Disusun Oleh :
FAKULTAS SYARIAH
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Atas terselesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah etika bisnis Islam ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang
menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Harapan kami
atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kelompok V
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHSAN
A. Kesimpulan................................................................................................ 15
B. Saran.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius
untuk berwirausaha dan untuk menghindari factor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Disamping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh
dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah
menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi tentang cara
untuk mampu memulai dan menyiapkan usaha baru. Hal tersebut yang kemudian menjadikan
penulis untuk membuat makalah tentang perencanaan bisnis (business plan).
Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan melihat apa
yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk menentukan dan meneliti
target pasar, menentukan strategi dan merencanakan keuangannya.wirausahawan sering merasa
bahwa proses penyusunan rencana bisnis menjadi hal yang membosankan dan tak berguna.
Kecenderungan mereka adalah langsung memulai bisnis, mencoba beberapa pendekatan, dan
melihat mana yang berhasil. Menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja keras,
namun demikian, itu merupakan kerja kerja keras yang banyak memberikan manfaat.
Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk menyusun
rencana bisnisakan lebih siap menghadapi lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan
mereka bersaing, dibandingkan dengan dengan para wirausahawan yanag tidak memiliki rencana
bisnis. Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan, rencana bisnis ini akan
meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis bagi para wirausahawan. Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas tentang “Menyusun rencana bisnis yang
unggul”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap
rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung
terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi
modal bisnis.
1. Huat, T Chwee (1990), bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan
semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-
hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service
to satisfy the needs of our society.
2. Mahmud Machfoed, bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Hughes dan Kapoor mendefisikan bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan
ada dalam industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung
resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan
organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan merupakan dokumen tertulis
yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha
(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan
keunggulan bersaing (competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang
harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang
nyata.
Terdapat 5 langkah dalam perencanaan usaha yakni analisis pasar, mencari informasi
harga sarana produksi, menghitung biaya produksi, menghitung pendapatan, dan menghitung
hasil usaha. Berikut ulasannya:
1. Analisis pasar
Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha agribisnis
unggas petelur adalah harga : kandang, pakan, pullet, obat, vitamin, peralatan dll
Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya tetap dan biaya
variabel atau biaya tidak tetap
Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan
proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya investasi atau biaya tetap (Fix cost) adalah
biaya untuk investasi yang tidak habis pakai. Komponen biaya tetap terdiri dari tanah,
bangunan yang terdiri atas kandang, gudang pakan dan gudang peralatan serta peralatan
(tempat pakan doc, tempat pakan, tempat minum, pemanas, tabung, selang gas, drum
plastik, hand sprayer /semprotan gendong , ember plastik, timbangan salter, timbangan
duduk, sekop, kereta dorong , sumur air, pompa air, tower air, jaringan air dan jalan.
Menghitung biaya variabel/ tidak tetap: Biaya tidak tetap atau sering disebut
variable cost merupakan biaya yang habis pakai dan bisa berubah-ubah tergantung
jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari pakan starter, pakan grower dan
pakan layer, vaksin, obat-obatan, vitamin, doc, desinfektan, sekam, gas LPG, listrik,
tenaga kerja , air minum dan pemasaran.
4. Menghitung pendapatan
Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas afkir yaitu
baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada periode produksi maupun
unggas culling karena masa produksinya sudah berakhir serta kotoran (pupuk kandang).
Jadi jumlah pendapatan adalah pendapatan dari total dari jumlah telur yang diproduksi
ditambah pendapatan dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk kandang.
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan biaya.
Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar daripada biaya produksi.
Jika kita mendapat peluang usaha tersebut kita akan langsung memanfaatkannya dengan
sunguh-sunguh. Berikut srategi yang perlu kita lakukan supaya dapat memanfaatkan peluang
usaha yang ada :
Perusahaan perseorangan merupakan suatu bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh
seorang individu atau dimiliki orang seorang saja. Orang tersebut menjalankan usahanya
untuk mendapat keuntungan dari bisnisnya.
Permodalan berasal dari pemilik dengan suatu jumlah yang diatur bersama dan
kemungkinan hanya ada yang memasukan keahlian kedalam firma. Untuk anggota yang
hanya memasukan keahlian, bagian labanya sama dengan anggota yang menyetor modal
paling kecil.
Jika dilihat dari ketentuan pasal 16 KUHD, letak kekhususan firma adalah unsur
formal dan unsur materil. Unsur formal dalam firma adalah :
Kebaikan firma:
Keburukan firma:
3. CV (Commanditaire Vennootschaap)
a. Anggota pengurus, yang bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta bendanya.
b. Anggota komanditer, yang bertanggung jawab terbatas sebesar modal yang
disetornya.
Peserta komanditer tidak boleh mejalankan pekerjaan kepengurusan. Jika dia turut
dalam kepengurusan, maka dia akan bertanggung jawab dengan seluruh hartanya. CV ini
didirikan dengan akte notaris, dan didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat.
Kebaikan PT:
Keburukan PT:
Badan usaha milik Negara merupakan badan usaha yang dikenal dengan public
enterpriseyang berisikan dua elemen esensial, yakni unsure pemerintah (public) dan
unsure bisnis (enterprise).
Karaktersitik BUMN :
6. Koperasi
Usaha koperasi disusun oleh anggota dan untuk anggota. Pimpinan dalam
koperasi disebut pengurus yang dipilih oleh anggota dalam masa jabatan tertentu.
Dikatakan bahwa koperasi tumbuh dari golongan lemah, bersatu guna memenuhi
kebutuhan bersama. Usaha koperasi lebih banyak bersifat sosial menolong anggota dari
pada mencari untung yang sebesar-besarnya.
7. Yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum yang hartanya terpisah dari harta-harta
pengurusnya. Menurut peradiran dan hukum, yayasan adalah suatu badan hukum, yang
bisa bertindak atas nama sendiri. Didalam yayasan jika terjadi kepailitan maka harta
pemilik tidak turut menanggung resiko, misalnya bentuk usaha PT, koperasi yayasan. Hal
tersebut tidak sama seperti organisasi yang tidak berbadan hukum, harta pemilik dan
harta organisasi tidak terpisah secara jellas seperti pada usaha perseorangan.
Pada umumnya yayasan bergerak dengan tujuan sosial seperti yayasan rumah
sakit islam, yayasan yatim piatu dan sebagainya. Guna mencapai tujuannya, yayasan
berusaha mengumpulkan atau barang-barang dari sumbangan-sumbangan, wakaf dan
lain-lain. Dalam mengumpulkan dana ini kadang-kadang yayasan mendirikan usaha-
usaha tertentu dibawah koordinasi yayasan.
Sebelumnya mengembangkan rencana bisnis, kita harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan rencana bisnis. Rencana bisnis adalah suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis,
termasuk didalamnya deskripsi bisnis, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi.
Rencana bisnis tidak hanya digunakan untuk wirasuasta, tetapi juga untuk investor atau
kreditor, jadi rencana bisnis harus jelas dan menyakinkan orang bahwa bisnis tersebut akan
menguntungkan. Rencana bisnis dikembangkan dengan fokus pada pemegang kepentingan
(stokeholders). Khususnya rencana ini mengutarakan bagaimana ide bisnis akan memanfaatkan
karyawan, pemasok dan kreditor dan bagaimana ia akan memuaskan pelanggan dan pemilik
bisnis. Ide bisnisnya yakni :
a. Lingkungan ekonomi
b. Lingkungan Industri
Lingkungan industri diperkirakan untuk menentukan tingkat persaingan. Jika pasar untuk
produk spesifik hanya dilayani oleh sedikit dan beberapa perusahaan, maka perusahaan baru
mungkin dapat menangkap porsi yang signifikan dari pasar.
Seorang harus juga bertanya apakah produk serupa dapat diproduksi dan dijual dengan
harga lebih rendah, dengan tetap memberikan keuntungan yang wajar. Pertanyaan yang berkaitan
adalah apakah bisnis baru akan dapat memproduksi suatu produk kualitas lebih tinggi daripada
produk pesaing. lde bisnis baru akan cenderung berhasil apabila mempunyai keunggulan harga
atau kualitas daripada pesaingnya.
c. Lingkungan Global
d. Struktur Organisasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi
sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
1. Analisis pasar
2. Mencari informasi harga sarana produksi
3. Menghitung biaya produksi
4. Menghitung pendapatan
5. Menghitung hasil usaha
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. CV
4. PT
5. BUMN
6. Koperasi
7. Yayasan
B. Saran
Semoga makalah yang sudah dipaparkan oleh penulis bermanfaat untuk kita semua,
umumnya untuk para pembaca dan khususnya untuk penulisnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://andikaputra803.blogspot.co.id/2014/01/blog-post.html
http://bp-creator.com/pengertian-rencana-bisnis/
http://materi-pel.blogspot.co.id/2016/01/langkah-langkah-perencanaan-usaha.html
http://kingdevillio.blogspot.co.id/2010/01/mengembangkan-rencana-bisnis.html
http://hildamataharisenja.blogspot.co.id/2015/10/makalah-kewirausahaan-rencana-bisnis.html