Oleh :
TASRON, S.Pd, M.Pd
Halaman
Pengertian 1
Macam – macam ( Bidang Akuntansi ) 2 KELAS
Pemakai Akuntansi 2
Profesi Akuntansi ( Akuntan )
Akun
Kode Akun
5
2
7
XII
Persamaan Dasar Akuntansi 8
Laporan Keuangan Perusahaan Jasa 14
Bukti Transaksi 18 Semester
Analisa Debet & Kredit Bukti Transaksi 21 5
Jurnal 22
Buku Besar 26
Setiap kegiatan bisnis tidak bisa lepas dari kegiatan catat mencatat (pembukuan)
mengenai kegiatan usahanya. Sehingga akuntansi sebagai alat komunikasi bagi
pihak yang menggunakan.
Secara Sempit a. Menurut AAA ( American Accounting Association )
b. Menurut AICPA ( American Institute of Certified Public Accountan)
Jurnal
N. S. Jurnal Lapora
Pembali Summarizing
Stl Penutu n
k Phase
Penutupa p Keuangan
n n
6. Sebutkan Siapa saja pihak yang memerlukan Informasi akuntansi ? dan Untuk apa ? Jelaskan !
Harta Lancar
Yang termasuk kelompok harta lancer :
1. Kas
2. Perlengkapan
3. Piutang usaha
4. Piutang wesel
5. Pendapatan yang akan diterima
6. Persekot beban
7. Surat berharga / efek 2
8. Persediaan barang dagang (untuk perusahaan dagang)
Investasi jangka panjang , investasi yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun . antara lain:
1. Investasi dalam bentuk dana – dana
2. Saham
Akt/XII/IPS-MIPA/SMAN 1 Kraksaan/2018 Page 4
3. Obligasi , dll
Harta Tetap, harta yang dapat dimanfaatkan berulang kali (tidak sekali habis pakai), antara lain:
1. Tanah
2. Gedung
3. Peralatan
4. Mesin – mesin
5. Kendaraan – kendaraan
6. Akumulasi penyusutan ……….(gedung / peralatan/mesin/kendaraan)
Harta Tak Berujud, harta yg dinilai dalam bentuk nominal apabila sudah dipindahtangankan :
1. Hak paten
2. Hak cipta
3. Merk dagang
4. Biaya pendirian / biaya riset dan pengembangan
5. Hak keistimewaan tempat
Harta Lain – lain, harta yang tidak termasuk dalam kelompok 4 harta lancar tersebut, missal :
1. Peralatan / mesin yang belum difungsikan
2. Barang bekas
3. Dll
Utang Lancar, utang yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih dari 1 tahun, antara laian :
1. Utang usaha
2. Utang wesel
3. Utang beban / beban yang masih harus dibayar
4. Utang pendapatan / pendapatan yang diterima lebih dahulu
5. Utang bunga
Utang jangka panjang, utang yang jangka waktu pembayarannyalebih dari 1 tahun , antara lain:
1. Utang hipotik
2. Utang obligasi
3. Dll. (jangka waktunya lebih 1 th)
Utang Lain-Lain, utang yg tidak termasuk kelompok utang jk. Panjang maupun jk. panjang
Contoh Pemberian Kode akun Sistem Numerial Kelompok. Misal 3 digit ( 3 angka)
x x x
x x x
Jenis Akun
Sub Kelompok Akun
Kelompok Akun
Contoh :
Persamaan Dasar Akuntansi disebut juga Keseimbangan Neraca atau Accounting equation
DEBET KREDIT
=
AKTIVA PASSIVA
=
Persamaan Dasar Akuntansi disebut juga Keseimbangan Neraca atau Accounting equation
A. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau laba suatu
perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat secara cermat dan teliti. Hal ini
dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan perusahaan kepada
pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep
atau prinsip – prinsip akuntansi.
Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan adalah konsep
kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai
kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak yang berkepentingan dengan sumber – sumber
perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep
kesatuan usaha tersebut akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata
pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.
B. PERSAMAAN AKUNTANSI
1. Harta = Modal
Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa perusahaan itu
menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang terpisah baik dari pemilik maupun
kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan diperoleh dari pihak lur perusahaann. Kekayaan atau harta
perusahaan yang diperoleh dari pihak luar adalah merupakan kewajiban atau utang.
Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka pada saat itu pula
peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang kemudian disebut sebagai modal
pemilik.
Misalnya pada tanggal 16 Maret 1991 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah bengkel motor yang
diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan achmad menyerahkan uang tunai sebesar
Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut. Akibat transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan
sebagai berikut :
Transaksi tersebut diatas dapat diartikan bahwa Tuan Achmad meminjamkan uang kepada
perusahaannya.Peristiwa tersebut sebenarnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Karena utang kepada pemilik merupakan modal pemilik maka dari persamaan tersebut diatas dapat
dijabarkan lebih lanjut menjadi :
Macamnya harta Sumber Dananya
Karena dengan kekayaan perusahaan yang bersumber dari pemilik saja masih dirasakan kurang, maka
pimpinan perusahaan dapat mencari tambahan kekayaan ( harta) perusahaan yang bersumber bukan dari
pemilik misalnya dari kreditor. Sebaggai misal Bengkel Kasih Sejati pada tanggal 25 Maret 1991
meminjam uang kepada Bank Niaga sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi tersebut maka harta
Bengkel Kasih Sejati berupa kas akan bertambah menjadi Rp. 5.000.000,00 yang bersumber dari Modal
Tuan Achmad Rp. 2.000.000,00 dan utang Bank sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Sehingga dalam persamaan akuntansi hal tersebut diatas dapat digambarkan bahwa
Harta = Utang + modal atau dinotasikan H = U + M
Untuk menggambarkan pengaruh transaksi keuangan terhadap ketiga unsur tersebut, maka
perhatikanlah contoh dibawah ini .
TRANSAKSI I
Nona Retno Endrawati setelah menyelesaikan kursus salon kecantikan, mendirikan sebuah salon
kecantikan diberi nama Retno Beauty Salon, dengan menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.500.000,00.
Akibat transaksi tersebut maka harta perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp. 2.500.000,00
dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp.2.500.000,00 dan modal perusahaan bertambah sebesar Rp.
2.500.000,00. Pembinaan ini dinyatakan dalam perusahaan akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal ( dalam rupiah )
No Kas Modal Nona retno Keterangan
1. 2.500.000,00 2.500.000,00 Investasi Modal Awal
Jml 2.500.000,00 2.500.000,00
TRANSAKSI II
Retno Beauty Salon menyewa sebuah ruangan untuk kegiatan tersebut pada bulan pertama sebesar
Rp. 50.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa kas berkurang Rp. 50.000,00 untuk
membayar beban sewa. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut :
TRANSAKSI III
Retno Beauty salon membeli peralatan salon sebesar Rp.250.000,00 dan pelengkapan salon
sebesar Rp. 50.000,00 secara tunai.
Akibat transaksi ini aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp.300.000,00 dan aktiva
perusahaan berupa perlengkapan salon dan peralatan salon masing-masing bertambah Rp.50.000,00 dan
Rp.250.000,00. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)
No Kas Perlengkapan salon Peralatan salon Modal Keterangan
Nona Retno
Jml. 2.450.000,00 - - 2.450.000,00
3. (300.000,00) 50.000,00 250.000,00 -
Jml 2.450.000,00 50.000,00 250.000,00 2.450.000,00
TRANSAKSI IV
Untuk menambah uang kass perusahaannya maka Retno Beauty Salon meminjam uang dari bank
sebesar Rp.500.000,00.
Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaanberupa kas bertambah sebesar Rp.500.000,00 dan
utang perusahaan bertambah sebesar Rp.500.000,00. Setelah transaksi ini perasaan akuntansiinya akan
terlihat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)
No Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Keterangan
salon salon Bank Nona Retno
Jml. 2.150.000,00 50.000,00 250.000,00 - 2.450.000,00
4. 500.000,00 - - 500.000,00 -
Jml 2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.450.000,00
TRANSAKSI V
Hasil jasa dari pemotongan rambut, cuci muka dan lain-lain selama satu bulan sebesar
Rp.265.000,00.
Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp.265.000,00 dan
modal perusahaan sebesar Rp.265.000,00 yang diaibatkan penerimaan pendapatan jasa salon. Setelah
transaksi ini maka persamaan akuntansinya terlihat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)
No Kas Perlengkapan Peralatan salon Utang Modal Keterangan
salon Bank Nona Retno
Jml. 2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.450.000,00
5. 265.000,00 - - - 265.000,00 Pendapatan jasa salon
Jml 2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.715.000,00
TRANSAKSI VI
Retno Beuty Salon membayar tenaga yang membantu di salon tersebut sebesar Rp. 50.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan berupa kas berkurang Rp. 50.000,00
dan modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000,00 yang mengakibatkan untuk membayar beban
upah. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :
TRANSAKSI VII
TRANSAKSI VIII
Nona Retno Endrawati mengambil uang di salonnya untuk keperluan priibadi sebesar Rp. 25.000,00.
Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas berupa Rp. 25.000,00 dan modal
perusahaan juga berkurang Rpp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya pengambilan pribadi pemilik.
Setelah transaksi tersebut maka persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :
TRANSAKSI IX
Pada akhir bulan dinyatakan perlengkapan salon yang sudah terpakai sebesar Rp. 20.000,00
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa perlengkapan salon berkurang Rp. 20.000,00 dan
modal perusahaan juga berkurang Rp. 20.000,00 yang diakibatkan adanya beban perlengkapan salon.
Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi terlihat sebagai berikut :
TRANSAKSI X
Pada akhir bulan dinyatakan peraltan salon disussutkan sebesar Rp. 25.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva prusahaan berupa peralatan salon berkurang nilainya sebesar
Rp. 25.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebsar Rp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya beban
penyusutan peralatan salon
Dalam hal ini penguragan nilai peralatan salon tidak langsung dilakukan pada peraltan salon,
namun sebaiknya dibuatkan rekening atau kolom tersendiri dengan nama akumusi penyusutan peralatan
Akt/XII/IPS-MIPA/SMAN 1 Kraksaan/2018 Page 11
salonsebagai kotra rekening ( rekening tandingan ) daripada rekening peralatan salon. Rekening
akumulasi penyusutan peralata salon kedudukannya mengurangi rekening peralatan salon. Transaksi ini
tidak langsung dikurangkan pada peralatan salon alasannya agar nilai perolehan peralatan salon dapat
segera diketahui pada setiap saat. Setelah transaksi ini maka prsamaan akuntansi terlihat secara
keseluruhan sebagai berikut
2.450.000,00 - - - - 2.450.000,00
3. (300.000,0) 50.000,00 250.000,00 - - -
2.150.000,00 50.000,00 250.000,00 - - 2.450.000,00
4. 500.000,00 - - - 500.000,00 -
2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.450.000,00
5. 265.000,00 - - - - 265.000,00 Pendapatan jasa
salon
2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.715.000,00
6. (50.000,00) - - - - (50.000,00) Beban upah
2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.665.000,00
7. (25..000,00) - - - (300.000,00) -
2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.665.000,00
8.. (25.000,00) - - - - (25.000,00) Prive Retno
Jika kita perhatikan transaksi – transaksi yang dapat mempengaruhi modal dapat disimpulkan sebagai
berikut ;
1. Transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal yaitu :
- penerimaan pendapatan
- adanya transaksi setoran modal
2. Transaksi yang mengakibatkan berkurangnya modal yaitu :
- pembayaran beban
- pengambilan untuk keperluan pribadi
SOAL :
1. Perusahaan reparasi sepeda motor “MAJU JAYA” , kepunyaan Jayadi memulai operasinya pada
tanggal 1 Sepetember 1990 dan melakukan transaksi – transaksi berikut ini selama bulan September
itu :
Diminta :
2. Transaksi – transaksi yang dilaksanakan oleh prusahaan “ BINATU BERSIH “, selama bulan Mei
1991 adalah sebagai berikut :
1 Mei Syahril memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai berikut modal pertama berupa :
Uang tunai…………………………………………Rp. 4..500.000,00
Peralatan binatu……………………………………Rp. 600.000,00
3 Mei Dibeli tunai perlengkapan binatu dengan harga Rp. 150.000,00
6 Mei Telah diselesaikan pekerjaan binatu dengan atas suatu instansi dengan biaya Rp. 525.000,00
9 Mei dibeli dengan kredit dari Toko sakura jakarta :
Perlengkapan binatu
11 Mei Diterima tunai pendapatan dari pekerjaaan binatu sebesar Rp. 450.000,00
13 Mei Dibayara iklan sebesar Rp. 150.000,00
15 Mei Syahril mengambil uang tunai unutk keperluan pribadinya sebesar Rp. 175.000,00
17 Mei Dibeli dari Toko Abadi Jakarta :
Perlengkapan binatu………………………………..Rp. 50.000,00
Peralatan binatu…………………………………….Rp. 575.000,00
Dari jjumlah tersebut dibayar tunai Rp. 300.000,00 dan sisanya akan dibayar 30 hari lagi.
19 Mei Dibayar angsuran utang Toko Sakura sebesar Rp. 350.000,00
21 Mei Syahril mengadakan investasi tambahan kepada perusahaan binatunya dengan menyetor :
Uang tunai………………………………………….Rp. 750.000,00
Peralatan binatu…………………………………….Rp. 300.000,00
24 Mei Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan
tanggal 6 Mei yang lalu sebesar Rp. 275.000,00
26 Mei Diterima uang tunai pendapatan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan sebesar Rp.
275.000,00
28 Mei Dibeli perlengkapan dari Toko Karya dengan harga Rp. 275.000,00. Dibayar tunai sisanya
akan dibayar kemudian.
30 Mei Dibayar upah karyawan Rp. 150.000,00
31 Mei Nilai perlengkapan binatu yang masih ada sebanyak Rp. 350.000,00
Diminta :
Susunlah transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi dengan perkiraan – perkiraan sebagai
berikut :
AKTIVA : Kas, Piutang, Usaha, Perlengkapan binatu, Peralatan binatu
UTANG : Utang usaha
MODAL PEMILIK : Modal Syahril
1. Laporan Keuangan Hasil akhir proses kegiatan akuntansi yang merupakan ringkasan
transaksi keuangan yang terjadi selama periode akuntansi
Beban Usaha :
Jumlah beban penjualan Rp xxx
Jumlah Beban Umum & adm. Rp x x
Beban lain – lain Rp x ( + )
Jumlah Pendapatan Usaha ……………………… Rp xxxxxx (-)
Laba Bersih Sebelum Pajak ……………………… Rp xx
xxxxxxxxxx
A. SOAL LATIHAN
1. Persamaan akuntansi perusahaan Gaya Ria Tailor pada tanggal 31 Mei 1991 terlihat sebagai berikut :
Pertanyaan :
Buatlah laporan keuangannya pada tanggsl 31 Mei 1991 yang terdiri dari :
a) Laporan rugi – laba
b) Laporan perubahan modal
c) Neraca
2. Biro Jasa Ekajaya memperlihatkan rekening – rekenig beserta saldonya pada tanggal 31 Maret 1991
sebagai berikut :
A. PENDAHULUAN
Jurnal merupakan pencatatan yang di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti pembukuan terdiri
dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi merupakan dokkumen sumber seperti
kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan bukti pencatatan merupakan bukti yang sudah di
sahkan oleh pihak yang berwenang untuk di catat pada proses selanjutnya.
B. BUKTI PEMBUKUAN
Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan, tetapi harus
didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan.
1. Bukti Transaksi
Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi dan sah, karena
itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah pula. Adapun macamnya bukti
transaksi antara lain :
a. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak penerima uang
dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus dibubuhi materai pada jumlah-
jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku. Kwitansi ada yang memakai sus ada piula yang tidak
memakai sus. Jika kwitansi tersebut tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang
aslinya di serahkan kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang menerima
sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah sebagai berikut:
Edy Tansil membayar sebuah mobil Terios seharga Rp. 151.000.000,00 Type standar, kepada
dealer mobil “ Jaya” di jalan Maju Gang Mundur No. 19999 Jakarta, pada tanggal 22
Januari 2007. Pembayaran telah diterima Kasir Nelly dengan nomor 007/CB/07. Dari data
di atas buatlah kuitansi
Nenek Lincah
b. Nota
Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara tunai yang dibuat pihak penjual dan
diberikan kepada pihak pembeli. Nota minimal dibuat rangkap dua, aslinya diserahkan kepada
pihak pembeli dan rangkapnya disimpan penjualnya sebagai bukti transaksi penjualan barang
secara tunai. Nota bentyuknya adalah sebagai berikut:
Nota Kontan
Stempel
c Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan
kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli . Faktur umumnya dibuat rangkap tiga,
yang asli ( lembar pertama ) setelah ditanda tangani oleh pemebeli disimpan oleh penjual yang kelak
akan digunakan sebagai bukti penagihan. Lembar kedua diserahkan kepada pihak pembeli dan lembar
ketiga tertinggal pada buku faktur yang digunakan sebagai bukti transaksi penjualan secara kredit.
Bentuk faktur adalah sebagai berikut :
d. Bukti Memo
Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian pembukuan yang
berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam no. 2
Harap disusutkan :
1. Bangunan gedung sebesar 5 %
2. Peralatan kantor sebesar 10 %
3. Peralatan toko sebesar 20 %
2. Bukti Pencatatan
Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti – bukti transaksi tidak langsung dicatat
kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan. Dari bukti pencatatan itulah suatu
transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan memperlihatkan nama – nama rekening yang di debit dan
di kredit berikut nomor rekening serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda
tangan yang membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat siapa yang bertanggung jawab atas
kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti pencatatan harus sama dengan
tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua perusahaan menggunakan bukti pencatatan atau
bukti jurnal sebagai bukti pembukuannya. Bentuk bukti pencatatan adalah sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam nomor 2
Jakarta
BUKTI PENCATATAN
No : …………
( Lampiran bukti transaksi )
Sebelum kita mempelajari jurnal maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang koonsep mendebit dan
mengkredit suatu rekening. Rekening berarti tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan
transaksi yang sejenis. Bentuk rekening yang paling sederhana adalah rekening bentuk T yang bentuknya
sebagai berikut :
Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet ) pada rekening
yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan suatu transaksi disebelah kanan
( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam neraca rekening ( harta ) berada kedudukan setiap
rekening dalam neraca dapat digambarkan sebagai berikut :
+ - - +
- +
D Beban K D Pendapatan K
+ - - +
D Prive K
+ -
Penjelasan :
4. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan dan
pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan posisinya dalam
neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka penambahannya juga pda sisi debit
sedangkan pengurangannya pada sisi kredit. Rekening utang dan modal dalam neraca berada di sisi
kredit maka penambahannya juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada sisi debit.
5. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive.
Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut akan
mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan mengurangi modal. Jika
berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan jika bertambah dicatat di kredit sebab akan
menambah modal, jika berkurang dicatat di debit.
Tuan Budi menyetorkan uang tunai ke dalam kas perusahaan sebesar Rp. 200.000,00. Dari transaksi
tersebut berarti kita akan mendebit rekenign kas sebesar Rp. 200.000,00 dan mengkredit rekening Modal
Tuan Budi sebear Rp. 200.000,00 . Dalam hal ini berarti kita mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 ke
dalam rekening kas sebelah debit dan mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 kedalam rekening Modal
Tuan Budi sebelah kredit. Jika kita gambarkan ke dalam dua rekening tersebut tampak sebagai berikut .
1. PENDAHULUAN
Jurnal merupakan pencatatan yang di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti pembukuan terdiri dari
bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi,
faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh
pihak yang berwenang untuk di catat pada proses selanjutnya.
Sebenarnya pembukuan dapat dilakukan dari bukti pencatatan langsung ke rekening buku besar.
Pencatatan secara langsung memungkinkan banyak terjadi kesalahan. Untuk menghindari hal itu maka
bukti pencatatan dicatat terlebih dahulu kedalam jurnal.
2. Fungsi Jurnal
Adapun fungsi jurnal adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Analisa
Fungsi ini berarti bahwa sebelum dicatat transaksi di analisa, dalam rekening apa yang didebet dan
rekening apa yang dikredit, beserta jumlah uangnya.
b. Fungsi Historis
Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi – transaksi yang telah terjadi secara kronologis.
c. Fungsi Informatik
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar sesuai dengan
posisi debet dan kredit dalam jurnal.
d. Fungsi mencatat
Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam jurnal.
e. Instruktif
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar sesuai dengan
posisi debet dan kredit dalam jurnal.
2. Bentuk Jurnal
Bentuk juranl yang umum digunakan oleh perusahaan – perusahaan adalah sebagai berikut :
Jurnal Halaman
CONTOH SOAL :
Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 1991 bergerak dalam jasa periklanan.
Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :
Tgl. 1 Feb. : Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00 kedalam kas
perusahaan.
Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan pertama usahanya
sebear Rp. 50.000,00
Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 100.000,00.
Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp. 75.000,00.
Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 1991 sebesar Rp. 5.000,00.
Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk keperluan pribadi
sebesar Rp. 25.000,00
Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar usahanya sebesar
Rp. 500.000,00.
Jurnal Halaman : 1
SOAL-SOAL
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 1991 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan nama Biro Jasa
Berkah. Transaksi – transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah sebagai berikut :
Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut :
Pertanyaan :
2. Ir. Baskara membuka sebuah kantor yang bergerak dalam bidang arsitek pada tanggal 1 Agustus 1991
yang diberi nama Biro Arsitek Baskara. Transaksi – transalsi yang terjadi selama bulan pertam adalah
sebagai berikut :
Agustus 1 : Ir. Baskara membuka sebuah rekening pada BNI ’46 atas nama Biro Arsitek
Baskara dan menyetor uang sebesar Rp. 10.000.000,00 sebagai modal.
2 : Dibayar dengan cek sewa sebuah rumah untuk kegiatan usahanya sebesar Rp.
100.000,00 sebulan
3 : Dibeli peralatan gambar dari Toko Merbabu sebesar Rp. 5.000.000,00 dibayar
dengan cek sebesar Rp. 3.000.000,00 dan sisanya bulan depan.
4 : Diambil dari Bank untuk mengisi kas perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00
5 : Dibeli perkas perlengkapan gambar sebesar Rp. 300.000,00
9 : Diserahkan kepada kontraktor PT. Bangun Indah satu set rencana bangunan
seharga Rp. 1.000.000,00 diterima tunai.
10 : Dibeli dengan kredit perlengkapan gambar dari CV. Abadi seharga Rp. 200.000,00
16 : Telah diseleaikan dan diserahkan seperangkat gambar rencana bangunan kepada
kontraktor PT. Bangun Indah seharga Rp. 2.500.000,00 pembayaran kemudian.
18 : Dibayar tunai gaji para juru gambar sebear Rp. 600.000,00
23 : Diterima tunai dari PT. Bangun Indah sebesar Rp. 1.500.000,00 atas penyerahan
gambar pada tanggal 16 Agustus yang lalu.
28 : Ir. baskara mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 100.000,00
30 : Dibayar bermacam – macam biaya sebesar Rp. 100.000,00
31 : Dibayar dengan cek gaji juru gambar sebesar Rp. 400.000,00
Rekening buku besar yang digunakan oleh Biro Arsitek baskara adalah sebagai berikut :
101. Kas ditangan 301. Modal Ir. Baskara
102. Kas Gudang 302. Prive Ir. Baskara
103. Piutang Usaha 301. Pendapatan Jasa Arsitektur
104. Perlengkapan Gambar 501. Beban Gaji
111. Peralatan Gambar 502. Beban Sewa
201. Utang Usaha 503. Beban Serba – serbi
Pertanyaan :
Buatlah Jurnal Umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !
A. PENDAHULUAN
Setiap bukti transaksi yang sudah dibuatkan bukti pencatatannya ( bukti jurrnal ) akan dicatat
dalam jurnal , selanjutnya secara kronologis dibukukan kedalam rekening. Kumpulan dari rekening
tersebut dinamakan buku besar. Pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar dinamakan posting.
2. Bentuk Rekening
Ada beberapa bentuk rekening diantaranya :
a. Rekening berbentuk T (T account )
Bentuk ini berbentuk bentuk yang paling sederhana yang menyerupai huruf T. Bentuk ini mempunyai dua
sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Bentuknya adalah seagai berikut :
Nama No
Bentuk ini adalah merupakan penyempurnaan dari rekening bentuk T , dimana sisi debit maupun sisi
kredit masing – masing dibagi menjadi kkolom tanggal, keterangan, ref ( referensi ) dan jumlah.
Bentuknya adalah sebagai berikut :
Nama : No :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Keterangan :
- Kolom tanggal unutk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
- Kolom keterangan untuk mencatat keterangan/uraian yang terdapat dalam jurnal.
- Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halamn jurnal.
- Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit.
- Kolom kredit untuk mencatat jumllah uang yang kita kredit.
- Kolom D / K untuk mencatat macamnya saldo dari rekening yang bersangkutan. Jika rekening
tersebut bersaldo debit maka ditulis D dan sebaliknya jika rekening tersebut bersaldo kredit ditulis K.
- Kolom saldo untuk mencatat jumlah saldodari rekening tersebut.
Bentuknya hampir sama dengan rekening berbentuk tiga kolom hanya bedanya dalam kolom saldo
terbagi dua yaitu kolom debit dan kolom kredit. Bentuknya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
- Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
- Kolom keterangan utnuk mencatat keterangan /uraian yang terdapat dalam jurnal..
- Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halaman jurnal.
- Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit.
- Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang yang kita kredit.Kolom saldo untuk mencatat saldo dari
rekening tersebut. Jika bersaldo debit dicatat pada kolom debit dan sebaliknya jika bersaldo kerdit
dicatat pada kolom kredit.
Pada umumnya perusahaan menggunakan rekenign yang berbentuk tiga kolom maupun empat
kolom, karena kedua bentuk tersebut setiap saat dapat diketahui saldonya sehingga mempermudah
pemeriksaan.
Agar lebih jelasnya pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar maka perhatikanlah bagan di bawah
ini.
Jurnal : Hal : 1
CONTOH SOAL
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota yang bergerak dalam bidang jasa angkutan menunjukkan neraca
per 1 Januari 1991 sebagai berikut:
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota
Neraca
Per 1 Januari 1991
1991
22.000.000,00 22.000.000,00
Dari data neraca dan jurnal tersebut diatas setelah di bukukan ke rekening buku besar terlihat sebagai
berikut:
Nama : Kas No : 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - - 10.000.000,00 -
“ 5 Pembayaran Perlengkapan 4 - 2.000.000,00 8.000.000,00 -
“ 10 Pembayaran Utang 4 - 5.000.000,00 3.000.000,00 -
“ 15 Penerimaaan Piutang 4 10.000.000,00 - 13.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - 15.000.000,00 -
“ 5 Penerimaan Piutang 4 - 10.000.000,00 5.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - - 2.500.000,00 -
“ 5 Pembelian Perlengkapan 4 2.000.000,00 - 4.500.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - - 50.000.000,00
“ 25 Pembelian Kendaraan 4 5.000.000,00 - 55.000.000,00
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo - - - - 62.000.000,00
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. Perusahaan Binatu Merah yang didirikan oleh Kasman pada tangggal 1 Febuari 1991 menunjukkan
data jurnal sebagai berikut :
Jurnal Umum ( dalam rupiah ) Halaman : 001
13.590.000,00 13.590.000,00
Dafttar rekening buku besar yang disediakan oleh perusahaan Binatu Murah adalah sebagai berikut:
101. Kas 202. Wesel bayar
102. Piutang usaha 301. Modal Kasman
103 Perlengkapan cuci 302. Prive Kasman
104. Perlengkapan binatu 401. Pendapatan jasa cuci
105. Perlengkapan kantor 402. Pendapatan jasa binatu
111. Tanah 501. Beban sewa
112. Peralatan kantor 502. Beban gajih
113. Peralatan binatu 503. Beban iklan
114. Peralatan cuci 504. Beban listrik
115. Kendaraan 505. Beban telepon
201. Utang usaha 506. Beban lain-lain