DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
ANATASYA SUNDAH (16014018)
DESSY PANGUMPIA (16014008)
FLORENCIA WADUY (16014030)
FAKULTAS TEKNIK
PRODI SIPIL
1.3 Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
- Mengetahui pengertian eliminasi gauss
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode eliminasi gauss
- Mengetahui ciri-ciri metode eliminasi gauss
- Mengetahui algoritma metode eliminasi gauss
- Mengetahui cara penggunaan metode eliminasi gauss
3
BAB II
PEMBAHASAN
: : : : = :
4
a. Ubahlah sistem persamaan linear tersebut menjadi matriks augment, yaitu suatu
matrik yang berukuran n x (n + 1). Jelas terlihat bahwa elemen-elemen yang
menempati kolom terakhir matriks augment adalah nilai dari bi; yaitu ai,n+1 = bi
dimana i = 1, 2, ..., n.
c. Proses triangularisasi.
d. Hitunglah nilai xn
Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk segitiga atas
(menggunakan Operasi Baris Elementer) seperti system persamaan berikut ini:
5
Kondisi sangat penting. Sebab bila , persamaan diatas
menjerjakan pembagian dengan nol. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka
SPL tidak mempunyai jawaban.
Contoh:
x + y + 2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0
Melakukan pertukaran baris untuk menghindari pivot yang bernilai nol adalah
cara pivoting yang sederhana (simple pivoting). Masalah ini dapat juga timbul bila
6
elemen pivot sangat dekat ke nol, karena jika elemen pivot sangat kecil dibandingkan
terhadap elemen lainnya, maka galat pembulatan dapat muncul.
Lalu pertukarkan baris k dengan baris ke p. Misalkan setelah operasi baris pertama
diperoleh matriksnya seperti yang digambarkan pada matriks di bawah ini. Untuk
operasi baris kedua, carilah elemen x pada baris kedua, dimulai dari baris ke-2
sampai baris ke-4, yang nilai mutlaknya terbesar, lalu pertukarkan barisnya dengan
baris ke-2
perhatikanlah bahwa teknik pivoting sebagian juga sekaligus menghindari
pemilihan pivot = 0 (sebagaimana dalam simple pivoting) karena 0 tidak akan pernah
menjadi elemen dengan nilai mutlak terbesar, kecuali jika seluruh elemen di kolom
yang diacu adalah 0. Apabila setelah melakukan pivoting sebagian ternyata elemen
pivot = 0, itu berarti system persamaan linier tidak dapat diselesaikan (singular
system).
7
Operasi baris pertama (0.0003 sebagai pivot)
Jadi,
Jadi, x=(3.333, 1.001). solusi ini sangat jauh berbeda dengan solusi sejatinya.
8
Jadi, solusinya adalah x = (10.02, 1.000), yang lebih baik daripada solusi a.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode eliminasi gauss digunakan untuk menyelesaikan system persamaan liear yang
di selesaikan dengan cara matriks.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://millatulkhaniifah28.blogspot.co.id/2012/11/metnum-ceria.html
http://fauziahnurulhakiqi.blogspot.co.id/2013/12/metode-numerik-metode-eliminasi-
gauss.html
11