Anda di halaman 1dari 3

Nama : Albertus Noventris Ola

NIM : 1118 30437

PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

Field, Item Data, Atribut, dan Elemen. Istilah field, item data, atribut, dan elemen
sering digunakan bergantian untuk menggambarkan bagian terkecil dalam data yang akan
disimpan dan dimunculkan kembali dalam sebuah sistem informasi. Sebuah field mugkin hanya
merupakan sebuah karakter tunggal atau angka, atau terdiri dari banyak karakter atau angka.
Contoh field mencakup beberapa item berikut: Nama pelanggan, Nomor jaminan sosial
karyawan, Nomor pesanan penjualan, Nomor rekening pelanggan. Record adalah kelompok item
data yang terkait dengan entitas tertentu seperti seorang pelanggan, karyawan, vendor, tagihan
dan sebagainya
Data Occurrence. Struktur record memiliki occurrence, yang juga disebut instance.
Record occurrence merupakan satu set khusus nilai data untuk record. Fixed-Length Record
dan Variable-Length Record. Dalam sebuah fixed-length record, baik jumlah field dan
panjangnya (ukuran karakter) tiap field sudah tetap/tertentu. Kelemahan fixed-length record
adalah tiap field harus cukup besar untuk memuat perkiraan entri yang paling maksimum dalam
field tersebut. Salah satu pendekatan dalam variabel-length record yang tidak membutuhkan
dukungan pemrograman sistem untuk struktur variabel-length adalah dengan menggunakan
fixed-length trailer record. Trailer record adalah sebuah ekstensi atau perluasan master record.
Repeated group adalah kelompok – kelompok field terkait yang berulang kali disimpan dalam
variable-length record.
Record Key dan Urutan File. Key atau record key adalah item data atau kombinasi item
data yang secara unik mengidentifikasi sebuah record tertentu dalam sebuah file. Primary key
adalah field yang digunakan untuk mengurutkan record dalam sebuah file, dan secondary field
digunakan untuk menentukan posisi relative di antara satu set record yang ada ketika primary
key memiliki nilai yang sama untuk setiap record pada set tersebut. Istilah urutan acak relative
berlaku untuk sebuah field yang file-nya tidak diurutkan. Key merupakan hal penting karena
diperlukan untuk memproses dan menempatkan record dalam file.

Sistem Manajemen Database dan Arsitekturnya


Terdapat tiga tingkat arsitektur yang terkait dengan database dan sistem manajemen
database: tingkat konseptual, tingkat logika, dan tingkat fisik. Pada tingkat konseptual, database
adalah kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan demi tujuan klasifiaksi,
sebagai contoh sebuah database pesanan penjualan. Field dan record dalam database distruktur
dan diorganisasi dalam cara yang logis, yang kemudian berkembang menjadi struktur data
logika. Tiga jenis dasar struktur data logika dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut,
yakni hierarkis, jaringan, dan relasional. Arsitektur database tingkat fisik sangat erat kaitannya
dengan teknik implementasi khusus dan hal – hal yang terkait dengan metode akses data. Tiga
metode akses data yang paling penting (sekuensial, sekuensial berindeks, dan langsung)
Aspek Ekonomis pada Teknik Pengorganisasian File
Pertimbangan ekonomis paling mendasar dalam pemrosesan file ditentukan sepenuhnya
oleh rasio aktivitas (jumlah record yang diakses dibagi dengan jumlah record dalam suatu file)
dan waktu respon yang diinginkan untuk pemrosesan dan penempatan.
Sistem Manajemen Database dan Database dalam Praktik\
Sistem manajemen database (DBMS) adalah program computer yang memampukan
seorang pengguna untuk menciptakan dan memperbarui file – file, menyeleksi dan memunculkan
kembali data, dan menghasilkan beragam output dan laporan – laporan. Tiga atribut umum untuk
mengelola dan mengorganisasi data, yaitu (1) Data Description Language, memungkinkan
administrator database untuk menentukan struktur logika database yang disebut skema, (2) Data
Manipulation Language, terdiri atas perintah – perintah untuk melakukan pembaruan,
pengeditan, manipulasi dan ekstraksi data, (3) Data Query Language, adalah bahasa atau
antarmuka yang ramah-pengguna yang memungkinkan pengguna untuk meminta informasi dari
database.
Perlunya Sistem Manajemen Database
DBMS mengintegrasikan, menstandarisasi, dan menyediakan keamanan untuk beragam
aplikasi akuntansi. Independensi Data. Solusi untuk masalah penyimpanan file – file
independen terletak pada pemisahan secara fisik penangan data dari pengguna logis file – file
tersebut, yang menuntuk 2 perubahan yaitu, penyimpanan data terintegrasi dalam suatu database
tunggal, dan seluruh akses untuk file yang terintegrasi ini dilakukan melalui suatu sistem
perangkat lunak tunggal yang didesain untuk mengelola aspek fisik penanganan dan
penyimpanan data. Keamanan. Keunggulan DBMS adalah kemampuan memberikan kode
keamanan untuk item data dan atribut – atribut pemrosesannya. Dokumentasi dan Administrasi
Database. Kamus database digunakan untuk mensentralisasi, mendokumentasi, mengontrol dan
mengoordinasi penggunaan data dalam sebuah organisasi

Anda mungkin juga menyukai