Pengauditan didasarkan pada asumsi bahwa data laporan keuangan bisa diverifikasi.
Data dikatan bisa defarifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi
tertentu, masing-masing melakukan pemeriksaan secara independen atas data
tertentu, dan dari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh kesimpulan yang sama
tentang data yang diperiksanya.
3) Volume data :
Apabila organisasi menjadi semakin besar, maka data transaksi biasanya juga
semakin banyak. Bertambahnya jumlah transaksi ini bisa menyembabkan
terjadinya kesalahan dalam pencatatan.
4) Kerumitan transaksi :
Transaksi pertukaran antar organisasi semakin bertambah kompleks dan
akibatnya semakin sulit untuk mencatatnya secara tepat.
4. Apa yang dimaksud dengan risiko informasi? Uraikan 3 cara untuk mengurangi risiko
informasi. Cara mana yang paling efisien bagi pemakai laporan keuangan?
Risiko informasi adalah kemungkinan risiko salah saji bersifat material dan/atau
penggelapan yang bisa lolos dari proses audit jika auditor tidak melakukan tugasnya
secara cermat.
Tiga cara untuk mengurangi risiko informasi :
1) Pemakai laporan melakukan sendiri verifikasi atas informasi
2) Pemakai membebankan risiko informasi pada manajemen
3) Disediakan laporan keuangan auditan
5. Apa saja manfaat ekonomis suatu audit? Apa pula keterbatasan audit?