Anda di halaman 1dari 5

Resume I Bahasa Pemrograman

“Konsep Dasar Bahasa Pemrograman”

Resume Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mingguan Mata Kuliah Bahas Pemrograman
Pertemuan II

Dosen Pengampu:

Nofri Hemdri, S.Pd., M.Pd.

Meldi Ade Kurnia Yusri, S.T., M.Pd.T.

Dibuat Oleh :

Awani Rahman (19004097)

Kurikulum Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

2021
Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

A. Pengertian Pemograman

Pemrograman merupakan sebuah kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan


sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.
Untuk bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer adalah bahasa mesin/biner/binary. Komputer
juga hanya bisa mengenal angka 0 dan 1. Sedangkan bahasa perantara yang digunakan oleh
manusia untuk memberikan instruksi kepada komputer disebut dengan bahasa pemrograman.

Secara umum, Konsep Dasar Pemrograman adalah Input – Proses – Output (IPO). Seiring
berjalannya waktu, konsep tersebut menjadi berkembang menjadi Originating – Input – Proses –
Distribusi | Storage.

1. Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data, biasanya berbentuk pencatatan data kedokumen
dasar. Setelah data dikumpulkan, dilakukan proses input.
2. Input
Pada tahap input, data-data dimasukkan ke dalam proses komputer melalui peralatan
input.
3. Proses
Untuk tahap proses, data diolah dari data-data yang sudah diinput. Proses ini berupa
menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan
mencari di storage.
4. Output
Tahap ini merupakan tahap menghasilkan keluaran berdasarkan proses pengolahan data
yang dikeluarkan ke peralatan output dalam bentuk informasi. Peralatan output ini berupa
speaker, monitor dan lain sebagainya.
5. Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi terhadap pihak-pihak yang berhak
mendapatkan dan membutuhkan informasi tersebut.
6. Storage
Sedangkan pada tahap storage ini, dilakukan perekaman hasil pengolahan data yang
nantinya dapat digunakan untuk proses selanjutnya.

Bahasa adalah suatu sistem untuk berkomunikasi. Bahasa tertulis menggunakan simbol
(yaitu huruf) untuk membentuk kata. Dalam ilmu komputer, bahasa manusia disebut bahasa
alamiah, dimna komputer tidak bisa memahaminya, sehingga diperlukan suatu bahasa komputer.

Program merupakan sekumpulan intruksi yang merupakan penyelesaian masalah.


Program 'dimasukkan' ke dalam komputer,komputer mengerjakan instruksi-instruksi di dalam
program tersebut, lalu memberikan hasil atau keluaran yang diinginkan.
Bahasa pemrograman (bahasa pemrograman) adalah instruksi standar untuk memerintah
komputer yang memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah satu set aturan sintaks
dan semantik yang digunakan untuk mendefinisikan program komputer.

B. Fungsi Bahasa Pemrograman


Fungsi dari bahasa pemrograman adalah untuk memerintahkan sebuah komputer
agar bisa mengolah data sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi, kendali sepenuhnya ada
di tangan kita. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut bisa berupa aplikasi ataupun
program khusus, contonya seperti lampu lalu lintas. Antara lampu merah, kuning, dan
hijau memiliki urutan dan jeda waktu yang berbeda, sehingga para pengendara tahu
kapan harus berhenti dan kapan harus jalan.
Fungsi dasar dari bahasa pemograman adalah agar komputer dapat mengolah data sesuai
dengan alur yang dibuat secara sistematis oleh penyusunnya. Lebih lanjut, pemograman
dapat memudahkan pengoperasian sebuah mesin sehingga meringankan pekerjaan
manusia.
Produksi bahasa pemograman dilakukan melalui proses yang cukup kompleks.
Dimulai dengan penyusunan, pengujian, analisis, penyuntingan, hingga optimalisasi.
Kode sumber disusun, kemudian diubah menjadi kode mesin, lalu diterjemahkan oleh
prosesor sebagai perintah.
Bahasa pemograman bisa digunakan untuk membuat program atau perangkat
lunak, sekaligus menjadi perintah bagi perangkat keras komputer untuk memulainya agar
kemudian dapat dioperasikan oleh pengguna.
Contoh-contoh konkret dari penerapan bahasa pemograman ini, antara lain biasa
ditemukan pada perangkat komputer kasir swalayan, lampu lalu lintas, signage lampu
LED bergerak, aplikasi smartphone dan komputer, website, dan lain sebagainya. Terdapat
berbagai macam bahasa pemograman yang dikenal saat ini. Di antaranya Visual Basic,
Java, C++, dan yang terbaru, Bosque yang dikembangkan oleh Microsoft. Tentang jenis-
jenis bahasa pemograman tersebut akan dibahas lebih lanjut di poin tersendiri.

C. Tipe Bahasa Pemrograman


Secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa Pemrograman, yaitu :
1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
2. Level Language (seperti Pascal dan Basic)
3. Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly)
Tipe bahasa pemrograman ada 7 macam yaitu:
1. Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma
adalah proses yang prosedural. Definisi prosedural adalah :
a. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
b. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
masalah
Bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung
kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa
prosedural.

2. Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung
pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat
saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat
mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa
pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data,
pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal, Cobol, RPG, ADA, C.
3. Pemrograman Modular
Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul,
dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi
masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana
sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.
Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah
kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.
Pemrograman ini banyak dimanfaatkan oleh Bahasa Pemrograman Berbasis Obyek.
4. Pemrograman Fungsional
Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh
kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah
satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi
fungsi-fungsi matematika.
Contoh : Lisp, Scheme, ML, Haskell.
5. Pemrograman Berorientasi Obyek
Obyek : elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat
dibedakan dalam dunia nyata. Class : kumpulan obyek-obyek yang memiliki
kesamaan karakteristik.
a. Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan obyek-obyek
yang tersedia atau membuat suatu obyek tertentu dengan menggunakan bahasa
pemrograman.
b. Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana layaknya yang
ada di dunia nyata.
c. Relatif lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu
program.
d. Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas suatu
obyek dengan adanya class, instance, encapsulation, inheritance, reusability,
dan polymorphism. Contoh : C++, SmallTalks, Java.
6. Pemrograman Visual
a. Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses
pemrograman.
b. Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat
program dalam dua (atau lebih) dimensi.
7. Pemrograman Even-Driven
Menggunakan konsep “jika sebuah aksi/perintah dilakukan terhadap sebuah obyek,
apa yang akan terjadi/dilakukan oleh obyek tersebut selanjutnya”.
Sangat fleksibel dalam pembuatan coding program, karena sudah menggunakan
konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari obyek yang diinginkan tanpa
harus terurut. Biasanya meruapakan jenis bahasa pemrograman visual.
Contoh : Visual Basic, Visual C++, Delphi.

Anda mungkin juga menyukai