“ AKUNTANSI PENGUDITAN “
BAB 4
ETIKA PROFESIONAL
4.1 sebutkan enam nilai etis inti yang dijelaskan oleh joseph institute ? sebutkan
beberapa sumber nilai etis lainnya ?
Jawab ?
> Enam nilai etis mengenai perilaku etis menurut Josephson Institute:
1. Dapat dipercaya mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas.
2. Penghargaan mencakup gagasan seperti kepantasan, kesopansantunan,
kehormatan, toleransi, dan penerimaan.
3. Pertanggungjawaban berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta
dapat menahan diri.
4. Kelayakan dan keadilan mencakup isu-isu tentang kesamaan penilaian, sikap
tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan, dan keseksamaan.
5. Perhatian berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain
dan mencakup tindakan yang memperhatikan kepentingan sesama.
6. Kewarganegaraan termasuk kepatuhan pada undang-undang serta
melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara agar proses dalam masyarakat
berjalan dengan baik.
> dilemma etis adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus
membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya.
4.3 mengapa ada kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para professional ?
mengapa persyaratan etis dari profesi akuntan public berbeda dengan profesi
lainnya ?
Jawab ?
> mengapa ada kebutuhan khusus akan perilaku etis oleh para professional karena
Istilah profesional menunjukkan tanggung jawab untuk bertindak melebihi kepuasan yang
dicapai oleh si profesional itu sendiri atas pelaksanaan tanggung jawab yang diembannya
maupun melebihi ketentuan yang disyaratkan oleh hukum dan peraturan yang berlaku
dalam masyarakat. Alasan utama diperlukannya tingkat tindakan profesional yang tinggi
oleh setiap profesi adalah kebutuhan akan keyakinan publik atas kualitas layanan yang
diberikan oleh profesi, tanpa memandang masing-masing individu yang menyediakan
layanan tersebut.
> dan mengapa persyaratan etis dari profesi akuntan public berbeda dengan profesi
lainnya adalah karena Kantor akuntan publik bertugas dan dibayar oleh perusahaan
yang menerbitkan laporan keuangan, tetapi manfaat utama dari proses audit ini didapat
oleh para pengguna laporan keuangan. Merupakan hal yang penting untuk membuat para
pengguna laporan memandang kantor akuntan publik sebagai pihak yang kompeten dan
objektif.
4.4 Sebutkan empat bagian dari Kode Etika Profesional, dan sebutkan tujuan dari
masingmasingnya?
Jawab ?
1. prinsip etika
Tujuannya : untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan
batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan sesuatu
secara jujur dan adil serta menjauhi penipuan yang merugikan banyak orang atau
pihak yang memiliki keterikatan
2. aturan etika
Tujuannya : untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan
buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang waktu tertentu
mengarahkan perkebangan aturan kehidupan menuju suasana yang tertib dan
teratur
3. Interpretasi Aturan Etika
Tujuannya : sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan
untuk membatasi lingkup dan penerapannya
4. Tanya jawab
Tujuannya : meningkatkan keterampilan intelek dalam berpikir dan juga membuat
para profesional dapat bertindak dengan cara yang diinginkan secara moral untuk
menuju komitmen moral dan perilaku bertanggung jawab
Karena nilai auditing sangat bergantung pada persepsi publik akan independensi yang
dimiliki auditor. Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak
bias dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya, dan membuat laporan audit.
Alasan bahwa independensi auditor begitu penting karena diharapkan auditor dalam
melakukan audit bertindak secara objektif, tidak memihak pada salah satu pihak, baik itu
perusahaan yang membayar mereka maupun para pengguna laporan. Jadi auditor itu tidak
terikat oleh siapa pun, sehingga laporan hasil audit adalah hasil dari pelaksanaan audit
yang sebenar-benarnya.
1. Integritas, Seorang akuntan professional harus bertindak tegas dan jujur dalam
semua hubungan bisnis dan profesionalnya.
2. Objektivitas, Seorang akuntan profesional seharusnya tidak boleh membiarkan
terjadinya bias atau dibawah pengaruh orang lain sehingga mengesampingkan
pertimbangan bisnis dan professional.
3. Kompetensi profesional dan kehati-hatian, Seorang akuntan profesional harus
mengikuti standar-standar profesional dan teknik yang berlaku dalam
memberikan jasa profesional.
4. Kerahasiaan, Seorang akuntan profesional harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperolehnya dan tidak mengungkapkan informasi kepada
pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban
hukum.
5. Perilaku profesional, Seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan
perundang-udangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi.
Jawab ?
> independensi dalam berfikir adalah sebagai sikap mental yang memungkinkan
pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh hal – hal yang dapat
mengganggu pertimbangan profesional, yang memungkinkan seseorang individu
untuk memiliki integritas dan bertindak secara objektif, serta menerapkan
skeptisisme profesional.
4.8 jasa konsultasi atau non audit apa yang dilarang bagi auditor perusahaan
public ? apaa pembatasan dan persyaratan yang berlaku bagi auditor yang
memberikan jasa nonaudit kepada perusahaan public ?
Jawab ?
~ jasa konsultasi atau non audit apa yang dilarang bagi auditor perusahaan public :
1 Jasa pembukuan dan jasa-jasa akuntansi lainnya.
2 Desain sistem infomasi keuangan dan Desain sistem infomasi keuangan dan
implementasinya implementasinya.
3 Penaksiran atau jasa penilaian.
4 Jasa aktuaria.
5 Jasa audit internal.
6 Fungsi manajemen dan surnber daya manusia.
7 Jasa pialang atau dealer atau Jasa pialang atau dealer atau penasihat investasi atau
penasihat investasi atau jasa bankir investasi. tau jasa bankir investasi. 8 Jasa hukum dan
pakar yang tidak terkait dengan audit.
9 Jasa-jasa lain yang tidak diizinkan.
~ dan apa pembatasan dan persyaratan yang berlaku bagi auditor yang
memberikan jasa nonaudit kepada perusahaan public ?
KAP tidak dilarang untuk memberikan jasa-jasa tersebut kepada klien yang bukan
merupakan perusahaan publik serta pada perusahaan publik yang bukan
merupakan klien auditnya. Selain itu, KAP masih dapat memberikan jasa-jasa lain
yang tidak dilarang untuk klien audit yang rnerupakan perusahaan publik. Sebagai
contoh, Bapepam-LK membolehkan akuntan publik untuk memberikan jasa
konsultasi konsultasi pajak untuk para klien auditnya, auditnya, kecuali kecuali
jasa konsultasi konsultasi pajak untuk para eksekutif eksekutif perusahaan yang
mengawasi pelaporan keuangan, dan jasa perencanaan penghindaran pajak.
Sebuah KAP tidak independen jika partner audit KAP tidak independen jika
partner audit menerima kor menerima kornpensasi dari menjual jasa kepada klien,
npensasi dari menjual jasa kepada klien, selain dari audit, peninjauan, dan jasa
dari audit, peninjauan, dan jasa atestasi.
Pembatasan Pemberian jasa selain audit (No Pemberian jasa selain audit (Non-audit
Services) kep n-audit Services) kepada klien cenderung meningkatk ada klien cenderung
meningkatkan independensi independensi auditor (Anderson-Gough., 2001): Hal ini
disebabkan karena akuntan publik lebih mengetahui keadaan kliennya sehingga relatif
mempunyai kekuatan untuk menghadapi tekanan klien di dalam mempertahankan
independensinya.
4.12 asumsikan bahwa auditor mengadakan perjanjian dengan kliean bahwa fee
audit akan menjadi kontijensesuai dengan jumblah hari yang diperlukan untuk
menyelesaikan penugasan itu. Apakah ini melanggar kode perilaku professional?
apakah inti dari peraturan etika professional berkenaan dengan fee kontijen, dan
apa alasan bagi peraturan itu ?
Jawaban?
> ya, karena untuk membantu akuntan public mempertahankan objektivitas dalam
melaksanakan audit atau jasa atestasi lainnya. Dilarang mendasarkan fee pada
hasil penugasaan.
4.13 file audit auditor biasanya dapat diberikan kepada orang lain hanya seizing
klien. Berikanlah tiga pengecualian untuk peraturan umum ini ?
Jawaban ?
1. Kewajiiban yang berhubungan dengan standar teknis
2. panggilan pengendalian dan ketaatan pada hukum serta peraturan peer rivew
4. respon terhadap divisi etika.
4.14. identifikasi dan jelaskan factor – factor yang harus mempertahankan mutu
audit tetap tinggi walaupun periklanan dan penawaran kompetitif di izinkan ?
Jawaban ?
Factor – factor yang mempertahankan mutu audit :
1. adanya exposure hukum bagi kantor akuntan public, yang mana kewajiban
terhadap klien antara lain: a. Kegagalan untuk melaksanakan tugas audit sesuai
waktu yang disepakati. b. Auditor melaksanakan pekerjaan audit yang tidak
memadai. c. Gagal menemukan pemalsuan/penggelapan aktiva yang tidak dapat
dibongkar oleh auditor. Dengan adanya exposure hukum bagi akuntansi public
bisa dapat menjadikan tolak ukur agar kedepannya tidak merugikan pihak lain.
3. potensi campur tangan SEC serta pemerintah telah membuat mutu audit tetap
tinggi, yang mana untuk memberi kepastian bagi setiap pemangku kepentingan
bahwa laporan keuangan yang dibuat sudah sejalan dengan standar peraturan
audit.