Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL MEMORI INTERNAL

Memori internal adalah bagian dari computer yang ketika dijalankan dapat menyimpan
sejumlah data yang perlu diakses dengan cepat. Memori internal berbeda dengan storage device
karena sebagian besar dari mereka (Kecuali ROM) dimana storage device tidak secara
permanen menyimpan data, mereka akan terhapus ketika computer dimatikan. Memori
menyimpan informasi, data dan hasil dari program yang dieksekusi oleh CPU. Memori ini
disebut memori program karena CPU mengambil instruksi hanya dari memori tersebut. Dalam
hal ini yang disimpan dalam memori utama dapat berupa data atau program. Fungsi utama dari
memori utama sendiri yaitu,
 Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU
(Aritmetic and Logic Unit) untuk di proses.
 Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran
Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau peranti
pengingat sekunder.
Memori internal yang bekerja dalam system operasi computer.
1. Register
Merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi,
yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat
diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual,
sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan
kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk
melakukan perhitungan dan perbandingan logika. Register-register tersebut sebagai
register internal dan terdiri dari empat belas register dan keseluruhannya dapat dibagi
dalam beberapa jenis, yaitu :
 Register segment
Terdiri dari 4 register, yaitu code segment, data segment, stack segment,
dan extra segment. Segment adalah bagian dari ruang memori yang berkapasitas
64 kilobyte (65536 byte) dan digunakan secara spesifik untuk menempatkan
jenis-jenis data tertentu. Misalnya code segment digunakan oleh program dan
instruksi-instruksi (code), data segment dialokasikan untuk data-data, stack
segment dipakai untuk menyediakan ruang untuk stack, yang berfungsi untuk
penyimpanan data dan alamat sementara pada saat program utama sedang
mengerjakan program percabangan (subroutine, prosedur, dan sebagainya) dan
extra segment sebagaimana halnya data segment juga dipergunakan sebagai
penempatan data-data.
 Register data
Register ada adalah register yang mengandung informasi yang akan,
sedang atau telah diolah oleh komputer. Pada 8088 register ini diwujudkan oleh
AX, BX, CX dan BX (sebagai general purpose register), sehubungan dengan
fungsinya yang selain menangani tugas-tugas khusus, juga bisa dimanfaatkan
untuk membantu proses-proses pengolahand data didalam internal
mikroprosessor.
 Register pointer
 Register index
Register jenis pointer dan register index merupakan register-register
yang memuat alamat offset dari segment-segment tertentu, yang terdiri dari
stack pointer (SP) dan base pointer (BP) yang digunakan sebagai pemegang
nilai offset dari stack segment, sedangkan source index (SI) dan destination
index (DI) berisi nilai offset dari data segment. Instruction pointer (IP)
merupakan pemegang nilai offset dari code segment dan fungsinya mirip
dengan program counter (PC) pada prosesor-prosesor 8 bit. Hanya bedanya,
program counter langsung mengalamati instruksi-instruksi yang ada dimemori
dengan nilainya sendiri, IP harus bekerja sama dengan register CS untuk dapat
membentuk pengalamatan 20 bit dalam format segment:offset.
 Register status
Register ini mempunyai struktur yang berbeda dengan register-register
lainnya, yang dibentuk dari sebuah register 16 bit, yang masing-masing bitnya
memberikan informasi tertentu tentang keadaan -keadaan yang terjadi pada
prosesor, sebagai akibat proses pengolahan data. Informasi yang diwakili oleh
sebuah bit pada register status disebut ‘flag’. Hanya 9 dari keseluruhan 16 bit
yang dipakai oleh register status
sebagai tanda kondisi-kondisi prosesor.
2. Cache
Cache merupakan memory berkapasitas terbatas,berkecepatan tinggi yang lebih
mahal dari pada memory utama. Cache memory ini ada diantara memory utama dan
register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memory
utama agar kinerja dapat ditingkatkan.

Elemen-elemen rancangan cache:


a. Ukuran Cache
Menentukan ukuran memori cache sangatlah penting untuk mendongkrak kinerja
komputer. Ukuran cache disesuaikan kebutuhannya dalam membantu kerja memori
utama. Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan
ukuran besar akan terlalu banyak gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat
proses.
b. Fungsi pemetaan (Mapping)
Saluran cache lebih sedikit jumlah nya jika dibandingkan saluran blok memori
utama sehingga perlu algoritma untuk pemetaan blok-blok memori ke dalam saluran
cache dan juga alat untuk menentukan blok memori utama yang sedang memakai
saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan seperti langsung, asosiatif dan asosiatif set
akan menentukan bentuk organisasi cache.
c. Pemetaan Langsung
Teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori
utama hanya ke sebuah saluran cache saja.Fungsi pemetaan mudah diimplementasikan
dengan menggunakan alamat. Cache diakses dengan menggunakan alamat memori
utama dianggap terdiri tiga field yaitu tag, line, dan word. Kekurangannya yang utama
adalah terdapat lokasi cache yang tetap bagi sembarang blok-blok yang diketahui..
d. Pemetaan Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok
memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache
control logic menginterpretasikan alamat memori hanya sebagai sebuah field tag dan
field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu blok memori utama. Untuk
menentukan apakah suatu blok berada di dalam cache, maka cache control logic harus
secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan pemetaan asosiatif,
terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok di baca ke dalam cache.
Kekurangan pemetaan ini adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk
menguji tag seluruh saluran cache secara parallel.
Cara kerja cache memory :
1) CPU membaca word memori
2) Periksa di Cache Memory,
3) Jika ada akan dikirim ke CPU
4) Jika tidak ada akan dicari ke Memory Utama
5) Dikirim ke Cache Memory lalu dikirim ke CPU
3. ROM (Read Only Memory)
ROM mempunyai tugas untuk menyimpan program yang sifatnya tetap atau
permanen, tidak tergantung pada keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan program
yang tersimpan dalam ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh para pengguna
komputer. Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun
membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang
ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM
biasa digunakan untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan erat
dengan perangkat keras). Memori ROM pun dibagi mejadi lima jenis : MROM, PROM,
EPROM, EEPROM (atau dikenal juga dengan EAROM) dan memori flash.
Isi data pada ROM misalnya adalah program Basic Input Output System
(BIOS), yang berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antar mikroprosesor ke
komponen lain yang meliputi ke komponen lain yang meliputi keyboard, monitor,
printer, dan lainnya. Program BIOS juga mempunyai fungsi self diagnostic, atau
memeriksa kondisi yang ada dalam dirinya yang dinamakan Power on Self Test
(POST).
4. RAM (Random Access Memory)
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah sebuah
perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi
program, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada
pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat sementara, dengan kata lain data
yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung
kepadanya dicabut. Teknologi RAM dibagi menjadi dua yaitu Dinamik RAM dan
Statik RAM.
RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung kecepatan
prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan menggunakan tambahan RAM ke
dalam komputer dapat menghasilkan pengaruh positif pada kinerja dan kecepatan
komputer, meskipun RAM sebenarnya tidak menentukan kecepatan komputer. Modul
memori RAM yang umum diperdagangkan berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1
GB, 2 GB, dan 4 GB. Jenis-jenis RAM antara lain yaitu Extended Data Output RAM
(EDO RAM), Synchronous DRAM (SDRAM), Double Data Rate RAM (DDR RAM),
Rambus Dynamic RAM (RDRAM), MRAM (Magnetic RAM), Serial Presence Detect
(PSD), dan SyncLink DRAM (SLDRAM).
5. Virtual Memory
Dalam ilmu komputer, memori virtual adalah teknik manajemen memori yang
dikembangkan untuk kernel multitugas. Teknik ini divirtualisasikan dalam berbagai
bentuk arsitektur komputer dari komputer penyimpanan data (seperti memori akses
acak dan cakram penyimpanan), yang memungkinkan sebuah program harus dirancang
seolah-olah hanya ada satu jenis memori, memori “virtual”, yang bertindak secara
langsung beralamat memori baca/tulis (RAM)
6. Cache Memory
Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal
dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses,
berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache
memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache
memory ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU,
hard drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache
memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak
dapat diupgrade menjadi lebih banyak
Memory internal memiliki First-Level (L1) Cache, Second-Level(L2) Cache, serta Memory
Module.
1. First Level (L1) Cache
Merupakan memori yang terletak paling dekat dengan prosesor atau lebih
spesifikasi lagi dekat dengan blok Control Unit. Penempatan Cache di processor
dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling
kecil (Hanya sekitar 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik
. Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan yang paling sering
diakses. Biasa data disini adalah data yang telah diatur melalui OS menjadi prioritas
Tertinggi (High Priority)
2. Second Level (L2) Cache
Terletak di motherboard lebih spesifikasi lagi modul Cache On a Stick. Bentuk
khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung
motherboardnya. Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard
atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini,
kapasitasnya lebih besar dari L1 Cache. Ukurannya berkisar 256 KB – 2 MB. Biasanya
L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses
sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB – 512 MB.
Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang 80 ns, 60 ns, 66 MHz (15ns),
100 MHz(10ns) dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(7,5ns). Memory
Module dikelompokkan menjadi 2 yaitu, Single In-Line Memory Module dan Dual In-
Line Memory Module.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.explainthatstuff.com/how-computer-memory-works.html
https://www.academia.edu/17084790/Memori_Internal
https://dennymuharomariawan.wordpress.com/2011/03/22/memori-eksternal-dan-internal/
http://tl301.ilearning.me/2015/10/10/pengertian-internal-memory-dan-bagiannya/
https://sites.google.com/site/oscarsamazingcoursework/internal-system-components/internal-
memory
https://encyclopedia2.thefreedictionary.com/internal+memory
https://www.pcmag.com/encyclopedia/term/45167/internal-memory
http://cycayby.blogspot.com/2011/03/artikel-memori.html
http://riskyananda21.blogspot.com/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo_17.html
http://www.academia.edu/9548370/Makalah_Memori_Internal
https://tugasesaunggul.wordpress.com/2012/11/02/tugas-organisasi-arsitektur-komputer-
memory-internal/

Anda mungkin juga menyukai