.000.000,00 Rp. 2.500.000,00 Rp. 50.000.000,00

Utang usaha Modal budi

Rp. 15.000.000,00 Rp 62.500.000,00

Jumlah aktiva

Rp. 77.500.000,00

Jumlah pasivva

Rp. 77.500.00,00

Data Jurnal selama bulan Januari 1991 adalah berikut:


Jurnal umum Halaman 4

Tanggal 1991 Jan

Rekening/keterangan

Ref.

Debet

Kredit

10

15

25

Perlengkapan Kas (pembelian perlengkapan) Uang Usaha Kas (pembayaran utang) Kas Piutang usaha (penerimaan piutang) Kendaraan Utang usaha (Pembelian kendaraan kredit)

103 101 201 101 101 102 111 201

2.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00 -

2.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00

22.000.000,00

22.000.000,00

Dari data neraca dan jurnal tersebut diatas setelah di bukukan ke rekening buku besar terlihat sebagai berikut:
Nama : Kas 101 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet 1991 Jan. Kredit No :

1 5 10 15

Saldo Pembayaran Perlengkapan Pembayaran Utang Penerimaaan Piutang

V 4 4 4

10.000.000,00

2.000.000,00 5.000.000,00 -

10.000.000,00 8.000.000,00 3.000.000,00 13.000.000,00

Nama : Piutang Usaha 102 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet 1991 Jan.

No :

Kredit

1 5

Saldo Penerimaan Piutang

V 4

10.000.000,00

15.000.000,00 5.000.000,00

Nama : Perlengkapan 103 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet 1991 Jan.

No :

Kredit

1 5

Saldo Pembelian Perlengkapan

V 4

2.000.000,00

2.500.000,00 4.500.000,00

Nama : Kendaraan 103 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet 1991 Jan.

No :

Kredit

1 25

Saldo Pembelian Kendaraan

V 4

5.000.000,00

50.000.000,00 55.000.000,00

Nama : Utang Usaha 201 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet 1991 Jan.

No :

Kredit 15.000.000,00 10.000.000,00 15.000.000,00

1 10 25

Saldo Pembayaran Utang Pembelian Kendaraan

V 4 4

5.000.000,00 -

5.000.000,00

Nama : Modal Budi 301 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet 1991 Jan.

No :

Kredit

Saldo

62.000.000,00

C. NERACA SALDO Keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit dalam rekenig buku besar harus diperiksa. Pemerikasaan keseimbangan sebaiknya dilakukan tiap tiap akhir bulan. Alat yang digunakan untuk memeriksa atau mengontrol adalah neraca saldo. Neraca saldo dapat diartikan suatu data yang memuat daftar daftar nomor, nama dan saldo dari masing masing rekening buku besar. Sumber pencatatan neraca saldo diambilkan dari saldo saldo rekening buku bear yang ada dalam perusahaan tersebut. Jika perusahaan menggunakan bentuk rekening tiga kolom atau empat kolom maka penyusunan neraca saldo tinggal mencatat jumlah saldo dari masing masing rekening yang terlihat dalam neraca saldo. Rekening yang bersaldo debit maka kita catat saldo tersebut pada kolom debit dan sebaliknya rekening yang bersaldo kredit kita catat saldo tersebut pada kolom kredit. Tapi bila perusahaan menggunakan bentuk rekening T ( T account ) atau rekening T account yang disempurnakan ( dua kolom ) maka penyusunan neraca saldo terlebih dahulu harus menghitung dari masing masing rekening yang ada dalam perusahaan. Cara mencari saldonya dengan jalan menjumlahkan sisi debit dan menjumlahkan sisi kredit dari setiap rekening. Kemudian kita bandingkan antara jumlah debit dan jumlah kredit, jika jumlah debit

lebih besar dari jumllah kredit maka selisihnya merupakan saldo debit. Sebaliknya jika jumlah kerdit lebih besar dari umlah debit maka selisihnya merupakan saldo kredit. Dalam neraca saldo jumlah debit akan sama besarnya dengan jumlah kredit. Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut :

No

Nama Rekening

Debet

Kredit

Keterangan : 1. Kolom nomor untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan. 2. Kolom nama rekening untuk mencatat nama nama rekening yang ada dalam perusahaan tersebut. 3. Kolom debit untuk mencatat jumlah saldo uang dari rekening yang besaldo debit. 4. Kolom kredit untuk mencatat jumlah saldo uang dari rekening yang bersaldo kredit.

Pada contoh rekeing buku besar Perusahaan Angkutan Pinggir Kota tersebut di atas jika dibuat neraca saldonya terlihat sebagai berikut :
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota Neraca Saldo Per 31 Januari 1991

No 101 102 103 111 201 301 Kas Pitang Usaha Perlengkapan Kendaraan Utang Usaha Modal Budi

Nama Rekening

Debet Rp. 13.000.000,00 Rp. 5.000.000,00 Rp. 4.500.000,00 Rp. 55.000.000,00 Rp. 77.500.000,00

Kredit Rp. 15.000.000,00 Rp. 62.500.000,00 Rp. 77.500.000,00

Dari contoh di atas terdapat beberapa rekening yang bersaldo debit dan ada beberapa rekening yang bersaldo kredit. Rekening kas tidak akan mungkin bersaldo kredit, oleh sebab itu rekening kas dikatakan bersaldo normal debit. Saldo normal setiap rekening sama dengan sisi penambahan dari rekening yang bersangkutan. Agar jelasnya di bawah ini adalah tabel saldo normal dari setiap rekening :

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Nama Rekening Harta Utang Modal Prive Pendapatan Beban

Saldo Normal Debet Kredit Kredit Debet Kredit Debet

SOAL SOAL A. SOAL TEORI 1. Apakah yang dimaksud dengan buku besar ? 2. Sebutkan bentuk bentuk rekening buku besar ! 3. Sebutkan kelemahan kelemahannya jika kita menggunakan rekening buku besar yang berbentuk T account ! 4. Sebutkan langkah langkah dalam posting ! 5. Di sisi manakah saldo normal rekening harta, utang, modal, pendapatan dan beban ! 6. Apakah yang dimaksud dengan neraca saldo ? 7. Dari manakah sumber pencatatan neraca saldo ?

B. SOAL LATIHAN 1. Perusahaan Binatu Merah yang didirikan oleh Kasman pada tangggal 1 Febuari 1991 menunjukkan data jurnal sebagai berikut :
Jurnal Umum Tanggal 1991 Feb. ( dalam rupiah ) Rekening/keterangan 1 2 3 4 5 Kas Modal Kasman Beban Sewa Kas Perlengkapan Kantor Utang Usaha Perlengkapan cuci Kas Peralatan kantor Peralatan cuci Utang Uasaha Kas Piutang Usaha Pendapatan jasa cuci Peralatan binatu Perlengkapan binatu Kas Kendaraan Kas Beban Iklan Kas Kas Pendapatan jasa binatu Utang Usaha Kas Tanah Kas Prive Kasman Kas Kas Pendapatan jasa cuci Ref Debet 6.000.000,00 50.000,00 50.000,00 150.000,00 400.000,00 100.000,00 150.000,00 100.000,00 25.000,00 2.500.000,00 60.000,00 250.000,00 150.000,00 2.000.000,00 50.000,00 300.000,00 Halaman : 001 Kredit 6.000.000,00 50.000,00 50.000,00 150.000,00 200.000,00 300.000,00 150.000,00 125.000,00 2.500.000,00 60.000,00 250.000,00 150.000,00 2.000.000,00 50.000,00 300.000,00

7 8

9 10 11 13 14 15 17

18 20 22 23 26

27 28 28

Beban gaji Kas Perlengkapan kantor Wesel bayar Kas Piutang Usaha Beban lain lain Kas Kas Piutang Usaha Pendapatan jasa binatu Beban listrik Kas Beban gaji Kas Beban Telepon Kas

75.000,00 50.000,00 150.000,00 25.000,00 200.000,00 300.000,00 50.000,00 75.000,00 30.000,00 -

75.000,00 50.000,00 150.000,00 25.000,00 500.000,00 50.000,00 75.000,00 30.000,00

13.590.000,00

13.590.000,00

Dafttar rekening buku besar yang disediakan oleh perusahaan Binatu Murah adalah sebagai berikut: 101. Kas 202. Wesel bayar 102. Piutang usaha 301. Modal Kasman 103 Perlengkapan cuci 302. Prive Kasman 104. Perlengkapan binatu 401. Pendapatan jasa cuci 105. Perlengkapan kantor 402. Pendapatan jasa binatu 111. Tanah 501. Beban sewa 112. Peralatan kantor 502. Beban gajih 113. Peralatan binatu 503. Beban iklan 114. Peralatan cuci 504. Beban listrik 115. Kendaraan 505. Beban telepon 201. Utang usaha 506. Beban lain-lain Dari data jurnal tersebut di atas maka: 1. Bukukanlah (posting) ke dalam buku besar. 2. Susunlah neraca saldonya pada tangggal 28 Februari 1991.

2. Data Perusahaan Ekspedisi Lancar memperlihatkan rekening-rekening beserta saldonya pada tanggal 1 Maret 1991 sebagai berikut: 101. Kas Rp. 2.650.000,00 102. Piutang usaha Rp. 3.840.000,00 103. Perlengkapan kantor Rp. 900.000,00 111. Tanah Rp. 10.000.000,00 112. Gedung Rp. 6.500.000,00 113. Akumulasi penyusutan gedung Rp. 1.625.000,00 114. Peralatan kantor Rp. 5.000.000,00 115. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.000.000,00 116. Kendaraan Rp.140.000.000,00 117. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 28.000.000,00 201. Utang usaha Rp. 6.300.000,00

301. 302. 401. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508.

Modal Risti Prive Risti Pendapatan ekspidisi Beban gajih Beban sewa Beban perlengkapan kantor Beban penyusutan gedung Beban penyusutan peralatan kantor Beban penyusutan kendaraan Beban servis kendaraan Beban lain-lain

Rp. 94.190.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 43.450.000,00 Rp. 4.500.000,00 Rp. 450.000,00 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.. Rp. 225.000,00

Selama bulan Maret 1991 terjadi transakllsi-transaksi sebagai berikut: Maret 1 3 6 7 9 10 12 15 16 18 20 23 24 26 : : : : : : : : : : : : : : Di beli perlengkapan kantor dari toko Merdeka sebesar Rp. 250.000,00 di bayar tunai Rp. 200.000,00 sisanya bulan depan. Di terima tagihan dari PT. Mega Jaya sebesar Rp. 150.000,00. Di bayar iuran keamanan lingkungan untuk bulan Maret 1991 sebesar Rp. 50.000,00 Di bayar biaya servis kendaraan pada bengkel Agung Jaya Rp. 875.000,00. Dibayar sewa parkir kendaraan untuk bulan Maret 1991 sebesar Rp. 225.000,00 Di beli seperangkat komputer untuk keperluan kantor dari PT. IBM dengan kredit seharga Rp. 3.000.000,00. Di bayar utang kepada toko Cempaka Motor sebesar Rp. 500.000,00 Di terima uang jasa mengangkut barang dari langganan sebesar Rp. 2.745.000,00. Risti mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 250.000,00. Di bayar uang makan sopir untuk pertengahan bulan pertama Rp. 180.000,00. Di bayar gajih karyawan untuk pertengahan bulan pertama Rp. 500.000,00. Di terima uang jasa anggkutan sebesar Rp. 1.500.000,00. Di selesaikan pekerjaan angkut untuk PT. Melati seharga Rp. 4.500.000,00. Di beli sebidang tanah untuk perluasan kantor seharga Rp. 5.000.000,00 di bayar tunai Rp. 2.000.000,00 sisanya di angsur lima kali. Di bayar uang makan sopir untuk akhir bulan sebesar Rp. 180.000,00. Di bayar gaji karyawan sebesar Rp. 500.000,00.

28 30

: :

Pertanyaan: a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi-transaksi yang tejadi selama bulan Maret 1991.

b. Bukukanlah jurnal tersebut ke dalam rekening buku beesar. c. Susunlah neraca saldonya pada tanggal 31 Maret 1991.

3. Berdasarkan neraca dan jurnal berikut ini, susunlah: a. Buku besar b. Neraca saldo

Neraca Per 1 Januari 1991

101 Kas 102 Piutang usaha 121 Peralatan kantor

Rp. 1.525.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 1.000.000,00

201 Utang usaha 301 Modal Yasin

Rp. 800.000,00 Rp. 2.475.000,00

Rp. 3.275.000,00

Rp. 3.275.000,00

Jurnal Tanggal Jan. 1. 4. 8. Keterangan Utang Usaha Kas Perlengkapan kantor Kas Peralatan Kantor Kas Utang Usaha Kas Piutang Usaha Kas Pendapatan Jasa Uatang Usaha Kas Piutang Usaha Pendapatan Jasa Prive Yasin Kas Beban Gaji Kas Ref Debet 500.000,00 300.000,00 1.150.000,00 500.000,00 900.000,00 800.000,00 600.000,00 200.000,00 350.000,00 -

Halaman : 03 Kredit 500.000,00 300.000,00 150.000,00 1.000.000,00 500.000,00 900.000,00 800.000,00 600.000,00 200.000,00 350.000,00

10. 15. 19. 22. 25. 30.

Jumlah

5..3000.000,00

5..300.000,00

4. Servis dan TV CERIA mempunyai daftar rekening dan saldonya pada tanggal 1 Juli 1991 sebagai berikut : 101 102 103 121 122 201 301 302 401 402 501 502 503 Kas Piutang Usaha Perlengkapan Peralatan servis Akumulasi penyusutan Utang Usaha Modal Marjuki Prive Marjuki Pendapatan Jasa Pendapatan Komisi Beban Gaji Beban Sewa Beban Iklan Rp. 2.545.000,00 Rp. 800.000,00 Rp. 225.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 240.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 2.660.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 1.950.000,00 Rp. Rp. 750.000,00 Rp. Rp. 250.000,00

Selama bulan Juli 1991 terjadi transaksi transaksi berikut ini : 2 Juli 5 Juli 9 Juli 12 Juli 15 Juli 18 Juli 20 Juli 25 Juli 27 Juli 28 Juli 30 Juli Diminta : a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi transaksi tersebut b. Susunlah buku besar c. Susunlah Neraca Saldo pada tanggal 31 Juli 1991. Diterima pendapatan jasa Rp. 450.000,00 Dibeli perlengkapan Rp. 400.000,00 secara kredit Dibayar utang kepada Toko Aneka Rp. 300.000,00 Dibeli peralatan servis Rp. 700.000,00 di antaranya Rp. 100.00,00 dibayar tunai sisanya kredit Marjuki mengambil uang tunai Rp. 200.000,00 untuk keperluan rumah tangga Dibayar iklan pada harian Media Rp. 150.000,00 Diterima pelunasan tagihan dari M. Yakub Rp. 600.000,00 Diterima komisi atas penjualan TV Rp. 50.000,00 Dibayar sewa ruangan Rp. 500.000,00 Diterima pendapatan jasa Rp. 650.000,00 Dibayar Gaji karyawan untuk bulan Juli Rp. 300.000,00

BAB IX JURNAL PENYESUAIAN

A. PENDAHULUAN Neraca saldomerupakan bahan pokok untuk menyususn laporan keuangan Rekening yang sudah menunjukkan keadaan yang sebenarnya digunakan untuk menyusun laporan keuangan, sedangkan yang belum menunjukkan keadaaan sebenarnya harus disesuaikan lebih dahulu.

B. REKENING YANG PERLU DISESUAIKAN Rekening yang biasanya memerlukan penyesuaian antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perlengkapan / Bahan habis pakai ( Supplies ) Beban dibayar di muka ( Prepaid Expense ) Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue ) Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense ) Pendapatan yang masih harus diterima//piutang pendapatan ( Accrued Income ) Penyusutan aktiva tetap ( Depreciation )

Contoh data penyesuaian dan jurnalnya. 1. Perlengkapan ( Supplies ) Perlengkapan di neraca saldo memeprlihatkan jumlah Rp. 600.000,00 . Setelah dihitung secara phisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan yang telah dipakai untuk kegiatan persahaan berjumlah Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan yn telah dipakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah Rp. 400.000,00. Jurnal Penyesuaian : Beban Perlengkapan Perlengkapan Rp. 4000.000,00 Rp. 400.000,00

2. Beban dibayar dimuka ( Prepaid Expense ) Ada dua cara pencatatan pada waktu melakukan pembayaran beban ( biaya ) : a. Pendekatan Neraca, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening Beban dibayar di muka b. Pendekatan Rugi Laba, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening Beban. Contoh : Pada Tanggal 1 April 1990 membayar premi asuransi untuk satu tahun Rp. 240.000,00.

a. Jika menggunakan pendekatan neraca, transaksi tersebut dicatat dalam rekening : Asuransi dibayar dimuka ( Debet ) Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00 Rp. 240.000,00

Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening asuransi dibayar di muka di neraca saldo 31 Desember 1990. Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut sebenarnya asuransi yang sudah dimanfaatkan adalah 9 bulan ( 1 April 1990 31 Desember 1990 ). Ini berarti sejumlah Rp. 180.000,00 ( 9/12 x Rp. 240.000,00 ) sudah menjadi beban tahun 1990. Maka jumlah tersebut harus dipindahkan dari rekening Asuransi dibayar dimuka ke rekening Beban Asuransi dengan jurnal penyesuaian : Beban Asuransi Asuransi dibayar di muka Rp. 180.000,00 Rp. 180.000,00

b. Jika menggunakan Pendekatan Rugi Laba , transaksi pada contoh di atas pada tanggal 1 April 1990, dicatat dalam rekening : Biaya Asuransi ( debet ) Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00 Rp. 240.000,00

Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 sebenarnya yang sudah menjadi beban baru 9 bulan ( Rp. 180.000,00 ). Sedangkan sisanya ( Rp. 60.000,00 ) bukan merupakan beban tahun 1990. Maka jumlah yang eblum merupakan beban tersebut harus di pindahkan dari rekening Biaya Asuransi ke rekening Asuransi dibayar di muka , dengan jurnal penyesuaian : Asuransi dibayar di muka Beban Asuransi Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00

Untuk lebih jelasnya, perhitungan mana yang sudah, dan mana yang belum menjadi beban dapat dilukiskan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :
- 90 -91 31/12 90

8 Bulan Sudah menjadi beban

3 bulan Belum menjadi beban

Dari contoh dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa : a. Jika pada saat pembayaran belum dicatat dalam rekening asuransi dibayar di muka, maka penyesuaiannya : Rekening Asuransi dibayar di muka di kredit sebesar yang sudah menjadi beban, dan rekening Beban asuransi di debet sejumlah itu .

b. Jika pada saat pembayaran dicatat dalam rekening beban Asuransi, maka penyesuaiannya : Rekening Beban asuransi dikredit sebesar yang belum menjadi beban, dan rekening Asuransi dibayar dimuka di debet sejumlah itu. 3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue ) Pada waktu menerima pendapatn pada umumnya dicatat dalam rekening pendapatan ( Pendekatan Rugi Laba ), tetapi kadang kadang pendapatan yang diterima untuk lebih dari satu periode dicatat dalam rekening Pendapatan diterima di muka ( Pendekatan neraca ). Contoh : Pada tanggal 1 Juli 1990 diterima sewa untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00. a. Jika mengunakan pendekatan neraca transaksi tersebut di catat dalam rekening : Kas ( debit ) Sewa diterima di muka ( kredit ) Rp. 2.000.000,00 Rp. 2.000.000,00

Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening sewa diterima di muka di neraca saldo 31 Desember 1990. Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut, sebenarnya yang sudah merupakan pendapatan tahun 1990, adalah 6 bulan ( 1 Jli 1990 31 Desember 1990) = 6/24 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 ) belum merupakan pendapatan tahun 1990. Karena pada saat penerimaan sewa dicatat dalam rekening sewa diterima di muka maka untuk jumlah yang sudah merupakan pendapatan tahun 1990 harus dipindahkan ke rekening Pendapatan Sewa dengan jurnal Penyesuaian sebagai berikut : Sewa diterima di muka Pendapatan sewa Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00

b. Jika menggunakan pendekatan Rugi Laba, transaksi di atas dicatat dalam rekening : Kas ( debit ) Pendapatan sewa ( kredit ) Rp. 2.000.000,00 Rp. 2.000.000,00

Sampai dengan tanggal 31 Desemmber 1990, sebenarnya yang sudahmerupakan pendapatan tahun 1990 adalah Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 ) belum merupakan pendapatan. Jumlah ini harus dipindahkan ke rekening Pendapatan Sewa diterima di muka dengan jurnal penyesuaian : Pendapatan sewa Sewa diterima di muka Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00

Untuk lebih jelasnya perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum merupakan pendapatan , dapat dilakukan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini : 4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense ) Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif gaji Rp. 40.000,00 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 27 Desember dengan demikian gaji karyawan tanggal 29, 30, dan 31 Desember belum di bayar karena baru akan di bayar pada hari Sabtu tanggal 3 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir periode akuntansi terdapat gaji yang beluum di bayar 3 hari @ Rp. 40.000,00 = Rp. 120.000,00. Jurnal penyesuaiannya: Beban gaji Utang gaji

Rp. 120.000,00 Rp. 120.000,00

5. Pendapatan yang harus di terima/piutang pendapatan (Accrued Income) Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik, Rp. 1.000,000,00 pada tangggal 1 September 1990. Suku bunga 18%, bunga di terima 6 bulan sekali (tiap 1 Maret 1 September). Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan di terima tanggal 1 Maret 1991 sehingga sampai akhir periode akuntansi, terdapat bunga yang di tunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September 31 Desember) yaitu 4/12 x 18% x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 60.000,00. Jurnal penyesuaiannya: Piutang bunga Pendapatan bunga Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00

6. Penyusutan Aktiva Tetap (depreciation) Dineraca saldo rekening peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp. 1.000.000,00 di putuskan untuk mengadakan penyusutan 10% per tahun. Ini berarti penyusutan tiap tahun = 10% x Rp 1.000.000,00 = Rp. 100.000,00. Jurnal pnyesuaiannya: Beban pnyusutan peralatan Akumulasi pnyusutan peralatan Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

CONTOH SOAL Neraca saldo Perusahaan Angkutan Nyaman. Pada tanggal 31 Desembar 1990 adalah sebagai berikut:

No.

Nama Rekening

Debet

Kredit

101 102 103 104 121 122 201 301 302 401 501 502 503 509

Kas Piutang usaha Perlengkapan Sewa di bayar dimuka Kendaraan Akumul;asi penyusutan Kendaraan Utang usaha Modal H. Ahmad Prive H. Ahmad Pendapatan angkutan Beban gaji Beban bunga Beban asuransi Beban lain-lain

Rp. 1.800.000,00 Rp. 1.500.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 2.000.000,00 Rp. 100.000.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 16.000.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 1.800.000,00 Rp. 100.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp.

40.000.000,00 5.000.000,00 50.000.000,00 30.000.000,00 -

Rp. 125.000.000,00

Rp. 125.000.000,00

Data Penyesuaian: a. Persediaan perlengkapaan paadaa tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00. b. Sewa di bayar tanggal 1 April 1990 untuk 1 tahun. c. Kendaraan di susutkan 20% setahun. d. Pendapatan angkutan yang masih harus diterima Rp. 1.500.000,00. e. Gaji karyawan yaang maasih harus di bayar Rp. 300.000,00. f. Bunga yang masih harus di bayar Rp. 50.000,00. g. Asuransi dibayr tangggal 1 September 1990 untuk 1 tahun. Berdasarkan Neraca saldo dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal Penyesuaian! Jawab:
Tanggal 1990 Des. Uraian 31 31 31 31 31 31 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan Beban Sewa Sewa dibayar di muka Beban Penyusutan Kendaraan Akumulasi Penyusutan Kendaraan Piutang Pendapatan Angkutan Pendapatan Angkutan Beban Gaji Utang Gaji Beban Bunga Utang Bunga Asuransi dibayar di muka Beban Asuransi Ref. Debet 300.000,00 1.500.000,00 20.000.000,00 1.500.000,00 300.000,00 50.000,00 1.200.000,00 24.850.000,00 Kredit 3 00.000,00 1.500.000,00 20.000.000,00 1.500.000,00 300.000,00 50.000,00 1.200.000,00 24..850.000,,00

Penjelasan : a. Perlengkapam yang sudah di pakai = Rp. 500.000,00 Rp. 200.000,00 = Rp. 300.000,00.

b. Sewa yang sudah menjadi beban tahun 1990 9 bulan ( 1 April 31 April Desember 1990 = 9/12 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00. c. Penyusutan kendaraan 1 tahun = 20 % x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 20.000.000,00. d. Pendapatan Angkutan yang masih harus diterima sudah merupakan pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya. e. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang perusahaan kepada karyawan yang sebenarnya sudah menjadi beban tahun 1990. f. Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang sudahh menjadi beban tahun 1990 tetapi masih ditangguhkan pembayarannya. g. Asuransi yang sudah menjadi beban tahun 1990 adalah 4 bulan ( 1 September 31 Desember 1990 ) = 4/12 x Rp. 1.800.000,00 = Rp. 600.000,00. Sisa ( Rp. 1.200.000,00 ) belum merupakan tehun 1990, maka harus dipindahkan ke rekening Asuransi di bayar di muka.

SOAL SOAL A. SOAL TEORI 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini !\ a. b. c. d. e. f. Apakah fungsi jurnal penyesuaian ? Apakah yang dimaksud beban dibayar di muka ? Apakah yang dimaksud uatng beban ? Apakah yang dimaksud pendapatan diterima di muka ? Apakah yang dimaksud piutang pendapatan ? Pada tanggal 1 Maret 1991 dibayar sewa kantor untuk 1 tahun Rp. 1.500.000,00. Berapakah yang sudah menjadi beban tahun 1991 dan berapa yang bukan beban tahun 1991 ? g. Pada tanggal 1 Juli 1991 dibayar sewa kantor untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00 dicatat dalam rekening beban sewa . Berapakah yang sudah menjadi beban tahun 1991 ? h. Sebutkan 3 rekening neraca yang perlu disesuaikan ? B. SOAL LATIHAN 2.Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 1991 dari data berikut ini : a. Pembelian perlengkapan selama tahun 1991 Rp. 750.000,00. Pada tanggal 31 Desember 1991 perlengkapan yang tersisa Rp. 150.000,00. b. Pada tanggal 1 April 1991 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp. 600.000,00 dicatat dalam rekening assuransi dibayar dimuka. c. Pada tanggal 1 April 1991 membayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp. 1.200.000,00 dicatat dalam rekenig beban sewa.. d. Pada tanggal 1 Agustus 1991 dibayar iklan Rp. 1.000.000,00 untuk 10 kali penerbitan dan dicatat dalam rekening iklan dibayar di muka.. e. Pinjaman di bank Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 18 % setahun, dibayar dielakang tiap tanggal 1/3 1/9.

f. Suatu perusahaan membayar upah karyawan seminggu sekali setiap hari Sabtu sebesar Rp. 1.500.000,00, akhir periode akuntansi jatuh hari Kamis. g. Sebuah mesin dengan harga Rp. 800.000,00 tiap tahuanan disusutkan 20 %. h. Sebuah kendaraan dibeli pada awal bulan oktober 1991 dengan harga Rp. 18.000.000,00 umur ekonomis kendaraan tersebut ditaksir 6 tahun, dengan nilai sisa pada akhir tahun ke enam Rp. 3.000.000,00 i. Pada bulan Desember mencatat pendapatan diterima di muak Rp. 5.000.000,00 untuk pengangkutan 100 ton barang dagang dari pelabuhan ke gudang. Sampai dengan akhir bulan Desember sudah 40 ton yang diangkut.

2.

Rita Salon pada tanggal 31 Desember 1991 mempunyai data berupa Neraca Saldo dan data Penyesuaian sebagai berikut : a. Neraca Saldo
Nama Rekening Debet Kredit

No.

11 12 13 14 16 21 31 41 51 52

Kas Piutang usaha Perlengkapan ( supplies ) Sewa di bayar dimuka Peralatan salon Utang usaha Modal Ny. Rita Pendapatan jasa Beban iklan Beban gaji

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp.

600.000,00 700.000,00 300.000,00 1.000.000,00 800.000,00 200.000,00 900.000,00

Rp. Rp. Rp.

600.000,00 2.000.000,00 1.900.000,00 -

Rp. 4.500.000,00

Rp. 4.500.000,00

b.Data Penyesuaian 1. 2. 3. 4. 5. Persediaan perlengkapan Rp. 100.000,00 Sewa yang telah kadarluwarsa Rp. 250.000,00 Peralatan disusutkan 10 % Iklan yang sudah diterbitkan 6 kali dari 10 kali penerbitan. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 50.000,00. Buatlah jurnal penyesuaian !

2. Neraca saldo Konsulen Pajak Bina Usaha pad atanggal 31 Desember 1991 sebagai berikut :
No. Nama Rekening Debet Kredit

101 102 103 104 105 121 122 201 301 302 401 501 502 503

Kas Piutang usaha Bahan habis pakai ( supplies ) Asuransi dibayar di muka Sewa di bayar di muka Peralatan kantor Akumulasi penyusutan peralatan Utang Usaha Modal M Daud Prive M. Daud Pendapatan jasa Beban iklan Beban Bunga Beban gaji

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp Rp. Rp.

1.800.000,00 500.000,00 600.000,00 300.000,00 1.200.000,00 2.000.000,00 200.000,00 300.000,00 150.000,00 1.500.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp.

600.000,00 700.000,00 4.000.000,00 3.250.000,00 -

Rp. 8.550.000,00

Rp. 8.550.000,00

Data Penyesuaian : a.Persediaan bahan habis pakai Rp. 400.000,00 b.Premi asuransi dibayar tanggal 1 Maret 1991 untuk 1 tahun c.Sewa dibayar tanggal 1 Juli 1991 untuk 2 tahun d.Peralatan kantor disusutkan 10 % e.Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp. 150.000,00 f.Bunga yang masih harus dibayar Rp. 25.000,00 g.Gaji bulan Januari1992 yang sudah dibayar Rp. 100.000,00 Buatlah jurnal penyesuaian !

BAB X KERTAS KERJA A. PENDAHULUAN Tahap akhir siklus Akuntansi adalah menyususn laporan Keuangan yang dibuat sebagai Laporan Pertanggungjawaban pimpinan Perusahaan kepada pemilik, dan juga disajikan kepada piha luar yang memerlukan. Untuk itu diprlukan alat bantu yang dapat mempermudah penyusunan Laporan Keuangan. Alat bantu tersebut adalah Kertas Kerja ( Work Sheet ) yang disebut juga Neraca Lajur.

B. BENTUK KERTAS KERJA Sesuai dengan sifatnya sengaia kertas kerja yaitu konsep untuk menyusun Laporan Keuangan, maka belum ada keseragaman dalam pemakaian bentuk. Pada umumnya Kertas Kerja berbentuk 10 kolom , tetapi dapat juga dibuat dengan 8 kolom , 12 kolom , sesuai dengan kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini .
Kertas Kerja 10 Kolom No Rekening Neraca Saldo D K Penyesuaian D K Ns. Disesuaikan D K Rugi/Laba D K Neraca D K

Kertas Kerja 8 Kolom No Rekening Neraca Saldo D K Penyesuaian D K Rugi/Laba D K Neraca D K

Kertas Kerja 12 Kolom No Rekening Neraca Saldo D K Penyesuaian D K Ns. Disesuaikan D K Rugi/Laba D K Modal D K Neraca D K

C. PENYUSUNAN KERTAS KERJA Langkah langkah penyusunan Kertas Kerja 10 Kolom :

1. Menyiapkan Kertas Kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca salso yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di Buku Besar. 2. Memindahkan jurnal penyesuaian kedalam kolom penyesuaian. Apabila nama rekening yang harus disesuaikan belum ada di neraca saldo, maka rekening tersebut dicantumkan di bawahnya. 3. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah jumlah yang diperoleh dari penggabungan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing masing rekening : a. Jika letaknya sama dijumlahkan kemudian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan pada sisi yang sama. b. Jika letaknya berlawanan diselisihkan, hasilnya dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan, pada sisi yang lebih besar. 4. Memindahkan jumlah jumlah yang ada pada neraca saldo disesuaikan ke dalam kolom Rugi laba atau neraca, pada sisi yang sama dengan cara : a. Untuk rening Riil, yaitu Harta , Utang, dan Modal ( termasuk rekening Prive ) dipindahkan ke kolom neraca. b. Untuk rekening Nominal, yaitu Pendapatan dan Beba dipindahkan ke koom Rugi Laba. 5. Menjumlahkan angka angka dalam koom Rugi Laba, kemudian menuliskan selisih antara umlah debet dan kredit disisi jumlah yang lebih kecil, sehingga jumlah debet dan kredit sama. 6. Menuliskan kata Laba Bersih atau Rugi Bersih dalam kolom rekening dengan ketentuan : a. Jika jumlah debet lebih besar dari jumlah krediit ( kolom Rugi Laba ) , sehingga selisihnya ditulis di Kredit, berarti Rugi Bersih . b. Jika jumlah kredit lebih besar dari jumlah debet ( koom Rugi Laba ), sehingga selisihnya ditulis di debet berarti Laba Bersih . 7. Memindahkan laba Rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan. 8. Menjumlah kolom neraca sehingga jumlah debet dan kredit menjadi sama, kemudian seluruh jumlah yang ada di Kertas Kerja di garis dua. Contoh : Bengkel mobil Perkasa pada tanggal 31 Desember 1990 mempunyai data Akuntansi sebagai berikut :

No.

Nama Rekening

Debet

Kredit

101 102 103 104 105

Kas Piutang usaha Perlengkapan / Supplies Asuransi dibayar di muka Sewa di bayar di muka

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

1.400.000,00 700.000,00 500.000,00 600.000,00 1.200.000,00

121 122 201 301 302 401 402 501 502 503

Peralatan Servis Akumulasi penyusutan peralatan Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali Pendapatan Servis Pendapatan Komisi Beban Gaji Beban Iklan Beban Bunga

Rp.

Rp.

Rp. Rp. Rp.

2.000.000,00 300.000,00 3.700.000,00 750.000,00 150.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

600.000,00 500.000,00 3.000.000,00 6.800.000,00 400.0000,00 -

Rp. 11.300.000,00

Rp. 11.3000.000,00

Data untuk penyesuaian : a. b. c. d. e. f. g. h. Persediaan perlengkapan tanggal 31 Desember 1990 sebesar Rp. 200.000,00 Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 400.000,00 Sewa dibayar tanggal 1 Agustus 1990 untuk 1 tahun Penyusutan peralatan 10 % 1 tahun Pendapatan servis yang masih harus diterima Rp 350.000,00 Persekot gaji untuk bulan Januari 1991 Rp. 150.000,00 Iklan yang telah diterbitkan Rp. 500.000,00 Bunga yang masih harus dibayar Rp. 100.000,00

Rekening baru yang harus dibuka : 504 Beban perlengkapan, 505 Beban asuransi , 506 beban sewa, 507 Beban penyusutan peralatan, 106 Piutang pendapatan, 107 Gaji dibayar dimuka, 108 Iklan dibayar dimuka, 202 Utang bunga. Berdasarkan data akuntansi di atas, susunlah kertas kerja dan jurnal penyesuaian. Jawab : a. Jurnal Penyesuaian :
Tanggal 1990 Des. Uraian 31 31 31 31 31 31 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan Beban Asuransi Asuransi dibayar di muka Beban Sewa Sewa dibayar di muka Beban Penyusutan Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan Piutang Pendapatan Pendapatan Servia Gaji dibayar di muka Beban Gaji Iklan dibayar di muka Beban Iklan Beban Bunga Utang Bunga Ref. Debet 300.000,00 400.000,00 500.000,00 200.000,00 350.000,00 150.000,00 250.000,00 100.000,00 2.250.000,00 Kredit 3 00.000,00 400.000,00 500.000,00 200.000,00 350.000,00 150.000,00 250.000,00 100.000,00 2..250.000,,00

Penjelasan : a. Perlengkapan yang terdapat dalam neraca saldo Rp. 500.000,00. Pda tanggal 31 Desember 1991 persediaan perlengkapan yang ada Rp. 200.000,00 berarti yang telah di pakai seharga Rp. 300.000,00. Jumlah tersebut dipindahkan sebagai beban tahun 1990, dengan cara mendebet rekening beban perlengkapan dan mengkredit rekening perlengkapan. b. Asuransi tersebut yang kadarluwarsa Rp. 400.000,00 berarti sudah menjaddi beban tahun 1990, maka harus dipindahkan dari rekening asuransi dibayar di muka ke rekening beban asuransi dengan cara mendebet rekening Beban asuransi dan mengkredit rekening Asuransi dibayar di muka.

c. Sewa Rp. 1.200.000,00 untuk 1 tahun dibayar tanggal 1 agustus 1990, berarti yang telah menjadi beban tahun 1990 dalam 5 bulan ( 1/8 31/21 1990 ) = 5/12 x Rp. 1.200.000,00 = Rp. 500.000,00. Jumlah ini harus di pindahkan dari rekening Sewa dibayar di muka ke rekeing Beban sewa dengan cara mendebet rekening beban sewa dan mengkredit rekening sewa dibayr di muka. d. Penyusutan peralatan Rp. 200.000,00 ( 10 % dari Rp. 2.000.000,00 ) dicatat dengan cara mendebet rekening Beban penyusutan Peralatan dan mengkredit rekning Akumulasi Penyusutan peralatan.

e. Pendapatan servis yang masih harus diterima Rp. 350.000,00 merupakan piutang , maka harus dicatat dengan cara mendebet rekening. Piutang pendapatan dan mengkredit rekening Pendapatn Servis. f. Beban gaji Rp. 3.700.000,00 termasuk gaji untuk bulan Januari 1991 Rp. 150.000,00. Jumlah ini sebenarnya bukan merupakan beban tahun 1990, maka harus di pindahkan dari rekening beban gaji ke rekening gaji di bayar di muka, dengan cara mendebet rekening gaji dibayar di muak dan megkredit rekening Beban gaji. g. Iklan yang telah diterbitkan Rp. 500.000,00 berarti jumlah tersebut yang sebenarnya sudah menjadi beban tahun 1990, selebihnya sebenarnya Rp. 250.000,00 ( Rp. 750.000,00 Rp. 500.000,00 ) harus dipindahkan dari rekening beban Iklan ke rekening iklan dibayar dimuka dengan cara mendebet rekening ikalan di bayar di muka dan mengkredit rekening Beban Iklan.

h. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 100.000,00 sebenarnya sudah menjadi beban tahun 1990, tetapi belum dibayar maka harus dicatat sebagai beban dengan cara mendebet rekening Beban bunga dan mengkredit Utang bunga.

SOAL SOAL A. SOAL TEORI 1. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini ! a. Sebutkan fungsi kertas kerja ! b. Sebutkan urutan Lajur Kertas Kerja ! c. Rekening perlengkapan di Neraca Saldo Rp. 500.000,00. Persediaan padaa tanggal 31 Desember 1990 sebesar Rp. 200.000,00. Bagimanakah penyelesaian rekening perlengkapan pada kertas kerja ! d. Rekening sewa dibayar di muka di neraca saldo Rp. 1.500.000,00. Sewa tersebut di bayar tanggal 1Mei 1991 untuk satu tahun. Dengan jumlah berapa rekening sewa di bayar di muka di pindahkan di kolom Neraca dan untuk sewa yang telah dijalani, berapa jumlahnya dan dicatat dalam rekening apa serta dipindahkan ke kolom apa ? e. Biaya Iklan di Neraca Saldo Rp. 400.000,00. Jumlah tersebut dibayar untuk 5 kali penerbitan. Sampai tanggal 31 Desember 1991 sudah 3 kali terbit. Bagaimanakah penyelesaian dalam kertas kerja untuk iklan yang sudah menjadi beban tahun 1991 dan yang belum menjadi beban tahun 1991 ? f. Di Neraca Saldo terdapat rekening Gedung Kantor Rp. 10.00.000,00 dan akumulasi penyusutan Rp. 2.000.000,00. Pada akhir periode, Gedung disusutkan 5 %. Bagaimanakah penyelesaian rekening rekening gedung, akumulasi penyusutan gedung, dan biaya penyusutan Gedung di kertas kerja ? g. Jumlah sisi Debet kolom Rugi Laba Rp. 15.000.000,00 dan sisi kredit Rp. 18.750.000,00. Berapakah rugi/labanya ? B. SOAL LATIHAN 1. Perusahaan Angkutan Selamat pada tanggal 1991 mempunyai data Neraca Saldo dan data penyesuaian sebagai berikut
Neraca saldo No. Nama Rekening Debet Kredit

101 102 103 104 151 152 153 154 201 202 301 302 401

Kas Piutang usaha Perlengkapan / Supplies Sewa di bayar di muka Kendaraan Akumulasi penyusutan Kendaraan Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan Utang Usaha Wesel Bayar Modal H. Jalil Prive H. Jalil Pendapatan Jasa

Rp. 1.500.000,00 Rp. 2.000.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 3.000.000,00 Rp. 150.000.000,00 Rp. 5 00.000,00 -

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 33.000.000,00 800.000,00 50.000.000,00 1.000.000,00 50.000.000,00 42.500.000,00

501 502 503 402

Beban Gaji dan Upah Beban Asuransi Beban Bunga Pendapatan Komisi

Rp. Rp. Rp.

15.000.000,00 600.000,00 100.000,00 -

Rp.

400.000,00

Rp. 177.700.000,00

Rp. 177.7000.000,00

Data Penyesuaian : a. b. c. d. e. f. g. Persediaan perlengkapan Rp. 300.000,00 Sewa gaeasi dibayar tanggal 1 April 1991 untuk satu tahun Kendaraan disusutkan 15 % Peralatan disusutkan 10 % Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 250.000,00 Asuransi yang telah jatuh tempo Rp. 400.000,00 Bunga yang masih harus dibayar Rp. 50.000,00

Buatlah : a. Jurnal penyesuaian b. Kertas Kerja Rekening baru yang harus di buka : 105 Asuransi dibayar di muka 203 Utang Bunga 504 Beban Perlengkapan 505 Beban Sewa 506 Beban Penyusutan Kendaraan 507 Beban penyusutan Peralatan 2. Dari soal bab IX no. 2 , buatlah kertas kerja ! 3. Dari soal bab IX no. 3, buatlah kertas kerja ! 4. H. Munawar menyelenggarakan sebuah bngkel dengan nama Bengkel RAPIH. Dari buku besar perusahaan itu disusun sebuah neraca saldo per 31 Desember 1991 sebagai berikut :
No. Nama Rekening Debet Kredit

101 102 103 111 112 201 202 301 302 401 501 502 503 504 505

Kas Perlengkapan bengkel Asuransi dibayar di muka Peralatan Bengkel Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel Utang usaha PPh. Karyawan terutang Modal H. Munawar Prive H. Munawar Pendapatan Bengkel Beban Gaji Beban Iklan Beban Sewa Beban Serba serbi Pajak Penghasilan

Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

1.985.000,00 1.775.000,00 810.000,00 36.565.000,00 12.000.000,00 13. 00.000,00 750.000,00 3.000.000,00 1.555.000,00 895.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

9.640.000,00 5.000.000,00 150.000,00 19.700.000,00 38.500.000,00 -

Rp. 72. 990.000,00

Rp. 72.990.000,00

Data Penyesuaian per 31 Desember 1991 : a. Nilai persediaan bengkel pada 31 Desember 1991 Rp. 550.000,00. b. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 540.000,00 c. Penyusutan untuk tahun 1991 atas peralatan bengkel ditetapkan sebesar Rp. 3.875.000,00 d. Gaji terutang per 31 Desember 1991 berjumlah Rp. 315.000,00 e. Kontrak sewa ruangan yang dipakai perusahaan menyebur sewa tahunan sebesar 10 % dari pendapatan tahunan, dengan pembayaran angsuran tiapp bulan Rp. 250.000,00. Pembayaran bulanan ini harus dilunasi pertama tiap bulan dan didebitkan pada rekening Beban Sewa. f. Menurut taksiran jumlah Pajak Penghasilan yang harus dibayar tahun 1991 Rp. 980.000,00. Diminta : 1. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 1991 dalam bentuk jurnal umum. 2. Menyusun Neraca lajur 10 kolom yang terdiri dari Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo disesuaikan, perhitungan Rugi Laba, Neraca. Perkiraan - perkiraan yang masih harus disediakan : 203 204 205 506 507 508 Gaji terutang Sewa terutang Pajak Penghasilan Terutang Beban perlengkapan bengkel Beban asuransi Beban penyusutan peralatan bengkel tanggal 31

5. Neraca saldo perusahaan pengiriman Barang MOJOPAHIT pada Desember 1991 sebagai berikut :
No 101 102 103 104 105 106 111 112 113 114 201 217 301 302 401 501 507 508 509 510 511 512 Nama Rekening Kas Piutang Usaha Perlengkapan Kantor Asuransi dibayar dimuka Iklan dibayar di muka Sewa dibayar di muka Peralatan Kantor Akumulasi penyusutan peralatan kantor Kendaraan Akumulasi penyusutan kendaraan Utang Usaha Pinjaman bank Modal R. Wijaya Prive R. Wijaya Pendapatan Jasa pengiriman Beban pengiriman Beban air dan listrik Beban telepon Beban gaji dan upah Beban kendaraan Beban rupa rupa Beban bunga

Jumlah Saldo Rp. 7.900.000,00 Rp. 13.950.00.000,00 Rp. 2.850.000,00 Rp. 3.550.000,00 Rp. 2.500..000,00 Rp. 4.500.000,00 Rp. 9.250.000,00 Rp. 3.000.000,00 Rp. 65.000.000,00 Rp. 13.000.000,00 Rp. 5.400.000,00 Rp. 25.000.000,00 Rp. 40.000.000,00 Rp. 8.500.000,00 Rp. 175.000.000,00 Rp. 115.000.000,00 Rp. 1.500.000,00 Rp. 2.700.000,00 Rp. 9.600.000,00 Rp. 9.000.000,00 Rp. 5.520.000,00 Rp. 350.000,00

Data Penyesuaian per 31 Desember 1991 : a. Menurut rekening koran yang diterima dari bank, bank telah mendebt rekening perusahaan sebesar Rp. 12.500.000,00 sebagai beban administrasi bank, dan mengkredit Rp. 27.500,00 sebagai jasa giro. b. Persediaan perlengkapan kantor berdasarkna inventarisasi pada 31 Desember 1991 berjumlah Rp. 850.000,00

c. Premi asuransi yang telah kadarluwarsa sebesar Rp. 500.000,00 d. Iklan dibayar pada tanggal 16 Agustus 1991 untuk sepuluh kali penerbitan. Pada tanggal 31 Desember 1991 masih belum diterbitkan dua kali.

e. Sewa dibayar tanggal 1 April 1991 untuk masa satu tahun f. Beban penyusutan diperhitungkan sebagai berikut : - Peralatan kantor Rp. 1.600.000,00 - Kendaraan Rp. 425.000,00 g. Ongkos reperasi kendaraan yang belum dibayar Rp. 110.000,00 h. Beban gaji dan upah yang masih harus dibayar per 31 Desember 1991 berjumlah Rp. 425.000,00. Diminta : Menyusun Neraca Lajur ( Kertas Kerja ) untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991. Perkiraan perkiraanyang masih harus dibuka untuk penyusunan Kertas Kerja : 203 204 402 513 514 515 516 517 518 519 Gaji dan upah terutang Beban kendaraan yang masih harus dibayar Pendapatan bunga Beban administrasi bank Beban perlengkapan kantor Beban asuransi Beban iklan Beban sewa Beban penyusutan peralatan Beban Penyusutan kendaraan

BAB XI LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan uraian pada Bab VI , laporan keuangan yang akan dibahas dalam buku ini adalah laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Neraca. A. LAPORAN RUGI LABA Laporan rugi laba menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Langkah-langkah penyusunan laporan rugi laba dengan menggunakan kertas kerja: 1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (Perhitungan Rugi Laba) dan periode Akuntansi. 2. Menuliskan rekening-rekening pendapatan yang ada dikertas kerja, kemudian di jumlah. 3. Menuliskan rekening-rekening beban yang ada di kertas kerja, kemudian di jumlah. 4. Menyelisihkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban. Jika jumlah pendapatan > jumlah beban, berarti laba. Jika jumlah pendapatan < jumlah beban, berarti rugi.

B. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal menyajikan sebab-sebab terjadinya perubahan modal perusahaan. Langkah-langkah penyusunan laporan perubahan modal: 1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (Laporan Perubahan Modal) dan periode Akuntansi. 2. Menuliskan modal awal, dari jumlah modal yang terdapat pada kertas kerja sisi kredit kolom neraca. 3. Menuliskan Laba atau Rugi bersih, dan rekening pengambilan prive, kemudian menghitung Modal akhir, dengan ketentuan: - Jika laba > Prive akan menambah modal - Jika laba < prive akan mengurangi modal - Jika rugi aakan mengurangi modal. C. NERACA Neraca yang terdiri dari tiga komponen (unsur) yaitu Aktiva (harta), Utang dan Modal, sebaiknya disusun secara sistematis, yaitu: 1. Harta lancar disusun sesuai dengan urutan likuiditasnya.

2. 3. 4.

Harta tetap disusun sesuai dengan sifat kekekalannya. Utang disusun sesuai dengan jangka waktu pelunasannya. Modal disusun sesuai dengan sifat kekekalannya. Langkah-langkah penyusunan Neraca:

1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (Neraca), tanggal penyusunan neraca. 2. Menuliskan rekening-rekening serta jumlahnya yang ada kolom neraca. Untuk rekening Prive dan laba/rugi bersih digabungkan engan rekening Modal. 3. Menjumlahkan aktiva dan pasiva, sehingga keduanya menunjukkan jumlah yang sama.

Contoh : Dari kertas kerja Bengkel Perkasa dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut : 1. Laporan Rugi Laba
BENGKEL PERKASA Perhitungan Rugi Laba Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 1990

Pendapatan 1. Pendapatan 2. Pendapatan Komisi

Rp. 7.150.000,00 Rp. 400.000,00 + Rp. 7.550.000,00

Beban beban 1. Beban Gaji 2. Beban Iklan 3. Beban Bunga 4. Beban Perlengkapan//Supplies 5. Beban Asuransi 6. Beban Sewa 7. Beban Penyusutan Peralatan

Rp. 3.550.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 200.000,00

Rp. 5.750.000,00 Laba bersih Rp. 1.850.000,00

2. Laporan Perubahan Modal


BENGKEL PERKASA Laporan Perubahan Modal Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 1990

Modal; H. Ali (1 Januari 1990) Laba bersih Rp. 1.850.000,00

Rp. 3.000.000,00

Prive H. Ali

Rp.

300.000,00 -

Penambahan Modal Modal 1 Desember 1990.

Rp. 1.550.000,00 Rp. 4.550.000,00

3. Neraca a. Bentuk Skontro


BENGKEL PERKASA Neraca 31 Desember 1990

Aktiva Aktiva lancar Kas Piutang Usaha Perlengkapan/Supplies Ass. Dibayar dimuka Sewa dibayar dimuka Piutang Pendapatan Gaji dibayar dimuka Ikan dibayar dimuka Rp. 1.400.000,00 Rp. 700.0000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 250.000,00

Passiva Uang Jangka Pendek Utang Usaha Utang Bunga Jumlah utang jangka pendek Modal Modal H. Ali Rp 4.550.000,00 Rp. Rp. Rp. 500.000,00 100.000,00 600.000,00

Jumlah Harta lancar Aktiva Tetap Peral . Servis Akum .Penyusutan Peralatan

Rp. 3.950.000,00

Rp. 2.000.000,00 Rp. 800.000,00

Rp. 1.200.000,00 Jumlah Ativa Rp. 5.150.000,00 Jumlah Passiva Rp. 5.150.000,00

b. Bentuk Laporan
BENGKEL PERKASA Neraca 31 Desember 1990

Ativa Aktiva lancar Kas Piutang Usaha Perlengkapan/Supplies Asuransi dibayar dimuka Sewa dibayar dimuka Piutang Pendapatan Gaji dibayar dimuka Ikaln dibayar dimuka Rp. 1.400.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 250.000,00

Jumlah Harta Lancar. Rp. 3.950.000,00

Ativa tetap

Peralatan Servis Akumulasi Penyusutan Peralatan

Rp. 2.000.000,00 Rp. 800.000,00

Rp. 1.200.000,00 + Jumlah Aktiva. Rp. 5.150.000,00 Passiva Utang Jangka Pendek Utangn Usaha Utang Bunga

Rp. 500.000,00 Rp. 100.000,00

Jumlah Utang Jangka Pendek..Rp. 600.000,00 Modal Modal H. Ali Rp. 4.550.000,00

Jumlah Passiva Rp. 5.150.000,00

SOAL-SOAL A. SOAL TEORI 1.. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Apakah yang dimaksud dengan laporan rugi-laba? Dari kolom manakah laporan rugi-laba disusun? Bilamanakah laporan rugi-laba manunjukan adanya saldo rugi? Sebutkan unsur-unsur laporan perubahan modal! Sebutkan dua unsur yang menyebabkan bertambahnya modal! Sebutkan dua unsur yang menyebabkan berkurangnya modal! Sebutkan elemen/unsur Neraca! Jika Neraca disusun dari kertas kerja, dari kolom mana jumlah-jumlahnya diambil! 9. Rekening apakah yang jumlahnya terdapat dikolom neraca, tetapi tidak dipindahkan ke Neraca? 10. Sebutkan isi judul laporan keuangan!

B. SOAL LATIHAN 1. Berdasarkan Kertas Kerja Servis Mobil Agung Motor dibawah ini, susunlah laporan keuangan!

2. Neraca Saldo dari New Teater pada tanggal 31 Desember 1991 sebagai berikut :
NEW TEATER Neraca Saldo 31 Desember 1991

No.

Nama Rekening

Debet

Kredit

101 102 103 104 151 152 153 154 201 251 301 302 401 402 501 502 503 504 505

Kas Perlengkapan Supplies Asuransi dibayar di muka Iklan dibayar di muka Gedung Akumulasi Penyusutan Gedung Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan Utang Usaha Utang Hipotik Modal M. Dudung PriveM. Dudung Pendapatan penjualan tiket Pendapatan Iklan Beban Gaji Beban Sewa Film Beban Pemeliharaan Gedung Beban Bunga Beban Serba serbi

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

1.700.000,00 900.000,00 2.400.000,00 3.000.000,00 80.000.000,00 25.000.000,00 1.000.000,00 6..500.000,00 8.500.000,00 1.500.000,00 895.000,00 600.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

16.000000,00 7.500.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 50.000.000,00 40.000.000,00 3.000.000,00 -

Rp.

131.500.000,00

Rp.

131.500.000,00

Data penyesuaian per 31 Desember 1991 a. Persediaan perlengkapan Rp. 200.000,00 b. Asuransi dibayar pada tanggal 1 Mei untuk 1 tahun c. Iklan dibayar di muka Rp. 3.000.000,00 untuk 50 kali penerbitan. Ikaln yang telah diterbitkan sudah 40 kali. d. Penyusutan gedung ditetapkan 5 % e. Penyusutan peralatan ditetapkan 10 % f. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 250.000,00 g. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 50.000,00 Berdasarkan Neraca Saldo dan Data Penyesuaian di atas, buatlah : 1. Jurnal Penyesuaian 2. Kertas Kerja 3. Laporan Keuangan

Rekening baru yang harus dibuka :

202 203 506 507 508

Utang Gaji Utang Bunga Beban Perlengkapan Beban Asuransi Beban Iklan

509 560

Beban Penyusutan Gedung Beban Penyusutan Peralatan

3. Dari soal Bab X No. 1, buatlah laporan keuangan. 4. Dari soal Bab X No. 2. Buatlah laporan keuangan. 5. Dari soal Bab X No. 3, buatlah laporan keuangan.

BAB XII MENUTUP BUKU BESAR A PENDAHULUAN Rekening buku besar yang sudah diisi selama periode akuntansi, tapi akhir periode harus ditutup dan kemudian dibukukan kembali pada awal periode berikutnya.Menutup buku adalah memindahkan saldo saldo rekening nominal atau sementara rekening Modal menunjukan saldo akhir sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca (Laporan Keuangan) dan rekening nominal bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi. Untuk rekening nominal perlu dibuat jurnal penutup. B JURNAL PENUTUP Tujuan dibuatnya jurnal penutup adalah untuk memindahkan saldo saldo rekening nominal dan pengambilan pribadi ke rekening modal. Langkah langkah dalam penyusunan juranl penutup : 1. Mendebet rekening pendapatan sebear saldonya ( yang terdapat disisi kredit kolom rugi laba pada kertas kerja ) dan mengkredit rekening ikhtisar rugi laba. 2. Mengkredit rekening beban sebesar sadlso masing masing ( sisi debit kolom Rugi Laba ) dan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba.

3. Memindahkan Rugi/Laba ke rekening Modal, dengan cara : a. Jika laba, dengan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba dan mengkredit rekening modal. b. Jika rugi, dengan mengkredit rekeing ikhtisar Rugi Laba dan mendebet rekening modal. 4. Mengkredit rekeing prive sebesar saldonya ( sisi debit neraca akhir ) dan mendebet rekening modal. Contoh : Berdasarkan Kertas Kerja Bengkel Mobil Perkasa ( Halaman. ) dapat dibuat jurnal penutup sebagai berikut :

Tanggal Des 31

Uraian Pendapatan servis Pendapatn Komisi Ikhtisar Rugi Laba Ikhtisar Rugi Laba Beban gaji Beban Iklan Beban Bunga Beban Perlengkapan Beban Asuransi Beban Sewa

Ref

Debet Rp. 7.150.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 5.700.000,00 -

Kredit 7.550.000,00 3.550.000,00 500.000,00 250.000,00 300.000,00 400.000,00 500.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

31

31 31

Beban Penyusutan Peralatan Ikhtisar Rugi Laba Modal H. Ali Modal H. Ali Prive H. Ali

Rp. 1.850.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 15.400.000,00

Rp.

200.000,00 Rp. 1.850.000,00 Rp. 300.000,00 15.400.000,00

Rp.

C. MENUTUP BUKU BESAR Dalam praktek, rekening buku besar yang akan ditutupp adalah rekening rekening yang sudah ada selama periode akuntansi. Dalam contoh ini rekeing buku besar diambil dari data Neraca Saldo yang sudah ada pada kertas kerja Bengkel Mobil Perkasa , karena pada dasarnya saldo saldo yan sudah ada di neraca saldo diambil dari rekening buku besar. Langkah langkah sekanjutnya dalam menutup buku besar adalah : a. Memindahkan ( posting ) jurnal penyesuaian ke rekening rekeing buku besar yang bersangkutan. b. Memindahkan ( posting ) jurnal penutup ke rekening buku besar yang bersangkutan. Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dipindahkan ke buku besar, maka rekening nominal dan pengambilan pribadi akan bersaldo nol dan rekening modal jumlahnya sesuai dengan yang ada di neraca ( laporan keuangan ) Contoh : Dari Buku Beasr Bengkel Mobil Perkasa ( data diambil dari kertas kerja ) setelah posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, akan tampak sebagai berikut :
Nama Rekening : Kas 101 Tanggal Des 31 Saldo Keterangan Ref Debet Kredit Debet Rp. 1.400.000,00 Saldo Kredit No :

Nama Rekening : Piutang Usaha 102 Tanggal Des 31 Saldo Keterangan Ref Debet Kredit Debet Rp. 700.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Perlengkapan 103 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo

No :

Kredit

Des

31 31

Saldo Penyesuaian

Js.08

Rp. 300.000,00

Rp. 500.000,00 Rp. 200.000,00

Nama Rekening : Asuransi dibayar di muka 104 Tanggal Des 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Ref Js.08 Debet Kredit Debet Rp. 400.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 200.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Sewa dibayar di muka 105 Tanggal Des 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Ref Debet Kredit Debet Js.08 Rp. 500.000,00 Rp. 1.200.000,00 Rp. 700.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Peralatan Servis 151 Tanggal Des 31 Saldo Keterangan Ref Debet Kredit Debet Rp. 200.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Akumulasi Penyusutan Peralatan 152 Tanggal Des 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Ref Debet Kredit Debet Js.08 Rp. 200.000,00 Saldo

No :

Kredit Rp.600.000,00 Rp.800.000,00

Nama Rekening : Utang Usaha 201 Tanggal Des 31 Saldo Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo

No :

Kredit Rp. 500.000,00

Nama Rekening : Modal H. Ali 301 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo

No :

Kredit

Des

31 31 31

Saldo Penutupan Penutupan

Jt.09 Jt.09

Rp.300.000,00

Rp1.850.000,00 -

Rp.3.000.000,00 Rp.4.850.000,00 Rp. 4.550.000,00

Nama Rekening : Prive H. Ali 302 Tanggal Des 31 31 Keterangan Saldo Penutupan Ref Debet Kredit Debet Jt.09 Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Pendapatan Servis 401 Tanggal Des 31 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Penutupan Ref Debet Rp.7.150.000,00 Kredit Debet Js.08 Jt.09 Rp. 350.000,00 Saldo

No :

Kredit Rp.6.800.000,00 Rp.7.150.000,00 -

Nama Rekening : Pendapatan Komisi 451 Tanggal Des 31 31 Keterangan Saldo Penutupan Ref Js.09 Debet Rp.400.000,00 Kredit Debet Saldo

No :

Kredit Rp.400.000,00 -

Nama Rekening : Beban Gaji 501 Tanggal Des 31 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Penutupan Ref Debet Kredit Debet Js.08 Jt.09 Rp. 150.000,00 Rp.3.550.000,00 Rp. 3.700.000,00 Rp. 3.550.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Beban Iklan 502 Tanggal Des 31 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Penutupan Ref Debet Kredit Debet Js.08 Jt.09 Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. Rp. 750.000,00 500.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Beban Bunga 503

No :

Tanggal Des 31 31 31

Keterangan Saldo Penyesuaian Penutupan

Ref

Debet Rp. 100.000,00 -

Kredit Debet Rp. 250.000,00 Rp. Rp.

Saldo Kredit 150.000,00 250.000,00 -

Js.08 Jt.09

Nama Rekening : Beban Perlengkapan 504 Tanggal Des 31 31 Keterangan Saldo Penyesuaian Ref Js.08 Jt.09 Debet Rp. 300.000,00 Kredit Debet Rp. 300.000,00 Rp.300.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Beban Asuransi 505 Tanggal Des 31 31 Keterangan Penyesuaian Penutupan Ref Js.08 Jt.09 Debet Rp. 400.000,00 Kredit Debet Rp. 400.000,00 Rp.400.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Beban Sewa 506 Tanggal Des 31 31 Keterangan Penyesuaian Penutupan Ref Js.08 Jt.09 Debet Rp. 500.000,00 Kredit Debet Rp. 500.000,00 Rp.500.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Beban Penyusutan Peralatan 507 Tanggal Des 31 31 Keterangan Penyesuaian Penutupan Ref Js.08 Jt.09 Debet Rp. 200.000,00 Kredit Debet Rp. 200.000,00 Rp.200.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Piutang Pendapatan 106 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Saldo

No :

Kredit

Des

31

Penyesuaian

Js.08

Rp. 350.000,00

Rp.350.000,00

Nama Rekening : Gaji Dibayar di muka 107 Tanggal Des 31 Keterangan Penyesuaian Ref Js.08 Debet Rp. 250.000,00 Kredit Debet Rp. 250.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Iklan dibayar di muka 108 Tanggal Des 31 Keterangan Penyesuaian Ref Js.08 Debet Rp. 250.000,00 Kredit Debet Rp.250.000,00 Saldo

No :

Kredit -

Nama Rekening : Utang Bunga 202 Tanggal Des 31 Keterangan Penyesuaian Ref Js.08 Debet Kredit Debet Rp.100.000,00 Saldo

No :

Kredit Rp.100.000,00

Nama Rekening : Ikhtisar Rugi Laba 303 Tanggal Des 31 31 31 Keterangan Penutupan Penutupan Penutupan Ref Jt.09 Jt.09 Jt.09 Debet Rp. 5.700.000,00 Rp. 1.850.000,00 Kredit Debet Rp. 7.550.000,00 Saldo

No :

Kredit Rp. 7..550.000,00 Rp. 1.850.000,00 -

D. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN Setelah buku besar ditutup, tahap berikutnya adaalaah menyusun neracaa saaldo setelah penutupan. Tujuan: Penyusunan Neraca Saldo Penutupan adaalah untuk memastikan bahwa sebelum mulai pencataataan data akuntansi periode berikutnya, rekening-reekening buku besar dalam keadaan balance (seimbang). Neraca saldo setelah penutupan berisi perkiraan riel (harta, uang, dan modal), yang jumlahnya diambil dari saldo-saldo rekening buku besar.

Contoh: Berdasarkan buku besar Bengkel Mobil Perkasa per 31 Desember, dapat dibuat Neraca Saldo setelah penutupan sebagai berikut:
BENGKEL MOBIL PERKASA Neraca Saldo Setelah Penutupan 31 Desember 1990

No.

Nama Perkiraan

Debet

Kredit

101 102 103 104 105 106 107 108 151 152 201 202 301

Kas Piutang Usaha Perlengkapan(persedioaan BHP) Asuransi dibayar dimuka Sewa di bayar dimuka Piutang Pendapatan Gaji diobayar dimuka Iklan dibayar dimuka Peralatan servis Akumulasi Penyusutan Peralatan Utang Usaha Utang Bunga Modal H.Ali

Rp. 1.400.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 2.000.000,00 -

Rp. Rp. Rp. Rp.

800.000,00 500.000,00 100.000,00 4.550.000,00

Rp. 5.950.000,00

Rp. 5.950.000,00

E. JURNAL PEMBALIK (Reversing Entries) Jika perhatikan contoh soal diatas (Bengkel Mobil Perkasa), Rekeningrekening yang ada di neraca saldo setelah penutupan. Sebagai contoh di neraca saldo terdapat rekening Beban gaji, Sedang di neraca saldo setelah penutupan timbul rekening gaji dibayar dimuka. Sedang biasanya jika membayar gaji dicatat dalam rekening beban gaji. Untuk menjag konsistensi dari sistem pencatatan pada periode berikutnya perlu dibuat jurnal pembalik lebih dulu. Jurnal pembalik disusun dengan cara membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan rekening riil yang baru, sehingga saldonya menjadi nol dan timbul kembali rekening nominal yang sesuai dengan rekening yang terdapat pada neraca saldo sebelumnya. Contoh : Dari kertas kerja dan jurnal penyesuaian Bengkel Mobil Perkasa di muka dapatlah dibuat jurnal pembalik berikut ini : Jurnal Pembalik :
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit

Jan

1 1 1 1

Pendapatan Servis Piutang Pendapatan Beban Gaji Gaji dibayar di muka Beban Iklan Iklan dibayar di muka Utang Bunga Beban Bunga

Rp. 350.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

Rp. 850.000,00

Rp. 850.000,00

SOAL SOAL

A. SOAL TEORI

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Sebutkan 5 buah rekening yang harus ditutup pada akhir periode akuntansi ! Jelaskan secara singkat cara menutup buku besar ! Apakah tujuan penyusunan jurnal penutup ? Jelaskan cara membuat jurnal penutup ! Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah penututpan ? Darimanakah sumber yang digunakan untuk menyusun neraca saldo setelah penutupan ? 7. Apakah tujuan penyusunan jurnal pembalik ? 8. Jelaskan cara menyusun jurnal pembalik ! B. SOAL LATIHAN 1. Berdasarkan kertas kerja Bengkel Las Sentosa Jaya pada halaman 112 susunlah : a. b. c. d. Jurnal Penutup Menutup rekening rekening buku besar Neraca saldo setelah penutupan Jurnal Pembalik

2. Dari buku besar Perusahaan reparasi Radio MERDU untuk akhir periode 1990 memperlihatkan saldo saldo sebagai berikut :
No 101 102 103 111 112 201 301 302 401 501 502 503 Nama Perkiraan Kas Asuransi dibayar di muka Perlengkapan reparasi Peralatan reparasi Akumulasi penyusutan peralatan reparasi Utang Usaha Modal H. arman Prive H. Arman Pendapatan reparsi Beban Upah Beban sewa Beban Iklan Saldo Rp. 2.250.000,00 Rp. 830.000,00 Rp. 3.100.000,00 Rp. 8.440.000,00 Rp. 2.240.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 7.330.000,00 Rp. 24.000.000,00 Rp. 46.950.000,00 Rp. 15.550.000,00 Rp. 450.000,00

Diminta :

1. Susunlah sebuh Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1990 dengan pertolongan saldo saldo di atas dan keterangan berikut ini : a. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 530.000,00 b. Nilai persediaan perlengkapan reparasi yang masih ada Rp. 760.000,00 c. Penyusutan atas peralatan reparasi Rp. 1.300.000,00. d. Upah terutangg dan belum dicatat Rp. 50.000,00. Perkiraan yang masih harus dibuka: 504 505 506 202 Beban asuransi Beban perlengkapan Beban penyusutan peralatan reparasi Upah yang harus dibayar

2. Dengan pertolongan neraca lajur itu, susunlah: a. Perhitungan Rugi-Laba b. Laporan perubahan modal c. Neraca 3. Buatlah ayat jurnal penutup. 4. Buatlah neraca saldo setelah penutupan. 3. Dari soal Bab XI No. 3, Anda diminta untuk: a. b. c. d. Membuat jurnal penutup Menutup rekening-rekeninh buku besar Membuat neraca saldo setelah penutupan Membuat jurnal pembalik

4. Pada tanggal 1 Agustus 1990 Hadi Susilo membuka sebuah kantor usaha agen real estate dengan nama Hadi Ssilo Real Estate. Seolama bulan Agustus 1990 melakukan transaksi-transaksi berikut: Agustus 1 Diinvestasikan ke dalam perusahaan berupa uang tunai Rp. 3.000.000,00 dan sebuah mobil dengan nilai Rp 13.000.000,00 2 Disewa kantor untuk bulan Agustus Rp. 700.000,00 2 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp. 960.000,00 3 Dibeli tunai perl;engkapan kantor Rp. 250.000,00 12 Dijual sebuah rumah dan untuk itu diterima komisi sebesar Rp. 7.700.000,00 15 Dibayar gaji karyawan Rp. 600.000,00 Dibayar rekening telepon Rp. 100.000,00 30 Dibayar pemakaiaan bensin dan oli selama bulan Agustus untuk mobil peerusahaan Rp. 120.000,00 31 Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00 32 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 125.000,00 Diminta: 1. Bukalah rekening - rekening ( empat kolom ) berikut ini :

2. 3.

4.

5. 6.

111 Kas 112 Asuransi dibayar di muka 113 Perlengkapan kantor 121 Mobil 122 Akumulasi penyusutan mobil 211 Gaji terutang 311 Modal Hadi Susilo 312 Prive Hadi Susilo 411 Pendapatan Komisi 501 Beban Sewa 502 Beban Gaji 503 Beban Bensil dan Oli 504 Beban Telepon 505 Beban Asuransi 506 Beban Perlengkapan 507 Beban Penyusutan mobil Buatlah ayat jurnal untuk transaksi transaksi tersebut di atas, dan posting ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai. Buatlah Neraca Lajur dengan menggunakan keterangan berikut : a. Premi asuransi yang sudah kadarluwarsa Rp. 80.000,00 b. Perlengkapan kantor yang masih tersedia Rp. 190.000,00 c. Penyusutan atas mobil Rp. 200.000,00 d. Gaji karyawan yang terutang Rp. 75.000,00 Buatlah laporan keuangan : - Perhitungan Rugi Laba bulan Agustus 1990 - Laporan perubahan modal bulan Agustus 1990 - Neraca per 31 Agustus 1990 Buatlah yat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup yang diperlukan dan masukkan ayat - ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai . Susunlah Neraca Saldo setelah penutupan per 31 Agustus 1990.

Anda mungkin juga menyukai