PENGAUDITAN 1
KELAS:4AD
NAMA : Rahma Dewi
NIM : 061930500105
1. Sebutkan enam nilai etis inti yang dijelaskan oleh Josephson Institute?
Sebutkan beberapa sumber nilai etis lainnya
Jawab:
Kepercayaan, mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan
loyalitas.
Penghargaan, mencakup gagasan seperti kepantasan, kesopan
santunan, kehormatan, toleransi, dan penerimaan.
Pertanggung jawaban, berarti bertanggung jawab atas tindakan
seseorang serta dapat menahan diri.
Kelayakan dan Keadilan, mencakup isu-isu tentang kesamaan
penilaian, sikap tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan
keseksamaan.
Perhatian, berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan
pihak lain dan mencakup tindakan yang memerhatikan kepentingan
sesama.
Kewarganegaraan, termasuk kepatuhan pada undang-undang serta
melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara agar proses
dalam masyarakat berjalan dengan baik.
3. Mengapa ada kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para profesional?
Mengapa persyaratan etis dari profesi akuntan publik berbeda dengan profesi
lainnya?
Jawab:
- Karena para professional membuthkan kepercayaan public atas kualitas jasa
yang telah diberikan, tanpa memandang individu yang menyediakan jasa
tersebut
- Karena jika pemakai laporan yakin bahwa kantor akuntan tidak memberikan
jasa yang bernilai (mengurangi risiko informasi), maka nilai laporan audit
serta laporan jasa atestasi lainnya dari kantor akuntan public tersebut akan
berkurang dan karenanya, permintaan akan jasa audit juga berkurang
4. Sebutkan empat bagian dari Kode Perilaku Profesional, dan nyatakan tujuan
dari masing-masingnya.
Jawab:
Kode perilaku professional yaitu:
Prinsip-prinsip, standar etika ideal yang dinyatakan dalam istilah filosofi.
Prinsip-prinsip ini bersifat teoritis.
Tiga aktivitas:
1. Konflik yang timbul dari hubungan personalia
2. Rotasi partner
3. Kepentingan kepemilikan
8. Jasa konsultasi atau nonaudit apa yang dilarang bagi auditor perusahaan
publik? Apa pembatasan dan persyaratan yang berlaku bagi auditor yang
memberikan jasa nonaudit kepada perusahaan publik?
Jawab:
1. Jasa pembukuan dan akuntansi lain
2. Perancangan dan implementasi sistem informasi keuangan
3. Jasa penaksiran atau penilaian
4. Jasa aktuarial
5. Outsourcing audit internal
6. Fungsi manajemen dan sumber daya manusia
7. Jasa pialang atau dealer atau penasihat investasi atau bankir investasi
8. Jasa hukum dan pakar yang tidak berkaitan dengan audit
9. Semua jasa lain yang ditentukan oleh peraturan PCAOB sebagai tidak
diperkenankan.
10. Banyak orang percaya bahwa seorang akuntan publik tidak benar-benar
independen apabila pembayaran fee bergantung pada manajemen klien.
Jelaskan dua pendekatan yang dapat mengurangi penampilan tidak adanya
independen ini.
Jawab:
Yaitu dengan menggunakan peraturan ISB Standar nomor 1 Independence
Disscussion with Audit Commitees, mengharuskan Auditore perusahaan yang
melapor ke SEC untuk secara tertulis mengungkapkan kepada komite audit
atau dewan direksi semua hubungan antara kantor akuntan publik KAP dan
perusahaan, yang menuntut penilaian profesional auditor mungkin dianggap
dapat mempengaruhi independensi. Kantor akuntan public juga harus
mengkonfirmasikan secara tertulis bahwa menurut penilaian profesional nya,
kantor akuntan itu independen terhadap perusahaan. Auditor juga diwajibkan
untuk membahas independensi kantor akuntan publik dengan komite audit
12. Asumsikan bahwa auditor mengadakan perjanjian dengan klien bahwa fee
audit akan menjadi kompeten sesuai dengan jumlah hari yang diperlukan
untuk menyelesaikan penugasan itu. Apakah ini melanggar Kode Perilaku
Profesional? Apakah inti dari peraturan etika profesional berkenaan dengan
fee kontinjen, dan apa alasan bagi peraturan itu?
Jawab:
Ya, karena untuk membantu akuntan public mempertahankan objektivitas
dalam melaksanakan audit atau jasa atensi lainya, dilarang mendasarkan fee
pada hasil penugasan
13. File audit auditor biasanya dapat diberikan kepada orang lain hanya seizin
klien. Berikanlah tiga pengecualian untuk peraturan umum ini.
Jawab:
- Kewajiban yang berhubungan dengan standar teknis, andaikan bahwa 3
bulan setelah laporan audit wajar tanpa pengecualian dikeluarkan auditor
menemukan laporan keuangan menggunakan salah saji material.
- Panggilan pengadilan dan ketaatan pada hukum serta peraturan, bila
tuntutan hukum tidak dapat mewajibkan orang untuk memberikan
informasi, meskipun ada surat panggilan pengadilan. Informasi oleh klien
kepada pengacara adalah hak istimewa.
15. Identifikasikan dua contoh tindakan atau perilaku CPA yang akan dianggap
dapat didiskreditkan terhadap profesinya menurut Peraturan 501.
Jawab:
Peraturan 501 – Tindakan yang Dapat Didiskreditkan.
Seseorang anggota tidak boleh melakukan tindakan yang dapat didiskreditkan
bagi profesinya.
Peraturan 501 berlaku bagi semua akuntan publik, bahkan yang tidak
berkecimpung dalam praktik publik. Sebagai contoh, seorang anggota
dianggap telah melakukan tindakan yang dapat didiskreditkan akibat
kelalaiannya, orang lain membuat atau diizinkan atau diarahkan untuk
membuat ayat jurnal yang salah dan menyesatkan secara material dalam
laporan keuangan serta catatan sebuah entitas, anggota tersebut lalai
memperbaiki laporan keuangan.
16. Apa tujuan dari batasan Kode Perilaku Profesional AICPA atas komisi
seperti yang dinyatakan dalam Peraturan 503?
Jawab:
Peraturan 503-Komisi dan Fee Referal : Seorang anggota yang berpraktik
bagi publik tidak boleh menerima atau membayar komisi atau fee referal bagi
setiap klien jika anggota itu juga melaksanakan jasa audit , review, atau
kompilasi tertentu atas laporan keuangan, atau suatu pemeriksaan atas laporan
keuangan prospektif klien. Untuk komisi dan fee referal yang tidak dilarang,
seorang anggota harus mengungkapkan keberadaan fee tersebut kepada klien.
17. Nyatakan: bentuk organisasi yang dapat digunakan oleh akuntan publik.
Jawab:
- Perusahaan Perorangan
- Persekutuan Umum
- Korporasi Umum (general corporation)
- Korporasi Profesional (Professional corporation/PC)
- Perusahaan dengan kewajiban terbatas atau Persekutuan dengan
kewajiban terbatas