Anda di halaman 1dari 13

1-1.

Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa


assurance, serta berikan contoh masing-masingnya.
Jawaban:
Jasa Audit, adalah suatu proses sistematis mendapatkan dan mengevaluasi bukti-
bukti secara obyektif sehubungan dengan asersi atas tindakan dan peristiwa
ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut, dan
menetapkan kriteria serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Contoh Jasa Audit: Perusahaan Elektronik meminta jasa audit
yang merupakan bagian dari jasa atestasi untuk mengaudit laporan keuangannya
untuk mendapatkan pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
Jasa Atestasi (attestation service), adalah jenis jasa assurance di mana KAP
mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan
pihak lain. Contoh Jasa Atestasi: Perusahaan Elektronik membutuhkan laporan
tentang suatu permasalahan yang dimiliki perusahaan tersebut, maka kantor
akuntan publik memberikan jasa atestasi yang merupakan bagian dari jasa
assurance

Jasa Assurance, adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas


informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting
karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Jasa assurance dapat dilakukan oleh
akuntan publik atau oleh berbagai profesional lainnya. Contoh Jasa Assurance:
Suatu perusahaan yang menjual peralatan elektronik yang membutuhkan jasa
assurance untuk memperkirakan keuangan perusahaan. Perusahaan juga
menggunakan jaringan komunikasi berupa internet dan membutuhkan jasa
assurance dalam membuat keputusan yang independen mengenai reliabilitas dan
keamanan informasi elektronik tersebut.

Dengan mengetahui pengertian dari masing masing jasa tersebut, dapat


diambil kesimpulan bahwa Jasa Assurance adalah jasa professional
independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil
keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan pubilk
adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attestation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan
atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima
kategori, salah satunya merupakan jasa audit yaitu audit atas laporan
keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Sebagai contoh, seorang akuntan publik mungkin ditugaskan untuk merancang


dan memasang sistem teknologi informasi baru bagi klien sebagai suatu
penugasan konsultasi. Tujuan dari penugasan tersebut adalah memasang system
yang baru, sedangkan sasaran peningkatan mutu informasi menjadi produk
sampingan dari penugasan itu.
1-2. Bahaslah faktor-faktor utama dalam masyarakat dewasa ini yang
menyebabkan kebutuhan akan audit independen jauh lebih besar dibanding
50 tahun yang lalu.

Jawaban :

Dengan semakin kompleksnya masyarakat, semakin besar pula kemungkinan


para pengambil keputusan menerima informasi yang tidak andal. Beberapa
alasannya adalah:

1. Jauhnya Informasi, Dalam perekonomian global, hampir mustahil bagi


seorang pengambil keputusan untuk mengetahui secara langsung
organisasi yang menjadi rekan usahanya. Informasi yang disediakan oleh
pihak lain harus menjadi andalan. Apabila informasi diperoleh dari pihak
lain, kemungkinan bahwa informasi itu disalahsajikan secara sengaja
ataupun tidak sengaja jauh lebih besar.

2. Bias dan Motif si Penyedia, Jika informasi disediakan oleh seorang yang
tujuannya tidak sejalan dengan tujuan si pengambil keputusan, informasi
itu mungkin dibiaskan demi menguntungkan si penyedia. Alasannya
mungkin saja murni rasa optimisme tentang peristiwa-peristiwa di masa
depan atau penekanan disengaja yang dirancang untuk memengaruhi
pemakai informasi. Apapun alasannya, hal itu akan menghasilkan salah
saji informasi.

3. Data yang Sangat Banyak, Semakin besar organisasi, semakin besar


volume transaksi pertukaran yang diperlukan. Hal ini memperbesar
kemungkinan dimasukannya informasi yang dicatat secara tidak tepat ke
dalam catatan mungkin tersembunyi dalam sejumlah besar informasi
lainnya.
Transaksi di masyarakat dewasa ini yang diproses setiap hari melalui
sistem komputerisasi yang canggih mungkin jumlahnya jutaan.
 Multiple product lines
 Multiple transaction locations

4. Transaksi pertukaran yang kompleks, Dalam beberapa dasawarsa


terakhir ini, transaksi pertukaran antarorganisasi sudah menjadi semakin
kompleks sehingga lebih sulit dicatat dengan tepat. Peningkatan
kompleksitas transaksi ini juga menyebabkan standar akuntansi menjadi
semakin kompleks.
1-3. Bedakan ketiga risiko berikut ini: suku bunga bebas risiko, risiko
bisnis, dan risiko informasi. Mana yang dikurangi oleh auditor dengan
melakukan audit?

Jawaban:

1. Suku bunga bebas risiko.


Suku bunga ini mendekati suku bunga yang dapat diperoleh bank dengan
berinvestasi dalam surat utang negara selama jangka waktu yang sama
dengan pinjaman tersebut.
2. Risiko bisnis bagi nasabah.
Risiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup
melunasi pinjamannya karena kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi,
keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan tidak terduga dalam
industri yang digelutinya.
3. Risiko informasi.
Risiko informasi (information risk) mencerminkan kemungkinan bahwa
informasi yang melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tidak akurat.
Penyebab risiko informasi ini kemungkinan adalah tidak akuratnya laporan
keuangan.

Auditing tidak mempengaruhi suku bunga bebas risiko ataupun risiko


bisnis bagi nasabah, tetapi dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
risiko informasi. Jika pejabat bank itu merasa puas bahwa ada risiko informasi
yang minimal karena laporan keuangan si peminjam sudah diaudit, risiko bagi
bank akan jauh berkurang dan suku bunga keseluruhan bagi si peminjam dapat
diturunkan. Penurunan risiko informasi dapat berdampak signifikan terhadap
kemampuan si peminjam untuk memperoleh modal dengan biaya yang wajar.

Suku bunga bebas risiko yaitu suku bunga yang diperoleh bank dengan
berinvestasi dalam surat utang negara atau obligasi pemerintah indonesia sebagai
acuan suku bunga bebas risiko. Risiko bisnis bagi nasabah yaitu bank melihat
perusahaan tersebut sanggup melunasi pinjamannya atau tidak karena kondisi
ekonomi yang buruk. Sedangkan, risiko informasi yaitu, bank melihat hasil
laporan keuangannya akurat atau tidak.

Maka, yang dikurangi auditor dalam melakukan audit yaitu risiko


informasi karena auditing tidak mempengaruhi suku bunga bebas risiko atau
risiko bisnis. Auditor mengaudit laporan keuangan si peminjam untuk membantu
si peminjam agar pejabat bank dapat merasa puas karena melihat si peminjam
memiliki risiko informasi yang minimal, risiko bagi bank akan jauh berkurang dan
suku bunga keseluruhan bagi si peminjam dapat diturunkan. Risko informasi yang
minimal dapat membantu si peminjam untuk memperoleh modal dengan biaya
yang wajar.
1-4. Identifikasikan penyebab utama risiko informasi dan identifikasikan
tiga cara utama untuk mengurangi risiko informasi. Apa keunggulan dan
kelemahan masing-masingnya?

Jawaban:
Penyebab Utama Risiko Informasi ada 4 yaitu:
1. Jauhnya informasi 2. Bias dan motif si penyedia
3. Data yang sangat banyak 4. Transaksi pertukaran yang kompleks

Tiga cara utama untuk mengurangi risiko informasi serta keunggulan dan
kelemahan masing-masing adalah:
1. Pemakai memverifikasi informasi. Pemakai bisa saja mendatangi lokasi
perusahaan untuk memeriksa catatan-catatan dan memperoleh informasi
tentang kendala atau reliabilitas laporan.
Keunggulan:
a. Pengguna memperoleh informasi sesuai dengan yang diinginkan.
b. Memperoleh informasi tentang keandalan dan reabilitas secara langsung.
Kelemahan:
a. Tidak efisien dan tidak praktis dari segi biaya dan waktu.

2. Pemakai berbagi risiko informasi dengan manajemen. Cukup banyak


preseden hokum yang menunjukkan bahwa manajemen bertanggung
jawab untuk menyediakan informasi yang andal kepada pemakai.
Keunggulan:
a. Dapat menjadi dasar tuntutan hukum kepada manajemen.
Kelemahan:
a. Pengguna mungkin tidak akan menerima penggantian atas kerugian yang
diterimanya.

3. Laporan keuangan yang diaudit sudah disediakan. Cara yang paling


umum bagi pemakai untuk memperoleh informasi yang andal adalah
dengan meminta audit independen.
Keunggulan:
a. Pengambilan keputusan dapat memanfaatkan hasil audit dengan asumsi
lengkap, akurat, dan tidak bias.
b. Risiko informasi biasanya dapat dikurangi untuk memenuhi pengguna
dengan biaya yang murah.
Kelemahan:
a. Jika laporan tidak benar auditor dapat dituntut baik oleh pengguna maupun
manajemen.
b. Biaya mungkin lebih tinggi daripada manfaat dalam beberapa situasi,
seperti pada perusahaan kecil.
1-5. Jelaskan apa yang  dimaksud dengan menentukan tingkat kesesuaian
antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Apa informasi dan
kriteria yang ditetapkan untuk audit atas SPT pajak Jones Company oleh
seorang agen penerimaan negara? Untuk audit atas laporan keuangan Jones
Company oleh sebuah kantor akuntan publik?

Jawaban:

Auditing, adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk


menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.

Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat
diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk
mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak
bentuk. Para auditor secara rutin melakukan audit atas informasi yang dapat
diukur, termasuk laporan keuangan perusahaan dan SPT pajak penghasilan federal
perorangan. Auditor juga mengaudit informasi yang lebih subjektif, seperti
efektivitas sistem komputer dan efisiensi operasi manufaktur.

Untuk audit atas SPT pajak oleh Internal Revenue Service (IRS),
kriterianya tercantum dalam Internal Revenue Code. Dalam audit IRS atas SPT
pajak perusahaan Jones Company, agen IRS menggunakan Internal Revenue Code
sebagai kriteria ketepatan, bukan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

Dalam audit atas laporan keuangan historis oleh kantor akuntan publik
(KAP), kriteria yang berlaku biasanya adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (GAAP) atau International Financial Reporting Standards (IFRS).
Ini berarti bahwa dalam audit atas laporan keuangan Jones Company, antor
akuntan publik akan menentukan apakah laporan keuangan Jones Company sudah
disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Untuk audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kriterianya


adalah kerangka kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian
internal, seperti Internal Control-Integrated Framework yang dikekuarkan oleh
Committee of Sponsoring Organization dalam Komisi Treadway (dikenal luas
sebagai COSO).

Untuk informasi yang lebih subjektif, kriterianya lebih sulit ditetapkan.


Biasanya, auditor dan entitas yang diaudit telah sepakat mengenai kriteria yang
akan digunakan sebelum audit dimulai. Sebagai contoh, dalam audit atas
efektivitas aspek-aspek khusus dalam operasi komputer, kriterianya mungkin
mencakup tingkat kesalahan input atau output yang masih bisa ditolerir.
1-6. Uraikan sifat bukti yang akan digunakan agen penerimaan negara
dalam audit atas SPT pajak Jones Company.

Jawaban:

Bukti(evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk


menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk :

●Data elektronik dan data lain tentang transaksi.

●Komunikasi tertulis dengan pihak luar.

●Observasi oleh auditor.

●Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien).

Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh bukti dengan


kualitas dan jumlah yang mencukupi. Auditor harus menentukan jenis dan jumlah
bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi itu sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk menentukan apakah SPT pajak di Jones Company dibuat sesuai


dengan Internal Revenue Code pemerintah federal, agen IRS memeriksa catatan-
catatan pendukung yang disediakan wajib pajak dan dari sumber lain. Seperti
perusahaan tempat wajib pajak bekerja. Setelah menyelesaikan audit, agen kantor
pajak itu mengeluarkan laporan kepada si wajilb pajak yang berisi perhitungan
pajak tambahan, pemberitahan bahwa ada restitusi, atau menyatakan bahwa tidak
ada perubahan status SPT pajak.

Mungkin saja terlihat bahwa audit atas SPT pajak untuk menilai ketaatan
pada peraturan pajak federal ini merupakan permasalahan yang sederhana dan
tidak berbelit-belit, tetapi kenyataannya jauh dari itu. Peraturan pajak sangat
rumit, dan ada ratusan jilid interpretasi. SPT pajak yang diaudit bervariasi dari
yang sederhana yang diserahkan oleh individu-individu yang bekerja pada satu
perusahaan saja dan memperhitungkan pengurangan pajak standar, hingga SPT
pajak yang sangat kompleks yang diserahkan oleh korporasi multinasional.

Masalah perpajakan mungkin melibatkan pajak penghasilan pribadi, pajak


hadiah, pajak bumi dan bangunan, pajak korporasi, perwalian, dan sebagainya.
Auditor yang terlibat dalam salah satu bidang lni harus mumiliki pengetahuan
tentang pajak dan keahlian auditing yang cukup luas untuk melakukan audit yang
efektif.
1-7. Dalam pelaksaan audit atas laporan keuangan, merupakan suatu
pelanggaran tanggungjawab yang serius jika auditor tidak memiliki
pemahaman yang mendalam atas bidang akuntansi. Namun, banyak
akuntan yang kompeten tidak memiliki pemahaman atas proses audit.
Apakah yang menyebabkan perbedaan tersebut?

Jawaban:

Akuntansi adalah pencatatan pengklasifikasian, dan pengikhtisaran


peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan memyediakan
informasi keuangan untuk mengambil keputusan. Untuk menyediakan informasi
yang relevan, para akuntan harus memiliki pemahaman yang mendalam atas
prinsip- prinsip dan aturan-aturan yang menjadi dasar penyiapan informasi
akuntansi. Selain itu, akuntan juga harus mengembangkan suatu sistem untuk
memastikan bahwa peristiwa-peristiwa ekonomi dari entitas yang bersangkutan
dicatat secara tepat waktu dan dengan biaya yang wajar.

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untk


menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.

Ketika mengaudit data akuntansi, auditor berfokus pada penentuan apakah


informasi yang dicatat itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa
ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi. Karena standar akuntansi
internasional menyediakan kriteria untuk mengevaluasi apakah informasi
akuntansi telah dicatat sebagaimana mestinya, auditor harus benar-benar
memahami standar akuntansi tersebut.

Selain memahami akuntansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam


mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit. Keahlian inilah yang
membedakan auditor dengan akuntan. Menentukan prosedur audit yang tepat,
memutuskan jumlah dan jenis ltem yang harus diuji, serta mengevaluasi hasilnya
adalah tugas yang hanya dilakukan oleh auditor.

Jadi, Karena seorang akuntan belum tentu seorang auditor, tetapi seorang
auditor sudah pasti seorang akuntan. Hal ini disebabkan karena, ketika auditor
mengaudit laporan keuangan, auditor harus memiliki pemahaman yang mendalam
atas bidang akuntansi dan berfokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat
itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama
periode akuntansi. Auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan
bukti audit sedangkan akuntan tidak memiliki keahlian mengumpulkan audit,
itulah penyebab akuntan yang kompeten tidak memiliki pemahaman atas proses
audit.
1-8. Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan,
audit ketaatan, serta audit operasional?

Jawaban:

Perbedaan:
Perbedaan dari ketiga audit ini sudah bisa kita lihat dari pengertiannya masing-
masing, yaitu:
1. Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari
prosedur dan metode operasi organisasi. Dalam audit operasional, review
atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat
mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode
produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor menguasainya.
Audit ketaatan standar yang digunakan adalah tergantung perusahaan
menetapkan peraturan, kebijakan atau berdasarkan undang-undang. Audit
operasional standar yang digunakan adalah tergantung perusahaan
menetapkan manajemen atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan
perusahaan. Sedangkan audit laporan keuangan standar yang digunakan
adalah standar akuntansi keuangan.
2. Audit ketaatan (compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan
apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan
tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil audit ketaatan
biasanya dilaporkan kepada manajemen, bukan kepada pemakai luar, karena
manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat
ketaatan terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan. Oleh karena itu,
sebagian besar pekerjaan jenis ini sering kali dilakukan oleh auditor yang
bekerja pada unit organisasi itu.
3. Audit laporan keuangan (financial statement audit) dilakukan untuk
menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Dalam menentukan apakah
laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi, auditor mengumpulkan bukti untuk menetapkan apakah laporan
keuangan itu mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya.
Auditor juga harus memahami entitas dan lingkungannya secara mendalam.
Pemahaman mencakup pengetahuan tentang industri klien berikut lingkungan
peraturan dan operasinya, termasuk bubungan cksternal, seperti dengan
pemasok, pelanggan, dan kreditor.

Persamaan:
Persamaan audit operasional, audit ketaatan dan audit laporan keuangan yaitu
untuk pemberian opini atas hasil laporan keuangan dan mereview internal control
perusahaan yang terkait dengan keuangan perusahaan.
1-9. Sebutkan lima contoh audit operasional spesifik yang dapat
dilaksanakan oleh auditor internal dalam sebuah perusahaan manufaktur.

Jawaban:

Berikut lima contoh audit operasional spesifik yang dapat dilaksanakan oleh
auditor internal dalam sebuah perusahaan manufaktur, yaitu:

1. Audit Tenaga Kerja. Audit operasional dibutuhkan untuk melihat pekerja


yang dibutuhkan cukup, kurang atau berlebih. Audit operasional sangat
dibutuhkan untuk kelangsungan perusahaan karena jika pekerja yang ada
berlebih itu mengurangi laba perusahaan.

2. Audit Bahan Baku. Audit operasional dibutuhkan untuk mengetahui proses


bahan baku. Apakah produk sudah siap dengan efektif dan efisien,
konsumen memerlukan produk tersebut apa tidak, bahan baku yang dibeli
sesuai yang dibutuhkan dan tidak ada bahan baku yang terbuang yang
mengakibatkan kerugian.

3. Audit Mesin. Mesin memiliki masa produksi atau penyusutan. Mesin harus
dijaga dengan baik
dan benar agar tidak mudah rusak, karena mesin mempengaruhi produksi
yang dilakukan. Dengan memelihara mesin dengan baik, mesin akan
terjaga dan perusahaan tidak mengalami kerugian karena membeli mesin
atau memperbaiki mesin yang rusak dan produksi perusahaan tidak
terganggu.

4. Merencanakan atau memonitor strategi dan pelaksanaan atas kebijakan


perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal dan
dapat berjalan secara lancar.

5. Mengevaluasi barang hasil produksi. Melakukan pengevaluasian apakah


barang hasil produksi perusahaan sudah sesuai dengan standart kualitas
yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen.
1-10. Pengetahuan apa yang dibutuhkan auditor tentang bisnis klien dalam
audit atas laporan keuangan historis? Jelaskan bagaimana pengetahuan ini
dapat berguna dalam melaksanakan jasa assurance lain atau konsultasi
untuk klien tersebut.

Jawaban:
Jasa Assurance, adalah jasa profesional independen yang meningkatkan
kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap
penting karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung
jawab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu
meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
keputusannya. Jasa assurance dapat dilakukan oleh akuntan publik atau oleh
berbagai profesional lainnya.

Ketika melakukan audit atas laporan keuangan historis, auditor harus


memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang klien dan lingkungannya.
Pengetahuan ini harus mencakup peraturan dan pengoperasian lingkungan klien,
strategi bisnis dan proses, dan pengukuran indikator. Pemahaman strategis ini juga
berguna dalam assurance lain atau consulting engagements. 

Sebagai contoh, auditor yang sedang melakukan layanan jaminan pada


teknologi informasi akan perlu memahami strategi bisnis klien dan proses yang
terkait dengan teknologi informasi, termasuk hal-hal seperti pembelian dan
penjualan melalui internet.
Demikian pula, seorang praktisi yang melakukan consulting engagements
untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses manufaktur klien mungkin
akan mulai dengan analisis berbagai pengukuran indikator, termasuk analisa rasio
dan pembandingan terhadap pesaing utama.

Maka, Pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri


klien. Memperoleh pemahaman mengenai klien. Melakukan tanya jawab dengan
manajemen.

Dengan memiliki pengetahuan prinsip-prinsip akuntansi, pengetahuan ini


berguna untuk jasa assurance lainnya. Memperoleh pemahaman mengenai klien
berguna untuk audit atas pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan,
karena pengendalian internal yang efektif mengurangi kemungkinan salah saji
dalam laporan keuangan mendatang. Melakukan tanya jawab juga berguna untuk
jasa assurance.
1-11. Apakah perbedaan utama dalam lingkup tanggung jawab audit bagi
akuntan publik, auditor GAO, agen IRS, dan auditor internal?

Jawaban:
Ada beberapa jenis auditor yang dewasa ini berpraktik. Jenis yang paling
umum adalah kantor akuntan publik, auditor badan akuntabilitas pemerintahan,
agen-agen penerimaan negara (internal revenue), dan auditor internal. Hal utama
yang membedakan antara akuntan publik, auditor GAO, agen IRS, dan auditor
internal dalam lingkup tanggung jawab audit adalah:

Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan


historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan
perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi
nonkomersial yang lebih kecil. Sebutan kantor akuntan publik mencerminkan
fakta bahwa auditor yang menyatakan pendapat audit atas laporan keuangan harus
memiliki lisensi sebagai akuntan publik. KAP sering kali disebut auditor eksternal
atau auditor independen untuk membedakannya dengan auditor internal.

Tanggung jawab utama Government Accountability Office (GAO)


adalah melaksanakan fungsi audit bagi Kongres, dan badan ini memikul banyak
tanggung jawab audit yang sama seperti sebuah KAP. GAO mengaudit sebagian
besar informasi keuangan yang disiapkan oleh berbagai badan pemerintah federal
sebelum diserahkan kepada Kongres. Karena kewenangan untuk melakukan
pengeluaran dan penerimaan dalam badan-badan pemerintah ditetapkan oleh
hukum, dalam audit ini penekanan yang cukup besar diberikan pada kepatuhan
atau ketaatan.

Internal Revenue Agent (IRS), di bawah arahan Commissioner of


Internal Revenue, bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak
federal sebagaimana yang didefinisikan oleh Kongres dan diinterpretasikan oleh
pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama IRS adalah mengaudit SPT pajak
wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak
yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan
pemeriksaan ini disebut internal revenue agent (agen penerimaan negara).

Tanggung jawab Auditor Internal sangat beragam, tergantung pada si


pemberi kerja. Ada staf audit internal yang hanya terdiri atas satu atau dua
karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rutin. Staf audit internal lainnya
mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang memikul tanggung Jawab yang
berlainan, termasuk di banyak bidang di luar akuntansi. Banyak juga auditor
iternal yang terlibat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam
mengevaluasi sistem komputer.
1-12. Identifikasi empat bagian dari ujian CPA yang Seragam (Uniform
CPA Examination).

Jawaban:
Pemakaian gelar certified public accountant (CPA) diatur oleh hokum
negara bagian melalui departemen pemberi lisensi di setiap negara bagian. Dalam
setiap negara bagian, peraturan menjadi seorang CPA biasanya berbeda dengan
peraturan untuk mempertahankan lisensi demi berpraktik setelah gelar itu
diperoleh untuk pertama kalinya.

Ujian CPA yang seragam (Uniform CPA Examination) adalah Ujian


“Akuntan Publik Bersertifikat”, yang merupakan ujian yang seragam di seluruh
dunia. Yang berarti ujian ini memiliki bentuk dan kesetaraan yang sama di seluruh
dunia, meskipun ada versi ujian yang berbeda. Ini adalah ujian komputerisasi dan
tidak ada ujian kertas yang diperbolehkan.

Ujian CPA yang seragam terdiri dari 4 bagian, yaitu:


1. Financial Accounting and Reporting (FAR), Terutama mencakup kursus
akuntansi dasar dan lanjutan yang Anda ambil di universitas. Ini termasuk
Kursus Akuntansi Keuangan, Akuntansi Menengah, Akuntansi Pemerintahan
dan Lanjutan. Topik yang dibahas dalam FAR meliputi laporan keuangan,
konsolidasi, sewa, obligasi, pensiun, ekuitas, terjemahan mata uang, arus kas,
pajak tangguhan dan banyak lagi.

2. Auditing and Attestation (AUD), Mencakup kursus audit yang Anda ambil
di universitas. Area yang tercakup dalam bagian AUD mencakup
pengendalian internal, perencanaan audit, pengujian substantif, jenis laporan
audit, pengambilan sampel audit, dan Layanan Laporan Akuntansi dan
Peninjauan.

3. Business Environment and Concepts (BEC), Mencakup biaya dan kursus


akuntansi manajerial yang Anda ambil di universitas. Selain itu, BEC
mencakup tata kelola perusahaan, ekonomi mikro, ekonomi makro,
manajemen keuangan, Teknologi Informasi, dan manajemen operasi.

4. Regulation (REG), Bagian ini dianggap sebagai konten yang sama sekali
baru untuk kandidat internasional. Ini pada dasarnya mencakup perpajakan
AS dan topik hukum bisnis. Topik yang diuji di bagian REG meliputi pajak
perusahaan, pajak individu, S-corp, kemitraan, pajak properti, hadiah,
organisasi yang dikecualikan, serta tanggung jawab dan etika profesional.
1-13. Jelaskan bagaimana gerakan menuju pemanfaatan yang lebih besar
atas akuntansi nilai wajar dapat meningkatkan risiko informasi.

Jawaban:

Gerakan tersebut ialah menggunakan Jasa Assurance, karena Jasa


Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting
karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung
jawab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu
meningkatkan kendala dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
keputusannya.

Kebutuhan akan jasa assurance ini bukan hal baru. Para akuntan publik
sudah bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama assurance tentang
informasi laporan keuangan historis. Permintaan akan jasa assurance diperkirakan
terus meningkat karena permintaaan akan informasi juga meningkat karena
semakin banyak informasi real-time yang tersedia melalui internet.

Salah satu kategori dari Jasa Assurance adalah Jasa Atestasi (attestation
service), adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan tentang
suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi
menjadi lima kategori yaitu:

1. Audit atas Laporan Keuangan Historis, manajemen menegaskan bahwa


laporan itu telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi
internasional yang berlaku.

2. Audit atas Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan, manajemen


menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan
diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan.

3. Review atas Laporan Keuangan Historis, manajemen menegaskan bahwa


laporan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi,
sama seperti audit.

4. Jasa Atestasi mengenai Teknologi Informasi, manajemen mengeluarkan


berbagai asersi tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik.

5. Jasa Atestasi Lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai