Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan 12

Rekayasa Perangkat Lunak


Analisa dan perancangan Berorientasi Objek

Amat Basri
Analisa Berorientasi Objek

• Tahapan Untuk menganalisa spesifikasi kebutuhan sistem yang


akan dibangun dengan konsep berorientasi objek.
Bagian.. Tidak mungkin
Kebutuhan diimplementasikan
saya..
Bagian… bisa
diimplemtasikan
dengan kondisi..

Diskusi/Brainstorming

Pengguna

Pengembang/developer PL
Analisa Berorientasi Objek

• Ada beberapa Bahasa pemodelan yang berkembang untuk


memodelkan sistem berorientasi objek diantaranya :
1. CRC (component Responsibility Collaborator)
2. Metode Booch
3. OMT (Object Modelling Technique)
4. Metode coad yourdan
5. OOSE (Object Oriented software Engineering)
CRC (Component Responsibility Collaborator)

• Diperkenalkan oleh kent Beck and Ward Cunningham tahun 1989 → sebagai
bagian dari Object-Orientend programming, system, language ang applications
(OOPSLA)
• CRC dibuat bakal yang akan menjadi kelas yang di analisis

Nama Kelas : manusia

Superclasses/Kelas Orang Tua :

Subclasses/Kelas Anak :

Tanggung Jawab Kelas terkait

Jenis Kelamin Masakan, resep


Usia
Menghitung usia pada tahun
yang diberikan
Kemampuan memasak
Metode Booch

• Di kembangkan Oleh Grady Booch tahun 1991


• Metode Booch terdiri dari enam diagram antara lain diagram
kelas, objek, transisi status, interaksi, modul dan proses

Nama Kelas
Nama Kelas mempunyai
Atribut
Atribut
operasi
operasi

Nama Kelas Nama Kelas Nama Kelas

Atribut Atribut Atribut


operasi operasi operasi
OMT (Object Modelling Technique)

• Dikembangkan oleh james Rumbaugh, blaha, premerlani, eddy dan


lorensen

Nama kelas
Nama kelas
Atribut
Atribut
Operasi
Operasi

Nama kelas
Nama kelas
Atribut
Atribut Kualifikasi

Operasi
Operasi
Nama kelas
Nama kelas

Metode Coad Yourdan


Atribut
Operasi Atribut
Operasi

Diagram Kelas pada metode ini Nama kelas Nama kelas


Nama kelas

dibuat dengan langkah : Atribut Atribut


Atribut
Operasi
• Mendefinisikan Kelas dan Objek Operasi Operasi

• Mendefinisikan struktur Kelas Nama kelas


dan Objek
Atribut
• Mendefinisikan Subjek nama Operasi
kelas
• Mendefinisikan Atribut
Nama kelas Nama kelas Nama kelas
• Mendefinisikan layanan/operasi
Atribut Atribut Atribut
Operasi Operasi Operasi
OOSE (object-Oriented Software Engineering)

• Dikembangkan oleh Ivar Use case


Jacobson pada tahun 1992.
Actor uses
• Metodelogi Desain berorientasi
objek yang mulai melibatkan Use case
Use case (pengguna Kasus) uses

Use case
uses

uses

Use case

Actor
Desain Berorientasi Objek

• Tahapan untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang


akan dibangun dengan konsep berorientasi objek.

Spesifikasi kebutuhan
Pengguna Diagram
perancangan
• Mengelola Pustaka
• Mengelola anggota Memetakan/Mengubah/
dsb mengkonversi

pengembang
Case Tools (Computer-Aided software
engineering)

• Perangkat pembantu berbasis computer → membantu sebuah


sistem PL.
• Case Tools digunakan Mulai tahun 1980 an → Life Cycle
(pengumpulan kebutuhan, desain dan analisis)
• Hingga kini berfokus pada perbaikan PL
Case Tools (Computer-Aided software
engineering)

CASE Tools, dapat dikelompokan menjadi 4 dimensi :


1. Pendukung alur hidup PL (Life cycle Support)
2. Dimensi Integrasi (Integration Dimension)
3. Dimensi Kontruksi (Contruction Dimension)
4. Dimensi CASE berbasis keilmuan (Knowledge-based CASE)
Life Cycle Support

Dibagi menjadi dua buah kelompok yaitu :


• Upper CASE tools → mendukung Desain strategis dan pembangunan PL
o Aplikasi untuk membuat Entity Relationship, Data Flow Diagram
o Diagram desain PL (Star UML, Argo UML, Poseidon CE, Rational Rose,
Visual Paradigm)
• Lower CASE tools → berfokus pada bagian akhir pembangunan PL
o Implementasi PL
o Perbaikan kesalahan PL
o Pengujian, kontruksi dan integrasi PL
Integration Dimension
• pada integrasi komponen perangkat lunak seperti framework, integrase
lingkungan pengembangn PL
Contruction Dimension
• Berfokus pada Rekayasa ulang PL (reengineering), reverse engineering
Knowledge-based CASE
• Berfokus pada perangkat untuk membantu PL memiliki basis keilmuan
• Berupa pemodelan simulasi proses bisnis yang diinginkan
• Contoh : Desicision support system atau sistem pakar (Expert system)
RUP (Rational Unified Process)

• Tahapan pengembangan sistem secara iterative khusus untuk


pemograman berorientasi objek
• Pendekatan pengembangan PL dilakukan berulang-ulang
(iterative)
• Fokus pada arsitektur, lebih diarahkan berdasarkan penggunaan
kasus
RUP (Rational Unified Process)

Analisa dan desain

Pengumpulan Implementasi
Pemodelan Bisnis
kebutuhan

Perencanaan
Pengujian

Instalasi
Evaluasi
deployment
Fase RUP

RUP memilki empat tahap atau fase yang dapat dilakukan secara
iterative yaitu :
1. Inception (permulaan)
2. Elaboration (perluasan.perencanaan)
3. Construction (Kontruksi)
4. Transition (transisi)
Inception
• Memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan dan mendefinisikan
kebutuhan sistem yang akan dibuat
o Memahami ruang lingkup dari proyek
o Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan
• Hasil yang diharapkan :
o Umpan Balik
o Kebutuhan user
o Kredibilatas
o Prototipe
o membandingkan recana actual dan perencanaan yang direncanakan

Note :
Apabila target yg diingkan pada tahapain ini tidak tercapai, maka dapat dibatalkan atau
dirancang ulang → tercapai
Elaboration (Perluasan/Perencanaan)

• Berfokus pada perencanaan arsitektur → analisa dan desain serta implementasi


sistem :
o Mendeteksi sistem yang dibuat
Prototype
o Mendeteksi resiko
• Hasil Yang diharapkan :
System
o Model kasus yang digunakan “ actor yg terlibat diidentifikasikan dalam
sebuah kasus”
o Deskripsi dari proses pengembangan “arsitektur”
o Proses bisnis dan daftar resiko → revisi (perbaikan)
o Rencana pembanguna untuk seluruh proyek
o Prototype dapat didemontrasikan
Contruction (kontruksi)

• Fokus pada pengembangan komponen atau fitur-fitur sistem.


• Lebih pada implementasi dan pengujian sistem
• Hasil yang diharapkan : produk yang dihasilkan menjadi syarat dari
Initial Operational capability Milstone atau batas/tonggak
kemampuan operasional awa
Transition (Transisi)

• Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem →


dimengerti user
• Aktivitas yang dilakukan adalah pelatihan user, pemiliharaan dan
pengujian sistem → memenuhi harapan user
Kelebihan RUP

• Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi


anggota tim.
• Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.
• Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.
• Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.
• Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan-
perubahan yang terjadi pada software selama proses pengembangannya.
• Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan
Rational TestManager Tool
Tugas

1. Apa perbedaan analisis berorientasi Objek dengan desain berorientasi objek !


2. Jelaskan bagaimana sejarah perkembangan metode analisis dan desain
berorientasi objek
3. Bandingkan metode OMT dan OOSE, kemudian sebutkan masing-masing
kekurangan dan kelebihannya !
4. Jelaskan bagaimana sejarah berkembangnya CASE tools !
5. Bagaimana CASE Tools digunakan ?
6. Apa yang dimaksud dengan RUP dan bagaimana penggunaan RUP !
7. Sebutkan metode pengembangan Perangkat Lunak selain RUP, dan sebutkan
masing-masing kekurangan dan kelebihannya !
8. Apa keterkaitan antara RUP dengan metode OMT dan OOSE, Jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai