UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS No. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat -Tangerang Banten Telp (021 ) 7412566 Fax.(021)
7412491
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Kuliah : Ekonomi Syariah
Fakultas/Program Studi : Ekonomi / Akuntansi S1 Semester : IV
Hari/Tanggal : 29 Juni - 1 Juli 2020 Waktu : 90 Menit
Dosen : Septian Arief B, M.Pd.I Jam Ke : ………….
Sifat :Tutup Buku Shift : Reguler C
NAMA : KUSNADI
NIM : 181011200108
KELAS : A 449
2. Apa yang anda ketahui tentang larangan dalam ekonomi syariah ? Jelaskan !
JAWAB:
Islam adalah agama yang lengkap. Selain mengatur hubungan antara manusia dan
Tuhan, agama ini juga banyak mengatur hubungan antara manusia dengan sesamanya.
Islam bahkan secara lebih rinci lagi mengatur hubungan ekonomi antar manusia.
Dengan demikian, umat muslim memiliki panduan yang lengkap dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Di antara sekian aturan ekonomi tersebut, Islam membuat
sejumlah larangan dalam kegiatan ekonomi. Dengan mengatahui larangan-larangan
tersebut, kita bisa memfilter pilihan dan keputusan kita dalam melakukan transaksi
ekonomi.
3. Dalam masa pandemik seperti sekarang pasar memiliki peran penting untuk
penyediaan bahan pokok kehidupan manusia, jelaskan mekanisme pasar menurut
ekonomi syariah dan berikan contohnya !
JAWAB:
Konsep Islam menegaskan bahwa pasar harus berdiri di atas prinsip persaingan bebas
(perfect competition). Namun demikian bukan berarti kebebasan tersebut berlaku
mutlak, akan tetapi kebebasan yang di bungkus oleh frame syariah, seperti transaksi
yang dilakukan secara benar dan tidak masuk dalam riba untuk mencari keuntungan.
Dalam ajaran Islam pemerintah tidak dibenarkan memihak kepada pembeli dengan
mematok harga yang lebih rendah atau memihak pada penjual dengan mematok harga
yang lebih tinggi. Kebijakan mematok harga tanpa suatu alasan yang jelas dan bisa
diterima sesuai prinsip-prinsip keadilan merupakan hal yang haram atau tindakan yang
zalim. Dalam tiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah, yang harus diutamakan
adalah kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi semua pihak. Adakalanya pmerintah
boleh menggunakan kebijakan penetapan harga dalam kondisi-kondisi khusus. Ini
terutama jika diperlukan jika kebijakan itu dipandang lebih adil. Menurut Ibnu
Taimiyah dalam buku al-Hisbah: “Ta’sir ada yang zalim, itulah yang diharamkan, dan
ada pula yang adil, itulah yang diperbolekan”
Contohnya
berjualan dengan tidak merugikan pembeli misalnya mengurangi timbangan atau
menjual barang diatas harga pasar dengan memanfaatkan kondisi pandemi sekarang
ini (karena banyak pedagang yang melakukan hal seperti ini demi hanya untuk
mendapatkan keuntungan besar tanpa melihat kondisi ekonomi masyarakat saat ini)