BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang di inginkan.
Ketiga langkah tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain dan mempunyai
hubungan yang sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan. Biaya menentukan harga jual
untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan, sedangkan harga jual mempengaruhi
volume penjualan, dan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan
volume produksi mempengaruhi laba. Oleh karena itu dalam perencanaan laba hubungan
antara biaya, volume, dan laba memegang peran yang sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan keterangan yang telah dipaparkan di atas maka ada beberapa
masalah dalam penelitian ini yaitu:
C. Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui apa saja pengaruh biaya pengelolaan limbah terhadap perhitungan
pendapatan pada pabrik citra rasa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi perusahaan, penulis maupun
pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah :
1. Bagi Perusahan
Sabagai masukan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui dalam
meningkatkan pendapatan dengan memperhatikan limbah produksi yang dihasilkan
perusahaan.
2. Bagi Penulis
Sebagai sarana penerapan ilmu-ilmu yang dicapai dari kuliah sehingga dapat menambah
wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulisan serta sebagai pandangan kedepan apa
bila ingin memiliki suatu pabrik atau usaha mandiri secara praktik.
3. Bagi Pembaca
c. Dapat digunakan sebagai implikasi lebih lanjut dalam memberikan informasi guna
menciptakan peningkatan kemampuan pemahaman mengenai biaya produksi limbah pada
pendapatan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
2.2. Hipotesis
4.4. Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
BAB II
C).Fungsi Akutansi
Menarik konsumen dan para investor
Menentukan perencanaan keuangan masa mendatang
Membantu kemudahan mendapatkan pinjaman
Membantu penagihan piutang konsumen
Menurut prihadi (2020:8) laporan keuangan adalah hasil dari kegiatan pencatatan
keuangan dari seluruh transaksi disustu perusahaan
Laporan Neraca
Merupakan laporan keuangan yang paling umum dibuat oleng akutan perusahaan,
laporan ini digunakan untuk menunjukan posisi keuangan sebuah perusahaan
dalam priode tertentu.Fungsi neraca adalah sebagai penyedia data yang
digunakan untuk menghitung tingkat pengambilan perusahaan
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi digunakan untuk menggambarkan hasil usaha perusahaan
dalam priode tertentu. Laporan laba rugi juga digunakan untuk merefeleksikan
tingkat portabilitas perusahaan serta mengukur kinerja ekonomi suatu usaha.
Laporan laba rugi biasanya di tampilkan dalam 2 jenis yaitu:
- Singel step model yang artinya tidak ada pengelompokan atas pendapatan
dan biaya melainkan hanya dipisahkan antara pendapatan laba dan biaya
kerugian
- Multi step model yaitu laporan yang dibuat pengelompokan terhadap
pendapatan dan biaya kemudian disusun dalam urutan tertentu.
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal berisi tentang jumlah dan jenis modal yang dimiliki
perusahaan. Laporan perubahan modal juga disebut sebagai laporan perubahan
ekuitas pemegang saham untuk jenis perusahaan persorangan.
Laporan Arus Kas
Laporan ini menunjukan arus kas masuk yang terdiri dari pendapatan atau
pinjaman pihak lain serta arus keluar yang berupa biaya-biaya yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan dalam priode terteentu. Laporan arus kas di bagi
menjadi 3 yaitu: Operating, Investing, Financing
Laporan caLK
Laporan caLK merupakan singkatan dari catatan atas Laporan Keuangan. Format
laporan keuangan ini adalah memberikan informasi mengenai penjelasan yang
dianggap perlu sehingga lebih jelas. Tujuan laporan caLK adalah memudahkan
pengguna memahami isi dari laporan keuangan.
Menurut syamsul rivai (2019:49) biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk yang siapa untuk dijual.
Dalam buku akutansi biaya menurut mulyadi (2018:15) Biaya produksi terdiri
dari biaya produksi dibagi menjadi 2 yaitu: Biaya produksi langsung yaitu biaya bahan
baku dan tenaga kerja langsung dan biaya produsi tidak langsung yaitu biaya overhed.
Biaya bahan baku adalah semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan
baku dan menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah dimaa biaya bahan baku ini
tidak hanya brtupa haraga tercantum dalam factor pembelian saja.
Biaya bahan baku langsung merupakan biaya yang terjadi dari semua bahan baku
yang membentuk bagiian integral dari produksi jadi dan dimasukan secara eksplisit dalam
perhitungan biaya produksi.
Bahan baku tidak langsung atau penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk lainnya relative kecil bila
di bandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang di bayarkan kepada pekerja
yang jasanya dapat diperhitungkan langsung dalam pembuatan produk tertentu dan dapat
ditelusuri langsung terhadap produk, misalnya upah kariyawan dan upah mandor. Biaya
tenaga kerja dapat dikelompokan kedalam 3 kelompok yaitu gajih dan upah regular, remi
lembur dan biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja.
Biaya overhad pabrik merupakan biaya selain biaya bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam melaksanakan proses produksi.