Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

“ AKUNTANSI PENGUDITAN “

NAMA : DANIEL RAYHANDY ARYA ANGGARA


KELAS : 4AL
ABSEN : 010
NIM : 062030501431

BAB 4
ETIKA PROFESIONAL

SOAL DAN JAWABAN !

4.1 sebutkan enam nilai etis inti yang dijelaskan oleh joseph institute ? sebutkan
beberapa sumber nilai etis lainnya ?

Jawab ?
> Enam nilai etis mengenai perilaku etis menurut Josephson Institute:
1. Dapat dipercaya mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas.
2. Penghargaan mencakup gagasan seperti kepantasan, kesopansantunan,
kehormatan, toleransi, dan penerimaan.
3. Pertanggungjawaban berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta
dapat menahan diri.
4. Kelayakan dan keadilan mencakup isu-isu tentang kesamaan penilaian, sikap
tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan keseksamaan.
5. Perhatian berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain
dan mencakup tindakan yang memperhatikan kepentingan sesama.
6. Kewarganegaraan termasuk kepatuhan pada undang-undang serta
melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara agar proses dalam masyarakat
berjalan dengan baik.

> sebutkan beberapa sumber nilai etis lainnya ?


1. Dilema Etika
2. Kebutuhan akan etika
3. merasionalkan perilaku tidak etis
4. prinsip – prinsip etis

4.2 uraikan sebuah dilema etis. Bagaimana seseorang menyelesaikan suatu


dilemma etis ?
Jawab ?

> dilemma etis adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus
membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.

> cara menyelesaikan suatu dilemma etis :


1. memperoleh fakta
2. mengidentifikasi isu – isu etika berdasarkan fakta – fakta tersebut.
3. menentukan siapa yang akan terkena pengaruh dari keluaran dilemma tersebut
dan bagaimana cara masing – masing pribbadi atau kelompok itu dipengaruhi.
4. mengidentifikasi bergbagai alternative yang tersedia bagi pribadi yang harus
menyelesaikan dilemma tersebut.
5. mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternative
6. memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan.

4.3 mengapa ada kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para professional ?
mengapa persyaratan etis dari profesi akuntan public berbeda dengan profesi
lainnya ?

Jawab ?
> mengapa ada kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para professional karena
Istilah profesional menunjukkan tanggung jawab untuk bertindak melebihi kepuasan yang
dicapai oleh si profesional itu sendiri atas pelaksanaan tanggung jawab yang diembannya
maupun melebihi ketentuan yang disyaratkan oleh hukum dan peraturan yang berlaku
dalam masyarakat. Alasan utama diperlukannya tingkat tindakan profesional yang tinggi
oleh setiap profesi adalah kebutuhan akan keyakinan publik atas kualitas layanan yang
diberikan oleh profesi, tanpa memandang masing-masing individu yang menyediakan
layanan tersebut.

> dan mengapa persyaratan etis dari profesi akuntan public berbeda dengan profesi
lainnya adalah karena Kantor akuntan publik bertugas dan dibayar oleh perusahaan
yang menerbitkan laporan keuangan, tetapi manfaat utama dari proses audit ini didapat
oleh para pengguna laporan keuangan. Merupakan hal yang penting untuk membuat para
pengguna laporan memandang kantor akuntan publik sebagai pihak yang kompeten dan
objektif.

4.4 Sebutkan empat bagian dari Kode Etika Profesional, dan sebutkan tujuan dari
masingmasingnya?

Jawab ?
1. prinsip etika
Tujuannya : untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan
batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan sesuatu
secara jujur dan adil serta menjauhi penipuan yang merugikan banyak orang atau
pihak yang memiliki keterikatan
2. aturan etika
Tujuannya : untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan
buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang waktu tertentu
mengarahkan perkebangan aturan kehidupan menuju suasana yang tertib dan
teratur
3.  Interpretasi Aturan Etika
Tujuannya : sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan
untuk membatasi lingkup dan penerapannya
4. Tanya jawab
Tujuannya : meningkatkan keterampilan intelek dalam berpikir dan juga membuat
para profesional dapat bertindak dengan cara yang diinginkan secara moral untuk
menuju komitmen moral dan perilaku bertanggung jawab

4.5 mengapa independensi auditor itu begitu penting ?


Jawab ?

Karena nilai auditing sangat bergantung pada persepsi publik akan independensi yang
dimiliki auditor. Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak
bias dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya, dan membuat laporan audit.
Alasan bahwa independensi auditor begitu penting karena diharapkan auditor dalam
melakukan audit bertindak secara objektif, tidak memihak pada salah satu pihak, baik itu
perusahaan yang membayar mereka maupun para pengguna laporan. Jadi auditor itu tidak
terikat oleh siapa pun, sehingga laporan hasil audit adalah hasil dari pelaksanaan audit
yang sebenar-benarnya.

4.6 apakah organisasi yang bertanggung jawab mengembangkan standar etika


pada tingkat internasional ? apakah prinsip – prinsip fundamental dari standar
etika internasional itu ?
Jawab ?

A. IFAC (International Federation of Accountants)


IFAC adalah organisasi global untuk profesi akuntansi yang didedikasikan untuk
melayani kepentingan publik dengan memperkuat profesi dan memberikan
kontribusi bagi perkembangan ekonomi internasional yang kuat.

> Prinsip-Prinsip Fundamental Etika IFAC

1. Integritas, Seorang akuntan professional harus bertindak tegas dan jujur dalam
semua hubungan bisnis dan profesionalnya.
2. Objektivitas, Seorang akuntan profesional seharusnya tidak boleh membiarkan
terjadinya bias atau dibawah pengaruh orang lain sehingga mengesampingkan
pertimbangan bisnis dan professional.
3. Kompetensi profesional dan kehati-hatian, Seorang akuntan profesional harus
mengikuti standar-standar profesional dan teknik yang berlaku dalam
memberikan jasa profesional.
4. Kerahasiaan, Seorang akuntan profesional harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperolehnya dan tidak mengungkapkan informasi kepada
pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban
hukum.
5. Perilaku profesional, Seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan
perundang-udangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi.

B. AICPA (American Institute Akuntan Public)

Suatu organisasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya


hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants) saja. Organisasi
ini menetapkan standar etika profesi dan standar audit AS untuk perusahaan
swasta, organisasi nirlaba, pemerintah federal, negara bagian, dan daerah.

Pendirian AICPA menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang istimewa


karena persyaratan pendidikan yang ketat, standar profesional yang tinggi, kode
etik profesional yang tegas, dan komitmen untuk melayani kepentingan publik.

> Prinsip-Prinsip Etika AICPA

1. Tanggung Jawab, Anggota harus menjalankan pertimbangan moral dan


profesional secara sensitif.
2. Kepentingan Publik, Anggota harus menerima kewajiban mereka untuk
bertindak sedemikian rupa demi melayani kepentingan publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas, Anggota harus melaksanakan semua tanggung jawab profesional
dengan ras integritas tertingi.
4. Objektivitas dan Independensi, Seorang anggota harus memelihara objektivitas
dan bebas dari konflik kepentingan dalam menunaikan tanggung jawab
profesional dan dalam praktik publik seharusnya menjaga independensi dalam
fakta dan penampilan saat memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya.
5. Kehati-hatian (due care), Seorang anggota harus selalu mengikuti standar-
standar etika dan teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus
mengembangkan kompetensi dan kualitas jasa.
6. Ruang Lingkup dan Sifat Jasa, Seorang anggota dalam praktik publik harus
mengikuti prinsip-prinsip kode perilaku profesional dalam menetapkan ruang
lingkup dan sifat jasa yang diberikan.
C. IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia)

IAI bertanggungjawab menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan profesional


(ujian Chartered Accountant-CA Indonesia), menjaga kompetensi melalui
penyelenggaraan pendidikan profesional berkelanjutan, menyusun dan
menetapkan kode etik, standar profesi, dan standar akuntansi, menerapkan
penegakan disiplin anggota, serta mengembangkan profesi akuntan Indonesia.

Prinsip-Prinsip Etika Akuntan menurut IAI :

1. Tanggung Jawab Profesi, bahwa akuntan di dalam melaksanakan


tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan
pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik, akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk
senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati
kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas, akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan
meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab
profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.
4. Obyektifitas, dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan
sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, akuntan dituntut harus
melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi,
dan ketekunan untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan
profesionalnya pada tingkat yang diperlukan.
6. Kerahasiaan, akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang
diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau
kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional, akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk
berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi
tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.
8. Standar Teknis, akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus
mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan.
4.7 Jelaskan perbedaan antara independensi dalam berfikir dan independensi
dalam penampilan. Sebutkan tiga aktivitas yang mungkin tidak mempengaruhi
independensi dalam berfikir tetapi kemungkinan besar mempengaruhi
independensi dalam penampilan ?

Jawab ?
> independensi dalam berfikir adalah  sebagai sikap mental yang memungkinkan
pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh hal – hal yang dapat
mengganggu pertimbangan profesional, yang memungkinkan seseorang individu
untuk memiliki integritas dan bertindak secara objektif, serta menerapkan
skeptisisme profesional.

> Independensi dalam penampilan merupakan independensi yang dipandang dari


pihak-pihak yang  berkepentingan terhadap perusahaan yang diaudit dan pihak
tersebut mengetahui hubungan Antara auditor dengan kliennya. Serta auditor
harus mampu menampilkan dirinya untuk tidak menimbulkan pandangan dari
pihak lain yang tidak baik pada dirinya, sehingga auditor harus mampu menjaga
sikap dengan baik, untuk tidak mudah terpengaruh pada orang lain, sehingga
independensi dalam penampilan sangat penting bagi perkembangan profesi
auditor.

4.8 jasa konsultasi atau non audit apa yang dilarang bagi auditor perusahaan
public ? apaa pembatasan dan persyaratan yang berlaku bagi auditor yang
memberikan jasa nonaudit kepada perusahaan public ?

Jawab ?
~ jasa konsultasi atau non audit apa yang dilarang bagi auditor perusahaan public :
1 Jasa pembukuan dan jasa-jasa akuntansi lainnya.
2 Desain sistem infomasi keuangan dan Desain sistem infomasi keuangan dan
implementasinya implementasinya.
3 Penaksiran atau jasa penilaian.
4 Jasa aktuaria.
5 Jasa audit internal.
6 Fungsi manajemen dan surnber daya manusia.
7 Jasa pialang atau dealer atau Jasa pialang atau dealer atau penasihat investasi atau
penasihat investasi atau jasa bankir investasi. tau jasa bankir investasi. 8 Jasa hukum dan
pakar yang tidak terkait dengan audit.
9 Jasa-jasa lain yang tidak diizinkan.
~ dan apa pembatasan dan persyaratan yang berlaku bagi auditor yang
memberikan jasa nonaudit kepada perusahaan public ?

KAP tidak dilarang untuk memberikan jasa-jasa tersebut kepada klien yang bukan
merupakan perusahaan publik serta pada perusahaan publik yang bukan
merupakan klien auditnya. Selain itu, KAP masih dapat memberikan jasa-jasa lain
yang tidak dilarang untuk klien audit yang rnerupakan perusahaan publik. Sebagai
contoh, Bapepam-LK membolehkan akuntan publik untuk memberikan  jasa
konsultasi konsultasi pajak untuk para klien auditnya, auditnya, kecuali kecuali
jasa konsultasi konsultasi pajak untuk para eksekutif eksekutif perusahaan yang
mengawasi pelaporan keuangan, dan jasa perencanaan penghindaran pajak.
Sebuah KAP tidak independen jika partner audit KAP tidak independen jika
partner audit menerima kor menerima kornpensasi dari menjual jasa kepada klien,
npensasi dari menjual jasa kepada klien, selain dari audit, peninjauan, dan jasa
dari audit, peninjauan, dan jasa atestasi.

Pembatasan Pemberian jasa selain audit (No Pemberian jasa selain audit (Non-audit
Services) kep n-audit Services) kepada klien cenderung meningkatk ada klien cenderung
meningkatkan independensi independensi auditor (Anderson-Gough., 2001): Hal ini
disebabkan karena akuntan publik lebih mengetahui keadaan kliennya sehingga relatif
mempunyai kekuatan untuk menghadapi tekanan klien di dalam mempertahankan
independensinya.

4.9. jelaskan bagaimana peraturan mengenai kepemilikan saham diterapkan


kepada partner dan staf professional. Berikan contoh kapan kepemilikan saham
akan dilarang untuk masing –masing pihak ?
Jawaban ?
> Merupakan pelanggaran atas peraturan jika seseorang melakukan sesuatu atas
nama anggota yang merupakan pelanggaran jika anggota tersebut yang
melakukannya. Contohnya: sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat
memberikan jasa manajemen kepada perusahaan yang sebagian sahamnya
dimiliki oleh partner KAP itu. Tentu saja, kantor akuntan publik itu juga
memberikan jasa audit kepadaperusahaan tersebut, hal itu melanggar persyaratan
independensi bagi jasa – jasa atestasi.
4.10 Banyak orang percaya bahwa seorang akuntan publik tidak benar –benar
independen apabila pembayaran fee bergantung pada manajemen klien. Jelaskan
dua pendekatan yang dapat mengurangi penampilan tidak adanya independensi
ini?
Jawaban ?
Yaitu dengan menggunakan peraturan ISB standarNO.1,Independence
Disscussion with Audit Commitees, mengharuskan auditor perusahaan yang
melapor ke SEC untuk secara tertulis mengungkapkan kepada komite audit atau
dewan direksi semua hubungan antara kantor akuntan public (KAP) dan
perusahaan, yang menurut penilaian profesional auditor mungkin dianggap dapat
mempengaruhi independensi. Kantor akuntan public juga harus
mengkonfirmasikan secara tertulis bahwa menurut penilaian profesionalnya,
kantor akuntan itu independen terhadap perusahaan. Auditor juga diwajibkan
untuk membahas independensi kantor akuntan publik dengan komite audit.

4.11 Setelah menerima penugasan, seorang akuntan publik menemukan bahwa


industri klien bersifat lebih teknis dari yang diperkirakannya dan bahwa ia tidak
kompeten dalam bidang operasi tertentu. Apa opsi bagi akuntan publik itu ?
Jawaban ?
Opsinya adalah Anggota staf audit tidak boleh menyerahkan penilaiannya kepada
penyedia dalam suatu penugasan audit. Auditor staf bertanggung jawab atas
penilaian mereka sendiri yang di dokumentasikan dalam arsip audit, dan tidak
boleh mengubah kesimpulan tersebut atas permintaan penyelia kecuali auditor staf
itu setuju dengan kesimpulan penyedia.

4.12 asumsikan bahwa auditor mengadakan perjanjian dengan kliean bahwa fee
audit akan menjadi kontijensesuai dengan jumblah hari yang diperlukan untuk
menyelesaikan penugasan itu. Apakah ini melanggar kode perilaku professional?
apakah inti dari peraturan etika professional berkenaan dengan fee kontijen, dan
apa alasan bagi peraturan itu ?
Jawaban?
> ya, karena untuk membantu akuntan public mempertahankan objektivitas dalam
melaksanakan audit atau jasa atestasi lainnya. Dilarang mendasarkan fee pada
hasil penugasaan.
4.13 file audit auditor biasanya dapat diberikan kepada orang lain hanya seizing
klien. Berikanlah tiga pengecualian untuk peraturan umum ini ?
Jawaban ?
1. Kewajiiban yang berhubungan dengan standar teknis
2. panggilan pengendalian dan ketaatan pada hukum serta peraturan peer rivew
4. respon terhadap divisi etika.

4.14. identifikasi dan jelaskan factor – factor yang harus mempertahankan mutu
audit tetap tinggi walaupun periklanan dan penawaran kompetitif di izinkan ?
Jawaban ?
Factor – factor yang mempertahankan mutu audit :
1. adanya exposure hukum bagi kantor akuntan public, yang mana  kewajiban
terhadap klien antara lain: a. Kegagalan untuk melaksanakan tugas audit sesuai
waktu yang disepakati. b. Auditor melaksanakan pekerjaan audit yang tidak
memadai. c. Gagal menemukan pemalsuan/penggelapan aktiva yang tidak dapat
dibongkar oleh auditor. Dengan adanya exposure hukum bagi akuntansi public
bisa dapat menjadikan tolak ukur agar kedepannya tidak merugikan pihak lain.

2. persyaratan peer rivew, yang mana (telaahan sejawat) dapat didefinisikan


sebagai suatu kegiatan pengujian dan review yang dilaksanakan oleh rekan
sejawat yang setara guna mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa
organisasi audit yang di review telah patuh terhadap sistem pengendalian mutu
dan pelaksanaan kegiatan audit telah sesuai dengan standar audit yang berlaku.

3. potensi campur tangan SEC serta pemerintah telah membuat mutu audit tetap
tinggi, yang mana untuk memberi kepastian bagi setiap pemangku kepentingan
bahwa laporan keuangan yang dibuat sudah sejalan dengan standar peraturan
audit.

Anda mungkin juga menyukai