Anda di halaman 1dari 21

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM BASIS
DATA
Pengenalan Basis Data

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ilmu Komputer Sistem Informasi F061700004 Riri Fajriah, S.Kom, MM

Abstract Kompetensi
Basis data merupakan sumber Diharapkan Mahasiswa mampu
informasi yang dapat dipakai bersama. menjelaskan konsep basis data, mampu
Setiap pemakai membutuhkan menjelaskan komponen dalam basis
pandangan yang berbeda terhadap data serta mampu menyebutkan
data yang disimpan di dalam basis keuntungan dan kelebihan penggunaan
data. Untuk memenuhi kebutuhan basis data.
tersebut, terdapat arsitektur komersial
DBMS. Database Management System
(DBMS) terdiri dari sekumpulan data
yang saling berhubungan dan suatu
himpunan program yang melakukan
akses terhadap data tersebut. Tujuan
DBMS adalah untuk memelihara
informasi dan menyediakan informasi
bagi pemakai secara efisien.

Bab 1 – Pengenalan Basis Data

 Basis Data (Database) adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi
untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi.
 DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak yang menangani
semua pengaksesan ke database.
 Sistem Basis Data = DBMS + Basis Data

Beberapa definisi lainnya mengenai database adalah sebagai berikut :


1) Menurut Gordon C. Everest
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared,
terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2) Menurut C.J. Date
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
a. Data input adalah data yang masuk dari luar sistem.
b. Data output adalah data yang dihasilkan sistem.
c. Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem.
3) Menurut Toni Fabbri
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal
primary key untuk pengulangan data.
4) Menurut S. Attre
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu
organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat
menentukan kembali data-data yang dicari dengan mudah dan cepat. Di samping itu,
pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara
lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai
berikut :

1) Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

‘1 Sistem Basis Data


8 2 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah.
2) Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk mengurangi
jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah
pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data
yang saling berhubungan.

3) Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan
diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan
pemasukan atau penyimpanan data.

4) Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan
semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau
bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data
dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.

5) Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data
tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang
semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga
melakukan penambahan struktur dalam basis data.

6) Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh
menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

7) Kebersamaan Pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh
satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang
mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan

‘1 Sistem Basis Data


8 3 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data
(karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).

1.1 Aplikasi Basis Data

Contoh-contoh penerapan aplikasi basis data adalah sebagai berikut :

a. Banking : all transactions.


b. Airlines : reservations, schedules.
c. Universities : registration, grades.
d. Sales : customers, products, purchases.
e. Online retailers : order tracking, customized recommendations.
f. Manufacturing : production, inventory, orders, supply chain.
g. Human resources : employee records, salaries, tax deductions.

1.2 Tujuan Sistem Basis Data

1) Mencegah data redundancy dan inconsistency.


2) Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data.
3) Mempertimbangkan data isolation. Data Isolation yaitu datanya terisolasi bagi user dan
untuk melihatnya harus membuka program terlebih dahulu.
4) Memudahkan administrasi data.
5) Mempertimbangkan masalah keamanan data.
6) Mempertimbangkan masalah integritas data. Pengertian integritas data secara luas
mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu sistem. Integritas data sangat
penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksesibilitasi, dan kualitas
tinggi dari sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti aturan
pengintegritasan suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan
selama operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan).
Secara sederhana dalam istilah bisnis, integritas data adalah jaminan bahwa data
konsisten, bersertifikat dan dapat dirujukan.

‘1 Sistem Basis Data


8 4 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bab 2 – Perbedaan Pendekatan File Dengan
Database

2.1 Pendekatan File

1) File-Based Systems

 Kumpulan dari program-program aplikasi yang menyediakan layanan untuk end


users (Contoh : Laporan).

 Setiap program mendefinisikan dan mengatur datanya masing-masing.

Gambar 2. Skema Transaksi Data Menggunakan Pendekatan File

2) Keterbatasan dari pendekatan berbasis file (File-Based)

a) Data terpisah-pisah dan terisolasi (Separation and isolation of data)

o Setiap program mengatur datanya masing-masing.

‘1 Sistem Basis Data


8 5 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o User dari program yang satu tidak dapat menggunakan data yang diperlukan
yang berada pada program yang lain.

b) Duplikasi Data (Duplication of data)

o Data yang sama terdapat pada program yang berbeda.

o Pemborosan ruang penyimpanan dan sangat potensial untuk terjadinya


perbedaan format dan/atau nilai untuk data yang sama.

c) Ketergantungan Data (Data dependence)

o Stuktur file didefinisikan dalam kode program.

d) Ketidaksesuaian Format File (Incompatible file formats)

o Program dituliskan dalam bahasa pemrograman yang berbeda, sehingga tidak


mudah untuk mengakses data/file yang satu dengan yang lainnya.

e) Program Aplikasi dengan Queri / pengembangan yang terbatas (Fixed


Queries/Proliferation of application programs)

o Program dibuat untuk memenuhi fungsi-fungsi khusus.

o Setiap terdapat kebutuhan baru yang timbul/diperlukan, akan memerlukan


program yang baru pula.

2.1 Pendekatan Database

 Timbul karena :
a) Pendefinisian data disimpan/dilekatkan dalam program aplikasi bukan disimpan pada
tempat yang terpisah dan independen.
b) Tidak ada pengaturan/control pada pengaksesan dan manipulasi data yang
dilakukan oleh program aplikasi.
 Hasil :
a) Database dan Database Management System (DBMS).
 Definisi :
a) Kumpulan relasi-relasi logikal dari data (dan deskripsi data) yang dapat digunakan
bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
b) Katalog sistem (metadata) menyediakan deskripsi data untuk memungkinkan
kemandirian data-program (program–data independence).

‘1 Sistem Basis Data


8 6 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c) Merupakan relasi data logikal yang terdiri dari entity-entity, atribut-atribut, dan
relationship dari informasi organisasi/perusahaan.

Bab 3 – Database Management System


(DBMS)

Sistem software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, dan


memelihara database dan menyediakan akses terkontrol untuk database yang
bersangkutan.

2.1 Istilah-Istilah Dalam DBMS

a) Data definition language (DDL)


o Memungkinkan spesifikasi tipe data, struktur dan batasan-batasan data
o Semua spesifikasi disimpan dalam database
b) Data manipulation language (DML)
o Fasilitas pengadaan umum (dengan query language) mengenai data.
c) Pengontrolan akses terhadap database meliputi :

‘1 Sistem Basis Data


8 7 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o Sistem keamanan.
o Sistem integritas.
o Sistem kontrol konkurensi.
o Sistem kontrol recovery.
o Katalog yang dapat diakses oleh user.
d) Mekanisme view
o Hanya menyediakan data-data yang dibutuhkan atau digunakan oleh user.

Gambar 1. Database Management System (DBMS) Structure


Sumber : https://www.google.co.id/search?
hl=ban&biw=1366&bih=589&tbm=isch&q=database+management+system+diagram&s
a=X&ved=0ahUKEwizleWt5oDWAhUMvo8KHRo2AfQQhyYIIw#imgrc=nznx4kgoQSRm1
M:

‘1 Sistem Basis Data


8 8 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Keterangan Modul-Modul DBMS :
DBMS biasanya memiliki komponen fungsional “Modul” diantaranya sebagai berikut:
 File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan struktur data yang
dipakai untuk mempresentasikan informasi yang disimpan didalam suatu disk.
 Database Manager adalah menyediakan interface antar data low-level yang
terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke
suatu sistem.
 Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa quey ke instruksi
low-level yang dapat dimengerti database manager.
 DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML yang
ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepada pemain prosedur normal dalam
bahasa induk.
 DDL Compiler adalah mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan
tabel yang mengandung meta data.

2.2 Fungsi-Fungsi Dalam DBMS

a) Definisi Data (DDL)


o Untuk spesifikasi tipe data, struktur dan batasan-batasan lainnya (Skema eksternal,
konseptual dan internal, juga mapping-mapping yang ada).
o Seluruh spesifikasi disimpan dalam database.
o DBMS harus menyertakan komponen DDL processor atau DDL Compiler.

‘1 Sistem Basis Data


8 9 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 2. Contoh Syntax Dalam SQL Server (DDL Concept)
Sumber : https://i.ytimg.com/vi/sREsvx2P1Xw/maxresdefault.jpg

b) Manipulasi Data (DML)


o DBMS harus mampu menangani permintaan pemanggilan data, update atau
penghapusan data, juga penambahan data baru kedalam database.
o DBMS harus menyertakan komponen DML processor atau DML compiler.

Gambar 2. Contoh Syntax Dalam SQL Server (DML Concept)

‘1 Sistem Basis Data


8 10 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-zAQGL-Q3q88/Vz8DJ03EV-
I/AAAAAAAABfw/nTiSwWYGYukzFTFS-
mNK795OH6RcZRHTgCLcB/s1600/almir_select_insert_update_delete.png

c) Optimasi dan Eksekusi


o DML Request akan diproses oleh komponen Optimizer yang berfungsi untuk
menentukan cara yang paling efisien dalam implementasi request.
o Requaest yang telah dioptimalkan kemudian dieksekusi dibawah kontrol Run-Time
Manager.

d) Keamanan dan Integritas Data


o DBMS harus mampu memonitor permintaan user, dan menolak segala usaha yang
mengganggu batasan keamanan dan integritas data yang telah didefinisikan.

e) Recovery dan Concurrency Data


o DBMS atau komponen software lain (Transaction Manager) harus menyediakan
kontrol system recovery dan concurrency.

f) Data Dictionary
o Berisikan “data about the data “, yaitu seluruh objek yang terkait dalam system
didefinisikan dan disimpan dalam data dictionary.

g) Performance
o DBMS harus menampilkan semua fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya se-
efisien mungkin.

h) Mekanisme View.
o Menyediakan/menampilkan kepada pengguna data-data yang diperlukan dan
digunakan saja.

‘1 Sistem Basis Data


8 11 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 3. Level Dari Database View
Sumber : http://cdn.yourarticlelibrary.com/wp-
content/uploads/2013/09/clip_image00489.jpg

i) Views
o Memungkinkan setiap pengguna memiliki tampilan database tersendiri.
o Suatu view pada dasarnya merupakan bagian/subset dari database.
o Manfaat view meliputi :
 Mengurangi kerumitan (Reduce complexity)
 Menyediakan tingkatan keamanan (Provide a level of security)
 Menyediakan mekanisme untuk mengubah tampilan database
 Menampilkan struktur database yang konsisten dan tidak berubah
walaupun database asal diubah
2.3 Komponen DBMS

‘1 Sistem Basis Data


8 12 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 4. Skema Komponen DBMS

1) DATA
Data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama-sama.

Ciri-ciri data didalam database :

a) Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari


berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant).
b) Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) : Masing-masing bagian dari
database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi
yang berbeda.

c) Digunakan oleh organisasi dan deskripsi dari data disebut schema.

2) HARDWARE
Perangkat keras yang digunakan dalam mengelola sistem database.

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem database berupa :

a) Peralatan untuk penyimpanan database, yaitu secondary storage (harddisk, disket,


flash disk, CD).

b) Peralatan input (keyboard, scanner, kamera digital) dan output (printer, layar
monitor).
c) Peralatan komunikasi data (ethernet card, modem).

d) Meliputi PC sampai dengan jaringan komputer.

‘1 Sistem Basis Data


8 13 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e) Tempat penyimpanan secondary (manegtic disk), I/O device ex : disk drives), device
Controller, I/O Channels, dan lainnya.

f) Hardware processor dan main memory, digunakan untuk mendukung saat eksekusi
system software database.

3) SOFTWARE
Perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik, perangkat lunak dapat
berupa data base management system dan berbagai program aplikasi.

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada
database. Software pada sistem database dapat berupa :

a) Database Management System (DBMS), yang menangani akses terhadap database,


sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan
data secara detail.
b) Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.
c) DBMS, operating system, network software (jika diperlukan) dan program aplikasi
pendukung lainnya.

4) PEOPLE
Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu :

a) Data Administrator (DA), seseorang yang berwenang untuk membuat keputusan


stategis dan kebijakan mengenai data yang ada.

b) Database Administrator (DBA) : Orang / team yang bertugas mengelola sistem


database secara keseluruhan. menyediakan dukungan teknis untuk implementasi
keputusan tersebut, dan bertanggungjawab atas keseluruhan kontrol system pada
level teknis.

c) Database Designer (Logical and Physical)

d) Programmer : Orang/team yang bertugas membuat program aplikasi yang


mengakses database, dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti Clipper,
VB, Oracle baik secara batch maupun online untuk berinteraksi dengan komputer.
e) End-user : Orang yang mengakses database melalui terminal, dengan
menggunakan query-language atau program aplikasi yang dibuatkan oleh
programmer.

‘1 Sistem Basis Data


8 14 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Database Management Sistem(DBMS)

Database

Application End Users


Programs

Gambar 5. Database System

2.4 Struktur File Database

1) Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum diolah
dikumpulkan di dalam suatu file database. Pengumpulan data dilakukan secara
sistematis menurut struktur file database tersebut.
2) RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama, Alamat,
Nomor Telepon. Setiap keterangan yang mencakup Nama, Alamat dan Nomor Telepon
dinamakan satu record. Dan setiap record diberi nomor urut yang disebut nomor record
(Record Number). Ukuran suatu file database ditentukan oleh jumlah record yang
tersimpan didalamnya.
3) FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record diatas maka terdiri dari 3
field, yaitu field Nama, field Alamat dan field Nomor Telepon.

 Contoh Pendefinisian File Database


o Nama File : Data.dbf
o Jumlah Record : 5 buah
o Isi Field : Nama, Alamat, No_Telp
o Data :
 Record No.1

‘1 Sistem Basis Data


8 15 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Monica
 Rawasari
 12345678

Gambar 1. Skema Record Pada Database

Bab 4 – Sejarah Dari Database System

Tahun Teknologi
1950-an Sistem database Predecessors
(Generasi Tugas utama dari beberapa sistem komputer saat itu adalah
Pertama) memproses data di bawah kontrol sebuah program terutama untuk
mengkalkulasi, menghitung, dsb.
Memori berupa kartu yang ditekan/ tape magnetik yang memungkinkan
record dari sebuah file diakses secara berurutan. Sistem file.
1960an Memungkinkan menggunakan komputer dalam keadaan dan sejumlah
(Generasi mode.
Kedua) Berkembangnya disk magnetic sebagai memori sekunder,
memungkinkan akses ganda.
Tempat (derektori file) dapat diletakkan dalam disk. Sistem file.
1970an Menggambarkan struktur fisik dari sebuah view logical.
(Generasi Model Hierarki atau Model Jaringan (Network) diklasifikasikan
Ketiga) sebagai model berorientasi implemebtasi (implementation-oriented).
1980an Database Management System (DBMS)
(Generasi Bekerja dengan sebuah sistem relasional.
Keempat)
1990an Post-relational : RDBMS adalah kependekan dari Relational Database
(Generasi Management System. RDBMS adalah program yang melayani sistem
Kelima) basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang
mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain.
Object oriented database system

‘1 Sistem Basis Data


8 16 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Multimedia system
Knowledge-bases system

Sumber : Chowdhury (2010)


4.1 Contoh DBMS (Database Management System)

1) Database Hierarchy : Akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah
didefinisikan terlebih dahulu. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh
IBM, 1968
2) Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model Hierarchy.
Contoh: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software, 1972
3) Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenis lewat proses
normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh IBM
Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh Ashton-
Tate, 1981.

Bab 5 – Keuntungan dan Kerugiaan Dari


Database System

5.1 Keuntungan DBMS

1) Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)

2) Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)

3) Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)

4) Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained )

5) Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced )

6) Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements)

7) Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)

8) Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)

9) Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery
services)

‘1 Sistem Basis Data


8 17 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5.2 Kekurangan DBMS

1) Rumit (Complexity)

 Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi
software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada
dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.

2) Ukuran (Size)

 Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan


banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan
dan memory.

3) Biaya DBMS (Cost of DBMS)

4) Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)

5) Biaya Konversi (Cost of conversion)

6) Performance

 Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya


mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.

7) Higher impact of a failure

 Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS
maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi
terhenti.

‘1 Sistem Basis Data


8 18 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bab 6 – Macam-Macam atau Jenis-Jenis
DBMS (Database Management System)

1) MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL atau DNMS
yang multi thread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunk yang gratis dibawah lisensi GNU
Generasi Public Licenci (GPL), tetapi juga menjual dibawah lisensi komersil untuk kasus-
kasus yang mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kodem sumbernya.

2) ORACLE
ORACLE didirikan pada tahun 1977. Perusahaan ini didirikan oleh Bob Miner, Ed Oates,
dan Larry Ellison yang menjabat CEO (Chief Executive Officer) hingga saat ini.
Perusahaann ini fokus dalam pembuatan database server di mainframe.

ORACLE merupakan relational database management system (RDBMS) untuk


mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai
berikut :
a) Bisa bekerja dilingkungan client/server (pemrosesan tersebar).
b) Manangani manajemen space dan basis data yang besar.
c) Mendukung akses data secara simultan.
d) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi.
e) Menjamin ketersediaan yang terkontrol.
f) Lingkungan yang ter replikasi.

3) FIREBIRD
Firebirdh adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur
yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini dapat berjalan
dalam Linux, Windows ataupun beberapa platform Unix. Firebird ini diarahkan dan
dimaintain oleh FirebirdSQL Foundation.

‘1 Sistem Basis Data


8 19 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4) Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang dibuat untuk melaksanakan prose manipulasi berukuran besar
dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 adalah produk andalan dari
Microsoft untuk database server. Karena kemampuannya dalam memanajemen data
dan kemudahan dalam pengoperasiannya memuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.

5) Visual Foxpro 6.0


Visual FoxPro 6.0 mampu untuk berinteraksi dengan produk dekstop dan client/server
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual FoxPro adalah menyediakan alat bantu
pemrograman dan database untuk mengembangkan perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.

6) Database Dekstop Paradox


Database Dekstop Paradox adalah suatu program Add Ins, yang merupakan program
terpisah yang terdapat pada Borland Delphi. Pada database dekstrop ada beberapa
DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.

‘1 Sistem Basis Data


8 20 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

 Chowdhury, G.G (2010). Introduction to Modern Information Retrieval, Third Edition (The
Facet LIS Textbook Collection), 3rd Ed. Facet Publishing, Australia
 Connoly, Thomas., Begg, Carolyn (2005). Database System : A practical Approach to
Design, Implementation and Management, 4th Ed. Pearson Education, England.
 http://informatika.web.id/keuntungan-dbms.htm
 http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/371/jbptunikompp-gdl-iskandarik-18516-12-pik-12.pdf
 https://aditnobaka.wordpress.com/2011/05/03/pengertian-data-base/
 http://www.spengetahuan.com/2017/08/pengertian-dbms-database-management-
system-tujuan-fungsi-macam-komponen-keuntungan-kerugian-contoh.html

‘1 Sistem Basis Data


8 21 Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai