Anda di halaman 1dari 21

MATEMATIKA III

09
Modul ke:

Eliminasi Gauss
Metode Partisi

Handaru Tampiko, Ir, MSc


Fakultas
Teknik Sipil dan
Perencanaan

Program Studi
Teknik Sipil
Eliminasi Gauss
Metode Eliminasi Gauss merupakan metode
yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu
menghilangkan atau mengurangi jumlah variabel
sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variabel
bebas. Caranya adalah dengan melakukan
operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi
matriks yang eselon-baris. Setelah menjadi
matriks Eselon-baris, lakukan substitusi balik
untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel
tersebut
Eselon matriks
Bentuk Eselon-baris
Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenuhi
persyaratan berikut :
1. Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1).
2. Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus
dikelompokkan di baris akhir dari matriks.
3. Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya,
angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading 1 di
atasnya.
4. Jika kolom yang memiliki leading 1 angka selain 1 adalah nol
maka matriks tersebut disebut Eselon-baris tereduksi
Contoh :
Matriks yang memiliki Eselon Baris :

1.

2.

3.
Eselon Baris Tereduksi
Suatu Matriks dikatakan memiliki bentuk Eselon Baris
Tereduksi , jika :
1. Matriks memiliki Eselon Baris
2. Elemen bukan NOL pertama dalam setiap baris adalah
satu-satunya elemen bukan NOL dalam kolom yang
bersangkutan
Proses menggunakan Operasi untuk mengubah system
linear menjadi system Matriks diperbesarnya dalam bentuk
Eselon Baris disebut Eliminasi Gauss(Gauss Elimination).
Sedangkan proses untuk meredusi matriks menjadi bentuk
eselon baris tereduksi dinamakan eliminasi GaussJordan,
Penyelesaian SPL dengan cara eliminasi Gauss

Langkah – langkah :
1. Persamaan-persamaan linear diterjemahkan dalam bentuk
matriks (matriks augmented/gandengan)
2. (saling ganti posisi antar baris)
3. (kalikan sebuah baris dengan sebuah skalar bukan 0 ;
k≠0)
4. (Tempatkan kembali sebuah persamaan ke
posisinya sendiri dengan menjumlahkan persamaan itu
terhadap sebuah perkalian skalar dari satu persamaan lain)
5. Sistem kaitan matriks augmented/gandengan dapat
dipecahkan melalui substitusi langkah mundur.
Contoh 1 :
Tentukan nilai x 1 dan x 2 dari SPL berikut
dengan metoda GAUSS :
2x1 + 3x2 = - 5
3x1 – x2 = 9
Jawab :
Dalam bentuk matriks :

H1(½) H21(-3) H2(-2/11)

H12(-3/2) hasil akhirnya


Contoh 2 :
Tentukan nilai x1, x2 dan x3 dari SPL berikut
dengan metoda GAUSS :
2x1 + 3x2 - x3 = -9
3x1 – x2 + 2x3 = 17
3x1 – 4x2 - x3 = 14
Jawab :
Dalam bentuk matriks
Lanjut contoh
Dalam bentuk matriks

Didapat x3 = 4 ; x2 = -3 ; x1 = 2
Metode Partisi/sekat

adalah membagi matriks menjadi sub


matriks yang mungkin dapat dilakukan operasi –
operasi pada matriks, yaitu penjumlahan,
pengurangan atau perkalian
Contoh 1:

Matriks A = dipartisi dengan satu sekatan

horizontal menjadi A1; 2x4 dan A2; 2x4.

dipartisi dengan satu sekatan vertikal menjadi A1; 4x2 dan A2; 4x2.
Metode Partisi/sekat
Penyekatan paling umum adalah sekali secara horizontal dan
sekali secara vertikal.
Penjumlahan dan pengurangan matriks partisi

• Partisi Vertikal

(A1 dan B1 berorde mxn1; A2 dan B2 berorde mxn2 )maka:


Penjumlahan dan pengurangan matriks partisi

contoh:
Perkalian Matriks partisi
A1 berorde m x n1 ; A2 berorde m x n2

B1 berorde n1 x p ; B2 berorde n2 x p

maka:
Perkalian matrik partisi

Contoh :
Perkalian matrik partisi

Hasilnya
Soal Latihan
1. Carilah nilai x dan y pada sistem persamaan linier berikut
dengan Eliminasi Gauss !
a.
b.
2. Carilah nilai x ,y dan z pada sistem persamaan linier berikut
dengan Eliminasi Gauss !

a.
Soal Latihan
b.

3. Diketahui matriks-matriks

A= B= C= D=

E= F=
Soal Latihan
Dengan partisi tentukan :
a. A + B – D
b. A x C
c. B + ( C x D)
d. E + F
e. E x F
Terima Kasih
Ir. Handaru Tampiko, MSc

Anda mungkin juga menyukai