Evaluasi adalah menilai dampak dari serangkaian kerja dan tingkat yang sudah
dicapai dalam rentang waktu tertentu. Berupaya mengukur relevansi, efisiensi dan
efektivitas program. Ia mengukur apakah atau seberapakah masukan atau layanan
program telah memperbaiki kualitas kehidupan manusia. Kegiatan yang dibatasi
waktu, yang bertujuan untuk menilai sesuatu hal dengan perbandingan pada
serangkaian kriteria tertentu (hasil yang diharapkan).
Evaluasi empiris adalah proses penilaian dengan cara eksperimen, penelitian, atau
observasi. Data empiris merupakan data yang diperoleh / ditemukan / disimpulkan
dari sebuah eksperimen atau penelitian. Evaluasi bertujuan untuk melihat tingkat
keberhasilan pengelolaan kegiatan, melalui kajian terhadap manajemen dan output
pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi, untuk selanjutnya menjadi
bahan evaluasi kinerja program dan kegiatan selanjutnya. Bentuk evaluasi berupa
pengkajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan
yang dihadapi.
a. Kondisi Percobaan
Laboratorium yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman
audio/visual yang baik, cermin dua arah, komputer beserta
perlengkapannya yang mungkin tidak ada pada lokasi kerja sebenarnya.
Operator bebas dari gangguan yang menghambat pekerjaan.
Beberapa situasi hanya dapat dilakukan di lab., seperti sistem yang akan
digunakan ditempatkan pada lokasi yang berbahaya atau lokasi yang
terpencil, contoh stasiun ruang angkasa.
Dapat memanipulasi situasi untuk memecahkan masalah dan melihat sedikit
penggunaan prosedur atau membandingkan beberapa alternatif
perancangan dengan situasi yang sebenarnya.
Situasi pada laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi ruang kerja
sebenarnya dan terdapat beberapa orang yang tidak bisa bekerja pada kondisi di
laboratorium. Beberapa situasi terkadang hanya bisa dilakukan di labolatorium,
misalnya: stasiun ruang angkasa. Namun pada labolatorium tidak menggambarkan
situasi ruang kerja yang sebenarnya dan terdapat orang-orang yang tidak bisa
bekerja dengan kondisi tersebut.
2. PERANCANGAN EKSPERIMEN
2.1 Hipotesa
Merupakan prediksi yang dihasilkan dalam eksperimen.
Masih menggunakan variable independent dan dependent, dimana variasi di
dalam independent variable akan menyebabkan perbedaan pada dependent
variable.
Tujuan dari eksperimen adalah untuk menunjukkan bahwa perkiraan benar
dengan menyangkal adanya null hyphotesis, yang menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan dalam dependent variable diantara tingkatan dari suatu
independent variable.
Pengukuran statistika menunjukkan bahwa nilai hasil dapat dibandingkan
dengan tingkat kepercayaan. Jika nilai tertentu ada, pada tingkat kepercayaan,
hipotesis null tidak benar
2.2 Variabel
a. Independent Variabel adalah Karakter suatu eksperimen yang memanipulasi
untuk menghasilkan kondisi yang berbeda sebagai perbandingan.
Contoh :
Jenis interface
Level dari help
Jumlah item menu dan perancangan icon.
b. Paradigma
2. Usability testing
Evaluasi ini cukup dominan digunakan pada tahun 1980- an. Meli-batkan
pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati , dari
proses inilah maka dibuatkan design sistemnya. Kinerja umumnya diukur dalam
jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas. Cara yang umumnya digunakan untuk membuat sistem
ini yaitu dengan cara : melihat secara langsung merekamnya dalam video
Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan wawancara kepada user tentang
kepuasannya menggu-nakan sistem tersebut, Penelitian biasanya dilakuan di
dalam laboratorium, dimana user diberi suatu treatment tertentu (misal,
cahaya, suara, warna, dll) atau biisa juga tanpa treatment.
3. Field studies
Dilakukan dilingkungan asli user bekerja. Bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana dampak teknologi
tersebut padanya. Dapat juga membantu mengientifikasi kesempatan sebuah
teknologi baru, menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain,
memfasilitasi sebuah pengenalan teknologi. Teknik inni digunakan untuk
interview, observasi, partisipa-tori. Dari data yang didapatkan tersebut, maka
desiner dapat melaku-kan evaluasi.
4. Predictive evaluation
Didasarkan pada pengalaman erang ahli dalam menghadapi user,dan biasanya
hal ini dijadikan patokan untuk memprdiksi masalah-masalah penggunaan
produk. Keuntungan dari teknik ini user yang di inginkan tidak perlu
dihadirkan,proses pembuatannya relatif murah, cepat, dan cukup disukai oleh
perusahaan. Tahun-tahun terakhir evaluasi ini cukup populer.
3. PARTISIPASI, IRB, DAN ETIKA
3.1 Partisipasi
Menurut Effendi, partisipasi ada dua bentuk, yaitu partisipasi vertikal dan
partisipasi horizontal.
IRB atau Dewan Kajian Institusional adalah panitia yang secara resmi ditunjuk untuk
menyetujui, memantau, dan meninjau biomedis dan perilaku penelitian yang
melibatkan manusia. Mereka sering melakukan beberapa bentuk analisis manfaat
dan resik dalam upaya untuk menentukan apakah penelitian harus dilakukan atau
tidak. Prioritas utama IRB adalah melindungi subjek manusia dari bahaya fisik dan
psikologi.
3.3 Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah
sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.
Penggunaan evaluasi
Evaluasi hasil belajar mahasiswa haruslah digunakan secara tepat. Bila evaluasi
hasil belajar mahasiswa tersebut merupakan evaluasi baku, maka evaluasi
tersebut harus digunakan di bawah ketentuan yang berlaku bagi pelaksanaan
evaluasi baku tersebut.
2. Analisa Protokol
Terdapat beberapa metode untuk merekam kegiatan user, diantaranya kertas
dan pensil, rekam suara dan video, dll.
3. Automatic Protocol Analysis Tools
EVA (Experimental Video Annotator) yaitu sistem prototype yang berjalan pada
multimedia workstation yang dihubungkan langsung ke video recorder
4. Post-task Walkthroughs
Terdapat beberapa keadaan yang menyebabkan subyek tidak dapat berbicara
selama observasi sebenarnya seperti subyek sedang mengerjakan tugas yang
sangat penting dari banyak. Pada keadaan ini post-talk walkthroughs dapat
melihat secara subyektif perilaku user.
b. Teknik Query
1. Interview
Meng-interview user tentang pengalaman mereka dengan sistem interaktif
yang menyediakan informasi secara langsung dan terstruktur
2. Questionnare
Metode alternatif yang agak kurang fleksibel dibandingkan dengan interview
tetapi dapat meraih subyek yang banyak dan membutuhkan waktu yang tidak
lama. Terdapat beberapa jenis questionnaire yaitu General, Open-ended,
Scalar, Multi-choice, Ranked
4.2 Metode
4.3 Trik
Dalam pengumpulan data adanya cara yang lebih mudah
Patton menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Sedangkan menurut Taylor, mendefinisikan analisis data sebagai proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis
(ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan
tema pada hipotesis.
Analisis dan interpretasi data diperlukan untuk merangkumkan apa yang telah
diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan, teliti, dan benar.
Analisis dan interpretasi data juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
5.2 Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data
kualitatif menjadi data kuantitatif.
b. Data Kualitatif
Data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau
bilangan. Data kualitatif didapat melalui suatu proses menggunakan teknik analisis
mendalam dan tidak bisa diperoleh secara langsung. Data ini biasanya menjelaskan
karakteristik atau sifat.
1. Memilih data (reduksi data). Pada langkah pemilihan data ini, pilihlah data yang
relevan dengan tujuan. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika
dianggap perlu, dapat ditambahkan data baru dengan mengingat kembali
peristiwa atau fenomena yang terjadi selama pelaksanaan tindakan.
Setelah melalui tahap evaluasi pada desain, maka hasil rancangan sudah dapat
digunakan atau diimplementasikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://herizal-effendi-arifin.blogspot.co.id/2011/07/evaluasi-partisipatif-sebuah-
pengantar.html
http://adit001.blogspot.co.id/2015/01/evaluasi.html
http://rositaalviakurdi.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-evaluasi.html
http://tedyzakaria.blogspot.co.id/2012/01/interaksi-manusia-dan-komputer-
teknik.html
http://adit001.blogspot.co.id/2015/01/evaluasi.html
https://www.academia.edu/24800435/Evaluasi_pada_Interaksi_Manusia_dan_Komputer
http://rofdacruz.blogspot.co.id/2015/04/materi-perbedaan-data-kualitatif-dan.html
https://www.kanalinfo.web.id/2016/03/pengertian-data-kuantitatif-dan-data.html
https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/teknik-analisis-data/