Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PENGARUH BIAYA PENGOLAHAN LIMBAH PRODUKSI

TERHADAP PERHITUNGAN PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA


PABRIK TAHU CITRA RASA DI RANTAU PULUNG

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah perusahaan didirikan pastinya dengan tujuan memperoleh keuntungan


yang dapat di gunakan untuk kelangsungan hidup dalam jangka panjang. Perkembangan
dan kemajuan suatu perusahaan akan membawa dampak bagi pembangunan baik dalam
hal positif ataupun negatif. Dikalangan perusahaan perkembangan dan kemajuan juga
dapat membawa kearah persaingan yang semakin ketat, sedangkan usaha untuk mencapai
laba tidak bisa di pisahkan dari masalah penjulan.

Berkembangnya suatu perusahaan pada dasarnya menginginkn tercapainya tujuan


yaitu mencapai laba. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya buakan suatu hal yang
mudah, karena setiap perusahaan akan melakukan persaingan yang keras. Tidah salah jika
dikatakan bahwa perusahaan yang mengabaikan persaingan akan cepat mundur atau
gulung tikar, oleh karena itu perusahaan harus tetap memperhatikan persaingan agar tetap
bisa bertahan.(Riyanto, 2001:231)

Keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa bagi perusahaan-perusahaan


survive dan sukses, harus berusaha untuk selalu meningkatkan volume penjualan (omset)
yang di capai perusahaan itu sendiri. Untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan harus
memperoleh pendapatan (income) sebesar mungkin, dan menekan biaya (cost) sekecil
mungkin. Pendapatan dari suatu perusahaan yaitu dari penjualan, hasil penjualan yang di
terima perusahaan berasal dari produktivitas perusahaan itu sendiri maka semakin besar
pendapatan dan semakin tinggi efesiensi proses produksi, semakin rendah biaya semakin
besar laba yang akan di dapatkan oleh perusahaan (noor,2007:145)

Dalam perencanaan maupun realisasinya manajer dapat memperbesar laba


melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.Menekan biaya produksi sesederhana mungkin dengan mempertahankan tingkat harga
jual dan volume penjualan yang baik.

2. Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang di inginkan.

3. Meningkatkan volume penjualan semaksimal munggkin.

Ketiga langkah tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain dan mempunyai
hubungan yang sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan. Biaya menentukan harga jual
untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan, sedangkan harga jual mempengaruhi
volume penjualan, dan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan
volume produksi mempengaruhi laba. Oleh karena itu dalam perencanaan laba hubungan
antara biaya, volume, dan laba memegang peran yang sangat penting.

Rencana manjemen mengenai kegiatan perusahaan dimasa mendatang pada


dasarnya dituangkan dalam anggaran, yang sebagiannya berisi taksiran pendapatan yang
ayang diperoleh dan biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan
tersebut dengan melakukan analisis secara langsung. Informasi yang tercantum dalam
anggaran, manajemen akan menemukan kesulitan uantuk memahami hubungan antara
biaya, volume, dan laba. Selain fokus untuk mendapatkan laba perusahaan juga perlu
untuk memperhatikan dampak dari kegiatan produktifitas yaitu limbah produksi yang
dihasilkan. Sehingga perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk melakukan
akutansi lingkungan.

Akutansi lingkungan yaitu bidang ilmu akutansi yang berfungsi mengidentifikasi,


mengakui, mengukur, menilai, menjanjikan, dan mengungkapkan akutansi lingkungan
yaitu pencemaran dan limbah produksi. Pabrik tahu cinta tasa adalah peusahaan
manufaktur yang mengelolah kacang kedelai menjadi tahu. Dari kegiatan tersebut makan
saya tertarik untuk melakukan penelitian dipabrik tahu citra rasa dengan mengangkat
judul “Analisis Pengaruh Biaya Pengelolahan Limbah Terhadap Perhitungan
Pendapatan Pada Pabrik Tahu Citra Rasa Di Rantau Pulung”

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan keterangan yang telah dipaparkan di atas maka ada beberapa
masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah biaya pengolahan limbah berpengaruh terhadap


pendapatan pada Pabrik citra rasa?

2. Bagaimana peranan pengolahan limbah dalam peningkatan pendapatan

Pada Pabrik citra rasa?

C. Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui apa saja pengaruh biaya pengelolaan limbah terhadap perhitungan
pendapatan pada pabrik citra rasa.

2. Untuk mengetahui apa saja peranan pengelolaan limbah dalam meningkatkan


pendapatan pada pabrik citra rasa.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi perusahaan, penulis maupun
pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah :

1. Bagi Perusahan

Sabagai masukan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui dalam
meningkatkan pendapatan dengan memperhatikan limbah produksi yang dihasilkan
perusahaan.

2. Bagi Penulis

Sebagai sarana penerapan ilmu-ilmu yang dicapai dari kuliah sehingga dapat menambah
wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulisan serta sebagai pandangan kedepan apa
bila ingin memiliki suatu pabrik atau usaha mandiri secara praktik.

3. Bagi Pembaca

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan/sebagai penambah


referensi dan ilmu bagi para pembaca.

b. Memberikan gambaran mengenai biaya produksi limbah serta pengaruhnya terhadap


pendapatan.

c. Dapat digunakan sebagai implikasi lebih lanjut dalam memberikan informasi guna
menciptakan peningkatan kemampuan pemahaman mengenai biaya produksi limbah pada
pendapatan.
E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

1.5. Sistematika Penulisan

BAB II KERANGKA DASAR TEORI

2.1. Teori dan Konsep

2.2. Hipotesis

2.3 Kerangka Pikir

2.4. Definisi Konsepsional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.3. Definisi Operasional

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.5. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.2. Penyajian Data Penelitian

4.3. Analisis Data

4.4. Pembahasan

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan

5.2. Saran – saran

BAB II

KERANGKA DASAR TEORI

2.1 Teori dan konsep


2.1.1 Akutansi

A). Pengertian Akutansi

Menurut sumarsan (2013:1) akutansi adalah suatu seni untuk mengumpulkan,


mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencatat transaksi sesuai kejadian yang berhubungan
dengan keuangan untuk mendapatkan informasi keuangan yang dapat digunakan oleh
pihak yang berkepentingan.

Menurut Weygandt, J. J dkk (2019), akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi,


mencatat, dan mengomunikasikan transaksi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada
pihak yang memegang kepentingan. Weygandt, J. J dkk (2019) beranggapan bahwa aspek
pelaporan dalam akuntansi akan menyesuaikan pada pihak yang membaca laporan
keuangan. Pada misalnya, akuntansi manajemen memiliki fokus untuk menginformasikan
data keuangan pada pihak internal khususnya pada manajemen puncak yang akan
mengambil keputusan esensial.

Menurut Agie Hanggara (2019:1) mengumukakan bahwa


Akuntansi /;merupakan proses identifikasi, pencatatan dan pelaporan data-data atau
informasi ekonomi yang bermanfaat sebagai penilaian dan pengambilan keputusan.

B). Manfaat Akutansi

Akutansi memberikan beberapa manfaan untuk para penggunanya baik individu


maupun perusahaan. Berikut beberapa manfaat akutansi

 Melalui akutansi, perusahaan dapat melakukan dokomentasi atas semua data


transaksi keuangan sehingga dapat menjadi bukti transaksi yang dapat di
pertanggung jawabkan, terutama suaktu proses audit.
 Perusahaan dapat menyajikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan
dengan pihak berkepentingan.
 Perusahaan dapat melakukan analisis terkait kinerja perusahaan di beberapa
priode akutansi sebelumnya. Data historis ini juga dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi perusahaan akan masalah financial dalam waktu mendatang.
 Prinsip akutansi sebenarnya tidak hanya dapat digunakan oleh perusahaan.
Akutansi pun dapat diunakan dalam kehidupan sehari-hari

C).Fungsi Akutansi
 Menarik konsumen dan para investor
 Menentukan perencanaan keuangan masa mendatang
 Membantu kemudahan mendapatkan pinjaman
 Membantu penagihan piutang konsumen

2.1.2 Laporan Keuangan

A). Pengertian laporan keuangan


Menurut Kasmir (2019:7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam satu priode tertentu.

Menurut prihadi (2020:8) laporan keuangan adalah hasil dari kegiatan pencatatan
keuangan dari seluruh transaksi disustu perusahaan

Menurut hidayat (2018) laporn keuangan merupakan suatu informasi yang


menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dimana informasi tersebut dapat
dijadikan gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan.

B). Fungsi Laporan Keuangan

 Sebagai alat pengukur kinerja bisnis


 Memudahkan pengambilan keputusan
 Sebagai alat untuk memenuhi kewajiban perpajakan
 Sebagai alat untuk mendapatkan modal
 Sebagai alat untuk memantau arus kas

C). Jenis-jenis laporan keuangan

 Laporan Neraca
Merupakan laporan keuangan yang paling umum dibuat oleng akutan perusahaan,
laporan ini digunakan untuk menunjukan posisi keuangan sebuah perusahaan
dalam priode tertentu.Fungsi neraca adalah sebagai penyedia data yang
digunakan untuk menghitung tingkat pengambilan perusahaan
 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi digunakan untuk menggambarkan hasil usaha perusahaan
dalam priode tertentu. Laporan laba rugi juga digunakan untuk merefeleksikan
tingkat portabilitas perusahaan serta mengukur kinerja ekonomi suatu usaha.
Laporan laba rugi biasanya di tampilkan dalam 2 jenis yaitu:
- Singel step model yang artinya tidak ada pengelompokan atas pendapatan
dan biaya melainkan hanya dipisahkan antara pendapatan laba dan biaya
kerugian
- Multi step model yaitu laporan yang dibuat pengelompokan terhadap
pendapatan dan biaya kemudian disusun dalam urutan tertentu.
 Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal berisi tentang jumlah dan jenis modal yang dimiliki
perusahaan. Laporan perubahan modal juga disebut sebagai laporan perubahan
ekuitas pemegang saham untuk jenis perusahaan persorangan.
 Laporan Arus Kas
Laporan ini menunjukan arus kas masuk yang terdiri dari pendapatan atau
pinjaman pihak lain serta arus keluar yang berupa biaya-biaya yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan dalam priode terteentu. Laporan arus kas di bagi
menjadi 3 yaitu: Operating, Investing, Financing
 Laporan caLK
Laporan caLK merupakan singkatan dari catatan atas Laporan Keuangan. Format
laporan keuangan ini adalah memberikan informasi mengenai penjelasan yang
dianggap perlu sehingga lebih jelas. Tujuan laporan caLK adalah memudahkan
pengguna memahami isi dari laporan keuangan.

2.1.3 Biaya Produksi

A). Pengertian biaya produksi

Menurut supriyono (2018:19) Biaya produksi yaitu semua biaya yang


berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai.

Menurut syamsul rivai (2019:49) biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk yang siapa untuk dijual.

Sedangkan menurut hermanto (2017:28) mengidentifikasi bahwa biaya bahan


baku adalah biaya-biaya yang dianggap melekat pada produk, meliputi biaya, baik
langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan bahwa dengan kegiatan
pengelolahan bahan baku menjadi suatu produk
Dari tiga penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa biaya produksi
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk mengubah bahan
baku menjadi produk jadi yang siap dijual.

Dalam buku akutansi biaya menurut mulyadi (2018:15) Biaya produksi terdiri
dari biaya produksi dibagi menjadi 2 yaitu: Biaya produksi langsung yaitu biaya bahan
baku dan tenaga kerja langsung dan biaya produsi tidak langsung yaitu biaya overhed.

1.Biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan
baku dan menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah dimaa biaya bahan baku ini
tidak hanya brtupa haraga tercantum dalam factor pembelian saja.

a. Bahan baku langsung ( DIRECET MATERIAL COST)

Biaya bahan baku langsung merupakan biaya yang terjadi dari semua bahan baku
yang membentuk bagiian integral dari produksi jadi dan dimasukan secara eksplisit dalam
perhitungan biaya produksi.

b. Bahan baku tidak langsung atau penolong

Bahan baku tidak langsung atau penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk lainnya relative kecil bila
di bandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.

2. Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang di bayarkan kepada pekerja
yang jasanya dapat diperhitungkan langsung dalam pembuatan produk tertentu dan dapat
ditelusuri langsung terhadap produk, misalnya upah kariyawan dan upah mandor. Biaya
tenaga kerja dapat dikelompokan kedalam 3 kelompok yaitu gajih dan upah regular, remi
lembur dan biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja.

3.Biaya overhed pabrik

Biaya overhad pabrik merupakan biaya selain biaya bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam melaksanakan proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai