Anda di halaman 1dari 6

Materi PPT Analisis Sistem

- Defenisi Analisis Sistem (materi diambil dari https://www.dosenpendidikan.co.id)


# Pengertian analisis sistem
. analisis sistem = tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk
mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan
tahap selanjutnya yaitu perancangan sistem.
. Menurut KBBI
analisis sistem diartikan sebagai sebuah proses sistematis yang dapat mendukung
terjadinya kombinasi pertimbangan di antara ahli bidang tertentu, sehingga didapatkan
hasil sempurna dari setiap fungsi disiplin yang diterapkan.

# Defenisi analisis sistem menurut para ahli


1. Menurut Mulyanto (2008)
Analisis sistem adalah sebuah Teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah
sistem menjadi komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa
bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan
yang telah ditentukan.
2. Menurut Kristanto (2003)
Analisis sistem adalah sebuah proses mengumpulkan dan menginterpretasikan
kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan
keduanya untuk memperbaiki sistem.
3. Menurut Bentley dan Whitten (2009)
Analisis sistem adalah sebuah metode untuk mencari solusi dari permasalahan
sistem yang ada dengan cara mengelompokkan komponen yang ada menjadii
komponen-komponen yang lebih kecil agar solusi yang ditemukan sesuai dengan
kebutuhan sistem.

# Fungsi dan Tujuan analisis sistem


. Fungsi analisis sistem
Adapun beberapa fungsi dari analisis sistem yang diantaranya yaitu:
1. Dapat menidentifikasi berbagai masalah dari pemakaian “user”.
2. Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat
memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
4. Dapat merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai denga
napa yang diinginkan pemakai.
. Tujuan analisis sistem
Adapaun beberapa tujuan dari sistem analisis yang diantaranya yaitu :
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di
dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahan
2. Membantu para pengambil keputusan
3. Mengevaluasi sistem yang telah ada
4. Merumuskan tujjuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun
pembuatan laporan baru.

# Langkah-langkah Analisis Sistem


1. Identify
Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengindentifikasi masalah. Hal
yang dilakukan diantaranya:
a. Mengindetifikasikan penyebab masalah
b. Mengidentifikasikan titik keputusan
c. Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Understand
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat
dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang
dilakukan diantaranya:
a. Menentukan jenis penelitian
b. Merencanakan jadwal penelitian
c. Mengatur jadwal observasi
d. Membuat agenda wawancara
e. Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze
Analyze, yaitu melakukan Analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan
diantaranya:
a. Menganalisis kelemahan sistem
b. Menganalisis kebutuhan informasi bagi pemakai
4. Report
Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam
kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya:
a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
b. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan
dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk tindakan selanjutnya.
# Alat bantu analisis sistem
Berikut dijelaskan beberapa alat bantu tersebut:
a. Flow Map
Bagan alir flow map menunjukkkan arus dari pekerjaan secara dari sistem
termasuk arus laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya. Flow map
ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah alat struktur analisis. Diagram Kontek adalah
kasus khusus dari data alir diagram yang berfungsi memetakan model
lingkungan yang refresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem.
c. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah Teknik grafis yang menggambarkan
aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak
dari input menjadi output. DFD merupakan diagram yang menyatakan notasi-
notasi untuk menggambarkan aliran data. DFD merupakan alat yang digunakan
pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structured analysis
and Design).
d. Kamus Data
Kamus Data (KD) atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah sistem
data dictionary adalah kata log fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data merupakan kumpulan data
yang memberikan informasi mengenai deskripsi formal dari elemen-elemen
yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup
definisi,struktur seta pemakai data.

- Teknik Pengumpulan Data (https://penerbitdeepublish.com/teknik-pengumpulan-


data/#Pengertian_Teknik_Pengumpulan_Data)
# Pengertian
Teknik pengumpulan data adalah Teknik atau metode yang digunakan untuk
megumpulkan data yang akan diteliti. Artinya, Teknik pengumpulan data memerlukan
Langkah yang strategis dan juga sistematis untuk mendapatkan data yang valid dan juga
sesuai dengan kenyataannya. 
# Proses Pengumpulan Data
1. Tinjaun literatur dan konsultasi dengan ahli
2. Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok di mana data akan
dikumpulkan.
3. Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan responden da
lingkungannya
4. Uji coba atau pilot study
5. Merumuskan dan Menyusun pertanyaan
6. Mencatat dan memberi kode (recording an coding)
7. Cross checking,validitas,dan realibilitas
8. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah terkumpul supaya dapat
dianalisis.
Berikut adalah jenis Teknik pengumpulan data
1. Observasi (pengamatan)
Teknik observasi artinya melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis mengenai gejala yang tampak pada objek penelitian. Dengan teknik
observasi, peneliti biasanya terjun ke lokasi yang bersangkutan untuk
memutuskan alat ukur yang tepat untuk digunakan.
2. Kuestioner(kuesioner/angket)
kuestioner atau kuesioner yang artinya teknik pengumpulan data dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
berperan sebagai responden agar dapat menjawab pertanyaan dari peneliti.
3. Interview(wawancara)
Teknik wawancara atau interview ini dilakukan secara tatap muka melalui tanya
jawab antara peneliti atau pengumpul data dengan responden atau narasumber
atau sumber data. Teknik pengumpulan data dengan wawancara biasanya
dilakukan sebagai studi pendahuluan, karena teknik ini tidak mungkin dilakukan
jika respondennya dalam jumlah besar.

4. Document
Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dokumen yang mana peneliti
mengambil sumber penelitian atau objek dari dokumen atau catatan dari
peristiwa yang sudah berlalu, baik dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya
monumental dari seseorang. Bisa diambil dari catatan harian, sejarah kehidupan,
biografi, peraturan, dan lain sebagainya.
# Jenis-jenis data
A. Berdassarkan Tipe penelitian
1. Data Kualitatif
Merupakan data yang berbentuk narasi yang bertujuan untuk menjelaskan
suatu fenomena.
2. Data Kuantitatif
Merupakan jenis data yang diukur atau measurable dan bisa dihitung
langsung sebagai variable angka atau suatu bilangan.
B. Berdasarkan sumber
1. Data Primer
Data utama atau data pokok yang digunakan di dalam penelitian. Jenis data
yang diperoleh langsung dari subjek penelitian.
2. Data Sekunder
Data dalam Teknik pengumpulan data yang menjadi data pelengkap.jenis
data data ini tidak diperoleh langsung dari subjek penelitian.
C. Berdasarkan cara memperoleh
1. Observasi
2. Observasi Partisipasi
3. Observasi Non Partisipan
4. Wawancara
5. Eksperimental
- Analisis Kebutuhan (https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/mengidentifikasi-
kebutuhan-pemakai)

# Pengertian
Analisa kebutuhan adalah suatu proses mendapatkan informasi, mode, spesifikasi
tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Ada tiga factor yang harus
dipenuhi Ketika melakukan analisis kebutuhan ini, yaitu:
a. Lengkap = semua yang diharapkan oleh klien telah didapatkan oleh pihak yang
melakukan analisis.
b. Detail = berhasil mengumpulkan informasi yang terperinci.
c. Benar = sesuai apa yang dimaksud oleh klien, bukan benar menurut apa yang
dipikirkan oleh pihak analisis.
Analisa kebutuhan ini terdiri dari 5 langkah pokok,yaitu:
1. Identifikasi masalah
2. Evaluasi dan sintesis
3. Pemodelan
4. Spesifikasi
5. Review
# Tujuan Analisa kebutuhan
Ada 3 tujuan utama dari proses Analisa kebutuhan,diantaranya:
1. Mengelola hasil elistasi kebutuhan untuk menghasilkan dokumen spesifikasi
kebutuhan yang isi keseluruhannya sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna.
2. Mengembangkan persyaratan kualitas yang memadai dan rinci, dimana para
manajer dapat membuat pekerjaan proyek yang realistis dan staf teknis dapat
melanjutkan dengan perancangan, implementasi dan penguji.
3. Membangun pemahaman tentang karakteristik ranah permasalahan dan
sekumpulan kebutuhan untuk menemukan solusi.
Ketiga tujuan tersebut dapat dicapai oleh perekayasa kebutuhan dengan melalui
serangkaian tahapan-tahapan aktivitas. Tahapan aktivitas tersebut dijelaskan sebagai
berikut:

Tahap analisis kebutuhan

Tahap analisis adalah tahapan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen


sistem perangkat lunak yang akan di bangun. Pada tahap ini dibentuk spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak, fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan, performansi (unjuk
kerja) sistem perangkat lunak, penjadwalan proyek, identifikasi sumber daya (manusia ,
perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan) dan taksiran biaya
pengembangan perangkat lunak. Penjelasan dari masing-masing aktivitas tersebut:

1. Domain Understanding
dalam tahap ini perekayasa kebutuhan perangkat lunak harus mengetahui
bagaimana organisasi perusahaan beroperasi dan apa yang menjadi permasalahan
pada sistem yg sedang  berjalan pada saat ini. perekayasaan perlu memfokuskan
kepada ‘Apa’ yg menjadi permasalahan. Perekaysaan hendaknya tidak berhenti
pada menemukan “gejala” dari  permasalahn itu terjadi untuk menemukan akar dari
pemasalahan dari sistem yg berjalan tersebut.
2. Requirements Collection
Tahapan ini merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan akan sistem yang akan
dibangun.Pada tahapan ini diperlukan adanya intekasi intensif dengan pemangku
kepentingan terutama dengan pengguna akhir.
3. Classification
Pada tahapan sebelumnya kumpulan kebutuhan masih tidak terstruktur.Untuk itu
kebutuhan yang saling berkaitan dikelompokan,baik menurut kelas penggunaanya
maupun jenis kebutuhananya. Kebutuhan kebutuhan tersebut diorganisasi ke dalam
kelompk-kelompok yang koheren.Perekayasaan perlu memisahkan antara
kebutuhan dan keinginan dari pengguna.
4. Conflict resolution
Pada tahapan ini adalah menemukan dan menyelesaikan  kebutuhan yang di
dalamnya terdapat konflik.
5. Prioritisation
Pada tahapan dilakukan interaksi dengan pemangku kepentingan untuk
mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan priopritas dari masing-masing kebutuhan
agar sumber daya yang tersedia pada organisasi dialokasikan untuk
mengimplementasikan kebutuhan yg terutama dari pemangku kepentingan.
6. Requirements Checking
Menganalisa sekumpulan kebutuhan dari hasil tahapan sebelumnya untuk
memverifikasi dan memvalidasi berdasarkan aspek kelengkapan,konsistensi,dan
kebutuhan nyata.

Anda mungkin juga menyukai