Definisi: Tagihan/klaim perusahaan pada masa kini yang berasal dari kejadian di masa lalu
dan penyelesaiannya menyebabkan adanya arus masuk untuk perusahaan yang
berupa Kas dengan diselesaikan dalam siklus operasi normal atau dalam waktu 12
bulan karena menjual Barang dan Jasa dengan persyaratan kredit tertentu (jeda
waktu bayar, jenis diskon) serta tarif/persentase tertentu yang tertulis di dalam
Surat Wesel/Utang dan kontrak perjanjian lainnya
Contoh Kasus:
PT Polsri di Palembang adalah perusahaan dagang furnitur yang menjual Aset Tetap berupa
Seperangkat Meja Kursi Tamu sebanyak 1 unit senilai Rp50.000.000/unit pada tanggal 10
Maret 202x0. Kebijakan Akuntansi: Jangka waktu pembayaran (Credit Term) n/65, Diskon
Dagang (Trade Discount) 10% apabila menjual lebih dari 5 unit, Diskon Tunai (Cash
Discount) 5/15 dengan menggunakan Metode Kotor/Bruto (Gross Method), Retur penjualan
bisa dilakukan apabila ada barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan dan memperoleh
potongan/diskon 10% kalau tidak meretur (Sales Return and Allowance). Perjanjian ini
tertulis di dalam Surat Wesel berjenis Wesel Berbunga (Beared Notes Receivables) dengan
Tingkat Bunga Wesel sebesar 12% dan Bunga jatuh tempo setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Periode pembukuan interim bulanan.
Jawaban:
Perhitungan:
Peralatan yang dijual = Harga/unit x kuantitas x (100% - %Diskon Dagang)
= Rp50.000.000/u x 1 u x (100% - 10%)
= Rp50.000.000 x 90% = Rp45.000.000
Peralatan yg dijual = Harga/u x kuantitas x(100% - %Diskon Dagang)x(100% - %Diskon Tunai)
= Rp50.000.000/u x 1 u x (100% - 10%) x (100% - 0%) à krn Met. Kotor
=Rp45.000.000
Penyusutan Peralatan = (Harga Perolehan (Cost) – Nilai Residu) : Umur Manfaat
= (Rp50.500.000 – Rp500.000) : 5 tahun
= Rp50.000.000 : 5 tahun = Rp10.000.000/tahun
Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
= Rp50.500.000 – (Rp10.000.000/tahun x 1 tahun) = Rp40.500.000
Selisih = Peralatan yang dijual - Nilai Buku
= Rp45.000.000 - Rp40.500.000 = Rp4.500.000 à krn H.Jual > N.Buku = Untung
Piutang Wesel à ber(+) Rp45.000.000
Akumulasi Penyusutan à ber(-) Rp10.000.000
Peralatan à ber(-) Rp50.500.000
Keuntungan Penjualan Aset Tetap à ber(+) Rp4.500.000 à Keuntungan = Pendapatan(+)
Perhitungan:
Periode/J.Waktu Bunga = dari tgl transaksi s/d tgl tutup buku
= 10/3 - 31/3 = 21 hari
karena lebih dari 15 hari dianggap sbg 1 bulan
Perhitungan:
Bunga = Nilai Nominal x Tingkat Bunga x Periode
= Rp45.000.000 x 12%/12 bulan x 1 bulan
= Rp450.000
Kas --à ber(+) Rp450.000
Piutang Bunga --à ber(-) Rp450.000 krn piutang tertagih hrs dihapus
Perhitungan:
Penerimaan = Harga/unit x kuantitas x (100% - %Diskon Dagang) x (100% - %Diskon Tunai)
= Rp50.000.000/u x1ux(100% - 10%)x(100% - 0%) à krn Lewat Periode Diskon
=Rp45.000.000
Kas --à ber(+) Rp45.000.000
Piutang Wesel --à ber(-) Rp45.000.000
-Nilai Nominal Wesel: Nilai yang tertera/tertulis dalam surat/sertifikat Wesel sebesar nilai
transaksi tertentu
-Nilai Jatuh Tempo Wesel: Nilai yang harus dibayar/dilunasi oleh pihak yang berutang
(debitur) sesuai perjanjian pada tanggal jatuh tempo
-Tarif Diskonto: Tarif/persentase tertentu atas diskonto yang nilainya bisa =/>/< dari
tarif/persentase bunga weselnya yang berfungsi sebagai pengurang/pen
diskon Nilai Jatuh Tempo Wesel
-Periode/Jangka Waktu Jatuh Tempo: Jangka waktu dari tanggal transaksi sampai tanggal
jatuh tempo sesuai perjanjian/transaksi
-Periode/Jangka Waktu Diskonto: Jangka waktu dari tanggal transaksi sampai tanggal dilaku
kan diskonto sesuai perjanjian/transaksi karena sudah
berlalunya hak menagih sejak tanggal transaksi
Definisi: Karena membeli Barang dan Jasa Kena Pajak sesuai ketentuan peraturan
perpajakan yang berlaku pada perusahaan penjual sebagai pemungut pajak, akan
ada tagihan/klaim perusahaan pada masa kini yang berasal dari kejadian di masa
lalu dan penyelesaiannya menyebabkan adanya arus masuk untuk perusahaan
yang berupa Kas karena selisih Lebih Bayar pada pemerintah melalui Kantor Pajak
Contoh Kasus:
PT Polsri di Palembang adalah perusahaan dagang furnitur yang membeli Barang Dagangan
Kena Pajak berupa Seperangkat Meja Kursi Tamu sebanyak 10 unit senilai Rp5.000.000/unit
pada tanggal 17 Maret 202x0. Kebijakan Akuntansi: Sistem Persediaan (Inventories System)
adalah Perpetual, Jangka waktu pembayaran (Credit Term) n/35, Diskon Dagang (Trade
Discount) 10% apabila membeli lebih dari 5 unit, Diskon Tunai (Cash Discount) 5/15 dengan
menggunakan Metode Kotor/Bruto (Gross Method), Retur pembelian bisa dilakukan apabila
ada barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan dan memperoleh potongan/diskon 10%
kalau tidak meretur (Purchase Return and Allowance). Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang berlaku untuk Barang Kena Pajak adalah 10%.
Jawaban:
Jurnal pembelian barang dagangan secara kredit:
17/3/x0 – Persediaan Barang Dagangan Rp45.000.000
Piutang Pajak Pertambahan Nilai Rp4.500.000
Utang Dagang Rp49.500.000
Perhitungan:
Barang Dagangan = Harga/unit x kuantitas x (100% - %Diskon Dagang)
= Rp5.000.000/u x 10 u x (100% - 10%)
= Rp50.000.000 x 90% = Rp45.000.000
Barang Dagangan = Harga/unit x kuantitas x (100% - %Diskon Dagang) x (100% - %Diskon
Tunai)
= Rp5.000.000/u x 10 u x (100% - 10%) x (100% - 0%) -à krn Met. Kotor
=Rp45.000.000
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = Tarif PPN x H.Jual Barang Kena Pajak
= 10% x Rp45.000.000 = Rp4.500.000
Utang Dagang = Pembelian Kredit Persediaan + Piutang PPN
= Rp45.000.000 + Rp4.500.000 = Rp49.500.000
Persediaan Barang Dagangan --à ber(+) Rp45.000.000
Piutang Pajak Pertambahan Nilai --à ber(+) Rp4.500.000 krn PPN sdh dipotong o/ Penjual
Utang Dagang --à ber(+) Rp45.000.000
Perhitungan:
Bayar Barang = Harga/unit x kuantitas x (100% - %Diskon Dagang) x (100% - %Diskon Tunai)
= Rp5.000.000/u x10ux(100% - 10%)x(100% - 0%) à krn Lewat Periode Diskon
=Rp45.000.000
Bayar PPN = Rp4.500.000
Total = Bayar Barang + PPN = Rp45.000.000 + Rp4.500.000 = Rp49.500.000
Utang Dagang --à ber(-) Rp49.500.000
Kas --à ber(-) Rp49.500.000
PERSEDIAAN (INVENTORIES)
Definisi: Aset yang dimiliki oleh perusahaan dagang untuk dijual dalam
kegiatan bisnis, atau Aset yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur
untuk dikonsumsi atau digunakan dalam kegiatan produksi barang
dan jasa
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban: