Anda di halaman 1dari 19

Winggar Fatma Asih, S.Kom.

SMK Muhammadiyah Majenang


ce09winx@gmail.com

MODUL
BASISDATA
#1
Struktur Hirarki Basis Data dan ERD
MODUL 1
STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA DAN ERD
Daftar Isi
A. Pendahuluan 1
B. Pembelajaran 3
C. Evaluasi 17
D. Kunci Jawaban 17
E. Daftar Pustaka 22
F. Penutup 24
Company Information 25
MODUL 1
STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA DAN ERD
A. Pendahuluan
Arsitektur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang pemodelan data. Pengetahuan tentang File,
table, field, record indeks, abstraksi data dan serangkaian konsep yang digunakan untuk membuat diskripsi
struktur basis data. Melalui diskripsi Struktur basis data dapat ditentukan jenis data, hubungan dan konstrain
(keterbatasan) data yang ditangani. Dalam basis data, data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field),
rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
 Elemen (kolom atau field) data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
 Rekaman (record) merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record
adalah baris atau tupel.
 Berkas(file) adalah himpunan seluruh record yang bertipe sama

1. STANDART KOMPTENESI
3.1 Memahami struktur hirarki basis data
4.1 Mempresentasikan struktur hirarki basis data

3.2 Memahami bentuk diagram hubungan antar entitas


4.2 Mempresentasikan hubungan keterkaitan antar data dalam diagram ERD

3.6 Menerapkan record, table dan field


4.6 Membuat record, table dan field

2. DESKRIPSI
Modul ini merupakan modul pembelajaran mata pelajaran Basis Data untuk siswa SMK kelas XI semester 3.
Modul pembelajaran ini dibuat dalam rangka untuk mempermudah proses pembelajaran. Modul ini berisi materi
tentang struktur hirarki basis data dan Entity Relationship Diagram (ERD).

3. WAKTU
Alokasi pembelajaran untuk modul 1 struktur hirarki basis data dan Entity Relationship Diagram (ERD) ini dapat
digunakan dalam waktu pembelajaran selama dua kali tatap muka.

4. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sebelum Pembelajaran

1. Sebelum masuk pada materi, disajikan pendahuluan sebagai pengantar menuju materi utama.
2. Disajikan kompetensi dasar dan alokasi waktu sebagai pedoman bagi pengguna modul untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Page 1
Selama Pembelajaran

1. Mempelajari dan memahami materi pada modul.


2. Mempelajari dan mencatat materi yang dianggap penting.
3. Mengerjakan tugas yang terdapat pada bagian evaluasi.
4. Mengerjakan tes untuk mengukur kemampuan dalam memahami modul.

Setelah Pembelajaran

1. Mengevaluasi jawaban dengan kunci jawaban.


2. Mengetahui hasil evaluasi (sudah memenuhi kriteria ketuntasan atau belum).
3. Memutuskan untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau tetap pada materi yang sama.
B. Pembelajaran
BAB 1
Struktur hirarki basis data

A. Definisi basis data


Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Nah, dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari
Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan
dalam media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data adalah
koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan
pada masing
– masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data,
dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan
satu sama lainnya.
Tujuan utama dalam pengolahan sebuah basis data adalah agar dapat menentukan
kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat. Di samping itu, penggunaan basis
data juga memiliki tujuan dan manfaat tertentu diantaranya adalah:
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis datamemungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah.
2. Efesiensi ruang penyimpanan (Space)
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis datadilakukan untuk mengurangi
jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah
pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data
yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan
diterapkan
dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau
penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan
semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau
bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis
datadengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis
datatersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data
yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi
juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
6. Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh
menggunakan basis datadan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis datasering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh
satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang
mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan
menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data
(karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).

Komponen Utama Sistem Basis Data


1. Perangkat keras : komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori dan
hardisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis
data.
2. Sistem operasi : seperangkat program yang mengelola sumber daya dan perangkat-
perangkat keras dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak
(penghubung atara perangkat keras dan lunak agar dapat saling bekerja sama).
3. Basis data : basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis
data bisa terdiri lebih dari satu basis data.
4. Perangkat Lunak Sistem Pengelola Basis Data (DBMS) : Perangkat lunak ini terdiri dari
sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basis data. Perangkat lunak inilah
yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil
kembali serta penerapan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama,
pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
5. Pemakai (Programmer, User mahir, user umum, user khusus)
a. Pengguna akhir / end user : dapat dibagi menjadi 2, yaitu pengguna aplikasi dan
pengguna interaktif.
b. Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang
dibuat oleh pemrogram aplikas sedangkan pengguna interaktif adalah orang yang
dapat memberikan perintah-perintah pada antar muka basis data, misalnya
SELECT, INSERT ,dll.
c. Pemrogram aplikasi : Orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan
basis data.
d. Administrator database / DBS (database administrator) : orang yang
bertanggungjawab terhadap pengelolaan basis data.

B. Hirarki basis data


Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, ”Pengenalan Komputer”, (1999:71), database
adalah suatu sistem informasi yang menginterasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang
dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasinya yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik.
Adapun bentuk dari hirarki sebuah database dapat dilihat dari gambar 1 adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Hirarki data dalam database


Hirarki data dalam database mulai dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu :
1. Database
Suatu database menggambarkan data yang saling berhubungan antara satu dengan
yang lainnya.
2. File
Suatu file menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, dimana kumpulan dari file
membentuk suatu database.
3. Record
Suatu record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu dimana kumpulan
dari record membentuk suatu file.
4. Field
Suatu field menggambarkan suatu attribute dari record, dimana kumpulan field
membentuk suatu record.
5. Byte
Attribute dari field berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.
6. Bit
Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu berupa karakter ASCII
(American Standar Code Form InformationIntercharge). 0 (nol) adalah satu yang
merupakan komponen pembentuk byte.

C. Entitas
Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan direkam.
Dalam Sistem Basis Data Entitas ini berupa sekumpulan data yang memiliki suatu informasi
yang bermanfaat bagi punggunanya . Entitas dalam Sistem Basis Data memiliki peran sendiri
–sendiri dalam menyampaikan informasi.
Entitas memiliki peranan penting dalam Sistem Basis Data, karena jika tidak ada
sekumpulan entitas Sistem Basis Data tidak akan terbentuk. Karena Sistem Basis Data
terbentuk dari satu data dan dijadikan satu kemudian dihubungkan agar menghasilkan
informasi yang jelas bagi pengguna Sistem Basis Data tersebut.
Entitas (entity) adalah sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap
objek lain. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, konsep.
MODUL 1
STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA DAN ERD
Contoh:
 Orang: MAHASISWA, DOSEN, PEMASOK, PENJUAL
 Benda: MOBIL, MESIN, RUANGAN
 Tempat: NEGARA, DESA, KAMPUNG
 Kejadian: PENJUALAN, REGISTRASI
 Konsep: REKENING, KURSUS
Sebuah entitas memiliki sejumlah atribut. Contoh: mahasiswa memiliki nama dan
alamat. Himpunan entitas adalah sekumpulan entitas yang berbagi atribut yang sama Contoh:
sekumpulan mahasiswa, dosen, atau perusahan.

D. Atribut
Pada dasarnya Atribut merupakan karakteristik dari Entity atau relationship, yang
menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atau merupakan
nama- nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang
dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan property-
property yang dimiliki oleh kelas tersebut.
Atribut terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah:
1. Atribut Value
Merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu
entity atau relationship
2. Atribut Key
Adalah atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik dan berbeda
3. Atribut Simple
Atribut yang hanya memiliki nilai tunggal
4. Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity

Page 7
5. Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti
tertentu
Contoh:
MODUL 1
STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA DAN ERD
6. Atribut Derivatif
Merupakan suatuatribut yang berasal atau dihasilkan dari atribut yang lain.
Contoh:

E. Tuple
Tuple (Record) adalah: Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Dan suatu tuple (record) mewakili
satu data atau informasi.
Contoh: Record entry mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan
dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, record disebut juga baris.

Page 9
MODUL 1
STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA DAN ERD
BAB 2
Diagram Hubungan Antar Entitas

A. Arti simbol-simbol ERD


ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.ERD berfungsi
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol.
Fungsi dari penggambaran ERD adalah:
1. Untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data
2. Model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan
3. Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data
yang mempunyai hubungan antar relasi
4. Mendokumentasikan data-data yang ada dengan cara mengidentifikasi tiap jenis entitas
dan hubungannya.

Page 10
MODUL 1
STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA DAN ERD

1. Entitas
Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setiap
Instances (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary Key
sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
Contohnya :
Semua Leptop, atau Leptop saja dengan entitas Asus, Toshiba, Acer.
Semua Mobil, atau Mobil apa saja, dengan entitas mobil Baleno, Terano dan lain-lain
Semua Mahasiswa, atau Mahasiswa saja dengan entitas Budi, Andi dan lain-lain.

2. Relasi
Relasi digunakan utk menghubungkan beberapa tabel, sehingga data–data yang disimpan
dalam tabel tetap normal.

3. Atribut
Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas
tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal
penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas
umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah
atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data.

4. Garis
Kita langsung ambil saja contoh pada simbol garis ini. Pada diagram E-R dibawah terdiri
dari 2 entitas, customer dan loan, dan satu relasi borrower. Atribut dari customer adalah nama,
ktp, jalan, kota. Atribut untuk loan adalah no_pinjaman, jml_pinjaman. Hubungan entity
customer ke loan adalah banyak ke banyak.

Page 11
B. Diagram (ERD)
Beberapa metode untuk membuat ERD, diantaranya:
1. Menentukan entitas
Entitas = objek fisik/non-fisik
Identifikasi entitas pada domain persoalan
Contoh:
Akademik: mahasiswa, dosen, matakuliah, dll
Perpustakaan: anggota, buku, petugas, dll
Klinik: pasien, dokter, obat, catatan_medis, dll

2. Menentukan relasi
Identifikasi relasi antar entitas

?
MAHASISWA MATAKULIAH

?
PEMASOK BARANG

3. Gambar ERD sementara


Gambarkan ERD dari relasi-relasi yang telah teridentifikasi
4. Tentukan kardinalitas
Tentukan rasio kardinalitas
Jenis:
Satu ke satu / one to one (1:1)
Satu ke banyak / one to many (1:M)
Banyak ke satu / many to one (M:1)
Banyak ke banyak / many to many (M:N)
? ?
MEMILIKI
NASABAH REKENING

? ?
MEMINJAM
ANGGOTA BUKU

5. Tentukan kunci utama


Identifikasi kunci utama (primary key) dari setiap
entitas MAHASISWA  ?
MATAKULIAH ?
BUKU ?
6. Gambar ERD berdasar kunci
7. Tentukan atribut

8. Pemetaan atribut
Lengkapi atribut
Identifikasi jenis atribut
Atribut Sederhana dan Komposit.
Atribut Bernilai Tunggal dan Bernilai Banyak.
Atribut Tersimpan/Tercatat dan Derivat.
Atribut Identitas/Pengenal
9. Gambar ERD dengan atribut
Lengkapi atribut
Identifikasi jenis atribut
Atribut Sederhana dan Komposit.
Atribut Bernilai Tunggal dan Bernilai Banyak.
Atribut Tersimpan/Tercatat dan Derivat.
Atribut Identitas/Pengenal
10. Periksa hasil
Evaluasi hasil pembuatan ER diagram

C. Derajat Relationship
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat
dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Kardinalitas pemetaan meliputi :
1. Hubungan satu ke satu (one to one), yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan
maksimum satu entity dalam B.
Contoh : mahasiswa dengan kelas, satu mahasiswa hanya boleh mempunyai satu kelas.

2. Hubungan satu ke banyak (one to many)


Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity
dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
Contoh : orang tua dengan anak, satu orang tua boleh memiliki banyak anak.
3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu
entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
Contoh : anak dengan orang tua, sejumlah anak hanya bisa dimiliki satu orang tua.

4. Hubungan banyak ke banyak (many to many).


Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam
B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
Contoh : matakuliah dengan mahasiswa, banyak mata kuliah dapat dimiliki banyak
mahasiswa.

D. Penerapan ERD pada basis data sederhana

Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama, nomor
mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di
perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku
memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh
beberapa pengarang. Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan
menggambar ERDnya.

Penyelesaian :

Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku

Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku, Judul, Pengarang, Penerbit dan
tahun terbit.

Relasi : Daftar dan Pinjam

Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan:

Anda mungkin juga menyukai