Anda di halaman 1dari 2

1. Apa hubungan antara akuntansi dan pengauditan?

Pengauditan berhubungan erat dengan akuntansi, yang menjelaskan bahwa auditor


adalah akuntan, tapi pengauditan bukanlah bagian dari akuntansi. Hubungan
keduanya terletak pada subyek suatu audit atas laporan keuangan berupa data
akuntansi yang ada dalam buku-buku, catatan, dan laporan keuangan yang diaudit.

2. Apa saja asumsi yang mendasari suatu pengauditan?

Pengauditan didasarkan pada asumsi bahwa data laporan keuangan bisa diverifikasi.
Data dikatan bisa defarifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi
tertentu, masing-masing melakukan pemeriksaan secara independen atas data
tertentu, dan dari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh kesimpulan yang sama
tentang data yang diperiksanya.

3. Identifikasi dan jelaskan 4 alasan mengapa audit diperlukan.

1) Infromasi dibuat oleh pihak lain :


Apabila infromasi berasal dari pihak lain, maka kemungkinan (disengaja atau
tidak disengaja) adanya informasi yang tidak benar menjadi bertambah besar.
Risiko salah informasi semakin meningkat Ketika lokasi obyek yang dilaporkan
berjauhan dengan penerima informasi.

2) Bias dan motivasi pembuat informasi :


Apabila informasi disusun oleh pihak atau orang lain yang tujuannya tidak selaras
dengan tujuan pengambil keputusan, maka informasi bisa menjadi bias demi
kuntungan si pembuat informasi.

3) Volume data :
Apabila organisasi menjadi semakin besar, maka data transaksi biasanya juga
semakin banyak. Bertambahnya jumlah transaksi ini bisa menyembabkan
terjadinya kesalahan dalam pencatatan.

4) Kerumitan transaksi :
Transaksi pertukaran antar organisasi semakin bertambah kompleks dan
akibatnya semakin sulit untuk mencatatnya secara tepat.
4. Apa yang dimaksud dengan risiko informasi? Uraikan 3 cara untuk mengurangi risiko
informasi. Cara mana yang paling efisien bagi pemakai laporan keuangan?

Risiko informasi adalah kemungkinan risiko salah saji bersifat material dan/atau
penggelapan yang bisa lolos dari proses audit jika auditor tidak melakukan tugasnya
secara cermat.
Tiga cara untuk mengurangi risiko informasi :
1) Pemakai laporan melakukan sendiri verifikasi atas informasi
2) Pemakai membebankan risiko informasi pada manajemen
3) Disediakan laporan keuangan auditan

5. Apa saja manfaat ekonomis suatu audit? Apa pula keterbatasan audit?

Manfaat ekonomis suatu audit :


1) Akses ke pasar modal
Undang-undang pasar modal mewajibkan perusahaan publik untuk diaudit
laporan keungannya agar bisa didaftar dan bisa menjual sahamnya di pasar
modal. Tanpa audit, perusahaan akan ditolak untuk melakukan akses ke pasar
modal.
2) Biaya modal menjadi lebih rendah
Karena laporan keuangan auditan dapat menurunkan risiko informasi, biasanya
kreditor bersedia untuk menetapkan bunga yang lebih rendah, dan para investor
mungkin akan bersedia untuk menerima rate of return yang lebih rendah atas
investasinya.
3) Pencegah terjadinya kekeliruan dan kecurangan
Penelitian telah membuktikan bahwa apabila para karyawan mengetahui akan
dilakukannya audit oleh auditor independen, mereka cenderung untuk lebih
berhati-hati agar dapat memperkecil terjadinya kekeliruan dalam pelaksanaan
fungsi akuntansi dan memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan aset
perusahaan.
4) Perbaikan dalam pengendalian dan operational
Auditor independen seringkali dapat memberi berbagai saran untuk
memperbaiki pengendalian dan mencapai efisiensi operasi yang lebih besar
dalam organisasi klien. Manfaat ekonomis biasanya lebih dirasakan oleh
perusahaan-perusahaan keci dan menengah.
Keterbatasan suatu audit :
Auditor tidak bisa memberi jaminan penuh bahwa laporan keuangan yang telah
diauditnya bebas dari kesalahan penyajian material yang timbul akibat kesalahan
ataupun kecurangan. Laporan keuangan yang telah diaudit tidak dapat benar-benar
akurat. Hali ini disebabkan oleh proses akuntansi yang melahirkan laporan
keuangan, maupunoleh proses pengauditan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai