1. Sikap indenpenden
2. Perlunya menjaga kerahasiaan
3. Pengaturan tentang publikasi dan promosi
4. Aturan tentang surat penugasan
5. Aturan tentang pergantian akuntan
6. Penentuan fee atau honorarium
7. Kewajiban kepada pihak ketiga
8. Perilaku yang tidak boleh dilakukan kepada pelanggan
9. Kewajiban manajemen dan auditor
10. Hubungan istimewa dengan klien
Prinsip Kode Etik
Berdasarkan kode etik untuk akuntan Pada kode etik Ikatan Akuntan
profesional (code of ethics for Indonesia (IAI), prinsip etika profesi
professional accotentants, yang akuntan meliputi:
ditetapkan oleh IAPI (Institut Akuntan
Publik Indonesia), setiap praktisi wajib (1) tanggung jawab profesi
mematuhi prinsip dasar etika profesi, (2) kepentingan publik
yaitu (IAPI, 2008): (3) integritas
(4) objektivitas
(1) prinsip integritas (5) kompetensi dan kehati-hatian
(2) prinsip objektivitas profesional
(3) prinsip kompetensi serta sikap (6) kerahasiaan
kecermatan dan kehati-hatian (7) perilaku profesi
profesional (8) standar teknis.
(4) prinsip kerahasiaan
(5) prinsip perilaku profesional.
Tujuan Kode Etik Berdasarkan
Prinsip dan Syariat Islam
01 02 03
Bagian satu merupakan dasar- Bagian kedua merupakan prinsip Bagian tiga merupakan aturan
dasar hukum atau landasan kode etika akuntan dan auditor syariah kode etik akuntan dan auditor
etik. Dalam hal ini bagian satu yang berisi prinsip etika berlaku syariah yang berisi tuntunan
merupakan fondasi syariah dari umum yang diambil dari dasar perilaku akuntansi dan auditor
kode etik akuntan dan auditor syariah dan kode etik profesional syariah.
syariah. yang berlaku.
Prinsip Kode Etik
Prinsip kode etik akuntan islam
berdasarkan AAOIFI (Harahap,2002):
1. Dapat dipercaya
2. Legitimasi
3. Objektivitas
Peraturan Kode
Menjaga diri dari pengungkapan informasi
rahasia yang diperoleh selama
b melaksanakan tugas dan jasa profesi kepada
Secara sadar menyadari tanggung jawabnya di depan Allah Swt. di akhirat nanti.
Ikhlas dalam melaksanakan tugas dan jasa profesi, serta menyadari keridaan Allah
Swt., dan bukan untuk mengabdi kepada pihak lain selain Allah Swt.
Menunjukkan kasih sayang dan persaudaraan demi keridaan Allah Swt. dan
memperluas kerja sama serta kepercayaan antara akuntan dan pihak terkait.
Berlaku pemurah dan baik dalam berhubungan dengan pihak lain serta sabar dalam
menangani semua masalah yang terjadi dalam praktiknya.
Peraturan Kode Etik
6. Peraturan perilaku yang didasarkan atas prinsip profesional dan
standar teknis.
Mematuhi standar akuntansi dan auditing untuk Lembaga Keuangan Syariah yang
berlaku.
Menjaga diri dari penugasan atau kegiatan yang akan membahayakan integritas,
objektivitas, atau independensi dalam melaksanakan tugas dan jasa profesi yang
akan mendiskreditkan profesi dan mengancam kredibilitasnya.
Ketika diminta untuk menggantikan akuntan lain, akuntan baru harus memastikan
alasan penggantian.
Konsep Dasar Kompetensi
2. Karakteristik yang Membentuk Kompetensi
(a) Faktor pengetahuan, meliputi masalah teknis, administratif, proses kemanusiaan, dan sistem.
(b) Keterampilan, merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.
(c) Konsep diri dan nilai-nilai, merujuk pada sikap, nilai-nilai, dan citra diri seseorang, seperti kepercayaan
seseorang bahwa dia bisa berhasil dalam suatu situasi.
(d) Karakteristik pribadi, merujuk pada karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi atau
informasi, seperti pengendalian diri dan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan.
(e) Motif, merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan lain yang memicu tindakan.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional dalam Islam ditegaskan dalam riwayat hadis yang artinya,
“Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah
kehancurannya” (H.R. Bukhari).
Firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Isra ayat 84 yang artinya, “Katakanlah (Muhammad),
Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing. Maka, Tuhanmu
lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya”.
Kompetensi Wajib Auditor
Syariah
Nor Aishah Mohd Alia, Zakiah Muhammadun Mohamed, Shahida Shahimib, Zurina Shafii
mengusulkan kerangka dasar kompetensi yang harus dimilki oleh auditor syari'ah.
1. Knowledge
2. Skill
3. Karakteristik
Standar Profesional Akuntan Publik
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar
teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi akuntan publik di Indonesia.
SPAP dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik
Indonesia (DSPAP IAPI). Adapun tipe standar profesional tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Standar Auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar Jasa Akuntansi dan
Review
4. Standar Jasa Konsultansi
5. Standar Pengendalian
Standar Auditing Standar Atestasi
Standar auditing adalah sepuluh Atestasi adalah pernyataan pendapat
standar yang diterapkan dan atau pertimbangan yang diberikan
disahkan oleh Institut Akuntan oleh seorang yang independen dan
Publik Indonesia (IAPI), yang kompeten yang menyatakan bahwa
terdiri atas standar umum, asersi (assertion) entitas telah sesuai
standar pekerjaan lapangan, dengan kriteria yang telah
dan pelaporan beserta ditetapkan. Standar atestasi
interpretasinya. membagi tiga tipe perikatan atestasi:
a) Pemeriksaan (examination);
b) Review;
c) Prosedur yang disepakati
Kompilasi laporan Review atas laporan Laporan keuangan
keuangan keuangan komparatif
Penyajian informasi yang Permintaan keterangan dan Penyajian informasi dalam
merupakan pernyataan analisis yang menghasilkan bentuk laporan keuangan
manajemen (pemilik) dalam dasar memadai bagi akuntan dua periode atau lebih
bentuk laporan keuangan. untuk memberikan yang disajikan dalam
keyakinan, bahwa tidak
bentuk
terdapat modifikasi material
berkolom.
yang harus dilakukan atas
laporan keuangan.
Konsultasi, yaitu memberikan
saran profesional berdasarkan Jasa transaksi. Menyediakan
kesepakatan bersama dengan jasa yang berhubungan
klien. dengan beberapa transaksi
khusus klien.
Kompetensi yang wajib dimiliki oleh auditor syariah adalah mutu personal yang baik,
memiliki pengetahuan umum (meliputi kemampuan untuk melakukan reviu analisis,
pengetahuan teori organisasi, pengetahuan auditing, dan pengetahuan akuntansi), serta
keahlian khusus lainnya.
SPAP terdapat beberapa tipe standar profesional yang terbagi menjadi enam tipe
standar profesional yang dikodifikasikan dalam standar auditing, standar atestasi,
standar jasa akuntansi dan review, standar jasa konsultasi, standar pengendalian mutu,
dan aturan etika kompartemen akuntan publik
TERIMA
KASIH
DTFHGJHKJLK;LNKBVJCYXCVBKNLNLBKVJCHXGCHVJBKNLMLNKBJVHCVJSLDFZK;LM
/V,.FCBFSGSKGHLRHGA;GB;jgbadadaskfjawghasulegfwukdsgfviuSDGUvdjskghsjghsfjgh
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik