Anda di halaman 1dari 31

mySAP Technology: Client/Server Architecture

NIM: 30312016
Nama : Siti Rimawati
Kelas : PCA 12 02
mySAP Technology: Client/Server Architecture

Pada Unit ini kita akan mempelajari tentang :


Multi-Tier: Client Server Technology
Client Server in SAP
Data Structures of SAP Systems
Change Management

Terdapat 2 Pandangan untuk Konfigurasi Client/Server


Multi-Tier Client Server
1.

Hardware

Server: komputer pusat/Utama dalam suatu jaringan.


Server menyediakan data, memori dan sumber daya untuk workstation dan klien
2.

Software

Service di lakukan oleh komponen perangkat lunak.


Komponen perangkat lunak dapat menjadi klien dan server pada saat yang sama.
3.

Single Tier , Two Tier, Three Tier.

Single-tier
Satu komputer melakukan semua proses

Two-tier
Satu komputer sebagai server, komputer lainnya sebagai client


Three-tier
Terdapat lebih dari dua tingkatan relasi, digunakan untuk pengelompokan berdasarkan fungsi
tertentu

Client Server Architecture in SAP


Terdapat 3 layer:
1. Presentation: berhubungan dengan interface yang dilihat client
Berguna untuk menerima input & menampilkan output
2. Application: berhubungan dengan pemrosesan request dari client
Berisi: coding & business process
Menjalankan Program Aplikasi
3. Database:
Berisi: data dan managementnya
Mengelola dan mengatur data pada database

Data Structures of SAP System


Terdapat 3 layer untuk SAP Data Structures
1. Client
2. Customized Setting
3. Repository

Client
Data unit tertentu dalam sistem SAP (Bussiness, Organization, Data).
Data tersebut meliputi business data environment, master data and transaction data.
Tidak dapat mengakses data client yang lain private.

Customized Setting
Setting/option yang dapat diakses oleh client yang lain (shared setting) seperti struktur
organisasi, parameter, default values.
Contoh: kalendar liburan.

Repository
Pusat penyimpanan (ABAP Storage), meliputi Dictionary objects (tables, data elements,
domain, etc), seluruh program ABAP (programs, menu, screens).
Perubahan di repository akan berdampak ke seluruh client.

Change Management
Setiap waktu tertentu perusahaan melakukan perubahan atau penyesuaian sistem
Perubahan tadi harus bisa diikuti oleh system SAP
Setiap terjadi perubahan berarti harus mengubah sistem yang sedang berjalan, dengan resiko
perubahan membawa kekacauan (inkonsistensi)

1.
2.

Change Management dibagi menjadi 3 :


Development system (DEV)
Quality Assurance system (QAS)

3.

Production system (PROD).

Referensi :
SAP AG : SAP01 Fundamentals. (2006). Gemany: SAP AG.
Wagner, E. F. (2009). Concept In Enterprise Resource Planning Third Edition. Boston,
Massachusetts, 02210 USA: COURSE TECHNOLOGY CENGAGE Learning.

Pengertian Connector dan Pemasangannya


Pengertian Connector
Konnektor merupakan pengubung antara kabel yang digunakan sebagai media transmisi
dengan komponen dimana kabel tersebut akan dihubungkan, misalnya ke komputer atau
peralatan jaringan lainnya. Tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda.
Pemasangan Penghubung (Connector)
Dalam pemasangan penghubung atau yang biasa kita sebut juga sebagai konektor ini,
pemasangannya harus disesuaikan dengan urutannya. Memang dapat saja Anda memasang
dengan cara. Anda atau semau Anda sendiri, tetapi cara salah dan tidak tepat karena
pemasangan konektor ini sudah ditentukan urutannya dan telah ditentukan dalam bentuk
warna. Untuk itulah Anda harus mengetahui bagaimana urutan kabel yang akan Anda pasang
secara tepat, cepat, dan sesuai dengan aturan. Di bawah ini merupakan gambar urutan
pemasangan kabel dari Hub ke komputer PC yang sudah terpasang kartu jaringan atau LAN
Card (NIC).
Apabila dalam pemasangan Anda ingin memasang kabel untuk dua komputer sekaligus ke
server dan ke workstation tanpa menggunakan hub maka urutan pemasangan kabelnya
berbeda dengan yang menggunakan HUB. Prosedur pemasangan kabel ini memang tidak
terlalu sulit jika sudah mengetahui caranya. Namun demikian Anda harus benar- benar
memperhatikan pemasangan kabel ini karena jika kabel dan konektor sudah terpasang tidak
bisa dibuka kembali dan untuk memperbaikinya Anda harus memotong kembali kabel
yang sudah terpasang tersebut. Konektor RJ 45 pun otomatis tidak akan terpakai lagi dan
Anda harus mengganti dengan yang baru. Untuk jelasnya, prosedur pemasangan konektor
UTP ini adalah sebagai berikut:
1. Potong kabel UTP yang akan disambungkan ke RJ45, setelah itu kupas bagian luarnya
dengan pemotong yang kita kenal sebagai tang clipper (crimping ).
2. Setelah bagian luar atau kulit kabel tersebut dipotong maka akan tampak bagian dalam
kabel yang mempunyai corak warna yang berbeda-beda, yaitu putih oranye, oranye, putih
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Untuk itulah Anda harus mengetahui
bagaimana urutan dari kabel yang akan Anda pasang secara tepat, cepat, dan sesuai dengan
aturan. Di bawah ini merupakan gambar urutan pemasangan kabel dari hub/switch ke
komputer PC yangsudah terpasang kartu jaringan atau LAN Card (NIC).

Apabila dalam pemasangan Anda ingin memasang kabel untuk dua komputer sekaligus ke
server dan ke workstation tanpa menggunakan hub/switch maka urutan pemasangankabelnya
berbeda dengan yang menggunakan hub:
3. Setelah itu susun urutan warna mengikuti petunjuk yang ada.
4. Setelah kabel diurutkan, ratakan kabel tersebut untuk dimasukkan ke konektor RJ45.
Pemasangannya harus hati-hati karena kalau tidak akan berakibat fatal dan konektor akan
rusak sehingga otomatis tidak akan terpakai lagi jika sudah terjepit dengan tang clipper
(crimping).

5. Setelah diratakan, siapkan konektor RJ45 dan masukkan kabel ke konektor tersebut dan
jangan lupa, posisi setiap ujung konektor harus sama. Selain itu bagian luarnya atau
pembungkusnya harus terjepit agar kuat dan tidak goyang.
6. Setelah kabel masuk dan rata sampai ujung konektor, gunakan tang clipper (crimping)
untuk menjepitnya. Penjepitannya ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak meleset
atau ada salah satu kabel yang tidak terjepit denganbaik, karena jika ada salah satu kabel saja
yang tidak terjepit akan berakibat fatal. Kemudian jepit yang keras sehingga tembaga yang
tadinya keluar dan menonjol akan rata kembali seperti sebelum dimasukkan ke konektor.
7. Apabila pemasangan atau penjepitan telah selesai pada ujungyang satunya maka lakukan
lagi pada ujung yang lainnya. Prosedurnya sama seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika
tidak terjadi kesalahan maka hasil pemasangan akan terlihat rapi di antara kedua ujung kabel
yang sudah terpasang dengan RJ45.

Gambar 6. Hasil Crimping kabel yang baik

Pengertian dan Definisi Client Server


Pengertian Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu


permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau
proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses


server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah
aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan.

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada


beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda


Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client


pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber
daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one


relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui
layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada


mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server
harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui


pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa


mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Client Server System


Client / Server Application

Perbedaan Tipe Client-Server


1. File Servers

File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah


client-server.
Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database


server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan
data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction Servers (Transaksi Server)

Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan


sebuah SQL database engine.
Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan
transaksi

4. Groupsware Servers

Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working


Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards
dan aliaran kerja

Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers

Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi


Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object
Request Broker (ORB)

Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang
digunakan untuk web.
Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang
disebut HTTP.

Fungsi client server


Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai
workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima
permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data
dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server,
menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server
menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan
hasil ke client.

Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas,


pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update.
Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :

Memungkinkan akses basis data yang besar

Menaikkan kinerja

Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU
yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah
merubah mesin server jika hanya memproses basis data.

Biaya untuk hardware dapat dikurangi

Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk
menyimpan dan mengatur basis data

Biaya komunikasi berkurang

Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian
yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data
yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan

Meningkatkan kekonsistenan

Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu


didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan
pemeriksaan sendiri

Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami

Berikut ini adalah ringkasan fungsi client-server

Client

Mengatur user interface


Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
Memproses aplikasi
Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
Memberikan response balik kepada pemakai
Menyediakan akses basis data secara bersamaan
Menyediakan kontrol recovery

Server

Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client


Memeriksa autorisasi
Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
Memelihara data dictionary

Aplikasi client server

Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen
yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi.

Macam-macam arsitektur
kekurangannya yaitu:

aplikasi

Client-Server

beserta

kelebihan

dan

1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi,
data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.
Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada
pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka dump- client atau
dump-terminal. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara
terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada
model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua
pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user
yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan
memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah
yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi
yang ada.

Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya
digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Namun
keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai
dihapus.

Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):


Sangat mudah
Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):

Skala kecil

Susah diamankan

Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin


dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.

Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.

Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

2. Client/Server (two tier)


Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client
dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan
banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada
server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang
mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan :
client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).

Tiga komponen tersebut yaitu :

1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan
digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen Proses.
3. Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan
jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Kelebihan dari model client/server

Mudah
Menangani Database Server secara khusus
Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan
trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian
besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

Server database manangani :

Manajemen data
Keamanan
Query, trigger, prosedur tersimpan
Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi


beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin
banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan
menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat
mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.
Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugastugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian
besar aplikasi.

Kekurangan dari model client/server :

Kurangnya skalabilitas

Koneksi database dijaga

Tidak ada keterbaharuan kode

Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala
kecil.

Susah di amankan.

Lebih mahal.

3. Three Tier

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada
arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client
dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan
sebagainya.

Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa


didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita
menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three
Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application.
Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client)
hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client
melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server
dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server
akan melakukan komunikasi dengan database server.

Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network


bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu
mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak
sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar,
Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu
biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi
client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model
three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan,
aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan arsitektur Three Tier :


Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula
dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih
kecil.
Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan
lapisan lain ikut salah
Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan
yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.

Skala besar.

Keamanan dibelakang firewall.

Transfer informasi antara web server dan server database optimal.

Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet,


tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada
pada tingkat yang lebih rendah.
Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai
untuk menangani pengambilan informasi dari database.

Kekurangan arsitekture Three Tier :


Lebih susah untuk merancang
Lebih susah untuk mengatur
Lebih mahal

4. Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier.
Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data
Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business
Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari
Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan
bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa
pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa
pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.
Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three tier yang diperluas dalam
model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application
server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke
client Application.

Kelebihan arsitektur Multi tier :

Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat


dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control
terhadap client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting
pada dcomcnfg.
Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC
untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak
perlu pada masing-masing client.

Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk
mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program
untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiaptiap mesin karena program terdistribusi pada beberapa mesin.

Memerlukan adaptasi yang sangat


perubahan sistem yang besar.

luas

ruang

lingkupnya

apabila

terjadi

Kekurangan arsitektur Multi tier :

Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus
memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.

Lebih mahal

Keunggulan client server

Kecepatan akses lebih tinggi


Sistem keamanan & administrasi lebih baik
Sistem backup data lebih baik

Kelemahan Client/Server

Biaya lebih mahal

Dibutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server

Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan


jaringan terganggu

Client server local & secara geografis

Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan
bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam
satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau
LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer
to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik
sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server,
hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan
sebagai workstation.

Client server lokal

Sedangkan LAN secara geografis maksudnya adalah local area network yang
mencakup suatu gedung, bangunan dan lain-lain.

Manfaat LAN.

Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).


Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua
client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet
atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Pengertian Client Server Dan Peer To Peer


Pengertian Client Server Dan Peer To Peer.
Pengertian Client Server
Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat
yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software
komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak
sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
Kelebihan Client Server :
1. Lebih aman
2. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
3. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain sebagai workstation
Kekurangan Client Server :
1. Membutuhkan administrator yang handal
2. Pelaksanannya mahal
3. Jika server mati maka komputer clent akan mati juga
Pengertian Peer To Peer
Peer To Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server
dan juga menjadi client secara bersamaan.
Kelebihan Peer To Peer :
1. Pelaksanaan tidak terlalu mahal
2. Tidak membutuhkan administrator yang handal
Kekurangan Peer To Peer :
1. Tidak cocok untuk network skala besar
2. Keamanan kurang

Client Server
Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima
yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah
perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan
keamanannya.

Kelebihan Client Server :


- Lebih aman
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
sebagai workstation
Kekurangan Client Server :
- Membutuhkan administrator yang handal
- Pelaksanannya mahal
- Jika server mati maka komputer clent akan mati juga
Peer to Peer
Peer To Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan.

Kelebihan Peer To Peer :


- Pelaksanaan tidak terlalu mahal
- Tidak membutuhkan administrator yang handal
Kekurangan Peer To Peer :
- Tidak cocok untuk network skala besar
- Keamanan kurang

Dalam dunia Elektronik seperti halnya di bidang komputer, sudah tidak aneh lagi peran dari
kabel dan konektor, dimana bila ada kabel, maka di kedua ujung dari kabel tersebut terpasang
konektor.
Kabel berfungsi sebagai penghantar signal, arus listrik, dan data dari dan ke peralatan
elektronik. Konektor adalah alat penghubung antara satu peralatan dengan perlatan lainya
yang di tancapkan pada port masing-masing peralatan.
Ada beberapa hal yang penting anda ketahui tentang kabel
1. Asynchronous: Tidak disinkronisasi. Komunikasi tanpa mekanisme waktu.
Mengakibatkan mekanisme waktu Anda memiliki aturan komunikasi. Ada sedikit start dan
stop bit untuk memberitahu ujung lainnya ketika komunikasi dimulai dan berhenti.

Kelebihan: Jika salah satu komputer harus mengirim data maka dapat melakukannya
tanpa harus menjaga terhenti selama setiap siklus clock.

Kekurangan : Dengan menggunakan bit start dan stop akan memiliki overhead 20%.
Dengan kata lain, jika Anda mengirim 100 KB dari informasi maka dibutuhkan 120
KB untuk mendapatkan semua di komputer anda.

2. Synchronous: Dalam konfigurasi ini, data yang dikirim sebagai blok informasi yang ketat.
Karena waktu proses sama, tidak ada kebutuhan untuk start dan stop bit.

Kelebihan: Tidak perlu untuk informasi tambahan.


Kekurangan : Ada waktu untuk melihat adanya ruang kosong.

3. IRQ: Singkatan Interrupt ReQuest. Ini adalah bagaimana perangkat memberitahu CPU
perlu perhatian. Ada nomor khusus untuk memberitahu perangkat CPU yang membutuhkan
waktu dan prioritas. Prioritas ditentukan dari yang terbesar (yaitu 0 adalah yang paling
penting dan 15 adalah yang paling). Kebanyakan sistem memiliki 16 IRQs. Beberapa sistem
yang lebih lama hanya memiliki 9. Ini digunakan untuk membatasi jumlah hal yang dapat
dimasukkan ke dalam sistem. Sekarang teknologi telah maju sehingga sekarang terdapat
berbagi IRQ, tetapi berhati-hati ketika bekerja dengan kartu ISA dan sistem yang lebih lama
karena Anda komputer anda dapat bekerja menjadi lambat.
4. Konektor Male vs Female : Konektor Jantan adalah sisi dari sebuah koneksi yang
memiliki Prongs seperti steker listrik pada monitor komputer Anda. Sisi yang berlangsung
dari monitor Anda ke dinding adalah laki-laki. Outlet adalah sisi konektor betina.
5. DB: ini adalah istilah yang Anda akan lihat dalam konteks DB-25 atau DB-9. Apa ini
menggambarkan adalah bentuk konektor. Konektor ini memiliki bentuk yang pasti seperti D
modal (bisa juga disebut trapesium dengan sudut dibulatkan).
Mari kita lihat beberapa Port dari komputer
1. Serial Port

Standard: RS-232

Connector Name: DB-9 (most common) sometimes DB-25


Transfer mode: Asynchronous

Sometimes called: COM ports

Number found on a system: 2 possible of 4

IRQ: 3(Com 2 & 4) and 4(Com 1 & 3)

I/O range: COM 1=03f8-03ff COM 2=02f8-02ff COM 3=3E8-3EF and COM 4=2E82EF

Max length: 50 feet

Max data rate: 1.5 Mbps (with 16550A UART)

Fungsi

Pada komputer: DB-9 Female konektor. Ter dapat 2 bagian. Catatan : ini biasanya
konektor yang ada belakang PC adalah Male (jantan). Kadang-kadang anda bingung
membedakannya dengan konektor VGA karena ukuran fisik yang sama. Tapi Anda
dapat dengan cepat membedakan karena konektor serial di bagian belakang dari
sebuah komputer adalah Jantan dan hanya memiliki 9 pin mana konektor VGA
memiliki 15 pin dan konektornya betina (female biasanya berwarna biru).
Di peralatan Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi dengan konektor betina
seperti ditunjukkan pada gambar di atas.

Biasanya digunakan untuk : Hal ini biasanya terlihat pada mouse lama dan modem. Dua
komputer dapat dihubungkan dalam jaringan bersama-sama menggunakan kabel null modem.
Ini adalah kabel serial yang mengirim dan menerima data dalam hal sharing komputer.
2. Parallel Port
Standard: IEEE-1284

Connector Name: DB-25(on PC), Centronics


Transfer mode: Synchronous

Sometimes called: LPT

Number found on a system: 1 (up to 2)

IRQ: LPT1 =7 LPT2=5*

Max length: 10 Meters (approx. 30 feet) absolute Maximum

Max data rate: 4 Mbps

Fungsi
Konektor ini dianggap sebagai konektor terbesar (biasanya) di pasang pada bagian belakang
PC Anda. Port ini adalah konektor DB-25 pada PC dan biasanya Centronics 36 pin koneksi
ke perifer. * Peringatan * Ada SCSI 1 konektor yang terlihat seperti ini dan benar-benar akan
cocok dipasang pada port ini. Hanya dengan simbol SCSI untuk membedakannya. Anda
biasanya tidak akan melihat konektor SCSI di PC. Tapi pada sebuah PC Macintosh Apple
lama.
3. DIN 6

Standard: PS/2

Connector Name: DIN 6 (6 pin)


Sometimes called: PS/2 port, Mouse port, keyboard port, mini DIN 6

Number found on a system: 2

IRQ: 12 and 1

Max length: 100 ft

Hal ini akan terlihat seperti konektor bulat kecil di bagian belakang PC Anda. Biasanya kode
warna hijau atau ungu. Hijau adalah untuk mouse dan ungu adalah untuk keyboard. Jika
mereka tidak ada kode warna anda akan kebingungan untuk menghubungkan keyboard dan
mouse anda. Jika Anda memasang konektor yang salah dan menghidupkan PC Anda akan
terdengar suara bip (jika speaker internal masih aktif) dan pesan kesalahan (Tidak ada
keyboard).
4. DIN 5

Connector Name: DIN 5

Transfer mode: N/A


Sometimes called: old keyboard connector

Number found on a system: 1

IRQ: 1

Pada komputer: Pada kabel keyboard ini adalah konektor bulat yang lebih besar dengan pin
yang lebih besar diatur dalam mode melingkar. Pada beberapa motherboard yang lebih tua,
ini mungkin hanya dibangun-pada konektor. Hal ini juga dianggap out-of-date. Konektor ini
digantikan oleh konektor PS/2, yang sekarang sudah banyak digantikan dengan USB.
5. USB

Standard: USB 1.1 (by USB-IF)

Connector Name: USB A/B


Transfer mode: Asynchronous

Number found on a system: 2-5

Maximum number of Devices: 127

IRQ: 11

Max length: 3-5 meters

Max data rate: 12 Mbit/sec (1.5 MB/sec)

Power: 2.5w

Standard: USB 2 (by USB-IF)

Connector Name: USB

Transfer mode: Asynchronous

Sometimes called: USB 2

Number found on a system: Still being determined

IRQ: 11

Power: 2.5w

Kabel memiliki 2 konektor jantan; satu di setiap sisi. Perbedaan antara a dan b standar bahwa
2 kabel listrik yang tidak pada ujung b. Anda akan melihat ini di printer yang mendapat daya
dari dinding Outlet listrik.
Konektor ini biasanya digunakan untuk Mouse, keyboard, scanner, modem dan lainnya daya
yang pada perangkat. Bahkan beberapa hard drive dapat diaktifkan oleh arus yang rendah.
Hal ini juga dapat ditemukan pada kamera digital dan beberapa camcorder untuk
mememindahkan atau mentransfer film dan gambar ke komputer Anda. Juga Anda bisa
menghidupkan speaker yang menggunakan jenis konektor usb.
Fitur: Untuk menghubungkan banyak perangkat pada komputer, Anda dapat menggunakan
USB hub. USB hub adalah sebuah alat yang dihubungkan ke komputer Anda melalui salah
satu port USB dan kemudian Anda bisa pasang perangkat lain ke dalamnya. Juga, kecepatan
dari masing-masing rantai USB dibagi antara semua perangkat pada rantai itu. Sehingga
perangkat-perangkat yang Anda miliki dapat dioperasikan sekaligus, tetapi bila anda
menggunakan semua maka kinerja akan semakin lambat, karena daya sudah terbagi.
* PERINGATAN * Jangam pasang konektor USB di terbalik. Ini akan merusak motherboard
anda atau kartu PCI. Jangan pernah memaksakan apapun port usb terbalik pada komputer
Anda!
USB 2 upgrade kecepatan dari USB 1.1. Jadi prinsip kerjanya sama, hanya lebih cepat. Anda
dapat menggunakan kabel yang sama tetapi Anda perlu hub baru. Hub lama akan bekerja,
tetapi hanya dengan kecepatan USB 1.1.
6. Firewire (IEEE-1394)

Standard: IEEE-1394

Connector Name: IEEE-1394 A B


Transfer mode: Asynchronous/Isosynchronous

Sometimes called: Firewire, IEEE-1394 or iLink (Apple computers has trademarked


the term Firewire.

Number found on a system: 2

Max length: 4.5m (between devices)

Max data rate: 100Mbps, 200Mbps, 400Mbps (12.5MB/sec 255MB/sec 500MB/sec).


Most computers support 400Mbps but most devices are only 200Mbps

Max # of devices: 63

Ini terlihat seperti kabel USB dengan 2 sudut dipotong. Pada komputer: Sepertinya sebuah
persegi dengan 2 sudut terisi
Biasanya digunakan pada: Firewire pada perangkat high-end seperti res tinggi. scanner, res
tinggi. printer, hard drive, CD-RW, DVD, DVD-R / W, kamera video, dll
Fitur: Beberapa fitur yang ditambahkan pada adalah bahwa Anda tidak perlu PC untuk
menghubungkan mereka bersama-sama. Anda dapat menghubungkan kamera video ke DVDR dan membakar film Anda tanpa perlu dihubungkan ke komputer. peralatan tersebut dapat
komunikasi satu sama lain tanpa menggunakan bandwidth ke komputer. Juga ada lebih
banyak power yang diberikan. Beberapa perusahaan telah mengatur sehingga Anda dapat
menghubungkan MP3 player ke komputer Anda menggunakan IEEE-1394 dan mentransfer
data sekaligus untuk mencharger baterai internal peralatan dengan menggunakan kabel
firewire.
7.

Video

Dalam bagian ini kita tidak begitu khawatir tentang hal-hal seperti kecepatan transfer dan
IRQs. Monitor hanya akan merefresh begitu cepat dan IRQs akan mempengaruhi video card
Anda tidak dari monitor anda.
Standard: VGA
Connector Name: DB-15
8. Minijack

Connector Name: 1/8 minijack

Sometimes called: headphone jack


Number found on a system: 1-5

Bisanya digunakan untuk Output audio dan Input Microphone input audio in, dari sound card
ke speaker komputer anda. Untuk Sound card simbol outlet yang keluar dari komputer anda
adalah

Hijau muda : sebagai Output ke speaker


Biru Muda : sebagai input audio

Merah : sebagai Input dari Microphon

Untuk Sound card sekarang dapat disetting semua outlet sebagai output, yang digunakan
sebagai Rear speaker, Front Speaker dan Wofer.
9. Kabel Telephone

RJ-11 adalah kabel telepon umum. Biasanya disebut konektor RJ-11


dan kabel disebut kategori 1 (Cat 1). digunakan untuk menghubungkan line telephone ke
Modem card untuk komunikasi Data.
10. Ethernet cable

Standard: Conectors EIA/TIA 568a/b Cables Category 3, 4, 5 or 5e

Connector Name: RJ-45


Transfer mode: Serial

Sometimes called: Unshielded twisted pair (UTP) Shielded twisted pair (STP just
UTP with some more shielding), 10BaseT, 100BaseT, 1000BaseT. Crossover cable

Number found on a system: 1 (sometimes more)

IRQ: Would be assigned to the Network interface card.

Max length: 100 meters (328 ft.)

Min length: 1 Meter (3 ft.)

Max data rate: 10/100/1000 Mbp/sec

Biasanya disebut kabel dan konektor LAN, yang digunakan untuk komunikasi komputer pada
jaringan. Dimana kabel dan konektor ini dihubungkan dari Lan card ke Router atau ke hub,

siheingga komputer anda dapat berbagi data dan Internet dengan komputer lainnya dalam
satu jaringan.
* Peringatan * 80% dari semua masalah jaringan disebabkan oleh kabel kecil ini. Jika Anda
tidak bisa terhubung dalam jaringan, periksa kabel sebelum Anda mengubah pengaturan.
11. SCSI

Connector Name: DB25, IDC50, Centronics 50, HDI30, DB50,


HPDB50, HPDB68, HP Centronics 60, HP Centronics 68, SCA 80-Pin, and VHDCI68

Number found on a system:SCSI devices can be daisy chained, so the number


connected to a system will vary
Max length: 1.5 meters to 25 meters depending on the type

Max data rate: 360 MB/sec max

Pada komputer: Ini adalah konektor terbesar pada sebuah sistem


Biasanya terlihat pada: Hard drive, CD-ROM drive, tape drive, scanner dll
50 Pin Centronics: Ini adalah konektor yang berada di ujung perangkat dari beberapa
peripheral
25 Pin D Sub: Ini salah satu yang terlihat. Konektor ini ditemukan pada Apple Macintosh.
Jika Anda bekerja pada komputer Mac, itu adalah antarmuka SCSI bukan konektor paralel.
DB-50: Ini adalah konektor langka yang memiliki 3 baris pin. Digunakan pada komputer HP.
50 Pin MicroD (High Density): Ini adalah konektor yang memiliki 2 baris lubang dari
kuadrat. Digunakan pada 8-bit SCSI cepat.
68 MicroD Pin: Ini terlihat seperti MicroD 50 Pin tetapi lebih panjang dan dengan pin yang
lebih. Interface ini digunakan pada semua konektor SCSI.
Pada umumnya konektor SCSI digunakan untuk komputer server, dimana dengan SCSI Card
anda dapat menghubungkan banyak hardisk SCSI untuk penyimpanan data.

Anda mungkin juga menyukai