SLOT EKSPANSI

A. Pengertian slot ekspansi.

Slot Ekspansi adalah merupakan papan sirkuit yang terhubung dengan
motherboard yang digunakan untuk menancapkan komponen tambahan
komputer yang disebut kartu ekspansi seperti VGA Card, Sound Card, LAN
Card dll.
B. Pengertian kartu ekspansi.
Kartu ekspansi adalah hardware komputer yang termasuk dalam golongan
peripheral komputer yang berbentuk papan sirkuit yang akan dihubungkan
dengan motherboard dengan cara ditancapkan pada slot ekspansi. Kartu
Ekspansi berfungsi sebagai komponen tambahan untuk menambah kinerja
komputer, seperti adanya VGA card yang dapat membuat tampilan grafis pada
layar komputer menjadi lebih jernih dan tajam.
C. Jenis – jenis slot ekspansi.
1. Slot AGP (accelerated graphics port).
Slot AGP berfungsi untuk menancapkan kartu grafis berkinerja tinggi
menggantikan slot ISA, slot VESA, dan slot PCI. Slot AGP bersifat
independen dari PCI yaitu hanya dapat bekerja pada slot AGP saja. Dalam
satu sistem slot AGP hanya boleh terdapat satu slot saja. Slot AGP biasanya
memiliki warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI.

Gambar 1.1 slot AGP.

2. Slot ISA (industry standard architecture).
Slot ISA adalah slot ekspansi tertua dipublikasikan pada tanggal 12 Agustus
1981 yang merupakan slot ekspansi 8-bit dengan kecepatan transfer 4.77
Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Pada saat itu slot ISA telah mencukupi
kebutuhan komputer saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel
port,kontrolir floppy disk, kontroler keyboard dan lainnya juga memiliki
kecepatan yang rendah. Slot ISA mempunyai 62 konektor.
 Gambar 1.2 slot ISA.
3. Slot PCI (peripheral component interconnect).
PCI dikembangkan oleh Intel pada tahun 1992. Kecepatan yang dimiliki PCI
hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. PCI sendiri
diciptakan untuk menggantikan slot ISA yang memang memiliki kecepatan
yang lamban. Tujuan utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses
langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.

Gambar 1.3 slot PCI.

4. Slot PCI express.
PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, untuk menggantikan
PCI bus yang lama. PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat,
terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x,
8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi paralel.
PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali
(tulis/baca) dalam satu rute clock.
 Gambar 1.4 Slot PCI Express.

Gambar 1.5 contoh konektor PCI Express.

5. Slot EISA (enhanced industry standard architecture).

EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Slot ini diciptakan untuk
melakikan pekerjaan yang lebih berat dari ISA. Dengan fitur bus mastering,
EISA dapat bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang
menggunakan slot ini adalah SCSI card. Slot ini cukup tepat untuk digunakan
dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer, karena slot ini tidak
mengganggu kerja CPU.

.
Gambar 1.6 Slot EISA.
6. Slot PCMCIA (personal computer memory card international association).
Slot PCMA memiliki beberapa tipe seperti :
Tipe 1
Berfungsi sebagai RAM atau flash memory dan memiliki ketebalan sebesar
3.3 mm. Tipe 1 sering terdapat pada PDA atau kamera digital.
Tipe 2
Berfungsi sebagai modem atau adapter dan memiliki ketebalan 5 mm.
Tipe 3
Berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk dan memiliki ketebalan
10.5 mm. Pada slot PCMCIA tipe 3 dapat digunakan pada peripheral dengan
tipe slot 1 dan 2 karena setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang
digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini
terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.

Gambar 1.7 Slot PCMCIA.

7. Slot VESA (video electronics standard association).

Slot VESA digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan
tinggi, seperti video card. Kecepatan transfer yang dimiliki oleh slot
VESA adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun
VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang
dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.

Gambar 1.8 Slot VESA.