Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ETIKA BISNIS ISLAM

CARA DAN STRATEGI MEMULAI USAHA/BISNIS (BUSINESS PLAN)

Dosen Pengampu : Jaya Miharja, MSI

Disusun Oleh :

1. Jannatul Asmah : 180201098


2. Rismayanti : 180201112
3. Laili Sukmawati : 180201116

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Atas terselesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah etika bisnis Islam ini.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang
menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Harapan kami
atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Mataram, 14 Oktober 2020

Kelompok V
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2

C. Tujuan Pembahasan................................................................................. 2

BAB II PEMBAHSAN

A. Pengertian Perencanaan Bisnis.................................................................. 3

B. Langkah-langkah Perencanaan Bisnis....................................................... 4

C. Cara Menangkap Peluang Usaha............................................................... 6

D. Merencanakan Jenis Lembaga dan Kepemilikan....................................... 7

E. Mengembangkan Rencana Bisnis.............................................................. 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................ 15

B. Saran.......................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius
untuk berwirausaha dan untuk menghindari factor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.

Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Disamping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh
dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah
menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.

Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi tentang cara
untuk mampu memulai dan menyiapkan usaha baru. Hal tersebut yang kemudian menjadikan
penulis untuk membuat makalah tentang perencanaan bisnis (business plan).

Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan melihat apa
yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk menentukan dan meneliti
target pasar, menentukan strategi dan merencanakan keuangannya.wirausahawan sering merasa
bahwa proses penyusunan rencana bisnis menjadi hal yang membosankan dan tak berguna.
Kecenderungan mereka adalah langsung memulai bisnis, mencoba beberapa pendekatan, dan
melihat mana yang berhasil. Menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja keras,
namun demikian, itu merupakan kerja kerja keras yang banyak memberikan manfaat.

Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk menyusun
rencana bisnisakan lebih siap menghadapi lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan
mereka bersaing, dibandingkan dengan dengan para wirausahawan yanag tidak memiliki rencana
bisnis. Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan, rencana bisnis ini akan
meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis bagi para wirausahawan. Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas tentang “Menyusun rencana bisnis yang
unggul”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian perencanaan bisnis?


2. Apa saja langkah-langkah perencanaan bisnis?
3. Bagaimana cara menangkap peluang uasaha?
4. Apa saja merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan?
5. Bagaimana mengembangkan rencana bisnis?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan bisnis


2. Untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan bisnis
3. Untuk mengetahui cara menangkap peluang uasaha
4. Untuk mengetahui merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
5. Untuk mengetahui mengembangkan rencana bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Bisnis

Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap
rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung
terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi
modal bisnis.

Perencanaan bisnis menurut para ahli :

1. Huat, T Chwee (1990), bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan
semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-
hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service
to satisfy the needs of our society.
2. Mahmud Machfoed, bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Hughes dan Kapoor mendefisikan bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan
ada dalam industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung
resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan
organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.

Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi


sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat
hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha
yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik
maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu
perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha.

Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan merupakan dokumen tertulis
yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha
(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan
keunggulan bersaing (competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang
harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang
nyata.

B. Langkah – langkah Perencanaan Bisnis

Terdapat 5 langkah dalam perencanaan usaha yakni analisis pasar, mencari informasi
harga sarana produksi, menghitung biaya produksi, menghitung pendapatan, dan menghitung
hasil usaha. Berikut ulasannya:

1. Analisis pasar

Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk


mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah
ditentukan, dan menejemen sudah siapkan , maka langkah pertama yang harus dilakukan
adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita
usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar
maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat.

Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran


yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis
pasarnya. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat diketahui berapa kebutuhan telur,
suplier telur pada saat ini, harga telur maupun tata niaga telur. Besarnya pasar dapat di
tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di
butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup
luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi
para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Dengan melakukan
analisis pasar maka dapat diktahui.

2. Mencari informasi harga sarana produksi

Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha agribisnis
unggas petelur adalah harga : kandang, pakan, pullet, obat, vitamin, peralatan dll

3. Menghitung biaya produksi

Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya tetap dan biaya
variabel atau biaya tidak tetap

Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan
proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya investasi atau biaya tetap (Fix cost) adalah
biaya untuk investasi yang tidak habis pakai. Komponen biaya tetap terdiri dari tanah,
bangunan yang terdiri atas kandang, gudang pakan dan gudang peralatan serta peralatan
(tempat pakan doc, tempat pakan, tempat minum, pemanas, tabung, selang gas, drum
plastik, hand sprayer /semprotan gendong , ember plastik, timbangan salter, timbangan
duduk, sekop, kereta dorong , sumur air, pompa air, tower air, jaringan air dan jalan.

Menghitung biaya variabel/ tidak tetap: Biaya tidak tetap atau sering disebut
variable cost merupakan biaya yang habis pakai dan bisa berubah-ubah tergantung
jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari pakan starter, pakan grower dan
pakan layer, vaksin, obat-obatan, vitamin, doc, desinfektan, sekam, gas LPG, listrik,
tenaga kerja , air minum dan pemasaran.

4. Menghitung pendapatan

Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas afkir yaitu
baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada periode produksi maupun
unggas culling karena masa produksinya sudah berakhir serta kotoran (pupuk kandang).
Jadi jumlah pendapatan adalah pendapatan dari total dari jumlah telur yang diproduksi
ditambah pendapatan dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk kandang.

5. Menghitung hasil usaha

Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan biaya.
Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar daripada biaya produksi.

C. Cara Menangkap Peluang Usaha

Jika kita mendapat peluang usaha tersebut kita akan langsung memanfaatkannya dengan
sunguh-sunguh. Berikut srategi yang perlu kita lakukan supaya dapat memanfaatkan peluang
usaha yang ada :

1. Integrasi vertical, yaitu sebuah penggabungan yang mempunyai sebuah keterkaitan


dan saling membutuhkan secara kontinu
2. Menambahkan kapasitas adalah menaikan kuota atau jumlah produksi untuk
memenuhi kebutuhan peluang pasar atau wialayah pasar baru.
3. Memasuki bisnis baru adalah membuka usaha baru yang tidak ada kaitan sebelumnya.

D. Merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan


1. Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan suatu bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh
seorang individu atau dimiliki orang seorang saja. Orang tersebut menjalankan usahanya
untuk mendapat keuntungan dari bisnisnya.

Pemimpin dalam perusahaan ini merupakan pemilik dan mempunyai tanggung


jawab yang tidak terbatas. Contoh perusahaan perseorangan yakni usaha bengkel,
pertokoan, bioskop, karaoke dan sebagainya.

Kebaikan bisnis perseorangan :


- Mudah untuk memulai.
- Adanya kebebasan dan fleksibilitas.
- Pemilik memiliki laba.
- Kerahasiaan usaha relative lebih terjamin.
- Mudah untuk membubarkan.

Kelemahannya sebagai berikut :

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.


- Keterbatasan dalam kemampuan managerial.
- Keterbatasan sumber keuangan.
- Kurang stabil.
- Menyita banyak waktu
- Kesulitan dalam menyewa dan mempertahankan pekerja yang baik.
2. Firma

Bentuk bisnis firma merupakan sutu persekutuanuntuk menjalankan usaha antara


dua orang atau lebih dengan nama bersama. Tanggung jawab masing- masing anggota
firma tidak terbatas, sedangkan keuntungan dan kerugian dibagi bersama. Firma didirikan
dengan akte notaries, yang didaftarkan pada panitera pengadilan setempat dan
diumumkan dalam Berita Negara.

Permodalan berasal dari pemilik dengan suatu jumlah yang diatur bersama dan
kemungkinan hanya ada yang memasukan keahlian kedalam firma. Untuk anggota yang
hanya memasukan keahlian, bagian labanya sama dengan anggota yang menyetor modal
paling kecil.

Jika dilihat dari ketentuan pasal 16 KUHD, letak kekhususan firma adalah unsur
formal dan unsur materil. Unsur formal dalam firma adalah :

1. Menjalankan perusahaan yang memenuhi syarat, terang-terangan, terus-menerus, dan


mencari untung.
2. Memakai nama bersama.
Unsur materil adalah tanggung jawab tiap- tiap peserta secara pribadi untuk
seluruhnya mengenai perserikatan- perserikatan persekutuan.

Kebaikan firma:

- Jumlah modal relatif lebih besar dibandingkan usaha perseorangan.


- Kemampuan organisasi dan manajemen lebih besar.
- Lebih mudah memperoleh kredit
- Pendiriannya relative mudah

Keburukan firma:

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas


- Kelangsungan usaha relatif tidak menentu.

3. CV (Commanditaire Vennootschaap)

Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV) dalah suatu


perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang- orang yang bersedia
memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan
pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman tidak bersedia memimpin
perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut.

Bentuk usaha ini mempunyai dua jenis anggota, yaitu:

a. Anggota pengurus, yang bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta bendanya.
b. Anggota komanditer, yang bertanggung jawab terbatas sebesar modal yang
disetornya.

Peserta komanditer tidak boleh mejalankan pekerjaan kepengurusan. Jika dia turut
dalam kepengurusan, maka dia akan bertanggung jawab dengan seluruh hartanya. CV ini
didirikan dengan akte notaris, dan didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat.

Kebaikan bentuk kepemilikan bisnis CV, antara lain :


- Modal yang terkumpul relative besar.
- Relative mudah memperoleh pinjaman modal.
- Kemampuan manajemen lebih besar.
- Pendiriannya relative mudah.

Sedangkan keburukannya adalah :

- Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas


- Kelangsungan hidup perusahaan relative tidak menentu
- Sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan dalam bisnis, terutama bagi
sekutu pimpinan.

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT) yang juga disebut Naamloze Vennooschap (NV)


merupakan bentuk perusahaan yang terdiri atas pemegang saham yang mempunyai
tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar mudal yang disetor.

Perseroan terbatas ini merupakan organisasi berwatak kapitalis yang bertujuan


mencari keuntungan. Modalnya ditetapkan lebih dahulu dan dibagi-bagi dalam saham.
Saham itu dijual kepada siapa saja yang berminat, tanpa memperhatikan sifat-sifat orang
yang bersangkutan. Pada umumnya saham itu diperjualbelikan sehingga kepemilikan PT
dengan mudah dipindahtangankan.

Saham yang dikeluarkan PT pada prinsipnya dapat digolongkan ka dalam dua


jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (prefered stock).

Ciri-ciri PT sebgai berikut :

a. Didirikan dengan akta notaries dan disahkan oleh Departemen Kehakiman.


b. Merupakan persekutuan modal.
c. Tak langsung mengerjakan kepentingan anggota dan anggotanya bersifat
menunggu.
d. Maju mundurnya usaha tergantung pada kecakapan direksinya.
e. Hak suara dan rapat anggota seimbang dengan besar kecilnya saham yang dipegang
anggota masing-masing.
f. Besar kecilnya keuntungan tergantung kepada jumlah saham yang dimiliki anggota.
g. Pada umumnya acuh tak acuh terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kebaikan PT:

- Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham.


- Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
- Relative mudah memperoleh modal.
- Manajemen yang kuat dan lebih besar.
- Mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan menjual sahamnya kepada
pihak lain.

Keburukan PT:

- Pendirian perusahan relative sulit.


- Biaya pendirian perusahan relative besar.
- Pendirian relatif lama.
- Rahasia perusahaan relative kurang terjamin.

5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan usaha milik Negara merupakan badan usaha yang dikenal dengan public
enterpriseyang berisikan dua elemen esensial, yakni unsure pemerintah (public) dan
unsure bisnis (enterprise).

BUMN diciptakan dengan undang-undang, artinya pengadaannya diusulkan oleh


pemerintah dan disetujui oleh DPR maka jadilah ia suatu produk politis (Chairuman
Armia, 1989). Oleh sebab itu, keberadaannya atau eksistensinya tergantung kepada
pemerintah.

Karaktersitik BUMN :

a. Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun fasilitas publik.


b. Menghasilkan barang karena pertimbangan, keamanan dan kerahasiaan harus
dikuasai Negara.
c. Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah.
d. Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
e. Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta.

6. Koperasi

Usaha koperasi disusun oleh anggota dan untuk anggota. Pimpinan dalam
koperasi disebut pengurus yang dipilih oleh anggota dalam masa jabatan tertentu.
Dikatakan bahwa koperasi tumbuh dari golongan lemah, bersatu guna memenuhi
kebutuhan bersama. Usaha koperasi lebih banyak bersifat sosial menolong anggota dari
pada mencari untung yang sebesar-besarnya.

Dalam sejarah perkembangan koperasi di Negara kita ada UU yang mengatur


gerakan koperasi. Undang-undang koperasi yang pertama ialah UU No 12/1967.
Kemudian UU No. 12 ini diganti dengan yang baru yaitu, UU koperasi No. 25/1992.

Menurut UU No. 12/1967 koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat


yang berwatak sosial dan beranggota orang-orang atau badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Menurut UU No.25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan


orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Bila mereka keluar, maka mereka akan mengambil simpanannya. Jenis-jenis


simpanan yaitu :

a. Simpanan pokok, yang dibayar pada waktu masuk jadi anggota.


b. Simpanan wajib, simpanan yang dibayar terus-menerus secara teratur.
c. Simpanan sukarela atau simpanan masukan.
d. Simpanan hari koperasi 12 juli dan simpanan-simpanan khusus lainnya.

7. Yayasan

Yayasan merupakan suatu badan hukum yang hartanya terpisah dari harta-harta
pengurusnya. Menurut peradiran dan hukum, yayasan adalah suatu badan hukum, yang
bisa bertindak atas nama sendiri. Didalam yayasan jika terjadi kepailitan maka harta
pemilik tidak turut menanggung resiko, misalnya bentuk usaha PT, koperasi yayasan. Hal
tersebut tidak sama seperti organisasi yang tidak berbadan hukum, harta pemilik dan
harta organisasi tidak terpisah secara jellas seperti pada usaha perseorangan.

Pada umumnya yayasan bergerak dengan tujuan sosial seperti yayasan rumah
sakit islam, yayasan yatim piatu dan sebagainya. Guna mencapai tujuannya, yayasan
berusaha mengumpulkan atau barang-barang dari sumbangan-sumbangan, wakaf dan
lain-lain. Dalam mengumpulkan dana ini kadang-kadang yayasan mendirikan usaha-
usaha tertentu dibawah koordinasi yayasan.

E. Mengembangkan Rencana Bisnis

Sebelumnya mengembangkan rencana bisnis, kita harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan rencana bisnis. Rencana bisnis adalah suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis,
termasuk didalamnya deskripsi bisnis, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi.

Rencana bisnis tidak hanya digunakan untuk wirasuasta, tetapi juga untuk investor atau
kreditor, jadi rencana bisnis harus jelas dan menyakinkan orang bahwa bisnis tersebut akan
menguntungkan. Rencana bisnis dikembangkan dengan fokus pada pemegang kepentingan
(stokeholders). Khususnya rencana ini mengutarakan bagaimana ide bisnis akan memanfaatkan
karyawan, pemasok dan kreditor dan bagaimana ia akan memuaskan pelanggan dan pemilik
bisnis. Ide bisnisnya yakni :

- Pengelolaan sumber dana


- Ide pemasaran
- Ide pendanaan

Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk :

- Penaksiran lingkungan bisnis


- Rencana manajemen
- Rencana pemasaran
- Rencana keuangan

Memperkirakan lingkungan bisnis :

a. Lingkungan ekonomi

Diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan untuk produk mungkin berubah


dalam memberikan reaksi kepada kondisi ekonomi yang akan datang. Permintaan suatu produk
dapat menjadi sangat sensitif tergantung kekuatan ekonomi. Namun demikian, kelayakan bisnis
baru mungkin dipengaruhi lingkungan ekonomi.

b. Lingkungan Industri

Lingkungan industri diperkirakan untuk menentukan tingkat persaingan. Jika pasar untuk
produk spesifik hanya dilayani oleh sedikit dan beberapa perusahaan, maka perusahaan baru
mungkin dapat menangkap porsi yang signifikan dari pasar.

Seorang harus juga bertanya apakah produk serupa dapat diproduksi dan dijual dengan
harga lebih rendah, dengan tetap memberikan keuntungan yang wajar. Pertanyaan yang berkaitan
adalah apakah bisnis baru akan dapat memproduksi suatu produk kualitas lebih tinggi daripada
produk pesaing. lde bisnis baru akan cenderung berhasil apabila mempunyai keunggulan harga
atau kualitas daripada pesaingnya.

c. Lingkungan Global

Lingkungan global diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan produk


mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi global yang akan datang. Permintaan global suatu
produk bisa sangat sensitif mengubah ekonomi luar negeri, jumlah pesaing asing, kurs mata
uang, dan regulasi perdagangan internasional. Rencana manajemen, di mana termasuk rencana
operasional, menitikberatkan pada usulan struktur organisasi produksi, dan sumber daya manusia
dalam perusahaan.

d. Struktur Organisasi

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang


dipekerjakan oleh perusahaan. Jika pemilik merencanakan untuk mengelola hampir seluruh
operasionalnya, struktur organisasinya sangat sederhana. Beberapa bisnis mulai dengan asumsi
bahwa seluruh tanggung jawab ada di pundak pemilik, tetapi bila berkembang maka perlu
mempekerjakan manajer. Walaupun pemilik pada mulanya yang menjalankan bisnis, mereka
harus mengembangkan rencana untuk struktur organisasi untuk hari kemudian. Deskripsi tugas
dari setiap karyawan harus diidentifikasi, sekaligus perkiraan upahnya yang harus dibayar untuk
tiap karyawan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi
sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.

Langkah- langkah perencanaan Bisnis :

1. Analisis pasar
2. Mencari informasi harga sarana produksi
3. Menghitung biaya produksi
4. Menghitung pendapatan
5. Menghitung hasil usaha

Merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan :

1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. CV
4. PT
5. BUMN
6. Koperasi
7. Yayasan

B. Saran

Semoga makalah yang sudah dipaparkan oleh penulis bermanfaat untuk kita semua,
umumnya untuk para pembaca dan khususnya untuk penulisnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

http://andikaputra803.blogspot.co.id/2014/01/blog-post.html

http://bp-creator.com/pengertian-rencana-bisnis/

http://materi-pel.blogspot.co.id/2016/01/langkah-langkah-perencanaan-usaha.html

http://kingdevillio.blogspot.co.id/2010/01/mengembangkan-rencana-bisnis.html

http://hildamataharisenja.blogspot.co.id/2015/10/makalah-kewirausahaan-rencana-bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai