Arsitektur Komputer :
Atribut-atribut sebuah sistem yang tampak (visible) bagi seorang pemrogram yang
berdampak langsung dengan eksekusi logis sebuah program.
Set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk representasi data, mekanisme input-
output.
Keluarga Intel x86 memiliki arsitektur dasar yang sama
Keluarga IBM System/370 memiliki arsitektur dasar yang sama
Organisasi Komputer :
Bagaimana fitur-fitur diimplementasikan.
Berhubungan dengan sumber daya computer secara fisikal dan berkaitan dengan
organisasinya, pengintegrasiannya ke dalam sistem fungsional, kontrol komunikasi dan
aliran data di antara mereka.
Sinyal control, interface, teknologi memori
Organisasi berbeda diantara masing-masing versi
Fungsi adalah operasi dari suatu komponen sebagai bagian dari struktur.
Fungsi dari sebuah computer:
Perpindahan data, contoh: keyboard to screen
Penyimpanan data, contoh: Internet download to disk
Pemrosesan data dari/ke storage, contoh: updating a document
Pemrosesan data dari storage ke I/O, contoh: printing a document
Kontrol
PERKEMBANGAN SEJARAH KOMPUTER
Tipe data :
1. Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real
floating-point dan desimal berkode biner.
2. Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau
memeriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi
bercabang kondisi.
3. Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.
4. Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi
juga dengan huruf dari alphabet dan karakter khusus lainnya
SISTEM BILANGAN
1. BINER (radiks / basis 2)
Notasi : (n)2
Simbol : angka 0 dan 1
2. OKTAL (radiks / basis 8)
Notasi : (n)8
Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
3. DESIMAL (radiks / basis 10)
Notasi : (n)10
Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
4. HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)
Notasi : (n)16
Simbol : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F
3. BASIS X ke BASIS Y
Bilangan tersebut diubah ke desimal (lihat no. 1) kemudian ubah desimal tersebut ke
basis Y (lihat no. 2).
REPRESENTASI BILANGAN
Dinyatakan dengan sign, bilangan magnitude dan posisi titik radiks.
Titik radiks memisahkan bilangan bulat dan pecahan.
Penggunaan titik radiks berkaitan dengan jajaran bilangan yang dapat ditampung
oleh komputer.
Representasi Fixed-point : titik radiks selalu pada posisi tetap.
Representasi Floating-point :
a = m x re
r = radiks, m = mantissa, e = eksponen
Untuk menyatakan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil, dengan menggeser
titik radiks dan mengubah eksponen untuk mempertahankan nilainya.
KODE BINER
1. BCD (Binary Coded Decimal)
Mengkodekan setiap digit desimal dengan 4 bit.
Disebut juga kode 8421 artinya MSB mempunyai bobot 8, sedang LSB mempunyai
bobot 1.
Contoh : BCD untuk 4 adalah : 0100
: BCD untuk 18 adalah : 0001 1000
: 0 0010 1001 . 0010 0101 = 29,2510
0 2 9 , 2 5
Tabel decimal ke BCD
2. Kode Gray
Kenaikan hitungan (penambahan) dilakukan hanya dengan pengubahan keadaan satu
bit saja.
Contoh : Jika 210 dikodekan ke gray adalah ….
Caranya : ubah desimal ke biner dahulu (0010)
Kode Gray sering digunakan dalam situasi dimana kode biner yang lainnya mungkin
menghasilkan kesalahan atau kebingungan selama dalam transisi dari satu word kode
ke word kode yang lainnya, dimana lebih dari satu bit dari kode diubah.
3. KODE ASCII
Kode ASCII termasuk kode Alfanumerik
Organisasi Sistem Komputer - Minggu 4 dan 5
Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc
Struktur aljabar yang terdiri dari suatu kumpulan elemen bersama dua operasi biner (+) dan
(·) dan sebuah operasi unary ( ¯ ). Identitas dari aljabar boolean
PENYEDERHANAAN LOGIKA
a) Grouping
– Given A+ AB+BC
– write it as A(1+B)+BC
– then apply 1+B = 1
– Minimized form A + BC
Contoh
Cara Mengisi Karnaugh Map
Teknik Minimisasi
The simplified Boolean equation is one that sums all the terms corresponding to each of the
group:
Don’t Care Conditions
• In certain cases some of the minterms may never occur or it may not matter what happens
if they do
– In such cases we fill in the Karnaugh map with and X
• meaning don't care
– When minimizing an X is like a "joker"
• X can be 0 or 1 - whatever helps best with the minimization
– Eg:
simplifies to B if X is assumed 1, X = B
Gerbang standar
Bentuk gerbang standar dan tabel kebenaran dari operasi aljabar ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA
A. ENCODER
B. DECODER
Rangkaian Logika :
Rangkaian Subtractor :
RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL
Outputnya tidak hanya bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input
sebelumnya (karakteristik memori).
Piranti : Flip-flop, register, dan counter.
FLIP-FLOP (FF) : perangkat bistabil, hanya dapat berada pada salah satu statusnya saja,
jika input tidak ada, FF tetap mempertahankan statusnya. Maka FF dapat berfungsi sebagai
memori 1-bit.
J K Q(next) Q Q(next) J K
0 0 Q 0 0 0 X
JK 0 1 0 Q(next) = JQ' + K'Q 0 1 1 X
1 0 1 1 0 X 1
1 1 Q' 1 1 X 0
Mirip dengan SR (J=Set, K=Reset) dengen
interpretasi kondisi S = R = 1 sebagai "flip" or
atau perintah toggle. Specifically, kondisi J =
1, K = 0 adalah perintah untuk menge-set flip-
flop; kombinasi J = 0, K = 1 untuk me-reset
flip-flop; and kombinasi J = K = 1 adalah
perintah toggle the flip-flop. JK flip-flop
adalah universal flip-flop, karena dapat
bekerja sebagai SR flip-flop, D flip-flop, atau
T flip-flop.
Q Q(next) D
D Q(next) 0 0 0
D
0 0 Q(next) = D 0 1 1
(Delay)
1 1 1 0 0
1 1 1
Q Q(next) T
T T Q(next) 0 0 0
(Toggle 0 Q Q(next) = TQ' + T'Q 0 1 1
) 1 Q' 1 0 1
1 1 0
REGISTER
Fungsi : sebagai memori sementara untuk penggeseran data ke kiri atau ke kanan. Dibangun
dari kumpulan flip-flop, banyaknya flip-flop menentukan panjang register dan juga panjang
kata biner yang dapat disimpan di dalam register.
♦ REGISTER SERI :
♦ REGISTER PARALEL :
COUNTER
KOMPONEN SISTEM
Organisasi dasar dari sebuah komputer dapat ditunjukan pada blok diagaram pada gambar di
bawah ini :
Keterangan :
CPU mengendalikan urutan dari semua pertukaran informasi dalam komputer dan dengan
dunia luar melalui unit I/O. Sedangkan unit memori terdiri dari sejumlah besar lokasi yang
menyimpan program dan data yang sedang aktif digunakan CPU. Ketiga unit tersebut
dihubungkan dengan berbagai macam bus.
Bus adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi menghubungkan
register-register dengan unit-unit fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul.
Informasi saling dipertukarkan di antara modul dengan melalui bus.
OPERASI MIKRO
Operasi mikro dalah operasi tingkat rendah yang dapat dilakukan oleh komputer atau CPU
sehingga fungsi-fungsi operasi akan dihasilkan untuk memindahkan data antar register.
Register adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat
tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer
dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan.
Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam
waktu tertentu.
Salah satu cara dalam melakukan operasi mikro adalah dengan menggunakan bahasa
transfer register / Register Transfer Language (RTL).
RTL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menjabarkan atau melaksanakan operasi
mikro. Untuk mengungkapkan bahasa RTL ini dapat digunakan notasi RTL yang merupakan
aturan penulisan pemberian instruksi RTL. Contoh notasi tersebut antara lain :
• Notasi RTL untuk mentransfer bagian-bagian dari register (field). Sebuah field pada
sebuah register dinotasikan dengan menggunakan tanda kurung. Field AD di register IR
ditransfer ke register PC
PC (IR[AD])
Isi register X ditransfer ke bit 0 sampai 3 pada register R1, yang berari X mempunyai
panjang bit adalah 4. Selain itu, dapat juga dipakai konstanta pada sisi sebelah kanan
tanda panah.
L 5
Artinya simpan nilai 5 pada register L
• Notasi RTL untuk menggambarkan berbagai macam operasi-mikro Aritmatika.
A3 (A1) + (A2)
Artinya isi register A1 dan A2 dijumlahkan dengan menggunakan sirkuit adder biner
dan hasil jumlahnya ditransfer ke register A3.
Namun apabila dilakukan pengulangan penjumlahan akan menyebabkan overflow dan
untuk menampung overflow tersebut digunakan register 1-bit yaitu V sebagai
register overflow serta pelengkap A3.
VA3 (A1) + (A2)
Contoh operasi aritmatika lainnya :
A (A) + 1 ; increment isi A oleh 1
A (A) - 1 ; decrement isi A oleh 1
A (A) ; menurunkan komplemen A
A (A) + B +1 ; lakukan A – B dengan menambahkan komplemen 2’s ke A
• Notasi RTL untuk menggambarkan berbagai macam operasi-mikro Logika.
C (A) OR (B)
Artinya bahwa logika OR dari sis register A dan B ditransfer ke register C. Begitu juga
dengan operasi AND
C (A) AND (B)
• Notasi RTL untuk menggambarkan transfer data ke dan dari word memori. Dalam RTL,
unit memori utama pada komputer dianggap sebagai M dan menulis word ke-i dalam
memori menjadi M[i].
Proses pembacaan memori (memory read) adalah :
B (M[A])
Proses penulisan memori (memory write) adalah :
(M[A]) B
artinya word memori yang alamatnya ditunjukkan oleh register A ditransfer ke atau dari
register B dalam CPU.
• Notasi RTL digunakan untuk transfer register hanya pada kondisi tertentu, hal tersebut
dilakukan dengan 2 cara :
1. Menggunakan pernyataan kondisi logika (logical condition)
IF (V) > (W) THEN Q 0
Men-set 0 ke register Q hanya jika nilai register V lebih besar dari nilai register W.
Note :
Pernyataan kondisi logikal hanya didefinisikan untuk IF – THEN dan tidak untuk
ELSE.
2. Menggunakan pernyataan kondisi pengendalian (control condition)
t0 (c1 + c2) : X (Y)
dengan metode ini, kondisinya merupakan fungsi logical dari variabel biner yang
mengatur input register. Fungsi-fungsi ini dijabarkan disebelah kiri dari operasi
transfer register dan diikuti oleh tanda titik dua.
Komputer yang didasarkan pada SIC ini merupakan komputer yang termasuk dalam
perancangan arsitektur yang sangat sederhana dan komputer ini dipersembahkan oleh BECK
(1985). Struktur Mesin SIC terdiri dari :
1. CPU
2. Unit memori
3. Minimal satu unit prinati I/O
Untuk CPU yang digunakan terdiri dari 13 register khusus, seperti yang ada pada table di
bawah ini.
UKURAN
NO REGISTER NAMA FUNGSI
(bit)
1 A 24 Accumulator Proses perhitungan
2 X 15 Register Index Mode pengalamatan berindex
menyimpan alamat asal sebelum
3 L 15 Register Linkage melakukan subroutines
Ada 21 instruksi SIC yang digunakan, dimana pada instruksi ini m menunjukkan address
memori dari operand dan (m) menunjukkan nilai yang disimpan pada address memori
tersebut. Opcode instruksinya ditulis dalam notasi heksadesimal.
• JSUB dan RSUB merupakan dua instruksi yang berhubungan dengan subrutin. JSUB
menyimpan PC saat ini ke L dan kemudian melompat ke subrutin dengan menyimpan
operand ke PC. RSUB kembali dari subrutin dengan melompat ke lokasi yang
dinyatakan oleh L.
• Instruksi TD digunakan untuk menguji piranti I/O sebelum berusaha untuk membaca
dari atau menulis ke piranti tersebut.Hasil pengujian tersebut disimpan di dalam kode
kondisi (condition code), field CC, pada SW. Panjang field ini 2 bit dan digunakan
untuk mewakili salah satu dari tiga nilai <, =, >
Jika instruksi TD dijalankan, nilai field CC akan di-set menurut kode berikut :
< menunjukkan bahwa piranti telah siap
= menunjukan bahwa piranti sedang sibuk dan tidak dapat digunakan pada saat itu
> menunjukkan bahwa piranti tidak beroperasi
• Instruksi COMP digunakan juga untuk men-set field CC. Nilai yang disimpan field CC
setelah sebuah instruksi COMP setelah sebuah instruksi COMP menggambarkan
hubungan antara A dan operand instruksi
• Instruksi IRT digunakan oleh interrupt handler agar menyebabkan lompatan kembali ke
tempat dimana CPU berada sebelum intrupsi terjadi. Jika interupsi terjadi, CPU akan
menyimpan PC saat ini ke dalam memori pada address 0. Untuk kembali dari sebuah
interupsi , isi dari alamat memori ini harus di-load kembali ke dalam PC.
Siklus Interupt
- Pindahkan isi dari PC ke field AD pada MBR
- Set nilai 0 pada INT dan 1 pada field MASK dalam register SW
- Set nilai 1 pada PC dan 0 pada MAR
- Pindahkan data pada MBR ke memori yang ditunjuk MAR
- Set nilai 1 untuk F
Siklus Eksekusi
Setiap instruksinya unik
Organisasi Sistem Komputer - Minggu 7
Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc
Arsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital
umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah:
Program disimpan dalam unit memori utama yang berhadapan dengan piranti I/O melalui
CPU. CPU membaca dari atau menulis ke memori, dengan mengirimkan alamat word ke
unit memori melalui bus address kemudian menerima atau mengirimkan data melalui bus
data. Data dipertukarkan antara CPU dan Unit I/O juga dengan menggunakan bus data.
Operasi disinkronisasikan oleh dua bus control dengan sinyal kendali yang dikirimkan oleh
CPU dan sinyal acknowledgment serta sinyal interupsi yang diterima oleh CPU.
Eksekusi program yang telah tersimpan secara logis adalah sebagai berikut:
1. CPU mem-fetch instruksi berikutnya dari memori
2. CPU men-decode instruksi
3. Berdasarkan instruksi, CPU mengeluarkan sinyal kendali untuk mem-fetch operand
lainnya jika diperlukan dan kemudian akan melaksanakan salah satu tindakan
berikut:
(a) Melakukan operasi aritmatika atau logika
(b) Menyimpan sebuah hasil ke dalam memori
(c) Membaca sebuah hasil dari atau menuliskan hasil ke piranti I/O.
4. CPU kembali ke langkah pertama dan melanjutkan proses hingga program
diberhentikan
ORGANISASI CPU
Gambar diatas disebut jalur data dan berisi register-register (terutama 1 sampai 32), ALU
(Arithmetic Logic Unit) dan beberapa bus yang menghubungkan bagian-bagian tersebut.
Register-register tersebut melengkapi dua register untuk input ALU, yang dalam gambar
diberi label A dan B. Register-register ini menyimpan input ALU sementara ALU
menjalankan fungsi perhitungan.
.
KUMPULAN REGISTER
Register dari sebuah komputer secara kolektif disebut kumpulan register (register set).
Beberapa register mungkin mempunyai jenis yang sama, sedangkan yang lainnya mungkin
berbeda. Namun, beberapa register berlaku umum pada hampir semua komputer umum.
Register Program Counter (PC)
Register Instruksi (IR)
Register umum (General Purpose)
o PSW (Program Status Word)
o MAR (Memory Address Register)
o MBR (Memory Buffer Register)
o Accumulator
o Register flag
Pada gambar (a), register A berfungsi sebagai sebuah akumulator 8 bit. CPU juga mencakup
sebuah program counter (PC), sebuah stack pointer (SP), sebuah flag register dan enam
register pengalamatan 8 bit.
Pada gambar (b), register 8 bit biasanya digunakan secara berpasangan. Register A bersama-
sama dengan flag register, membentuk program status word (PSW). Tiga pasangan lainnya
digunakan untuk tujuan pengalamatan, pasangan H merupakan pasangan yang sangat umum
digunakan. Pasangan ini bisa dirujuk secara bersama-sama atau terpisah, yang menyebabkan
tersedianya berbagai variasi intruksi.
Format Instruksi
Suatu Instruksi merupakan suatu tata cara yang digunakan oleh komputer untuk menyatakan
operasi seperti ADD, STORE, LOAD, MOVE, dan BRANCH serta untuk menentukan
lokasi data dimana suatu operasi akan dikerjakan. Kumpulan seluruh instruksi tersebut,
disebut sebagai kumpulan instruksi.
Format Alamat
Addr1 = Alamat operand pertama
Addr2 = Alamat operand kedua
Addr3 = Alamat dimana hasil operasi disimpan
Mode Pengalamatan
Suatu variasi mode pengalamatan (addressing mode) dapat digunakan untuk menentukan
suatu alamat tempat untuk dimana operand akan di fetch. Beberapa teknik ini dapat
meningkatkan kecepatan pelaksanaan instruksi dengan menurunkan jumlah referensi pada
memori utama dan meningkatkan jumlah referensi pada register kecepatan tinggi. Mode
pengalamatan ini menjabarkan suatu aturan untuk menginterpretasikan atau memodifikasi
field alamat dari instruksi sebelum operand direferensikan. Beberapa mode pengalamatan
umum diantaranya adalah :
*OPR mewakili sebuah register untuk menyimpan operand yang akan digunakan sewaktu
instruksi dijalankan.
Fungsi Logika pada ALU lebih sederhana. Untuk segala operasi logika yang ingin
diterapkan, maka hanya perlu memuat sejumlah n gerbang logika tertentu untuk operasi
tersebut (satu untuk setiap pasangan bit input).
Selain itu pula ALU dapat digunakan sebagai Pergeseran, dengan menerapkan sirkuit geser
kombinasional yang dikenal sebagai skalar posisi. Karena kita ingin menjalankan pergeseran
bersamaan dengan fungsi aritmatika atau logika, seperti pada perkalian atau pengepakan
string, maka akan lebih efisien untuk men-set penggeser diluar ALU. Dengan cara ini dapat
ditambahkan dua angka dan menggeser seluruh hasil dalam satu langkah daripada
meneruskan hasilnya ke input.
KONFIGURASI CPU
Komponen CPU dapat tersusun dalam berbagai cara, sangat tergantung pada jumlah bus
data internal yang digunakan. Dua contoh diantaranya adalah Organisasi bus tunggal dan
organisasi triple bus.
Organisasi Bus Tunggal
ALU memerlukan input register Y dan register Z secara bersamaan. Dengan hanya sebuah
bus data tunggal, sebuah operand akan disimpan dalam Y dan yang lainnya dapat disimpan
dalam bus. Sewaktu ALU menghitung hasilnya, input tersebut harus tetap konstan pada bus.
Karena itu, kadang-kadang hasilnya disimpan dalam Z sampai operasi selesai dan kemudian
ditransfer melalui bus ke tempat dimana harus disimpan. Dalam hubungan yang sama, CLU
memerlukan informasi dari register khusus (specialpurpose) secara bersamaan untuk
menghasilkan fungsi pengendalian yang tepat. Oleh karena itu, register-register tersebut
dihubungkan secara langsung ke CLU selain dihubungkan dengan bus data untuk
komunikasi umum.
Organisasi triple bus
Penggunaan tiga bus data internal, seperti gambar diatas akan melonggarkan beberapa
batasan yang dibebankan oleh susunan bus-tunggal. Dalam hal ini, bus-bus yang terpisah
dapat digunakan untuk dua input ALU termasuk juga untuk output ALU. Jika register dari
kumpulan register adalah edge-trigerred, maka akan mungkin untuk menjalankan jenis
operasi-mikro R1 (R2) + (R3) pada satu sinyal waktu.
INPUT/OUTPUT
I/O terdiri :
- Piranti l/O (peripheral)
- Pengendali I/O (device controller)
- Perangkat lunak
Karakteristik:
- Port I/O tidak tergantung memori utama.
- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal
kontrol yang menggunakan instruksi INPUT dan
OUTPUT.
- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
- lnstruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write
pada port I/O, sedangkan instruksi memori akan
mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu,
sehingga dapat memiliki alamat yang sama.
Karakteristik:
- Program tersebut digunakan untuk memulai,
mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi I/O.
- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register)
yaitu:
• Register status, berisi status piranti I/O dan data
yang akan dikirimkan.
• Register buffer, menyimpan data sementara
sampai CPU siap menerimanya
• Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori di mana
sebuah karakter harus ditulis atau dan mana
karakter tersebut harus dibaca.
• Counter data, tempat penyimpanan jumlah karakter
dan akan berkurang nilainya jika karakter
ditransfer.
- Membutuhan waktu proses yang lama dan tidak
efesien dalarn pemanfaatan CPU.
2. I/O interupsi
Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti
mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.
Karakteristik:
- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena tidak
harus menguji status dari piranti.
- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi
perangkat keras misalnya : timer, memori, power
supply, dan Interupsi perangkat lunak misalnya :
overflow, opcode/data yang ilegal, pembagian
dengan nol.
- Vector Interupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara
Iangsung dan dihubungkan routine pelayanan vector
interupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk
menyiapkan pelayanan interupt
Cara yang biasa digunakan dengan metode daisy chain
dan encoder prioritas
Interfacing
Adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan
suatu piranti dengan CPU melalui bus.
Keterangan:
• Register kendali (CR) digunakan untuk mencatat
berbagai perintah dan informasi lainnya dalam
peripheral.
• Register status (SR) digunakan untuk menyimpan
status piranti dan memberitahukan pesan-pesan
kesalahan .
• Register data input (IDR) dan register data output
(ODR) masing-masing berfungsi sebagai bufer data
untuk operasi input dan output.
• Urutan operasi interface:
- Unit logika handshaking memasok unit kendali
dengan empat sinyal.
- Dua sinyal, register kendali penulisan (WCR atau
write control register) dan register status
pembacaan (RSR atau read status register),
masing-masing berhubungan dengan CR dan
SR.
- Sedangkan dua sinyal lainnya adalah register
pembacaan data input (RIDR atau read input data
register) dan register penulisan data output
(WODR atau write output data register ), masing-
masing mengendalikan IDP dan ODR.
Transfer data
Format transfer
- Paralel : semua bit pada karakter (word dengan
panjang tertentu) dikirim secara bersamaan dalam
batas waktu yang diberikan.
- Serial : Data dikirim secara berurutan dalam satu
saluran.
Transfer data secara paralel lebih cepat daripada secara
serial karena saluran transmisinya banyak, kelemahannya
kalau terlalu panjang akan terjadi interferensi antar
saluran.
Kelemahan:
• Tiap piranti I/O berbeda-beda kecepatan operasinya,
sehingga harus diturunkan pada kecepatan yang
paling rendah.
Gambar 2. Sinyal Pengaturan waktu mode sinkron
2. Asynchronous mode
Menggunakan teknik jabat tangan (hand shaking) untuk
menyakinkan transfer data antara pengirim dan
penerima tidak ada kesalahan (data valid)
Kelebihan :
- memungkinkan penggunaan piranti I/O yang memiliki
berbagai varasi kecepatan dalama system yang sama.
Saluran I/O:
Merupakan sebuah prosesor khusus dengan
kemampuan terbatas yang disusun untuk interface
beberapa piranti I/O ke memori.
- Saluran I/O dapat melakukan pendeteksian dan
pembetulan kesaIahan dan beroperasi dalam basis
cycle stealing.
- Saluran I/O berkomunikasi dengan CPU sebagai
suatu fasiIitas DMA dan berkomunikasi dengan
piranti I/O seolah-olah sebuah CPU.