Anda di halaman 1dari 9

DEBY PATTISAHUSIWA

X IPS 1 SHIFT A

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA


TAHAPAN PROSES AKUNTANSI

1. Tahap pencatatan
Tahap pencatatan terdiri atas menganalisis bukti transaksi,
menyusun jurnal umum, dan memposting ke buku besar

2. Tahapan Pengikhtisaran

a. Menyusun neraca saldo


b. Ayat Jurnal Penyesuaian
c. Kertas Kerja
d. Jurnal Penutup
e. Neraca Saldo
3. Tahap pelaporan
Tahap pelaporan merupakan tahapan terakhir dalam siklus
akuntansi perusahaan jasa yang meliputi laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, neraca, dan jurnal pembalik.
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA

1. Memberikan Pelayanan Kepada Konsumen


Perusahaan jasa adalah perusahaan yang memiliki kegiatan membeli
pelayanan jasa kepada konsumen. Perusahaan ini tidak menjual berupa
barang kepada konsumen. Pelayanan yang diberikan tidak dapat dilihat
kasat mata. Contoh dari perusahaan ini adalah penyedia jasa taksi,
salon, taman hiburan, bengkel, dan lain sebagainya.
a. Ciri-ciri dari perusahaan ini, sebagai berikut :
Kegiatan usahanya berupa pelayanan dengan menerima balas jasa
b. Pembelian barang oleh perusahaan jasa (bahan habis
pakai/perlengkapan dan peralatan) tidak untuk diolah atau dijual
kembali tetapi untuk memberikan pelayanan kepada pemakai jasa.
c. Pendapatan didapat dari penjualan jasa.
d. Laba usaha diperoleh dari pendapatan jasa dikurang dengan
biaya-biaya usaha.

2. Mencari laba
Laba bersih adalah laba yang didapatkan setelah dikurangi pajak. Lebih
detailnya laba ini adalah keuntungan yang didapat dari jumlah selisih
pendapatan dan biaya-biaya yang sudah dikurangi pajak. Selain itu, ada
yang menyebutnya laba sebelum bunga , pajak, dan depresiasi

BUKTI TRANSAKSI
1. Bukti Intern
Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di
dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan. Sederhananya adalah
berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.

2. Bukti Ekstern
Bukti Transaksi Eksternal, adalah bukti pencatatan transaksi yang
berlangsung antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan

ATURAN DEBIT KREDIT DAN ATURAN SALDO NORMAL


1. Aturan Debit Kredit
Aturan debet kredit dalam akuntansi adalah sebagai berikut : Penambahan
pada assets akan dicatat di sisi kiri (debit) akun

2. Saldo Normal
Saldo normal yaitu klasifikasi terhadap suatu kode anggaran (akun) yang
adalah salah satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan. Suatu akun
mampu mempunyai saldo normal debit (Dr) atau kredit (Kr). Akun dengan
saldo normal debit akan lebih nilainya jika terjadi transaksi pada sisi debit

PENGGOLONGAN AKUN
1. Akun Harta (Assets)
Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang
terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang
akan datang.

2. Akun kewajiban (liabilitas) sendiri dibedakan menjadi dua yakni utang lancar
dan utang jangka panjang.

 Utang lancar, yaitu kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang
dari satu tahun. ...
 Utang jangka panjang, yaitu kewajiban yang harus dibayar namun jangka waktu
pelunasannya lebih dari satu tahun.

3. Akun Modal (Capital Account)


Sesuai dengan namanya arti akun modal atau capital account adalah sebuah aset
dan uang tunai yang diperoleh perusahaan, biasanya modal ini juga bisa berupa
peralatan, piutang, bangunan dan tanah

4. Akun Pendapatan
Akun Pendapatan merupakan peningkatan aktiva yg timbul dari perolehan suatu
perusahaan akibat adanya transaksi sehingga mendatangkan keuntungan. Secara
umum pendapatan datang dari kegiatan penjualan suatu barang atau jasa kepada
konsumen yang membelinya.

5. Akun Beban
Akun beban dalam akuntansi adalah uang yang dihabiskan, atau biaya yang
dikeluarkan, oleh bisnis dalam upayanya untuk menghasilkan pendapatan. Pada
dasarnya, akun beban mewakili biaya menjalankan bisnis; mereka adalah jumlah
dari semua kegiatan yang diharapkan menghasilkan keuntungan.

TAHAPAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA


JASA PERUSAHAAN
1. Jurnal Umum
Secara definisi jurnal umum merupakan alat pencatatan yang berbentuk
dua kolom dan berfungsi untuk mencatat setiap transaksi yang
mempengaruhi laporan keuangan usaha jasa. Sehingga bukti transaksi
tersebut nota, kwitansi, faktur, dan sebagainya

2. Pemindahan Buku Dari Jurnal Ke Buku Besar


a. mencatat tanggal transaksi dan jumlah yang akan didebit atau dikredit ke
dalam akun yang sesuai;
b. mengisi kolom “Referensi: dalam akun nomor halaman jurnal;
c. mengisi kolom “Referensi” dalam jurnal dengan akun yang bersangkuta

TAHAPAN PENGITISARIAN AKUNTANSI PADA


PERUSAHAAN JASA
1. Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada
periode tertentu. Cara menyusun neraca saldo sangat mudah, Anda hanya
perlu memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo
untuk disatukan.Saldo pada neraca saldo harus sama jumlahnya antara
jumlah debit dan kredit.

2. Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan
saldo pada akun perusahaan sebagai penentu utama jumlah saldo yang
sebenarnya di akhir periode

3. kertas kerja
Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau
berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua
data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun
laporan keuangan secara sistematis.

TAHAPAN PELAPORAN AKUNTANSI PADA


PERUSAHAAN JASA
1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

a. Langkah Pertama : Menentukan Laporan Keuangan Utama Perusahaan Jasa

b. Langkah Kedua : Membuat Laporan Neraca

c. Langkah Ketiga : Membuat Laporan Laba/Rugi

d. Langkah Keempat : Membuat Laporan Perubahan Modal

e. Langkah Kelima : Membuat Laporan Arus Kas.

2. Unsur Unsur Laporan Keuangan

a. Aset.

b. Liabilitas.

c. Ekuitas.

d. Pendapatan.

e. Pengeluaran.

f. Keuntungan.

g. Kerugian

3. Komponen Laporan Keuangan


Komponen utama yang wajib ada dalam membuat laporan keuangan
perusahaan jasa yaitu neraca (balance sheet), laporan laba-rugi (profit and
loss statement), laporan perubahan modal, dan laporan arus kas (cash flow
statement).

Anda mungkin juga menyukai