Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PERSAMAAN LINIER

(SPL)

Disusun Oleh:

1. Abdillah Husaini 180120201014


2. Al Fikri 180120201014
3. Aldo Guntara 180120201014

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
hidayahnya makalah ini bisa dapat dibuat.Makalah ini memiliki tujuan untuk
mememenuhi tugas mata kuliah metode numerik.Juga kamu ucapakan terima
kasih kepada teman-teman terutama teman sekelompok karena tanpa kerja sama
kelompok makalah ini tidak akan selesai dan terima kasih juga kepada keluarga
karena sudah mendukung kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa proses pembuatan,materi,dan hasil dari makalah
ini banyak kesalahan dan kekurangan,sehingga kami sangat terbuka untuk saran
dan kritik untuk semuanya agar kami bisa membuat lebih baik lagi.Dengan begitu
makalah yang berjudul “Sistem Persamaan Linier (SPL)” bisa bermaanfat bagi
seluruh pembaca

Tanjunugpinang,25 Maret 2020


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan
matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan
biasa (+, – , / , *). Metode Numerik dapat menjadi solusi dalam
permasalahan perhitungan matematika yang tidak dapat
diselesaikan dengan Metode Analitik.
Metode Numerik Bisa digunakan dalam penggunaan
program komputer seperti Maple,Matlab,atau Program lainnya
untuk mengoperasikan yang mencakup Metode Numerik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Metode Eliminasi Gauss
2. Metode Eliminasi Gauss Jordan
3. Metode Matrik Balikan

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk Mengetahui Penggunaan Metode Eliminasi Gauss
2. Untuk Mengetahui Penggunaan Metode Eliminasi Gauss Jordan
3. Untuk Mengetahui Penggunaan Metode Matrik Balikan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode Eliminasi Gausss


a. Pengertian
Eliminasi gauss ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss, metode ini
dapat dimanfaatkan untuk memecahkan sistem persamaan linear
dengan merepresentasikan (mengubah) menjadi bentuk matriks,
matriks tersebut lalu diubah kebentuk Eselon Baris melalui Operasi
Baris Elementer. Kemudian sistem diselesaikan dengan substitusi
balik.
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-
nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana
lagi. Dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut
menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu
metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks
teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel
tersebut.

b. Ciri-ciri Metode Gauss


1. Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak
nol adalah 1 (1 utama).
2. Baris nol terletak paling bawah.
3. 1 utama baris berikutnya berada dikanan 1 utama baris diatasnya.
4. Dibawah 1 utama harus nol.
1 2 3

[ ]
0 1 4
0 0 1

Contoh Soal
1. Cari Nilai X1,X2,X3 pada persamaan dibawah ini menggunakan
eliminasi gauss
2X1 + X2 + 4X3 = 8
3X1 + 2X2 + X3 = 10
X1 + 3X2 + 3X3 = 8

Berikut adalah penyelesaiannya :


Langkah terakhir adalah substitusikan balik dari bawah menjadi :
X3 = 0.538
X2 - 0.25(X3) = 1.25
X2 = 1.25 + 0.25(0.538)
X2 = 1.384
X1 - 2X2 + X3 = 0
X1 = 2X2 - X3
X1 = 2(1.384) - 0.538 
X1 = 2.23
Jadi X1 = 2.23, X2 = 1.384, X3 = 0.538

2.2 Metode Eliminasi Gauss-Jordan


a. Pengertian
Metode eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari
metode Gauss yang hasilnya lebih disederhanakan lagi. Hasilnya
adalah matriks tereduksi yang berupa matriks.diagonal satuan.
Metode eliminasi Gauss-Jordan kurang efisien untuk
menyelesaikan sebuah Sistem Persamaan Linear, tetapi lebih
efisien daripada eliminasi Gauss jika kita ingin menyelesaikan
Sistem Persamaa Linier dengan matriks koefisien sama.
b. Penerapan untuk mencari Invers
Jika eliminasi Gauss-Jordan diterapkan dalam matriks
persegi, metode tersebut dapat digunakan untuk menghitung invers
dari matriks. Eliminasi Gauss-Jordan hanya dapat dilakukan
dengan menambahkan dengan matriks identitas dengan dimensi
yang sama.

1 0 0

[ ]
0 1 0
0 0 1

Prosedur umum untuk metode eliminasi Gauss -Jordan ini


adalah
1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi
matriks augmentasi.
2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b)
untuk mengubah matriks A menjadi dalam bentuk baris eselon
yang tereduks
Contoh soal
Contoh soalnya masih sama pada metode Eliminasi Gauss
hanya melanjutkan langkah tersubut akan tetapi disini akan di
ulang lagi dari langkah pertama
1. Cari Nilai X1,X2,X3 pada persamaan dibawah ini
menggunakan Eliminasi Gauss-Jordan
2X1 + X2 + 4X3 = 8
3X1 + 2X2 + X3 = 10
X1 + 3X2 + 3X3 = 8
Penyeleasiannya
Jadi untuk hasil soal SPL diatas mengguanakn metode
Eliminasi Gauss-Jordan adalah
- X1=2,23
- X2=1.384
- X3=0.538

2.3 Metode Matrik Balikan


a. Pengertian
Matriks balikan, A-1 ,banyak dipakai dalam pengolahan
matriks. Misalnya dalam pengukuran statistik, pencocokan fungsi
pada data hasil pengamatan menggunakan metode kuadrat terkecil
(least square). Di sini, nilai A-1 memberikan informasi tentang
galat mutlak yang dikandung data. Selain itu, matriks balikan juga
dapat dipakai untuk menghitung solusi sistem persamaan lanjar
(akan dibahas pada metode matriks balikan). Akan ditunjukkan
juga bahwa matriks balikan dapat diperoleh dengan metode
eliminasi Gauss-Jordan. Tetapi sebelum membahasnya, ingatlah
kembali cara menghitung matriks balikan untuk matriks 2 × 2.
Untuk matriks 2 × 2,

a b  a b  1 1  d  b
A
c d  p  c d   p  ad  bc   c a 
     
Jika A dan B adalah matriks persegi, dan berlaku maka
dikatakan matriks A dan B saling invers. B disebut invers dari A,
atau ditulis A^{-1}. Matriks yang mempunyai invers disebut
invertible atau matriks non singular, sedangkan matriks yang tidak
mempunyai invers disebut matriks singular. Untuk mencari invers
matriks persegi berordo 2×2, coba perhatikan berikut ini.

Jika A= [ ac bd ]dengan ad-bc ≠ 0 maka invers dari matriks A(ditulis


A-1) adalah sebagai berikut .

a b  1 1 d  b
A   A   
c d  ad  bc   c a 
Jika ad - bc = 0 maka matriks tersebut tidak mempunyai invers,
atau disebut matriks singular.

b. Contoh soal
tentukan invers matriks berikut
1. A = [ 49 37]
Penyelesaian

1 7 -3 
A 1   
47  93 
-9 4

1 7 -3 
A 1   
28  27 
 - 9 4 

7 -3 
A 1  
- 9 4

 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Metode yang digunakan untuk penyelesaian Sistem Persamaan


Linier dalam masalah matematis bisa diselesaikan dengan metode
Eliminasi Gauss yang mana diubah kematrik lalu disubsitusikan,Eliminasi
Gauss-Jordan menyerderhanakan lagi pada metode Eliminasi Gauss,dan
Matriks Balikan untuk pemecahan salam statistik.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,arif.2014.”Metode Eliminasi Gauss dan Gauss Jordan”,


http://arifhidayat659.blogspot.com/2014/04/metode-eliminasi-gauss-dan-gauss-
jordan.html
http://contohdanpenyelesaianmatrix.blogspot.com/2014/06/invers-matriks_5.html
Ramadan,Rizky.” Matriks Balikan (inverse matrices)”,
https://www.academia.edu/35178463/Matriks_Balikan_inverse_matrices
Rusdi,Andi.2009.”Eliminasi Gauss Jordam”,
https://anrusmath.files.wordpress.com/2009/06/eliminasi-gauss-jordan.pdf

Anda mungkin juga menyukai