Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 7

SELAMET DARYANTO (NIM: 2017101050)


SEPTIAN RAMDHANI (NIM:2017101051)
M.IRFAN MAULANA (NIM: 2017101046
ERIK (NIM:2017101036)

KOMPETENSI, KODE ETIK


PROFESI AKUNTANSI
ISLAM, DAN STANDAR
PROFESIONAL AKUNTAN
PUBLIK
(SPAP)

DOSEN : Zulkhairil Hadisyam SE.I.,M.E,.Sy


Pengertian Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu: “ethikos” berarti “timbul dari
kebiasaan” adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.Etika juga dapat diartikan sebagai: “ajaran (normatif) dan pengetahuan
(positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan
kehidupan yang lebih baik”
PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Aplikasi khusus dari etika umum.

Etika umum menekankan bahwa ada pedoman tertentu yang menjadi dasar bagi
seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan akan hasil akhir dari tindakannya terhadap
dirinya dan orang lain, kewaspadaan akan tuntutan masyarakat dimana dia tinggal,
penghargaan akan aturan agama, penerimaan tugas, kewajiban untuk melakukan hal
yang dia inginkan diperbuat orang lain terhadap dirinya sepanjang waktu, dan
pengenalan akan norma perilaku etis di masyarakat tempat seseorang hidup, semuanya
membantu seseorang untuk mencapai tingkat perilaku etis yang tinggi.
TUJUAN KODE ETIK

1. Menyajikan kerangka etika untuk akuntan dan auditor


yang diambil dan dirumuskan dari prinsip dan syariat Islam

2. Membantu membangun sikap kehati-hatian akuntan dengan menarik


perhatiannya pada isu etika dalam praktek professional sehingga dia dapat
memisahkan mana perilaku yang etis dan non etis sesuai ketentuan
syari’ah sebagai dimensi lain dari praktek professi yang umum.

3. Untuk meyakinkan keakuratan dan keyakinan pada informasi yang


disajikan dalam laporan keuangan sehingga akan memperluas
kredibilitas dan mempromosikan keyakinan terhadap jasa professi akuntan.
STRUKTUR KODE ETIK

Aspek Syari’ah sebagai prinsip dasar dari kode etik akuntan.


Adalah sebagai dasar dari kode etik berupa prinsip syariah.
1

Prinsip etika untuk akuntan


Adalah prinsip umum kode etik yang didasarkan pada prinsip dasar aspek pertama dan juga
2 termasuk prinsip umum kode etik yang umum dikenal dalam profesi akuntan.

Peraturan dari perilaku etika untuk akuntan


Merupakan aspek prosedural atau aturan yang diambil dari aspek kedua.
3
PRINSIP KODE ETIK
Dapat dipercaya Dapat dipercaya mencakup bahwa akuntan harus memiliki tingkat integritas dan kejujuran
1 yang tinggi dan akuntan juga harus dapat menghargai kerahasiaan informasi yang diketahuinya selama
pelaksanaan tugas dan jasa baik kepada organisasi atau langganannya

Legitimasi Semua kegiatan professi harus yang dilakukannya harus memiliki legitimasi dari hukum syariah
2 maupun peraturan dan perudang-undangan yan berlaku.

Objektivitas Akuntan harus bertindak adil, tidak memihak, bebas dari konflik kepentingan dan bebas dalam
3 kenyataan maupun dalam penampilan.

Kompetensi professi dan rajin Akuntan harus memiliki kompetensi professional dan dilengkapi dengan
4 latihan-latihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan jasa professi tersebut dengan baik.

Perilaku yang didorong keimanan Peilaku akuntan harus konsisten dengan keyakinan akan nilai Islam yang
5 berasal dari prinsip dan aturan syariah.

Perilaku professional dan standar teknik Akuntan harus memperhatikan peraturan professi termasuk
6 didalamnya standar akuntansi dan auditing untuk lembaga keuangan syariah.
PERATURAN KODE ETIK

• Beberapa peraturan kode etik antara lain :


• Peraturan perilaku yang didasarkan pada prinsip dapat dipercaya.
• Peraturan perilaku yang didasarkan pada prinsip legitimasi agama
• Peraturan perilaku yang didasarkan pada prinsip objektivititas
• Peraturan perilaku yang didasarkan pada prinsip kompetensi professional dan prinsip rajin
• Peraturan perilaku yang didasarkan pada prinsip perilaku yang didorong keyakinan pada Allah
• Peraturan perilaku yang didasarkan pada prinsip professional dan standar teknis
KONSEP DASAR KOMPETENSI

• Pengertian dasar kompetensi (competency)


adalah kemampuan atau kecakapan. Kompetensi dapat juga disebut sebagai kemampuan dan
keterampilan.

• beberapa aspek atau ranah yang ada di dalam konsep kompetensi secara umum, yaitu:
1) pengetahuan (knowledge)
2) pemahaman (understanding)
3) kemampuan (skill)
4) nilai (value)
5) sikap (interesting);
6) minat(interest)
KOMPETENSI WAJIB AUDITOR SYARIAH
Knowledge
adalah pengetahuan yang diperoleh auditor syari’ah ketika sedang menempuh
pendidikan formal dan pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan pelatihan,
seminar, dsb.

Skill atau keterampilan kerja


Seorang Auditor Syariah haruslah memiliki keterampilan dalam mengaplikasikan
pengetahuan yang didapat dalam praktek kerja sesungguhnya. Keterampilan
yang harus dimiliki oleh seorang auditor telah diatur oleh Internal Audit Research
Foundation (IIRF) 

Karakteristik lain
Ini merujuk pada karakteristik khusus yang dimiliki oleh tiap individu. Untuk
menilai karakter yang paling sesuai dengan karakter seorang Auditor Syariah
maka dapat dilakukan tes psikologi
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)

Standar Profesional Akuntan Publik (disingkat SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis
yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di Indonesia. SPAP dikeluarkan
oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik  (DSPAP IAPI).

1. Standar Auditing 
2. Standar Atestasi 
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review 
4. Standar Jasa Konsultasi 
5. Standar Pengendalian Mutu
6. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai