Dalam sebuah organisasi, konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat di hindari.

Dimana dalam
sebuah organisasi konflik merupakan suatu proses yang perlu dihadapi untuk menjadikan
organisasi dapat mencapai tujuan organisasi. Dalam menghadapi konflik perlu adanya
manajemen konflik, dimana manajemen konflik merupakan suatu proses pengelolaan sebuah
perselisihan maupun pertentang secara efektif dan efisien untuk menghasilkan keputusan yang
sesuai dengan tujuan organisasi. Di dalam manajemen konflik terdapat dua aspek yang dapat
dilakukan, yaitu destruktif dan konstruktif. Manajemen konflik destruktif merupakan konflik
yang dapat menimbulkan dampak negatif maupun merugikan pihak yang terlibat seperti
organisasi. Dimana dalam konflik ini memiliki gaya kompetisi dan gaya menghindar, dan dua-
duanya bersifat negatif. Sedangkan manajemen konflik konstruktif merupakan konflik yang
berorientasi pada ide kreatif dan inovatif dalam penyelesaian konflik, sehingga konflik ini akan
menghasilkan keuntungan, dan dampak positif bagi kelompok. Dalam konflik ini terdapat gaya
kompromi, negosiasi, dan kolaborasi. Dengan adanya pengelolaan konflik yang tepat, maka
konflik dapat diatasi secara efektif dan efisien untuk menghasilkan keputusan yang sesuai
dengan tujuan organisasi.