Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAHASA PEMROGRAMAN DAN CASE TOOLS

1. Dimas Wahyu N 17.01.53.0015


2. Hizkia Indra P 17.01.53.0025
3. Usamah Abdillah 17.01.53.0031

Kelas B1

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG

OKTOBER

2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

RINGKASAN............................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

Latar Belakang...............................................................................................................4

Tujuan.............................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

Bahasa Pemrograman.....................................................................................................5

Definisi...............................................................................................................5

Tujuan.................................................................................................................5

Karakteristik.......................................................................................................5

CASE Tools....................................................................................................................6

Keterkaitan Bahasa Pemrograman dengan CASE Tools...............................................7

KESIMPULAN..........................................................................................................................8

REFERENSI...............................................................................................................................9

2
RINGKASAN

Bahasa pemrograman ( di kenal juga dengan istilah “bahasa komputer” atau “bahasa
pemrograman komputer” ) merupakan sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi yang di
gunakan untuk memerintahkan komputer dalam melakukan suatu pekerjaan ( proses ),
seorang programmer ( orang yang membuat suatu program/aplikasi/perangkat lunak dengan
menggunakan suatu bahasa pemrograman ) dapat menentukan secara presisi data yang akan
di olah oleh komputer, cara data di simpan atau di teruskan, dan langkah apa yang harus di
lakukan oleh komputer dalam berbagai situasi.

Tingkatan Dalam Bahasa pemrograman :

1. Bahasa pemrograman tingkat rendah


2. Bahasa pemrograman tingkat menengah
3. Bahasa pemrograman tingkat tinggi

CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah aplikasi dari satu set alat dan
metode untuk sebuah sistem perangkat lunak dengan hasil akhir yang diinginkan berkualitas
tinggi, bebas cacat, dan produk-produk perangkat lunak dipelihara. Hal ini juga mengacu
pada metode untuk pengembangan sistem informasi bersama-sama dengan alat otomatis yang
dapat digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak.

CASE (rekayasa perangkat lunak dibantu komputer) adalah penggunaan metode dengan
bantuan komputer untuk mengatur dan mengendalikan pengembangan perangkat lunak,
terutama pada besar, proyek-proyek yang kompleks yang melibatkan banyak komponen
perangkat lunak dan orang-orang. Menggunakan CASE memungkinkan desainer, penulis
kode, penguji, perencana, dan manajer untuk berbagi pandangan umum dari mana proyek
berdiri pada setiap tahap pembangunan. Kasus membantu memastikan disiplin, proses check-
menunjuk. Sebuah alat CASE dapat menggambarkan kemajuan (atau kurangnya) secara
grafis. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai repositori untuk atau dihubungkan dengan
dokumen dan Program perpustakaan yang berisi rencana proyek bisnis, persyaratan desain,
spesifikasi desain, spesifikasi kode rinci, unit kode, kasus uji dan hasil, dan pemasaran dan
rencana layanan.

3
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun
1940-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek
dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat luank
dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.

Tujuan
Tujuan dari Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah :

 Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah


 Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
 Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai platform
 Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah

4
PEMBAHASAN

A. BAHASA PEMROGRAMAN
A.a. DEFINISI

Bahasa pemrograman ( di kenal juga dengan istilah “bahasa komputer” atau “bahasa
pemrograman komputer” ) merupakan sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi yang di
gunakan untuk memerintahkan komputer dalam melakukan suatu pekerjaan ( proses ),
seorang programmer ( orang yang membuat suatu program/aplikasi/perangkat lunak dengan
menggunakan suatu bahasa pemrograman ) dapat menentukan secara presisi data yang akan
di olah oleh komputer, cara data di simpan atau di teruskan, dan langkah apa yang harus di
lakukan oleh komputer dalam berbagai situasi. Bahasa pemrograman, menjembatani bahasa
manusia atau bahasa yang dapat di fahami oleh manusia dengan bahasa mesin atau bahasa
yang dapat di fahami oleh komputer, bahasa pemrograman haruslah di fahami
oleh programmer ( manusia ) dalam menyusun instruksi yang di butuhkan serta harus pula di
mengerti oleh komputer dalam menjalankan instruksi yang di berikan.

A.b. TUJUAN
Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan
suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram.

A.c. KARAKTERISTIK

Bahasa pemrograman tingkat rendah


Bahasa mesin atau kode mesin merupakan satu-satunya bahasa yang bisa di olah komputer
secara langsung tanpa transformasi sebelumnya (kompilasi). Saat ini, programmer hampir
tidak pernah menulis program secara langsung dalam kode mesin, karena memerlukan
perhatian pada banyak detail yang di tangani oleh bahasa tingkat tinggi secara otomatis.

Contoh bahasa pemrograman tingkat rendah :

 Bahasa mesin (machine language)

Pada jaman bahasa pemrograman masih tergolong tingkat rendah, kompleksitas instruksi
masih sangat terbatas sehingga belum ada “nama” bahasa pemrograman yang resmi, seorang

5
programmer menulis “kode mesin” dengan instruksi berupa biner atau di kodekan kembali
dengan bentuk yang lebih mudah di baca seperti desimal, oktal, atau heksadesimal yang di
terjemahkan oleh program yang di sebut “loader”.

Bahasa pemrograman tingkat menengah


Bahasa tingkat menengah memberikan satu tingkat abstraksi di atas kode mesin. Bahasa
assembly memiliki sedikit semantik atau spesifikasi formal, karena hanya pemetaan simbol
yang dapat di baca manusia. Biasanya, satu instruksi mesin di wakili sebagai satu baris
kode assembly. Assembler menghasilkan file objek yang bisa dihubungkan dengan file objek
lain atau dimuat sendiri.
Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah :

 Assembler
 Microsoft Macro Assembler (MASM)

Beberapa sumber mengelompokkan assembly sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah


karena assembly mengonversi bahasa pemrograman ke bahasa mesin
tanpa compiler atau interpreter melainkan hanya loader saja, namun karena kita fokus pada
pengklasifikasian bahasa pemrograman berdasarkan “kedekatan” bahasanya dengan bahasa
yang dapat di mengerti manusia (bahasa inggris), maka di sini Saya akan
menempatkan assembly sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah.

Bahasa pemrograman tingkat tinggi


Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) muncul pada
generasi ke-3 bahasa pemrograman, saat ini bahasa pemrograman generasi ke – 5 tetap di
kategorikan bahasa pemrograman tingkat tinggi meskipun sudah berkembang sangat jauh dari
bahasa pemrograman tingkat tinggi semula.
Perkembangan tersebut meliputi pemrograman berorientasi obyek, pemrograman berbasis
web ( di kembangkan dengan konsep cloud ), pemrograman basis data, dan masih banyak lagi
termasuk pemrograman perangkat mobile yang saat ini marak di gunakan dan manpaknya
akan atau tengah menjadi trend perangkat lunak.
Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi :

 C++ (Turbo C++)


 Visual Basic (non – .NET)

6
 PHP (prosedural)
 Delphi (Borland)
 Pascal (Turbo Pascal)

B. CASE TOOLS

CASE adalah perangkat komputer yang berbasis produk yang bertujuan untuk mendukung
satu atau lebih kegiatan rekayasa perangkat lunak dalam proses pengembangan software.
Penulis lainnya telah berusaha untuk membuat finer-grained distinctions berbeda antara ent
kelas CASE alat bersama sejumlah dimensi. Distinctions yang paling umum adalah:

1. Antara orang dan alat yang bersifat interaktif (seperti desain mendukung metode alat) dan
orang-orang yang tidak (seperti kompilator). Mantan kelas kadang-kadang disebut CASE
tool, sedangkan yang kedua kelas yang disebut alat-alat pembangunan.

2. Antara orang dan alat yang mendukung kegiatan di awal siklus hidup dari soft ware proyek
(seperti persyaratan desain dan dukungan alat-alat) dan orang-orang yang digunakan nanti
dalam siklus hidup (seperti kompiler dan alat uji dukungan). Mantan kelas kadang-kadang
disebut front-end CASE tool, dan yang kedua adalah kembali disebut-akhir CASE tools.

3. Antara orang dan alat yang khusus untuk tertentu siklus hidup-langkah atau domain
(seperti persyaratan perangkat atau alat coding) dan orang-orang yang umum di sejumlah
langkah siklus hidup atau domain (seperti dokumentasi atau alat konfigurasi manajemen alat).
Mantan kelas kadang-kadang disebut vertikal CASE tool, sedangkan yang kedua kelas
dipanggil horisontal CASE tools.

Dalam software engineering telah dikenal banyak tools (computer-base system) yang dikenal
dengan Computer-Aided Software Engineering (CASE). CASE merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software, termasuk fase
analisis, desain, implementasi dan maintenance dari software tersebut. Manfaat CASE tools
untuk software engineer dijabarkan sebagai berikut:

1. CASE tools memperbesar kemungkinan otomatisasi pada setiap fase life-cycle software.

7
2. CASE tools sangat membantu dalam meningkatkan kualitas design model suatu software
sebelum software itu dibangun/dikembangkan, baik itu untuk software yang dibangun dalam
simple maupun complex environment.

CASE tools diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Upper CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan
seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain
dari suatu system Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and
report generators, dan Analysis tools. Contoh CASE tools: Cradle, PRO-IV Workbench,
ProKit*WORKBENCH.

2. Lower CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan
maintenance dari SDLC. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code generators.
Contoh CASE tools: Level/l-User Sensitive CASE, PRO-IV application Development.

3. Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE). CASE tools yang dirancang untuk
mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi pada beberapa fase dari SDLC.
Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk kelas ini
adalah jenis Project management tools. Contoh CASE tools: Rational Rose, Poseidon,
ArgoUML, Catalyze, in-Step, Juggler, PRINCE.

C. KETERKAITAN BAHASA PEMROGRAMAN DENGAN CASE TOOLS

CASE tools digunakan dalam semua aktifitas software engineer, termasuk dalam proses
analisis, desain, implementasi, instalasi bahkan maintenance, baik pada lingkungan yang
sederhana sampai yang kompleks yang mencakup: database, people, hardware, network,
operating system.

Dalam menggunakan suatu CASE tools, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih
dahulu. Diantaranya:

8
1. Lakukan studi terhadap teknologi yang ada agar kita bisa mempersiapkan dampak
perubahan teknologi yang akan terjadi nantinya, sehingga model yang dibangun nantinya
bisa fleksibel terhadap perubahan.
2. Evaluasi bagaimana jika organisasi yang sudah ada harus dibangun ulang agar bisa
mengambil keuntungan dari teknologi baru.
3. Tetapkan suatu ketentuan untuk mengganti sistem yang lama dengan teknologi baru yang
paling efektif.
4. Tentukan suatu metodologi pembangunan system
Bahasa pemrograman sendiri sudah termasuk kedalam CASE Tools tersebut. Seperti contohnya
jika kita ingin membuat UML (Unified Modeling Language) kita bisa memakai CASE Tools
Rational Rose. Jika kita ingin menggunakan Bahasa Java maka, kita dapat menginstall
Netbeans.

9
KESIMPULAN

Bahasa pemrograman dan case tools saling berhubungan dalam pembuatan sebuah sistem .

10
REFERENSI

1. https://marishaulfabasri08.wordpress.com/2017/06/30/tugas-1-2/
2. https://kidz4ever.wordpress.com/2010/10/11/case-tool/
3. https://dosenit.com/kuliah-it/pemrograman/tingkatan-bahasa-pemrograman
4. https://dnzpangkerego.wordpress.com/2014/04/04/case-tool/

11

Anda mungkin juga menyukai