Anda di halaman 1dari 8

ETIKA PROFESI AUDIT SEKTOR PUBLIK

Di Susun Oleh :

Andika 2125210028
Syafira Ramdhania 2125210037
Jennifer Castallanos 2125210039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULTI DATA PALEMBANG
2023
BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Etika (praksis) diartikan sebagai nilai-nilai atau norma-norma moral yang
mendasari perilaku manusia. Etos didefinisikan sebagai ciri-ciri dari suatu masyarakat
atau budaya. Etos kerja,dimaksudkan sebagai ciri-ciri dari kerja, khususnya pribadi
atau kelompok yang melaksanakan kerja, seperti disiplin, tanggung jawab, dedikasi,
integritas, transparansi dsb.
Etika (umum) didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai.
Dengan kata lain, etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan
norma moral. Etika (luas) berarti keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan
oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan
kehidupannya.Etika (sempit) berarti seperangkat nilai atau prinsip moral yang
berfungsi sebagai panduan untuk berbuat, bertindak atau berperilaku. Karena
berfungsi sebagai panduan, prinsip-prinsip moral tersebut juga berfungsi sebagai
kriteria untuk menilai benar/salahnya perbuatan/perilaku. Etos didefinisikan sebagai
ciri-ciri dari suatu masyarakat atau budaya. Etoskerja,dimaksudkan sebagai ciri-ciri
dari kerja, khususnya pribadi atau kelompok yangmelaksanakan kerja, seperti disiplin,
tanggung jawab, dedikasi, integritas, transparansi, dsb.
Profesi auditor merupakan suatu pekerjaan yang dilandaskan pada
pengetahuan yang kompleks dan hanya dapat dilakukan oleh individu dengan
kemampuan dan latar belakang pendidikan tertentu. Salah satu tugas auditor dalam
menjalankan profesinya yaitu untuk menyediakan sebuah informasi yang sangat
berguna bagi publik untuk suatu pengambilan keputusan ekonomi.
Para profesional diharuskan memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
suatu profesi, dan selain menjalankan suatu profesi sangat penting adanya etika
profesi. Etika profesi meliputi suatu standar dari sikap para anggota profesi yang
dirancang agar terlihat praktis dan realistis namun tetap idealistis. Setiap akuntan
harus mematuhi etika profesi mereka agar tidak menyimpangi aturan dalam
menyelesaikan laporan keuangan kliennya dan diharapkan berperilaku secara benar
dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan. Dalam Mukadimah Kode Etik
Akuntan Indonesia tahun 1998 ditekankan prinsip etika bagi akuntan. Dengan
menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin dan
memenuhi segala hukum dan peraturan yang telah disyaratkan.
Akuntan publik bertanggung jawab atas setiap aspek tugasnya, termasuk audit,
pajak, konsultasi manajemen, dan pelayanan akuntansi, sehingga jika benar-benar
terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh pihak akuntan publik dapat diminta
pertanggungjawabannya secara hukum. Meningkatnya kesadaran pemakai laporan
keuangan akan tanggung jawab akuntan publik dapat menarik perhatian pihak-pihak
yang terkait dengan pasar modal sehubungan dengan tanggung jawab untuk
melindungi kepentingan investor.
Hal yang terjadi pada profesi akuntan publik dimana perilaku-perilaku yang
terlibat terkadang kurang memahami secara benar apa yang telah menjadi kewajiban
yang nantinya akan mempunyai konsekuensi terhadap hukum. Dapat disimpulkan
bahwa kewajiban hukum bagi seorang akuntan publik adalah bertanggung jawab atas
setiap aspek tugasnya sehingga jika memang terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh
kelalaian pihak auditor.
2. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah,adapun rumusan
masalah dalam pembahasan ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan kode Etik?
2. Peranan Etika dalam Profesi Auditor?
3. Bagaimana penerapan etika profesi akuntan publik?

3. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa tujuan pembahasan.
Adapun tujuannya yakni sebagai berikut:
1. Memahami apa yang dimaksud kode etik
2. Memahami apa saya peran etika dalam profesi auditor
3. Memahami dan menguraikan penerapan etika profesi akuntan publik
BAB II
Pembahasan

2.1 Kode Etik


Kode Etik adalah nilai-nilai, norma-norma atau kaidah-kaidah untuk mengatur
perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi
dan di taati setiap anggota profesi. Kode etik harus dibuat oleh profesinya sendiri
(tidak akan efektif bila ditentukan oleh pemerintah atau instansi diluar profsi tersebut).
pelaksanaan kode etik harus diawasi secara terus menerus (setiap pelanggaran akan
dievaluasi dan diambil tindakan oleh suatu dewan yang khusus dibentuk).

Isi kode Etik adalah sebagai berikut :


• Mengenai apa yang boleh dan
• Apa yang tidak boleh dilakukan anggota profesi
• Apa yang harus di dahulukan dan
• Apa yang perlu di korbankan
• Tujuan dan cita-cita luhur profesi

Tujuan utama Kode Etik :


• Kode etik bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dari kemungkinan
kelalaian, kesalahan atau pelecehan, baik disengaja maupun tidak disengaja oleh
anggota profesi.
• Kode etik bermaksud melindungi keluhuran profesi dari perilaku-perilaku
menyimpang oleh anggota profesi.

2.2 Peranan etika


2.2.1 Peranan etika dalam profesi audit
Audit membutuhkan pengabdian yang besar pada masyarakat dan komitmen
moral yang tinggi. Masyarakat menuntut untuk memperoleh jasa para auditor publik
dengan standar kualitas yang tinggi, dan menuntut mereka untuk bersedia
mengorbankan diri. Itulah sebabnya profesi auditor menetapkan standar teknis dan
standar etika yang harusdijadikan panduan oleh para auditor dalam melaksanakan
audit standar etika diperlukan bagi profesi audit karena auditor memiliki posisi
sebagai orang kepercayaan dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan
kepentingan.
Kode etik atau aturan etika profesi audit menyediakan panduan bagi para
auditor profesional dalam mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil
keputusan-keputusan sulit. Jika auditor tunduk pada tekanan atau permintaan tersebut,
maka telah terjadi pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip-prinsip etika yang
dianut oleh profesi.
Oleh karena itu, seorang auditor harus selalu memupuk dan menjaga
kewaspadaannyaagar tidak mudah takluk pada godaan dan tekanan yang
membawanya ke dalam pelanggaran prinsip-prinsip etika secara umum dan etika
profesi yang tinggi mampu mengenalisituasi-situasi yang mengandung isu-isu etis
sehingga memungkinkannya untuk mengambilkeputusan atau tindakan yang tepat.

2.2.2 Pentingnya nilai-nilai etika dalam auditing


Beragam masalah etis berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
auditing. Banyak auditor menghadapi masalah serius karena mereka melakukan hal-
hal kecil yang tak satu pun tampak mengandung kesalahan serius. Untuk itu
pengetahuan akan tanda – tanda peringatan adanya masalah etika akan memberikan
peluang untuk melindungi diri sendiri dan pada saat yang sama akan membangun
suasana etis dilingkungan kerja
•Mengungkapan informasi rahasia
•Mengkompromikan integritasnya dengan melakukan pemalsuan, penggelapan,
penyuapan dan sebagainya.
•Mendistrosi obyektivitas dengan menerbitkan laporan – laporan yang
menyesuaikan.
•Masalah Etika yang dapat dijumpai oleh auditor yang meliputi permintaan
dan tekanan Melaksanakan tugas yang bukan merupakan kompetensi.

2.3 Penerapan etika profesi audit publik


Untuk akuntan sektor publik, aturan etika ditetapkan oleh IAI komperten
akuntan Sektor Publik (IAI-KSAP) Berdasarkan aturan etika ini, seorang profesional
akuntan sektor publik harus memiliki karakteristik yang mencakup :
• Penguasaan keahlian intelektual yang diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan
• Kesediaan melakukan tugas untuk masyarakan secara luas di tempat intansi
kerja maupun untuk auditan
• Berpandangan obyektif
• Penyediaan layanan dengan standar pelaksanaan tugas dan kinerja yang
tinggi.
Penerapan aturan etika ini dilakukan untuk mendukung tercapainya tujuan
profesi akuntan yaitu :
• Bekerja dengan standar profesi yang tinggi
• Mencapai tingkat kinerja yang di harapkan
• Mencapai tingkat kinerja yang memenuhi persyaratan kepentingan
masyarakat.
Oleh karena itu, menurut aturan etika IAI-KASP, ada tiga kebutuhan mendasar
yang harus dipenuhi, yaitu :
• Kradibilitas akan informasi dan sistem informasi
• Kualitas layanan yang didasarkan pada standar kinerja yang tinggi
• Keyakinan pengguna layanan bahwa adanya kerangka etika profesional dan
standar teknis yang mengatur persyaratan-persyaratan layanan yang tidak dapat
dikompromikan.

Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia di tetapkan oleh ikatan


akuntan indonesia dan disebut dengan kode etik akuntan indonesia . Dalam hubungan
ini perlu diingatkan bahwa ini adalah satu-satu nya organisasi profesi akuntan
indonesia. Anggota ini meliputi auditor dalam berbagai jenis nya(audit independen
publik, audit intern dan audit pemerintah). Kode etik akuntan indonesia mempunyai
struktur seperti kode etik AICPA yang meliputi prinsip etika, aturan etika dan
interpretasi aturan etika yang diikuti dengan tanggung jawab dalam kaitannya dengan
interpretasi aturan etika.

Prinsip-prinsip etika dalam Kode etik IAI ada 8 yaitu :


• Tanggung jawab
• Kepentingan umum(Publik)
• Integritas
• Obyektivitas
• Kompetensi dan kehati – hatian profesional
• Kerahasiaan
• Perilaku Profesional
• Standar Teknis

Kode Etik INTONSAI


Terdiri dari :
• Integritas, integritas merupakan elemen fundamental dari profesi akuntansi.
Integritas mengharuskan seorang akuntan publik untuk bersikap jujur, terus terang,
dan terbuka dengan informasi keuangan klien.
• Obyektif dan tidak memihak, Bersikap objektif berarti membuat laporan keuangan
berdasarkan bukti yang akurat sesuai dengan penelitian dan fakta, bukannya hanya
opini yang bersifat bias. Maksud di balik prinsip ini adalah untuk menghasilkan
laporan keuangan yang lebih relevan, sehingga dapat diandalkan untuk mengevaluasi
posisi keuangan dan arus kas sebuah bisnis.
• Kerahasian dan Kompetensi, Seorang akuntan publik harus bisa menghormati
kerahasiaan informasi keuangan yang dimiliki oleh klien mereka, sebagai bentuk dari
sikap yang profesional. Mereka juga tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut
kepada pihak ketiga tanpa otoritas yang tepat, kecuali jika ada hak atau kewajiban
hukum yang mengharuskannya.
• Independen, Independensi merupakan salah satu nilai etika penting dalam profesi
akuntansi, terutama bagi seorang auditor. Auditor yang independen tidak berafiliasi
dengan klien yang mereka tangani, artinya mereka tidak memiliki kepentingan
finansial dalam bisnis yang di audit.
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Mengingat profesi akuntan publik sangat penting perannya dalam dunia bisnis
diIndonesia, maka Akuntan Publik harus selalu menjaga integritas (integrity) dan
profesionalismemelalui pelaksanaan standar dan kode etik profesi secara konsekuen
dan konsisten. Dalamsetiap penugasan yang diberikan, Akuntan Publik harus selalu
bersikap independen danmenggunakan kemahiran jabatannya secara profesional (due
professional care).
Akuntan Publik dan KAP agar menghindarkan diri dari tindakan tercela,
seperti kolusi(collusion) dengan klien atau menutupi terjadinya tindak kecurangan
(fraud) yang sangatmerugikan berbagai pihak. Semoga Rancangan Undang-Undang
Akuntan Publik (RUU-AP)yang telah disusun cukup lama tersebut, segera dapat
ditetapkan oleh Pemerintah besertaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi UU-AP,
sehingga akuntan publik memiliki landasanoperasional (aspek legal) yang kuat dan
masyarakat (publik) mendapatkan perlindunganhukum dari tindakan malpraktik yang
melanggar kode etik profesi.

3.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas audit yang baik yang maka perlu ditingkatkan
dengan Etika profesi dalam suatu tanggung jawab dilihat dari jawaban responden
yang cukup baik maka sebaiknya Auditor lebih memerhatikan dan mematuhi
ketentuan kode etik dan standar Profesi akuntan publik yang berlaku agar kualitas
audit yang dihasilkan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Republika. 17 Agustus 2022. 5 Kode Etik yang Wajib Dijalankan Seorang Akuntan
Publik. Diakses pada 25 September 2022 dari
https://news.republika.co.id/berita/rgr5s4423/5-kode-etik-yang-wajib-
dijalankan-seorang-akuntan-publik
SlideServe. 23 Agustus 2014. Etika Profesi Audit. Diakses pada 25 September 2023
dari https://www.slideserve.com/conlan/etika-profesi-auditor

Anda mungkin juga menyukai