Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Rizky Alfajri

NIM : 5554210051

Kelas : 3A – S1 Ekonomi Syariah

1. A. Di bawah ini ada beberapa sarana yang dijelaskan dalam al-Qur’an untuk
mendapatkan kemudahan ‫( الرزق‬Al-Rizki) Kecuali ;
a. Istighfar b.Berusaha c.Sholat d.Menghayal

B. Di bawah ini ada beberapa arti yang tepat menjelaskan makna ‫( الزكاة‬zakat) secara
bahasa, Kecuali ;
b. Menyucikan b.Membersihkan c.Berkah d.Wakaf

C. Di bawah ini ada beberapa arti yang tepat menjelaskan makna ‫( الربا‬Arriba) secara
bahasa ;
a. Tumbuh b.Berkembang c.Bertambah d.Bunga

D. Makna di bawah ini arti dari kata Quraisy, kecuali ;


a. Meneliti b. Berusaha c. Bersatu d. Berjualan

E. Dalam ranah investasi , salah satu prinsip yang harus diperhatikan adalah kecuali :
a. Tidak ada paksaaan b.adil c. saling menguntungkan d. Spekulasi

2. Salah satu surat yang menjelaskan konsep strategis bisnis dalam Islam adalah Surat Al
Quraisy. Bagaimana penjelasan konsep tersebut ?
Jawaban
Terdapat strategi bisnis yang terkandung dalam surat Al-Quraisy;
1. Tafsir kalimat Li i La Fi ‫ف‬ ِ‫ا اِلي ْٰل ا‬
Dalam surat Al-Quraisy terkandung strategi bisnis dalam setiap kalimat maupun
ayatnya. Dalam kalimat ataupun ayat dalam surat Al-Quraisy tersebut tersirat suatu
strategi bisnis yang hendaknya dilakukan oleh seorang entrepreneur sebagai
langkah untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses dalam menjalankan
bisnisnya.

2. Tafsir Kalimat Al-Quraisy


• Al-Taqarrusy, yang berarti Al-Tajammu memiliki arti bersatu dan terhimpun
• Al-Qarsy yang berarti Al-Taflisy artinya meneliti
• Al-Qirsy yang merupakan nama dari hewan laut yang sangat kuat dan dapat
memecahkan perahu
3. Rihlah َِ‫ ار ْحلَة‬yang berarti bepergian
Berkaitan dengan lafaz Rihlah ada satu penafsiran lain mengenai kata i laf
yang dikemukakan oleh Al-Harawi. Menurut nya i laf berarti hubungan
diplomatik dalam rangka jaminan keamanan bagi suku Quraisy dalam perjalanan
niaganya. Pelajaran yang berharga dari lafaz ini ialah keberanian untuk melakukan
ekspansi bisnis ke luar negeri. Dengan demikian, pasar dari produk yang
dihasilkan tidak terbatas hanya domestik, namun sudah harus mendunia.

4. Tafsir kalimat ‫ْف‬ َّ ‫الشت َ ۤاءاِ َوال‬


ِ‫صي ا‬ ‫ ا‬yang memiliki arti musim dingin dan musim panas
Menurut Ibnu Kasir, pada musim dingin suku Quraisy melakukan perjalanan
niaga ke Yaman, sedangkan pada musim panas ke Syam. Menurut al-Zuhaili dan
alMaraghi, tujuan orang Quraisy melakukan perjalanan niaga ke Yaman pada
musim dingin karena Yaman adalah daerah yang panas. Sedangkan perjalanan ke
Syam pada musim panas, karena Syam adalah daerah yang dingin.

5. Kemudian ada tafsir ayat surah Al-Quraisy ‫ب‬ َِّ ‫َف ْليَ ْعبُد ُْوا َر‬
Menurut Al-Zamakhsyari dalam kitabnya Al-Kasysyaf, ayat ketiga ini
berkaitan dengan ayat ke satu. Dalam ayat ini Allah memerintahkan suku Quraisy
untuk menyembah-Nya sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah diberikannya,
apalagi nikmat berupa keberhasilan dalam berbisnis. Dalam ayat ini, Allah
mengajarkan akan adanya keseimbangan (balance) antara menjalankan bisnis dan
ibadah.

6. Tafsir kalimat ‫ت‬ِ‫ْلبَ ْي ا‬


Penyebutan nama al-bait dalam ayat ini menggambarkan tentang positioning
yang selama ini dilakukan suku Quraisy selaku penguasa dan penjaga Baitullah.
Dengan positioning sebagai “Ahlu Bait Allah”, suku Quraisy menjadi suku yang
terhormat dan sangat disegani di kalangan orang Arab. Positioning yang dilakukan
oleh suku Quraisy tersebut, tidak lain berdasarkan anugerah yang diberikan oleh
Allah yang berupa Baitullah

7. Kemudian ada tafsir ayat ke 4 ِ‫ن َخ ْوف‬ ِْ ‫ن ُج ْوعِ ەۙ َّو ٰا َمنَ ُه ِْم ما‬
ِْ ‫اي ا َ ْطعَ َم ُه ِْم ما‬
ِْ ‫الَّذ‬
Menurut Al-Zuhaila, ayat keempat ini memiliki kaitan nya dengan surah
sebelumnya yaitu Al-Fil. Dalam ayat ini Allah menjelaskan dua nikmat besar yang
telah dianugerahkan kepada suku Quraisy. Pertama, nikmat yang berupa
keberhasilan mereka dalam berniaga, sehingga meski mereka tinggal di negara
yang tandus namun kebutuhan makan mereka tercukupi. Nikmat pertama adalah
intisari dari lafadz ‫الَّذِي‬
‫ ُاَط َع َم ُهم ِ ِّمن ُجوع‬kedua terhindarnya Makkah dari gempuran tentara gajah yang
dikirim oleh raja Abrahah sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-Fil. Dengan
diselamatkannya Makkah dari gempuran tersebut penduduk makkah bisa hidup
dengan damai tanpa rasa taku. Nikmat kedua ini adalah dari intisari dari lafaz ‫َّو ٰا َمنَ ُهم‬
‫ ࣖ ِ ِّمن خَوف‬yang memiliki arti mengamankan mereka dari ketakutan..

3. Di antara bisnis yang dilarang di dalam Islam adalah bisnis yang mengandung unsur
riba. Jelaskan pengertian riba dan landasan al-Quran dan Hadits yang melarang riba dan
contoh praktek riba dalam bisnis ?
Jawaban
Riba sendiri memiliki arti sebagai ziyadah atau tambahan dan nama’ atau berkembang.
Secara sederhana, riba adalah suatu penambahan nilai ataupun bunga yang melebihi
jumlah dari pinjaman saat dikembalikan. Nilai tersebut umumnya akan ditentukan
berdasarkan jumlah pokok pinjaman yang nantinya harus dibayar lebih dari pokoknya
oleh si peminjam. Di dalam ajaran Agama Islam, sistem riba yang ada di dalam
transaksi yang berkaitan dengan keuangan jelas dilarang. Jenis riba sendiri sudah diatur
dan dijelaskan di dalam hukum Islam melalui berbagai surat yang ada di dalam Al
Quran.
Landasan Dalil
Hadist
َّ ‫ َوقَت ُل النَّف ِس الَّتِي َح َّر َم‬،‫سِح ُر‬
ُ‫َّللا‬ ِ َّ ‫شِركُ ِب‬
ِّ ‫ َوال‬،‫اَّلل‬ ِّ ‫ َو َما ه َُّن قَا َل " ال‬،‫َّللا‬ ُ ‫ قَالُوا َيا َر‬." ‫ت‬
ِ َّ ‫سو َل‬ ِ ‫اجتَنِبُوا السَّب َع ال ُمو ِبقَا‬
‫ت‬ َ
ِ ‫ت الغَافِال‬
ِ ‫ت ال ُمؤمِ نَا‬ِ ‫صنَا‬ َ ‫ف ال ُمح‬ َ َّ ِّ َّ َ
ُ ‫ َوقذ‬، ِ‫ َوالت َولِي يَو َم الزحف‬،‫ َوأك ُل َما ِل اليَت ِِيم‬،‫الربَا‬ َ ِ ِّ ‫"إِلَّ بِال َح‬
ِّ ِ ‫ َوأك ُل‬،‫ق‬
“Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah!
apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari
dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang Ialai berzina" (Muttafaq 'alaih).

Al-Qur’an
ِّ ِ ‫َّللاُ ۡالبَ ۡي َع َو َح َّر َم‬
‫الر ٰبوا‬ ٰ ‫َواَ َح َّل‬
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).

Contoh Praktik Riba


menjual sembako (contoh: beras) dengan takaran atau neraca yang direkayasa (dilas
atau dipasang magnet) sehingga berat barang tidak sesuai dengan realitanya, menjual
buah yang sesungguhnya sudah tidak layak namun diberikan zat pewarna sehingga
terkesan masih segar, menjual daging sapi namun dicampur dengan daging babi dan
sejenisnya, menjual ayam yang sudah menjadi bangkai (ayam tiren) lalu direkayasa
seolah ayam yang baru disembelih, barang kemasan yang sudah kadaluarsa atau terbuat
dari bahan-bahan haram lalu disembunyikan masa kadaluarsanya atau ditempelkan
llabel halal, dan lain sebagainya.

4. Bagaimana memotivasi umat untuk bekerja. Jelaskan apa bentuk motivasi dan sertakan
dalil Al-Qur’an dan Hadits. Bagaimana pandangan anda terkait kondisi umat Islam
yang masih malas untuk bekerja dan berwirausaha ?
Jawaban
Cara untuk memotivasi umat untuk bekerja yaitu dengan memberikan keuntungan dari
bekerja misalnya yaitu Islam tidak hanya untuk kehidupan di dunia akan tetapi untuk
kehidupan akhirat, bekerja sendiri adalah modal dasar ajaran Islam.
Bentuk Motivasi :
- Motivasi Instrinsik : yaitu pendorong perilaku yang bersumber dari dalam diri
seseorang sebagai individu, berupa kesadaran mengenai pentingnya manfaat/makna
pekerjaan yang dilaksanakan, baik karena seseorang mampu memenuhi kebutuhan,
menyenangkan, atau kemungkinan mampu mencapai tujuan, maupun karena
memberikan harapan tertentu yang bersifat positif di masa depan.

- Motivasi Ekstrinsik : pendorong kerja yang bersumber dari luar diri individu,
berupa suatu kondisi yang mengharuskan pekerja melaksanakan perilaku secara
maksimal karena adanya pujian, hukuman, aturan dan sebagainya. Motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada
di luar pekerjaan dan dari luar diri pekerja itu sendiri.

Dalil Motivasi Dalil Al-Qur’an dan Hadist

‫سا ُن اِنَّكَ كَادِح ا ِٰلى َربِِّكَ كَد ًحا فَ ُم ٰلقِي ِه‬ ِ ‫ٰياَيُّ َها‬
َ ‫الن‬
"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju
Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya." (QS. Al-Insyiqaq :6)

“Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat
kehancurannya.” (HR.Bukhari).

Situasi umat Islam saat ini adalah kemampuan mereka untuk mengendalikan
ekonomi secara berdaulat relatif rendah dan ketergantungan ekonomi mereka pada
orang lain tinggi. Salah satu penyebab kelemahan tersebut adalah pemahaman nilai dan
ajaran agama yang kurang optimal, sehingga nilai-nilai tersebut dapat terabaikan dan
tidak sepenuhnya diterapkan di semua bidang kehidupan. Umat Islam perlu bangkit dari
keterpurukan ekonomi dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang kuat dan
tangguh untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan keterbelakangan akibat
terpinggirkannya, terutama dalam dunia ekonomi dan bisnis. telah melakukan. Semua
sisi dapat terhubung dengan sangat mudah dan cepat, apalagi di lautan modernisasi saat
ini. Dengan akses gerbang informasi yang terbuka lebar, Anda bisa langsung
membangun ragam kreativitas dan inovasi. Karena menjadi seorang entrepreneur
memang hanya membutuhkan keberanian pribadi untuk menghasilkan karya bernilai
ekonomi tinggi melalui proses kreatifitas dan inovasi.

5. Jelaskan konsep rizki dalam Islam disertai dalil al-Quran dan hadits ?
Jawaban
Secara umum, rezeki adalah segala sesuatu dari Allah Swt yang bermanfaat dan yang
dihalalkan, bisa berupa uang, makanan, pakaian, hingga pasangan yang saling
menentramkan. Rezeki juga bisa berupa keturunan yang saleh dan salehah serta nikmat
sehat, pendengaran, penglihatan dan lain sebagainya.

hakekat dari rizki kita adalah apa yang kita konsumsi dan yang kita manfaatkan.
Sementara yang kita kumpulkan belum tentu menjadi jatah rizki kita.

Dalil Al-Qur’an dan Hadist

Al-Qur’an : Al Hud ayat 6


‫ع َها ۗ ُكل فِي ِك ٰتب ُّمبِين‬
َ َ‫َّللا ِرزقُ َها َويَعلَ ُم ُمستَقَ َّرهَا َو ُمستَود‬ ِ ‫َو َما مِ ن دَ ۤابَّة فِى الَر‬
َ ‫ض ا َِّل‬
ِ ٰ ‫علَى‬

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya


dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
Hadist : HR. Ahmad 16305, Muslim 7609 dan yang lainnya
Dalam hadis dari Abdullah bin Sikhir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :

َ َ ‫يَقُو ُل اب ُن آدَ َم َمالِى َمالِى – قَا َل – َوهَل لَكَ يَا ابنَ آدَ َم مِ ن َمالِكَ إِلَّ َما أَكَلتَ فَأَفنَيتَ أَو لَبِستَ فَأَبلَيتَ أَو ت‬
َ‫صدَّقت‬
َ‫ضيت‬َ ‫فَأَم‬
“Manusia selalu mengatakan, “Hartaku… hartaku…” padahal hakekat dari hartamu
– wahai manusia – hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kami
gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari
kiamat.“ (HR. Ahmad 16305, Muslim 7609 dan yang lainnya).
Karena itu, sekaya apapun manusia, sebanyak apapun penghasilannya, dia tidak akan
mampu melampaui jatah rizkinya.

Anda mungkin juga menyukai