3 Matriks
•
4 Operasi Matriks
•
x = 1, y = 2
2. TIGA PEUBAH
x = 1, y = 2, z = 3
3. EMPAT PEUBAH
w = 1, x = 1, y = 2, z = 3
SOLUSI: ELIMINASI DAN
SUBSTITUSI
|3|:
|1|:
|3|:
|1|:
|1|:
|2|:
|2|:
|3|:
𝑦=2
𝑥=1
SOLUSI: ELIMINASI DAN
SUBSTITUSI
|1/2|:
APLIKASI SPL DI TEKNIK
KIMIA, ELEKTO DAN SIPIL
Berikut buku dan makalah terkait aplikasi SPL di Teknik Sipil dan
Elektro:
1. Wahid, A. dan Utomo, W. R. 2019. Application of multivariable model
predictive control (4x4) for dimethyl ether purification from methanol.
International Journal of Technology 10(60): 1211-1219
2. Purba, H. O. 2015. Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik.
Makalah IF2123 Aljabar Geometri. Informatika ITB
3. Wang, Chu Kia. 1985. PENGANTAR ANALISIS STRUKTUR DENGAN
CARA MATRIKS. Penerbit Erlangga
1.1 PENGANTAR SISTEM
PERSAMAAN LINEAR (SPL)
LINEAR NON LINEAR
• SEMUA VARIABEL dalam • ADA VARIABEL dalam persamaan
persamaan memiliki PANGKAT = 1 memiliki PANGKAT ≠ 1
x + 2y = 6 x + 2y0.5 = 6
y = ½ x + 3z y = ½ x + 3zx
• Jika digambarkan dalam suatu bidang • Jika digambarkan dalam suatu bidang
bentuknya GARIS LURUS bentuknya BUKAN GARIS LURUS
x + 2y = 6 x + 2y0.5 = 6
4 10
3 8
2 6
1 4
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 0
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
SISTEM LINEAR
• Kumpulan persamaan linear dengan variabel x1, x2,
… xn disebut SISTEM PERSAMAAN LINEAR
atau SISTEM LINEAR
• Urutan angka s1, s2, … sn disebut SOLUSI dari
sistem linear tersebut jika x1 = s1, x2 = s2, … xn = sn
adalah solusi untuk setiap persamaan dalam
sistem tersebut
CONTOH 1
Solusinya adalah
x1 = 1, x2 = 2, x3 = -1
karena cocok untuk dua persamaan di atas
Bukan
x1 = 1, x2 = 8, x3 = 1
karena HANYA cocok untuk persamaan pertama saja
KONSISTEN DAN
INKONSISTEN
• KONSISTEN: jika ada paling tidak satu solusi dalam sistem
• INKONSISTEN: sistem yang tidak memiliki solusi, karena persamaan
linear yang ada dalam sistem sebenarnya ekuivalen
• Contoh
Matrik BEB
CONTOH 3 SOLUSI 4 SPL
Augmented matrices berikut dicari solusinya menggunakan operasi baris sehingga
menjadi matrik BEBT
SOLUSI
• Karena x1, x2, dan x3 adalah leading 1, maka disebut LEADING VARIABLE atau PIVOT
• Non-leading variable (x4) disebut dengan FREE VARIABLE (variabel bebas)
• Ubah ke bentuk pivot sebagai fungsi variabel bebas (x4):
• x4 dapat ditandai dengan sembarang nilai, sebut saja t (), maka solusinya:
SOLUSI
3 persamaan dengan 5 anu
• x2 dan x5 dapat ditandai dengan sembarang nilai, sebut saja s dan t (), maka
solusinya:
, , , ,
METODE ELIMINASI
Metode eliminasi GAUSS adalah 5 TAHAPAN,
hasilnya BEB
JORDAN menambahkan tahapan ke-6, hasilnya
BEBT
Jadi, Metode Eliminasi Gauss-Jordan menjadi 6
tahapan
ILUSTRASI
TAHAP 1. Tempatkan kolom paling kiri yang tidak berisi nol seluruhnya
TAHAP 2. Tukarkan baris atas dengan baris lainnya, jika diperlukan, untuk
membawa elemen bukan nol ke atas kolom yang ditemukan pada Tahap 1
TAHAP 3. Jika elemen pada baris atas adalah a, maka kalikan
dengan 1/a untuk mendapatkan leading 1
second
second
third
third
TAHAP 6. Memulai dengan baris bukan nol yang terakhir, lakukan perkalian yang
sesuai tiap baris ke baris di atasnya sehingga semua elemen di atas leading 1 bernilai
nol
, , , ,
MATLAB DAN OCTAVE:
ELIMINASI GAUSS-JORDAN
A=[0 0 -2 0 7 12;2 4 -10 6 12 28;2 4 -5 6 -5 -1];
Abebt=rref(A)
Hasil:
Abebt =
1 2 0 3 0 7
0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 2
CONTOH 4
Selesaikan SPL berikut dengan Eliminasi Gauss-Jordan
-2B1+B4
-1B2 -5B2+B3
B4/6
B3↔B4
-3B3+B2 2B2+B1
SUBSTITUSI-BALIK (BACK-
SUBSTITUTION)
• Hasil Eliminasi Gauss bisa tidak dilanjutkan ke Eliminasi Jordan, tetapi
dilanjutkan dengan SUBSTITUSI BALIK
• Matriks
3
• Operasi Matriks
4
• Solusi dan Analisis
5
PENYETARAAN PERSAMAAN
REAKSI KIMIA
Diketahui sebuah persamaan reaksi kimia yang ingin
• Gambaran Sistem Nyata
1 disetarakan koefisiennya:
3
• Matriks
• Operasi Matriks
[ 1
0
0
0
0
3
1
4
0 −1
0 −1
−1 0
−4 0
0
0
0
0
]
4
• Solusi dan Analisis
5
PENYETARAAN PERSAMAAN
REAKSI KIMIA
Diketahui sebuah persamaan reaksi kimia yang ingin
• Gambaran Sistem Nyata
1 disetarakan koefisiennya:
• Matriks
3 1 0 − 3 0 0
4
• Operasi Matriks
• Matriks
3 :
• Operasi Matriks
4
Jika :
• Solusi dan Analisis
5 Persamaan reaksinya menjadi:
KESELURUHAN TAHAPAN
PENYETARAAN PERSAMAAN
REAKSI KIMIA
Seimbangkan persamaan reaksi berikut ini:
JAWAB:
Ubah persamaan menjadi:
𝐹= 𝐴− 1 𝑃
CONTOH: OPTIMISASI
Sebuah perusahaan memproduksi 3 jenis produk yang berbeda, yaitu , dan .
Produk tersebut dikerjakan melalui 3 proses yang berbeda, yaitu proses I, II, dan III.
Proses I mampu menghasilkan 17 unit dari jumlah keseluruhan produk , dan dengan
komposisi 1:1:2
Proses II mampu menghasilkan 22 unit dari jumlah keseluruhan produk , dan dengan
komposisi 2:2:1
Proses III mampu menghasilkan 30 unit dari jumlah keseluruhan produk , dan dengan
komposisi 3:3:2
Perusahaan menginginkan pendapatan yang optimum dari penjualan produk, dengan harga
produknya adalah 8500, adalah 7500, dan adalah 7000.
PERSAMAAN-
PERSAMAANNYA
Memaksimumkan:
Kendala:
MENCARI dan
1 -2B1+B2
1 2 17 1 1 2 17
[ 2
3
2
2
1
2
22
30 ] -3B1+B3
[ 0
0
0
−1
−3
−4
−12
− 21 ]
B2/(-3) B3(-1)
-B2+B1 B2 B3
1 1 1 2 17
0 −2 − 4
[ 0
0
1
0
4 21
1 4 ] [ 0
0
1
0
4 21
1 4 ] 1
[ 0
0
1
0
1
2 17
1 4
4 21 ]
-4B3+B2 2B3+B1
1 dan
0 0 4
[ 0
0
1
0
0
1
5
4 ]
PR: SELESAIKAN SPL BERIKUT
DENGAN CARA BIASA DAN
ELIMINASI
1.
DUA PEUBAH GAUSS-JORDAN
2. TIGA PEUBAH
3. EMPAT PEUBAH
SISTEM LINEAR HOMOGEN
• SPL disebut HOMOGEN jika semua konstantanya (hasil persamaannya) adalah
NOL
𝑥1 −1 −1
()( ) ( )
𝑥2
𝑥3
𝑥4
𝑥5
1
= 0
0
0
0
𝑠+ − 1 𝑡
0
1
Sehingga solusinya
TEOREM 1.2.1
Sebuah sistem homogen dari persamaan linear
dengan anu lebih banyak dari persamaannya
akan memiliki tak terhingga banyaknya solusi.
1.3 MATRIKS DAN OPERASI
MATRIKS
Matriks adalah susunan persegi panjang dari bilangan. Bilangan-bilangan dalam
matriks disebut dengan ENTRI (ELEMEN)
Notasi matriks dengan huruf capital, sedang entrinya dengan huruf kecil
Kolom kedua
MATRIKS BUJUR SANGKAR (PERSEGI)
2 1 0
B 1 2 1 Unsur diagonal
0 1 2
OPERASI PADA MATRIKS
1. Persamaan 7. Produk Matriks sebagai
Kombinasi Linear
2. Penjumlahan dan
8. Bentuk Matriks dari SPL
Pengurangan
9. Matriks Mendefinisikan Fungsi
3. Perkalian Skalar
10. Transpose Matriks
4. Mengalikan Matriks
11. Menemukan (Tracing) Sebuah
5. Menentukan Apakah Sebuah Matriks
Produk Terdefinisi
6. Matriks yang Dipartisi
PERSAMAAN, PENJUMLAHAN
DAN PENGURANGAN
PENJUMLAHAN DAN
PERSAMAAN
PENGURANGAN
Jika x = 5, maka A = B
A dan C tidak sama karena berbeda
ukuran matriksnya
A + C, B + C, A – C, B – C tidak
didefinisikan karena berbeda ukuran
PERKALIAN SKALAR
Perkalian matriks:
• TERDEFINISIKAN
AB terdefinisikan dengan 3 x 7
BC terdefinisikan dengan 4 x 3
CA terdefinisikan dengan 7 x 3
dengan
dengan
MATRIKS KHUSUS LAIN (UTS
2017)
Untuk membuat balikannya cukup lihat pojok kiri atas dan kanan bawah: perlakukan
seperti matriks 2x2. maka balikannya masing-masing: dan maka
CONTOH
,
PRODUK MATRIKS SEBAGAI
KOMBINASI LINEAR
Baris dan kolom matriks menyediakan cara lain dalam perkalian matriks:
BENTUK MATRIKS DARI SPL
Sebuah SPL dinyatakan sebagai berikut:
Ax = b
MATRIKS MENDEFINISIKAN
FUNGSI
Produk y = Ax adalah
Jika B:
Maka y = Bx adalah
TRANSPOSE MATRIKS
Notasinya adalah AT, hasilnya adalah baris matriks A menjadi kolom matriks AT, dan
kolom matriks A menjadi baris matriks AT
MENEMUKAN SEBUAH
MATRIKS
Notasinya adalah tr(A), hasilnya adalah JUMLAH seluruh diagonal utama matriks
1.4 ARITMATIKA MATRIKS,
MATRIKS BALIKAN
SIFAT-SIFAT ARITMATIKA MATRIKS
CONTOH: ASOSIATIF UNTUK
PERKALIAN
MATRIKS KHUSUS: MATRIKS
NOL
Matriks NOL:
Notasinya adalah 0:
A+ 0 = 0 +A=A
a+0=0+a=a
Hukum PEMBATALAN:
Jika ab = ac dan a ≠ 0, maka b = c (membatalkan a dari persamaan)
Jika ad = 0, maka paling tidak satu faktor di ruas kiri adalah 0
TEOREMA 1.4.3
TEOREMA 1.4.6
CONTOH
MATRIKS PANGKAT
HUKUM EKSPONEN
CONTOH
POLINOMIAL MATRIKS
Jika A matriks bujur sangkar (Am x m), dan jika
adalah polynomial, maka kita mendefinisikan
JAWAB
Kombinasi Linear Fungsi
dan maka
(ada solusi trivial untuk setiap a dan b)
TRANSPOS MATRIKS: SIFAT-
SIFATNYA Jika A dapat dibalikkan, maka AT juga dapat
dibalikkan:
CONTOH APLIKASI OPERASI MATRIKS:
(1) A CONSUMER PREFERENCE
MODEL
Dua perusahaan TV menawarkan
pelayanan TV satelit ke sebuah kota
dengan penduduk 100.000 RT.
Pelanggan (subscriber) setiap
tahunnya digambarkan oleh gambar
di samping. Perusahaan A sekarang
memiliki 15.000 pelanggan dan B
20.000 pelanggan. Berapa jumlah
pelanggan setiap perusahaan dalam
setahun?
JAWAB
CONTOH APLIKASI OPERASI MATRIKS:
(2) A CONSUMER PREFERENCE
MODEL
Melanjutkan contoh sebelumnya, berapa jumlah pelanggan
setiap perusahaan setelah (a) 3 tahun, (b) 5 tahun, dan (c) 10
tahun?