Anda di halaman 1dari 52

Organisasi Sistem Komputer - Minggu 1

Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Arsitektur Komputer :
Atribut-atribut sebuah sistem yang tampak (visible) bagi seorang pemrogram yang
berdampak langsung dengan eksekusi logis sebuah program.
 Set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk representasi data, mekanisme input-
output.
 Keluarga Intel x86 memiliki arsitektur dasar yang sama
 Keluarga IBM System/370 memiliki arsitektur dasar yang sama

Organisasi Komputer :
Bagaimana fitur-fitur diimplementasikan.
Berhubungan dengan sumber daya computer secara fisikal dan berkaitan dengan
organisasinya, pengintegrasiannya ke dalam sistem fungsional, kontrol komunikasi dan
aliran data di antara mereka.
 Sinyal control, interface, teknologi memori
 Organisasi berbeda diantara masing-masing versi

STRUKTUR DAN FUNGSI


Struktur adalah cara dimana komponen-komponen terkait satu sama lain.
Program disimpan dalam memori utama yang berhadapan langsung dengan perangkat
input/output melalui central processing unit (CPU).

Register: Menyimpan informasi sementara yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah


instruksi atau kumpulan instruksi (program).
ALU: Menggunakan nilai-nilai yang tersimpan dalam kumpulan register untuk
melakukan operasi aritmatika dan logika.
Control unit: mengendalikan sistem dengan cara
 Mengarahkan transfer antara register, ALU ataupun memori lainnya.
 Memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan

Fungsi adalah operasi dari suatu komponen sebagai bagian dari struktur.
Fungsi dari sebuah computer:
 Perpindahan data, contoh: keyboard to screen
 Penyimpanan data, contoh: Internet download to disk
 Pemrosesan data dari/ke storage, contoh: updating a document
 Pemrosesan data dari storage ke I/O, contoh: printing a document
 Kontrol
PERKEMBANGAN SEJARAH KOMPUTER

Generasi ke-0  Mechanical Computers

Abacus, yang muncul sekitar 4000 tahun sebelum


masehi. Disusun atas lempengan tipis dari batu
dengan batu koral yang dikaitkan pada kawat.

1642. Blaise Pascal menemukan kalkulator roda


numerik (numerical wheel calculator) yang
dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda
putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga
delapan digit.

1821. Awal mula komputer yang sebenarnya


dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris,
Charles Babbage yang menciptakan mesin komputasi
penyelesaian persamaan differensial yang terdiri dari
sekitar 50.000 komponen. Desain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu
perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut

1934. John V. Atanasoff dan Clifford


Berry mencoba membuat komputer elektrik
yang menerapkan aljabar Boolean pada
sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan
pada hasil kerja George Boole (1815-1864)
berupa sistem biner aljabar, yang
menyatakan bahwa setiap persamaan
matematik dapat dinyatakan sebagai benar
atau salah.

Generasi pertama  Vacuum Tubes (1943 – 1956)

Karakteristik Komputer Generasi Pertama:


1. Penggunaan tabung vakum dalam sirkuit elektronik dan mercury delay lines sebagai
memory.
2. Drum Magnetik sebagai media penyimpan internal utama.
3. Kapasitas penyimpanan utama yang terbatas (1000 – 4000 bytes)
4. Pemrograman bahasa symbol tingkat rendah.
5. Problem panas dan pemeliharaan.
6. Aplikasi : perhitungan sains, pemrosesan payroll, penyimpanan record.
7. Waktu siklus : milidetik
8. Kecepatan pemrosesan : 2000 instruksi per detik.

Generasi kedua  Transistors (1957 – 1964)

Karakteristik komputer generasi kedua:


1. Penggunaan transistor untuk operasi internal.
2. Magnetic core sebagai media penyimpan internal utama.
3. Mempunyai kapasitas penyimpanan lebih banyak (4K – 32K)
4. I/O lebih cepat, orientasi pita
5. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (Cobol, Fortran, Algol)
6. Penurunan panas.
7. Waktu siklus mikrodetik
8. Kecepatan pemrosesan : 1 juta instruksi per detik (mips)
Generasi ketiga  Integrated Circuits (1965 – 1971)

Karakteristik komputer generasi ketiga:


1. Menggunakan sirkuit terintegrasi.
2. Magnetic core dan penyimpanan utama yang padat (32K – 3 Mbyte)
3. Lebih fleksibel dengan I/0 ; berorientasi disk.
4. Ukuran lebih kecil, unjuk kerja lebih baik dan handal.
5. Penggunaan bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih luas.
6. Muncul komputer mini.
7. Pemrosesan jarak jauh dan time sharing melalui jaringan komunikasi.
8. Tersedianya perangkat lunak sistem operasi untuk mengontrol I/O.
9. Waktu siklus ; nano detik
10. kecepatan pemrosesan ; 10 mips.

Generasi keempat  Very Large Scale Integration (1972 – 1989)

Karakteristik komputer generasi ke empat:


1. Menggunaan large scale integrated circuit.
2. Peningkatan kapasitas penyimpanan (lebih 3 Mbyte) dan kecepatan.
3. Dukungan dari bahasa pemrograman yang lebih kompleks.
4. Perangkat I/O semakin meningkat sehingga mendukung peripheral lainnya.
5. Penggunaan minikomputer, mikroprosessor, dan mikrokomputer.
6. Aplikasi ; simulasi model matematika, komunikasi data.
7. Kecepatan pemrosesan ; 100 mips sampai 1 bips

Perkembangan komputer digital


Organisasi Sistem Komputer - Minggu 2 dan 3
Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN


REPRESENTASI DATA
Data : bilangan biner dan informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai
beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.

Tipe data :
1. Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real
floating-point dan desimal berkode biner.
2. Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau
memeriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi
bercabang kondisi.
3. Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.
4. Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi
juga dengan huruf dari alphabet dan karakter khusus lainnya

SISTEM BILANGAN
1. BINER (radiks / basis 2)
 Notasi : (n)2
 Simbol : angka 0 dan 1
2. OKTAL (radiks / basis 8)
 Notasi : (n)8
 Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
3. DESIMAL (radiks / basis 10)
 Notasi : (n)10
 Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
4. HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)
 Notasi : (n)16
 Simbol : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F

KONVERSI SISTEM BILANGAN


1. Basis X ke DESIMAL
 Bilangan bulat : bilangan tersebut dikalikan dengan Xm (m : sesuai dengan nilai
tempat/bobot)
Contoh : 1458 = ……..10
1458 = 1x82 + 4x81 + 5x80 = 64 + 32 + 5 = 10110
 Bilangan pecahan : bilangan tersebut dikalikan dengan X-m (m: sesuai dengan nilai
tempat/bobot).
 Contoh : 0, 128 = ……..10
0,12 = 1 x 8-1 + 2 x 8-2 = 1/8 + 2/64 = 1/8 + 1/32 = 5/32
2. DESIMAL ke Basis X
 Bilangan bulat : bilangan tersebut dibagi berulang dengan basis X
 Bilangan pecahan : bilangan tersebut dikalikan dengan basisnya, dan berulang untuk
hasil kali pecahannya.

3. BASIS X ke BASIS Y
 Bilangan tersebut diubah ke desimal (lihat no. 1) kemudian ubah desimal tersebut ke
basis Y (lihat no. 2).

REPRESENTASI BILANGAN
 Dinyatakan dengan sign, bilangan magnitude dan posisi titik radiks.
 Titik radiks memisahkan bilangan bulat dan pecahan.
 Penggunaan titik radiks berkaitan dengan jajaran bilangan yang dapat ditampung
oleh komputer.
 Representasi Fixed-point : titik radiks selalu pada posisi tetap.
 Representasi Floating-point :
a = m x re
r = radiks, m = mantissa, e = eksponen
Untuk menyatakan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil, dengan menggeser
titik radiks dan mengubah eksponen untuk mempertahankan nilainya.

ARITMATIKA FIXED POINT


PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dalam Desimal
5,67 137,12
43,09 + 10,09 +
48,76 127,03

PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dalam Basis X


(67)8 (1101)2 (A19)16
(35)8 + (1001)2 + ( 53)16 -
(124)8 (10110)2 (9C6)16

ARITMATIKA FLOATING POINT


Penambahan dan Pengurangan
Perkalian
(0,253 x 102) x (0,124 x 103) = (0,253) x (0,124) x 102+3
= 0,031 x 105 → 0,31 x 104

REPRESENTASI BILANGAN POSITIF DAN NEGATIF PADA BILANGAN BINER


1. Label tanda konvensional : + dan –
Contoh : +4 dan -4
2. Menggunakan posisi digit sebelah kiri (MSB) sebagai sign digit (0 untuk positif dan
1 untuk negatif).
Contoh : Sign-Magnitude +9 dalam 8 bit = 00001001
Sign-Magnitude –4 dalam 4 bit = 1100
Magnitude dari bilangan positif dan negatif sama hanya berbeda pada sign
digitnya/MSB.
3. Representasi Komplemen-1
Angka nol diubah menjadi satu dan satu menjadi nol.
Contoh : Dalam 8 bit
+12 = 00001100
-12 = 11110011
4. Representasi Komplemen-2
Dengan representasi komplemen-1 ditambah 1.
Contoh : Dalam 8 bit
-12 = 11111011 (Komplemen-1)
1+
= 11111100 (Komplemen-2)

PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dengan Komplemen-2


Bilangan 6 bit :
Tabel:

KODE BINER
1. BCD (Binary Coded Decimal)
 Mengkodekan setiap digit desimal dengan 4 bit.
 Disebut juga kode 8421 artinya MSB mempunyai bobot 8, sedang LSB mempunyai
bobot 1.
 Contoh : BCD untuk 4 adalah : 0100
: BCD untuk 18 adalah : 0001 1000
: 0 0010 1001 . 0010 0101 = 29,2510
0 2 9 , 2 5
Tabel decimal ke BCD
2. Kode Gray
 Kenaikan hitungan (penambahan) dilakukan hanya dengan pengubahan keadaan satu
bit saja.
 Contoh : Jika 210 dikodekan ke gray adalah ….
 Caranya : ubah desimal ke biner dahulu (0010)

Tabel konversi biner ke gray:

 Kode Gray sering digunakan dalam situasi dimana kode biner yang lainnya mungkin
menghasilkan kesalahan atau kebingungan selama dalam transisi dari satu word kode
ke word kode yang lainnya, dimana lebih dari satu bit dari kode diubah.

3. KODE ASCII
 Kode ASCII termasuk kode Alfanumerik
Organisasi Sistem Komputer - Minggu 4 dan 5
Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc

PRINSIP DAN ALAT PERANCANGAN LOGIKA


ALJABAR BOOLEAN

Struktur aljabar yang terdiri dari suatu kumpulan elemen bersama dua operasi biner (+) dan
(·) dan sebuah operasi unary ( ¯ ). Identitas dari aljabar boolean

PENYEDERHANAAN LOGIKA

 Sum-of-products form (SOP)


o Pertama variable-variabel yang ada dikalikan (product, AND) lalu dijumlahkan
(summed, OR)
o eg: ABC + DEF + GHI
 Product-of-sum form (POS)
o Pertama variable-variabel yang ada dijumlahkan (summed, OR) lalu dikalikan
(product, AND)
o eg: (A+B+C) (D+E+F) (G+H+I)
 Dalam ekspresi canonical form, setiap variable hadir di setiap term
F(A,B,C,D ) =ABC’D + AB’CD + AB’CD’
 Product term dalam ekspresi SOP canonical disebut 'minterm'
o ABC, AB'C dan ABC ’
 Summation term disebut ‘maxterm’
o A+B'+C dan A'+B+C
Metode 1: Minimisasi dengan Aljabar Boolean

a) Grouping
– Given A+ AB+BC
– write it as A(1+B)+BC
– then apply 1+B = 1
– Minimized form A + BC

b) Multiplication by redundant variables


– Multiplying by terms of the form does not alter the logic
– Such multiplications by a variable missing from a term may enable minimization
– eg:

c) Application of DeMorgan's Theorem


– Expressions containing several inversions stacked one upon the other may often by
simplified by applying DeMorgan's Theorem.
– DeMorgan's Theorem "unwraps" the multiple inversion
– eg:

Metode 2: Minimisasi dengan Karnaugh Map

• Apa itu Karnaugh map?


– A grid of squares
– Setiap kotak merepresentasikan minterm
– Setiap minterm diatur menurut gray code
– hanya satu variable yang berbeda nilai diantara kotak yg bersebelahan

Contoh
Cara Mengisi Karnaugh Map

• Tulis ekspresi dalam bentuk SOP


• Untuk setiap perkalian, tulis 1 dalam semua kotak yang termasuk di dalam persamaan,
– canonical form: one square
– one term missing: two adjacent squares
– two terms missing: 4 adjacent squares
• Eg:

Teknik Minimisasi

• Minimization is done by spotting patterns of 1's and 0's


• Simple theorems are then used to simplify the Boolean description of the patterns
• Pairs of adjacent 1's
– remember that adjacent squares differ by only one variable
– hence the combination of 2 adjacent squares has the form
– this can be simplified (from before) to just P

• the adjacent squares differ only in A


– hence they can be combined into just BC
– normally indicated by grouping the adjacent squares to be combined
• Adjacent Pairs
– The same idea extends to pairs of pairs

Cover” all the 1’s with maximum grouping:

The simplified Boolean equation is one that sums all the terms corresponding to each of the
group:
Don’t Care Conditions
• In certain cases some of the minterms may never occur or it may not matter what happens
if they do
– In such cases we fill in the Karnaugh map with and X
• meaning don't care
– When minimizing an X is like a "joker"
• X can be 0 or 1 - whatever helps best with the minimization
– Eg:

simplifies to B if X is assumed 1, X = B

KOMPONEN LOGIKA KOMBINASIONAL

Gerbang standar
Bentuk gerbang standar dan tabel kebenaran dari operasi aljabar ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA

RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL :


Outputnya bergantung pada keadaan nilai input pada saat itu saja.
Piranti : Rangkaian gerbang OR - AND - NOT, encoder, decoder, adder, subtractor dan
multiplexer.

A. ENCODER

Mengonversikan bentuk menjadi bentuk biner

B. DECODER

Mengonversikan bentuk biner hasil encoder kembali ke semula.


Rangkaian Adder :

ADDER adalah rangkaian penjumlah, terdiri dari :

♦ HALF ADDER (2-bit)


Simbol logika : Rangkaian Logika :

♦ FULL ADDER (2-bit)


Simbol logika :

Rangkaian Logika :
Rangkaian Subtractor :
RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL
Outputnya tidak hanya bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input
sebelumnya (karakteristik memori).
Piranti : Flip-flop, register, dan counter.

Berdasarkan waktu sinyal, dibedakan menjadi :


• Rangkaian sekuensial sinkron
Operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa yang
merupakan masukan bagi rangkaian. Keluaran akan berubah hanya setiap adanya masukan
pulsa waktu, meskipun inputnya tidak berubah.
• Rangkaian sekuensial asinkron:
Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu.

FLIP-FLOP (FF) : perangkat bistabil, hanya dapat berada pada salah satu statusnya saja,
jika input tidak ada, FF tetap mempertahankan statusnya. Maka FF dapat berfungsi sebagai
memori 1-bit.

JENIS - JENIS FLIP-FLOP


FLIP-
FLIP-FLOP CHARACTERISTI CHARACTERISTIC EXCITATION
FLOP
SYMBOL C TABLE EQUATION TABLE
NAME
S R Q(next) Q Q(next) S R
0 0 Q 0 0 0 X
SR Q(next) = S + R'Q
(Set- 0 1 0 0 1 1 0
Reset) SR = 0 1 0 0 1
1 0 1
1 1 ? 1 1 X 0

Flip-flop RS sederhana (juga dikenal sebagai


flip-flop SR), dimana R dan S singkatan dari
reset dan set, masing-masing. Hal ini dapat
dibangun dari sepasang cross-coupled gerbang
logika NAND. Bit disimpan hadir pada output
ditandai Q.

J K Q(next) Q Q(next) J K
0 0 Q 0 0 0 X
JK 0 1 0 Q(next) = JQ' + K'Q 0 1 1 X
1 0 1 1 0 X 1
1 1 Q' 1 1 X 0
Mirip dengan SR (J=Set, K=Reset) dengen
interpretasi kondisi S = R = 1 sebagai "flip" or
atau perintah toggle. Specifically, kondisi J =
1, K = 0 adalah perintah untuk menge-set flip-
flop; kombinasi J = 0, K = 1 untuk me-reset
flip-flop; and kombinasi J = K = 1 adalah
perintah toggle the flip-flop. JK flip-flop
adalah universal flip-flop, karena dapat
bekerja sebagai SR flip-flop, D flip-flop, atau
T flip-flop.
Q Q(next) D
D Q(next) 0 0 0
D
0 0 Q(next) = D 0 1 1
(Delay)
1 1 1 0 0
1 1 1

Dinamakan D flip-flop karena outputnya


mengambil data dari input D atau Data
input dan men-delay dengan siklus clock.

Q Q(next) T
T T Q(next) 0 0 0
(Toggle 0 Q Q(next) = TQ' + T'Q 0 1 1
) 1 Q' 1 0 1
1 1 0

Jika input T on, the T flip-flop changes


state ("toggles") selama clock menyala. Jika
input T off, output akan menyimpan nilai
sebelumnya..

REGISTER
Fungsi : sebagai memori sementara untuk penggeseran data ke kiri atau ke kanan. Dibangun
dari kumpulan flip-flop, banyaknya flip-flop menentukan panjang register dan juga panjang
kata biner yang dapat disimpan di dalam register.
♦ REGISTER SERI :
♦ REGISTER PARALEL :

COUNTER

Sirkuit sekuensial yang mengikuti serangkaian perbedaan keadaan yang digambarkan


sebelumnya di bawah kendali input clock signal.
Counter 2 bit dengan JK flip-flop:

Counter 4 bit dengan T flip-flop


Organisasi Sistem Komputer - Minggu 6
Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc

ORGANISASI KOMPUTER DASAR

KOMPONEN SISTEM

Sebuah komputer moderen/digital dengan program yang tersimpan di dalamnya merupakan


sebuah system yang memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan instruksi
yang diberikan. Sistem tersebut dirancang dari modul-modul hardware seperti :
1. Register
2. Elemen aritmatika dan logika (Arithmetic Logic Unit / ALU)
3. Unit pengendali (Control Unit / CU)
4. Unit memori
5. Unit masukan/keluaran (I/O)

Komputer dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :


1. Unit pengolahan pusat (CPU)
2. Unit masukan/keluaran (I/O)
3. Unit memori

Organisasi dasar dari sebuah komputer dapat ditunjukan pada blok diagaram pada gambar di
bawah ini :

Keterangan :

CPU mengendalikan urutan dari semua pertukaran informasi dalam komputer dan dengan
dunia luar melalui unit I/O. Sedangkan unit memori terdiri dari sejumlah besar lokasi yang
menyimpan program dan data yang sedang aktif digunakan CPU. Ketiga unit tersebut
dihubungkan dengan berbagai macam bus.

Bus adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi menghubungkan
register-register dengan unit-unit fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul.
Informasi saling dipertukarkan di antara modul dengan melalui bus.
OPERASI MIKRO
Operasi mikro dalah operasi tingkat rendah yang dapat dilakukan oleh komputer atau CPU
sehingga fungsi-fungsi operasi akan dihasilkan untuk memindahkan data antar register.

Register adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat
tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer
dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan.
Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam
waktu tertentu.

Salah satu cara dalam melakukan operasi mikro adalah dengan menggunakan bahasa
transfer register / Register Transfer Language (RTL).

RTL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menjabarkan atau melaksanakan operasi
mikro. Untuk mengungkapkan bahasa RTL ini dapat digunakan notasi RTL yang merupakan
aturan penulisan pemberian instruksi RTL. Contoh notasi tersebut antara lain :

• Notasi RTL untuk mentransfer isi register A ke B


B (A)
Isi dari register A

• Notasi RTL untuk mentransfer bagian-bagian dari register (field). Sebuah field pada
sebuah register dinotasikan dengan menggunakan tanda kurung. Field AD di register IR
ditransfer ke register PC
PC (IR[AD])

• Notasi RTL untuk mentransfer sejumlah bit tertentu

Isi register X ditransfer ke bit 0 sampai 3 pada register R1, yang berari X mempunyai
panjang bit adalah 4. Selain itu, dapat juga dipakai konstanta pada sisi sebelah kanan
tanda panah.
L 5
Artinya simpan nilai 5 pada register L
• Notasi RTL untuk menggambarkan berbagai macam operasi-mikro Aritmatika.
A3 (A1) + (A2)
Artinya isi register A1 dan A2 dijumlahkan dengan menggunakan sirkuit adder biner
dan hasil jumlahnya ditransfer ke register A3.
Namun apabila dilakukan pengulangan penjumlahan akan menyebabkan overflow dan
untuk menampung overflow tersebut digunakan register 1-bit yaitu V sebagai
register overflow serta pelengkap A3.
VA3 (A1) + (A2)
Contoh operasi aritmatika lainnya :
A (A) + 1 ; increment isi A oleh 1
A (A) - 1 ; decrement isi A oleh 1
A (A) ; menurunkan komplemen A
A (A) + B +1 ; lakukan A – B dengan menambahkan komplemen 2’s ke A
• Notasi RTL untuk menggambarkan berbagai macam operasi-mikro Logika.
C (A) OR (B)
Artinya bahwa logika OR dari sis register A dan B ditransfer ke register C. Begitu juga
dengan operasi AND
C (A) AND (B)

• Notasi RTL untuk menggambarkan transfer data ke dan dari word memori. Dalam RTL,
unit memori utama pada komputer dianggap sebagai M dan menulis word ke-i dalam
memori menjadi M[i].
Proses pembacaan memori (memory read) adalah :
B (M[A])
Proses penulisan memori (memory write) adalah :
(M[A]) B
artinya word memori yang alamatnya ditunjukkan oleh register A ditransfer ke atau dari
register B dalam CPU.

• Notasi RTL digunakan untuk transfer register hanya pada kondisi tertentu, hal tersebut
dilakukan dengan 2 cara :
1. Menggunakan pernyataan kondisi logika (logical condition)
IF (V) > (W) THEN Q 0
Men-set 0 ke register Q hanya jika nilai register V lebih besar dari nilai register W.
Note :
Pernyataan kondisi logikal hanya didefinisikan untuk IF – THEN dan tidak untuk
ELSE.
2. Menggunakan pernyataan kondisi pengendalian (control condition)
t0 (c1 + c2) : X (Y)
dengan metode ini, kondisinya merupakan fungsi logical dari variabel biner yang
mengatur input register. Fungsi-fungsi ini dijabarkan disebelah kiri dari operasi
transfer register dan diikuti oleh tanda titik dua.

Keterangan contoh di atas :


Isi Y dipindahkan ke X hanya jika t0 bernilai 1 dan salah satu c1 atau c2 juga bernilai 1.
Namun jika kondisi tertentu adalah 0, simbol utama (‘) harus digunakan sehingga
pernyataan RTL – nya adalah:
t’0 (c1 + c2) : X (Y)
maka transfer hanya akan terjadi jika t0 bernilai 0 dan salah satu c1 atau c2 juga bernilai 1.

SIC (SIMPLIFIED INSTRUCTIONAL COMPUTER)

Komputer yang didasarkan pada SIC ini merupakan komputer yang termasuk dalam
perancangan arsitektur yang sangat sederhana dan komputer ini dipersembahkan oleh BECK
(1985). Struktur Mesin SIC terdiri dari :
1. CPU
2. Unit memori
3. Minimal satu unit prinati I/O
Untuk CPU yang digunakan terdiri dari 13 register khusus, seperti yang ada pada table di
bawah ini.

UKURAN
NO REGISTER NAMA FUNGSI
(bit)
1 A 24 Accumulator Proses perhitungan
2 X 15 Register Index Mode pengalamatan berindex
menyimpan alamat asal sebelum
3 L 15 Register Linkage melakukan subroutines

menyimpan alamat instruksi


4 PC 15 Program Counter berikutnya
menyimpan instruksi yang sedang
5 IR 24 Instruction Register dikerjakan

Memori Buffer untuk proses masukan atau keluaran


6 MBR 24 data dari memori
Register
Memori Address menyimpan alamat memori untuk
7 MAR 15 proses pembacaan atau penulisan
Register
informasi status relatif terhadap
8 SW 11 Status Word instruksi sebelumnya

membangkitkan signal waktu t0, t1,


9 C 2 Counter
t2, t3
10 INT 1 Interrupt Flag sinyal terjadinya interrupsi
11 F 1 Fetch Cycle Flag menandakan siklus fetch
12 E 1 Execute Cycle Flag menandakan siklus eksekusi
13 S 1 Start / Stop Flag mengaktifkan register C

Kumpulan Instruksi SIC

Format instruksi pada mesin SIC :


Keterangan :
OP = OPCODE 8 bit yang menerangkan operasi-mikro yang akan dijalankan
IX = flag indeks yang menunujukkan mode pengalamatan yang harus digunakan
AD = alamat untuk memori operand 15 bit
• Pengalamatan langsung (direct addressing) yaitu operand disimpan di dalam M[AD]
jika IX= 0.
• Pengalamatan berindeks (index addressing) yaitu operand disimpan di dalam M[AD +
(X)] dengan bit IX bernilai 1.

Ada 21 instruksi SIC yang digunakan, dimana pada instruksi ini m menunjukkan address
memori dari operand dan (m) menunjukkan nilai yang disimpan pada address memori
tersebut. Opcode instruksinya ditulis dalam notasi heksadesimal.

• JSUB dan RSUB merupakan dua instruksi yang berhubungan dengan subrutin. JSUB
menyimpan PC saat ini ke L dan kemudian melompat ke subrutin dengan menyimpan
operand ke PC. RSUB kembali dari subrutin dengan melompat ke lokasi yang
dinyatakan oleh L.

• Instruksi TD digunakan untuk menguji piranti I/O sebelum berusaha untuk membaca
dari atau menulis ke piranti tersebut.Hasil pengujian tersebut disimpan di dalam kode
kondisi (condition code), field CC, pada SW. Panjang field ini 2 bit dan digunakan
untuk mewakili salah satu dari tiga nilai <, =, >
Jika instruksi TD dijalankan, nilai field CC akan di-set menurut kode berikut :
< menunjukkan bahwa piranti telah siap
= menunjukan bahwa piranti sedang sibuk dan tidak dapat digunakan pada saat itu
> menunjukkan bahwa piranti tidak beroperasi

• Instruksi COMP digunakan juga untuk men-set field CC. Nilai yang disimpan field CC
setelah sebuah instruksi COMP setelah sebuah instruksi COMP menggambarkan
hubungan antara A dan operand instruksi

• Instruksi IRT digunakan oleh interrupt handler agar menyebabkan lompatan kembali ke
tempat dimana CPU berada sebelum intrupsi terjadi. Jika interupsi terjadi, CPU akan
menyimpan PC saat ini ke dalam memori pada address 0. Untuk kembali dari sebuah
interupsi , isi dari alamat memori ini harus di-load kembali ke dalam PC.

• Instruksi-instruksi lainnya adalah operasi aritmatika dan logika, transfer dari


pengendalian(jump), loading register, storing register atau membaca dan menulis ke
piranti I/O.
Siklus Fetch
- Pindahkan isi dari PC ke MAR
- Nilai MBR adalah nilai di dalam memori yg ditunjuk oleh MAR
- Increment PC
- Pindahkan isi MBR ke IR

Siklus Interupt
- Pindahkan isi dari PC ke field AD pada MBR
- Set nilai 0 pada INT dan 1 pada field MASK dalam register SW
- Set nilai 1 pada PC dan 0 pada MAR
- Pindahkan data pada MBR ke memori yang ditunjuk MAR
- Set nilai 1 untuk F

Siklus Eksekusi
Setiap instruksinya unik
Organisasi Sistem Komputer - Minggu 7
Juwita Utami Putri, ST, MMSI, MSc

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)

Arsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital
umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah:

1. Unit pengolahan pusat (CPU)


2. Unit masukan/keluaran (I/O)
3. Unit memori

Sebuah mesin tipe von Neumann

Program disimpan dalam unit memori utama yang berhadapan dengan piranti I/O melalui
CPU. CPU membaca dari atau menulis ke memori, dengan mengirimkan alamat word ke
unit memori melalui bus address kemudian menerima atau mengirimkan data melalui bus
data. Data dipertukarkan antara CPU dan Unit I/O juga dengan menggunakan bus data.
Operasi disinkronisasikan oleh dua bus control dengan sinyal kendali yang dikirimkan oleh
CPU dan sinyal acknowledgment serta sinyal interupsi yang diterima oleh CPU.

Eksekusi program yang telah tersimpan secara logis adalah sebagai berikut:
1. CPU mem-fetch instruksi berikutnya dari memori
2. CPU men-decode instruksi
3. Berdasarkan instruksi, CPU mengeluarkan sinyal kendali untuk mem-fetch operand
lainnya jika diperlukan dan kemudian akan melaksanakan salah satu tindakan
berikut:
(a) Melakukan operasi aritmatika atau logika
(b) Menyimpan sebuah hasil ke dalam memori
(c) Membaca sebuah hasil dari atau menuliskan hasil ke piranti I/O.
4. CPU kembali ke langkah pertama dan melanjutkan proses hingga program
diberhentikan
ORGANISASI CPU

Gambar diatas disebut jalur data dan berisi register-register (terutama 1 sampai 32), ALU
(Arithmetic Logic Unit) dan beberapa bus yang menghubungkan bagian-bagian tersebut.
Register-register tersebut melengkapi dua register untuk input ALU, yang dalam gambar
diberi label A dan B. Register-register ini menyimpan input ALU sementara ALU
menjalankan fungsi perhitungan.
.
KUMPULAN REGISTER

Register dari sebuah komputer secara kolektif disebut kumpulan register (register set).

Diagram Blok Unit Pengolahan Pusat

Beberapa register mungkin mempunyai jenis yang sama, sedangkan yang lainnya mungkin
berbeda. Namun, beberapa register berlaku umum pada hampir semua komputer umum.
 Register Program Counter (PC)
 Register Instruksi (IR)
 Register umum (General Purpose)
o PSW (Program Status Word)
o MAR (Memory Address Register)
o MBR (Memory Buffer Register)
o Accumulator
o Register flag

Kumpulan register pada mikroprosesor intel 8085

(a.) Internal Registers

(b) Register pair organization

Pada gambar (a), register A berfungsi sebagai sebuah akumulator 8 bit. CPU juga mencakup
sebuah program counter (PC), sebuah stack pointer (SP), sebuah flag register dan enam
register pengalamatan 8 bit.

Pada gambar (b), register 8 bit biasanya digunakan secara berpasangan. Register A bersama-
sama dengan flag register, membentuk program status word (PSW). Tiga pasangan lainnya
digunakan untuk tujuan pengalamatan, pasangan H merupakan pasangan yang sangat umum
digunakan. Pasangan ini bisa dirujuk secara bersama-sama atau terpisah, yang menyebabkan
tersedianya berbagai variasi intruksi.

Format Instruksi
Suatu Instruksi merupakan suatu tata cara yang digunakan oleh komputer untuk menyatakan
operasi seperti ADD, STORE, LOAD, MOVE, dan BRANCH serta untuk menentukan
lokasi data dimana suatu operasi akan dikerjakan. Kumpulan seluruh instruksi tersebut,
disebut sebagai kumpulan instruksi.

Format Alamat
Addr1 = Alamat operand pertama
Addr2 = Alamat operand kedua
Addr3 = Alamat dimana hasil operasi disimpan

Mode Pengalamatan
Suatu variasi mode pengalamatan (addressing mode) dapat digunakan untuk menentukan
suatu alamat tempat untuk dimana operand akan di fetch. Beberapa teknik ini dapat
meningkatkan kecepatan pelaksanaan instruksi dengan menurunkan jumlah referensi pada
memori utama dan meningkatkan jumlah referensi pada register kecepatan tinggi. Mode
pengalamatan ini menjabarkan suatu aturan untuk menginterpretasikan atau memodifikasi
field alamat dari instruksi sebelum operand direferensikan. Beberapa mode pengalamatan
umum diantaranya adalah :
*OPR mewakili sebuah register untuk menyimpan operand yang akan digunakan sewaktu
instruksi dijalankan.

ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)


Ide mengenai satu adder umum yang mampu menambahkan dua register bersama-sama dan
menyimpan hasilnya dalam register lainnya merupakan prinsip yang mendasar pada ALU.
Sehingga ALU didefinisikan sebagai sebuah unit yang berisi sirkuit untuk menjalankan
sekumpulan operasi mikro aritmatika dan logika.
Fungsi Aritmatika pada sebuah ALU biasanya mencakup integer, floating-point (real) dan
desimal berkode biner. Disini operasi yang terjadi adalah penambahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian.

Fungsi Logika pada ALU lebih sederhana. Untuk segala operasi logika yang ingin
diterapkan, maka hanya perlu memuat sejumlah n gerbang logika tertentu untuk operasi
tersebut (satu untuk setiap pasangan bit input).

Selain itu pula ALU dapat digunakan sebagai Pergeseran, dengan menerapkan sirkuit geser
kombinasional yang dikenal sebagai skalar posisi. Karena kita ingin menjalankan pergeseran
bersamaan dengan fungsi aritmatika atau logika, seperti pada perkalian atau pengepakan
string, maka akan lebih efisien untuk men-set penggeser diluar ALU. Dengan cara ini dapat
ditambahkan dua angka dan menggeser seluruh hasil dalam satu langkah daripada
meneruskan hasilnya ke input.

CONTROL LOGIC UNIT (CLU)


CLU pada komputer memasukkan informasi tentang instruksi dan mengeluarkan baris
kendali yang diperlukan untuk mengaktifkan operasi-mikro yang semestinya. CLU
terbentuk atas sebuah prosesor instruksi (IP atau instruction processor) yang berfungsi untuk
mengendalikan fetch, perhitungan alamat dan siklus interupsi, kemudian prosesor aritmatika
(AP atau arithmatic processor) yang berfungsi untuk mengendalikan siklus eksekusi bagi
operasi aritmatika dan logika.

KONFIGURASI CPU
Komponen CPU dapat tersusun dalam berbagai cara, sangat tergantung pada jumlah bus
data internal yang digunakan. Dua contoh diantaranya adalah Organisasi bus tunggal dan
organisasi triple bus.
Organisasi Bus Tunggal

ALU memerlukan input register Y dan register Z secara bersamaan. Dengan hanya sebuah
bus data tunggal, sebuah operand akan disimpan dalam Y dan yang lainnya dapat disimpan
dalam bus. Sewaktu ALU menghitung hasilnya, input tersebut harus tetap konstan pada bus.
Karena itu, kadang-kadang hasilnya disimpan dalam Z sampai operasi selesai dan kemudian
ditransfer melalui bus ke tempat dimana harus disimpan. Dalam hubungan yang sama, CLU
memerlukan informasi dari register khusus (specialpurpose) secara bersamaan untuk
menghasilkan fungsi pengendalian yang tepat. Oleh karena itu, register-register tersebut
dihubungkan secara langsung ke CLU selain dihubungkan dengan bus data untuk
komunikasi umum.
Organisasi triple bus

Penggunaan tiga bus data internal, seperti gambar diatas akan melonggarkan beberapa
batasan yang dibebankan oleh susunan bus-tunggal. Dalam hal ini, bus-bus yang terpisah
dapat digunakan untuk dua input ALU termasuk juga untuk output ALU. Jika register dari
kumpulan register adalah edge-trigerred, maka akan mungkin untuk menjalankan jenis
operasi-mikro R1 (R2) + (R3) pada satu sinyal waktu.
INPUT/OUTPUT

Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori


utama dengan dunia luar

I/O terdiri :
- Piranti l/O (peripheral)
- Pengendali I/O (device controller)
- Perangkat lunak

Proses transfer informasi antara CPU dengan sebuah


peripheral :
- Memilih I/O dan mengujinya.
- Menginisialisasi transfer dan mengkoordinasikan
pengaturan waktu operasi I/O.
- Mentransfer informasi.
- Menghentikan proses transfer.

Klasifikasi piranti I/O terdiri 3 kelompok:


- Kelompok yang memasukkan informasi (input), contoh :
keyboard, ADC, scanner
- Kelompok yang rnenampilkan informasi (output),
contoh : VDU (monitor), printer
- Kelompok yang melayani input dan output, contoh :
Floppy disk

Pengaksesan I/O terdiri dari 2 cara :


1. Memory mapped I/O
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual
dimana port I/O tergantung memori utama.

Organisasi & Arsitektur Komputer by Yulisdin Mukhlis, ST., MT


Karakteristik:
- Port I/O dihubungkan ke bus alamat.
- Piranti input sebagai bagian memori yang
memberikan data ke bus data. Piranti output sebagai
bagian memori yang memiliki data yang tersimpan di
dalamnya.
- Port I/O menempati lokasi tertentu pada ruang alamat
dan diakses seolah-olah adalah lokasi memori.

2. I/O mapped I/O (I/O isolated)


Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan
lokasi memori, dimana port I/O tidak tergantung pada
memori utama.

Karakteristik:
- Port I/O tidak tergantung memori utama.
- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal
kontrol yang menggunakan instruksi INPUT dan
OUTPUT.
- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
- lnstruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write
pada port I/O, sedangkan instruksi memori akan
mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu,
sehingga dapat memiliki alamat yang sama.

Kelebihan dan kekurangan:


- I/O mapped I/O Iebih cepat dan efisien, karena lokasi
I/O terpisah dengan lokasi memori.
- I/O mapped I/O mempunyai keterbatasan jumlah
instruksi yang dapat digunakan untuk operasi I/O.
Operasi I/O terbagi menjadi 3 metode :
1. I/O terprogram
Metode di mana CPU mengendalikan operasi I/O secara
keseluruhan dengan menjalankan serangkaian instruksi
I/O dengan sebuah program.

Karakteristik:
- Program tersebut digunakan untuk memulai,
mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi I/O.
- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register)
yaitu:
• Register status, berisi status piranti I/O dan data
yang akan dikirimkan.
• Register buffer, menyimpan data sementara
sampai CPU siap menerimanya
• Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori di mana
sebuah karakter harus ditulis atau dan mana
karakter tersebut harus dibaca.
• Counter data, tempat penyimpanan jumlah karakter
dan akan berkurang nilainya jika karakter
ditransfer.
- Membutuhan waktu proses yang lama dan tidak
efesien dalarn pemanfaatan CPU.

2. I/O interupsi
Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti
mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.

Karakteristik:
- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena tidak
harus menguji status dari piranti.
- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi
perangkat keras misalnya : timer, memori, power
supply, dan Interupsi perangkat lunak misalnya :
overflow, opcode/data yang ilegal, pembagian
dengan nol.

Ada 2 jenis interupsi:


1. lnterupsi maskable
Interupsi yang dapat didisable (dimatikan) untuk
sementara dengan sebuah instruksi disable interupsi
khusus.
2. Interupsi nonmaskable
Interupsi yang tidak dapat didisable dengan instruksi
perangkat lunak.

Dalam sistem komputer terdapat lebih dari satu piranti


yang memerlukan pelayanan interupsi, dapat digunakan
metode:
- Polling/polled interupt
Berdasarkan urutan prioritas yang telah ditentukan
sebelum piranti memerlukan interupsi.
Misal: piranti A dan B mempunyai urutan prioritas A
lebih Iebih dulu dari B, maka jika A dan B secara
bersamaan memerlukan pelayanan interupsi, maka
piranti A akan didahulukan.

- Vector Interupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara
Iangsung dan dihubungkan routine pelayanan vector
interupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk
menyiapkan pelayanan interupt
Cara yang biasa digunakan dengan metode daisy chain
dan encoder prioritas

3. Direct Memory Access (DMA)


Metode transfer data secara langsung antara memori
dengan piranti tanpa pengawasan dan pengendalian CPU.
• Skema transfer blok DMA dual port
CPU dan DMA controller mengakses memori utama
melalui MAR dan MBR dengan menggunakan
sebuah memori utama dual port (2 port).
Port I ----> melayani CPU
Port II ----> melayani DMA controller

• Skema transfer blok DMA cycle stealing (pencurian


siklus)
Hanya memerlukan sebuah memori port tunggal di
mana CPU dan piranti I/O beradu cepat pada basis
asinkron, prioritas utama akan diberikan pada piranti
I/O.

Interfacing
Adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan
suatu piranti dengan CPU melalui bus.
Keterangan:
• Register kendali (CR) digunakan untuk mencatat
berbagai perintah dan informasi lainnya dalam
peripheral.
• Register status (SR) digunakan untuk menyimpan
status piranti dan memberitahukan pesan-pesan
kesalahan .
• Register data input (IDR) dan register data output
(ODR) masing-masing berfungsi sebagai bufer data
untuk operasi input dan output.
• Urutan operasi interface:
- Unit logika handshaking memasok unit kendali
dengan empat sinyal.
- Dua sinyal, register kendali penulisan (WCR atau
write control register) dan register status
pembacaan (RSR atau read status register),
masing-masing berhubungan dengan CR dan
SR.
- Sedangkan dua sinyal lainnya adalah register
pembacaan data input (RIDR atau read input data
register) dan register penulisan data output
(WODR atau write output data register ), masing-
masing mengendalikan IDP dan ODR.

Transfer data
Format transfer
- Paralel : semua bit pada karakter (word dengan
panjang tertentu) dikirim secara bersamaan dalam
batas waktu yang diberikan.
- Serial : Data dikirim secara berurutan dalam satu
saluran.
Transfer data secara paralel lebih cepat daripada secara
serial karena saluran transmisinya banyak, kelemahannya
kalau terlalu panjang akan terjadi interferensi antar
saluran.

Mode transfer data


1. Synchronous mode
Baris kendali digunakan untuk mengsinkronkan waktu
pada semua kejadian yang terjadi selama periode
waktu tertentu.

Kelemahan:
• Tiap piranti I/O berbeda-beda kecepatan operasinya,
sehingga harus diturunkan pada kecepatan yang
paling rendah.
Gambar 2. Sinyal Pengaturan waktu mode sinkron

2. Asynchronous mode
Menggunakan teknik jabat tangan (hand shaking) untuk
menyakinkan transfer data antara pengirim dan
penerima tidak ada kesalahan (data valid)

Gambar 3. Sinyal Pengaturan waktu mode asinkron


Kelemahan :
- memerlukan lebih banyak kendali
- kecepatan transfer lebih rendah dari yang sebenarnya.

Kelebihan :
- memungkinkan penggunaan piranti I/O yang memiliki
berbagai varasi kecepatan dalama system yang sama.

Sistem Prosesor I/O

Saluran I/O:
Merupakan sebuah prosesor khusus dengan
kemampuan terbatas yang disusun untuk interface
beberapa piranti I/O ke memori.
- Saluran I/O dapat melakukan pendeteksian dan
pembetulan kesaIahan dan beroperasi dalam basis
cycle stealing.
- Saluran I/O berkomunikasi dengan CPU sebagai
suatu fasiIitas DMA dan berkomunikasi dengan
piranti I/O seolah-olah sebuah CPU.

Karena piranti I/O mempunyai kecepatan transfer yang


berbeda-beda, maka saluran dibagi menjadi 3
pelayanan, yaitu:
- Saluran Multiplexer
Digunakan untuk menghubungkan piranti yang
berkecepatan rendah dan sedang serta serta
mengoperasikannya secara bersamaan dengan
multiplexing.
- Saluran Selektor
Digunakan untuk menghubungkan piranti I/O yang
berkecepatan tinggi tanpa multiplexing.
Contoh: pita magnetis, disk

-Saluran Multiplexer Blok Merupakan kombinasi dari


dua pelayanan diatas.

Prosesor I/O (IOP)


Merupakan komputer umum yang berkomunikasi dengan
memori utama melalui fasilitas DMA system bus dan
dengan piranti I/O atas satu atau lebih bus I/O.
Ada 2 mode yaitu :
1. Single Shared bus
Setiap IOP mengendalikan sejumlah piranti I/O
tertentu yang tetap.

Gambar 4. Model Single Shared bus


2. Switching matriks bus
Setiap IOP mengendalikan satu piranti I/O

Gambar 5. Model Switching matriks bus


Konfigurasi Multiprosesor

Di dalam satu komputer seakan-akan terdapat


beberapa mikroprosesor, meskipun sebenarnya
mikroprosesor utamanya hanya satu, sedangkan yang
Iainnya berupa prosesor I/O (lOP).
Hubungan yang paling sederhana menggunakan
common bus.

Gambar 6. Model common bus pada multiprosesor

• Bus umum bersifat membagi waktu (time shared)


oleh semua prosesor dan hanya satu prosesor
yang dapat mengakses memori pada waktu
tertentu.Tetapi dapat juga menggunakan bus
umum ke dalam organisasi multiprosesor dual bus.
• Setiap komputer dihubungkan suatu pengendali
sistem ke bus umum
• Komunikasi interkomputer ini dilakukan pada
sistem bus melalui memori umum.
Gambar 7. Model system bus pada multiprosesor

Anda mungkin juga menyukai