Jawaban :
2. Bias dan Motif si Penyedia, Jika informasi disediakan oleh seorang yang
tujuannya tidak sejalan dengan tujuan si pengambil keputusan, informasi
itu mungkin dibiaskan demi menguntungkan si penyedia. Alasannya
mungkin saja murni rasa optimisme tentang peristiwa-peristiwa di masa
depan atau penekanan disengaja yang dirancang untuk memengaruhi
pemakai informasi. Apapun alasannya, hal itu akan menghasilkan salah
saji informasi.
Jawaban:
Suku bunga bebas risiko yaitu suku bunga yang diperoleh bank dengan
berinvestasi dalam surat utang negara atau obligasi pemerintah indonesia sebagai
acuan suku bunga bebas risiko. Risiko bisnis bagi nasabah yaitu bank melihat
perusahaan tersebut sanggup melunasi pinjamannya atau tidak karena kondisi
ekonomi yang buruk. Sedangkan, risiko informasi yaitu, bank melihat hasil
laporan keuangannya akurat atau tidak.
Jawaban:
Penyebab Utama Risiko Informasi ada 4 yaitu:
1. Jauhnya informasi 2. Bias dan motif si penyedia
3. Data yang sangat banyak 4. Transaksi pertukaran yang kompleks
Tiga cara utama untuk mengurangi risiko informasi serta keunggulan dan
kelemahan masing-masing adalah:
1. Pemakai memverifikasi informasi. Pemakai bisa saja mendatangi lokasi
perusahaan untuk memeriksa catatan-catatan dan memperoleh informasi
tentang kendala atau reliabilitas laporan.
Keunggulan:
a. Pengguna memperoleh informasi sesuai dengan yang diinginkan.
b. Memperoleh informasi tentang keandalan dan reabilitas secara langsung.
Kelemahan:
a. Tidak efisien dan tidak praktis dari segi biaya dan waktu.
Jawaban:
Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat
diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk
mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak
bentuk. Para auditor secara rutin melakukan audit atas informasi yang dapat
diukur, termasuk laporan keuangan perusahaan dan SPT pajak penghasilan federal
perorangan. Auditor juga mengaudit informasi yang lebih subjektif, seperti
efektivitas sistem komputer dan efisiensi operasi manufaktur.
Untuk audit atas SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS),
kriterianya tercantum dalam Internal Revenue Code. Dalam audit IRS atas SPT
pajak perusahaan Jones Company, agen IRS menggunakan Internal Revenue Code
sebagai kriteria ketepatan, bukan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Dalam audit atas laporan keuangan historis oleh kantor akuntan publik
(KAP), kriteria yang berlaku biasanya adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (GAAP) atau International Financial Reporting Standards (IFRS).
Ini berarti bahwa dalam audit atas laporan keuangan Jones Company, antor
akuntan publik akan menentukan apakah laporan keuangan Jones Company sudah
disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Jawaban:
Mungkin saja terlihat bahwa audit atas SPT pajak untuk menilai ketaatan
pada peraturan pajak federal ini merupakan permasalahan yang sederhana dan
tidak berbelit-belit, tetapi kenyataannya jauh dari itu. Peraturan pajak sangat
rumit, dan ada ratusan jilid interpretasi. SPT pajak yang diaudit bervariasi dari
yang sederhana yang diserahkan oleh individu-individu yang bekerja pada satu
perusahaan saja dan memperhitungkan pengurangan pajak standar, hingga SPT
pajak yang sangat kompleks yang diserahkan oleh korporasi multinasional.
Jawaban:
Jadi, Karena seorang akuntan belum tentu seorang auditor, tetapi seorang
auditor sudah pasti seorang akuntan. Hal ini disebabkan karena, ketika auditor
mengaudit laporan keuangan, auditor harus memiliki pemahaman yang mendalam
atas bidang akuntansi dan berfokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat
itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama
periode akuntansi. Auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan
bukti audit sedangkan akuntan tidak memiliki keahlian mengumpulkan audit,
itulah penyebab akuntan yang kompeten tidak memiliki pemahaman atas proses
audit.
1-8. Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan,
audit ketaatan, serta audit operasional?
Jawaban:
Perbedaan:
Perbedaan dari ketiga audit ini sudah bisa kita lihat dari pengertiannya masing-
masing, yaitu:
1. Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari
prosedur dan metode operasi organisasi. Dalam audit operasional, review
atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat
mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode
produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor menguasainya.
Audit ketaatan standar yang digunakan adalah tergantung perusahaan
menetapkan peraturan, kebijakan atau berdasarkan undang-undang. Audit
operasional standar yang digunakan adalah tergantung perusahaan
menetapkan manajemen atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan
perusahaan. Sedangkan audit laporan keuangan standar yang digunakan
adalah standar akuntansi keuangan.
2. Audit ketaatan (compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan
apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan
tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil audit ketaatan
biasanya dilaporkan kepada manajemen, bukan kepada pemakai luar, karena
manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat
ketaatan terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan. Oleh karena itu,
sebagian besar pekerjaan jenis ini sering kali dilakukan oleh auditor yang
bekerja pada unit organisasi itu.
3. Audit laporan keuangan (financial statement audit) dilakukan untuk
menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Dalam menentukan apakah
laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi, auditor mengumpulkan bukti untuk menetapkan apakah laporan
keuangan itu mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya.
Auditor juga harus memahami entitas dan lingkungannya secara mendalam.
Pemahaman mencakup pengetahuan tentang industri klien berikut lingkungan
peraturan dan operasinya, termasuk bubungan cksternal, seperti dengan
pemasok, pelanggan, dan kreditor.
Persamaan:
Persamaan audit operasional, audit ketaatan dan audit laporan keuangan yaitu
untuk pemberian opini atas hasil laporan keuangan dan mereview internal control
perusahaan yang terkait dengan keuangan perusahaan.
1-9. Sebutkan lima contoh audit operasional spesifik yang dapat
dilaksanakan oleh auditor internal dalam sebuah perusahaan manufaktur.
Jawaban:
Berikut lima contoh audit operasional spesifik yang dapat dilaksanakan oleh
auditor internal dalam sebuah perusahaan manufaktur, yaitu:
3. Audit Mesin. Mesin memiliki masa produksi atau penyusutan. Mesin harus
dijaga dengan baik
dan benar agar tidak mudah rusak, karena mesin mempengaruhi produksi
yang dilakukan. Dengan memelihara mesin dengan baik, mesin akan
terjaga dan perusahaan tidak mengalami kerugian karena membeli mesin
atau memperbaiki mesin yang rusak dan produksi perusahaan tidak
terganggu.
Jawaban:
Jasa Assurance, adalah jasa profesional independen yang meningkatkan
kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap
penting karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung
jawab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu
meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
keputusannya. Jasa assurance dapat dilakukan oleh akuntan publik atau oleh
berbagai profesional lainnya.
Jawaban:
Ada beberapa jenis auditor yang dewasa ini berpraktik. Jenis yang paling
umum adalah kantor akuntan publik, auditor badan akuntabilitas pemerintahan,
agen-agen penerimaan negara (internal revenue), dan auditor internal. Hal utama
yang membedakan antara akuntan publik, auditor GAO, agen IRS, dan auditor
internal dalam lingkup tanggung jawab audit adalah:
Jawaban:
Pemakaian gelar certified public accountant (CPA) diatur oleh hokum
negara bagian melalui departemen pemberi lisensi di setiap negara bagian. Dalam
setiap negara bagian, peraturan menjadi seorang CPA biasanya berbeda dengan
peraturan untuk mempertahankan lisensi demi berpraktik setelah gelar itu
diperoleh untuk pertama kalinya.
2. Auditing and Attestation (AUD), Mencakup kursus audit yang Anda ambil
di universitas. Area yang tercakup dalam bagian AUD mencakup
pengendalian internal, perencanaan audit, pengujian substantif, jenis laporan
audit, pengambilan sampel audit, dan Layanan Laporan Akuntansi dan
Peninjauan.
4. Regulation (REG), Bagian ini dianggap sebagai konten yang sama sekali
baru untuk kandidat internasional. Ini pada dasarnya mencakup perpajakan
AS dan topik hukum bisnis. Topik yang diuji di bagian REG meliputi pajak
perusahaan, pajak individu, S-corp, kemitraan, pajak properti, hadiah,
organisasi yang dikecualikan, serta tanggung jawab dan etika profesional.
1-13. Jelaskan bagaimana gerakan menuju pemanfaatan yang lebih besar
atas akuntansi nilai wajar dapat meningkatkan risiko informasi.
Jawaban:
Kebutuhan akan jasa assurance ini bukan hal baru. Para akuntan publik
sudah bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama assurance tentang
informasi laporan keuangan historis. Permintaan akan jasa assurance diperkirakan
terus meningkat karena permintaaan akan informasi juga meningkat karena
semakin banyak informasi real-time yang tersedia melalui internet.
Salah satu kategori dari Jasa Assurance adalah Jasa Atestasi (attestation
service), adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan tentang
suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi
menjadi lima kategori yaitu: