Anda di halaman 1dari 21

Sistem Pesamaan

Linear dan Matriks

Indikator Capaian kompetensi


*
1. Pengertian Sistem Persamaan Linear

Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar


yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau
perkalian konstanta dengan variabel tunggal.
Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan
matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus.

Definisi :
Secara umum sebuah persamaan linear dalam n
variable 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 dapat dinyatakan dalam bentuk
𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 +, … , +𝑎𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏 dengan 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 adalah
konstanta real
*
2. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

Variabel(SPLDV)Sistem persamaan linear dengan dua vari


abel bisa disingkat dengan SPLDV. Dengan demikin,
SPLDV dalam variabel x dan y dapat ditulis sebagai
𝑎1 𝑥1 + 𝑏1 𝑦1 = 𝑐1

𝑎2 𝑥2 + 𝑏2 𝑦2 = 𝑐2
dengan 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑐1 , 𝑐2 bilangan real

Contoh sistem persamaan linear dua variabel


𝑥 + 𝑦 = 4 dan 2𝑥 − 𝑦 = 5
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian
suatu SPLDV dengan dua peubah dapat
ditentukan dengan beberapa cara,diantaranya
adalah dengan menggunakan:

1). metode subtitusi


2). metode eliminasi dan
3). metode subtitusi dan eliminasi
4). penerapan SPLDV dalam kehidupan sehari -
hari
*

Secara umum sistem persamaan linier adalah sebagai berikut:


* 𝑎11 𝑥 + 𝑎12 𝑥 + ⋯ + 𝑎1𝑚 𝑥 = 𝑏1
* 𝑎21 𝑥 + 𝑎22 𝑥 + ⋯ + 𝑎2𝑚 𝑥 = 𝑏2
*⋮
* 𝑎𝑛1 𝑥 + 𝑎𝑛2 𝑥 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑚 𝑥 = 𝑏𝑛

* Setiap sistem persamaan linier yang homogen bersifat adalah


tetap apabila semua sistem mepunyai x1 = 0 , x2 = 0 , … , xn = 0
sebagai penyelesaian. Penyelesaian ini disebut solusi trivial.
Apabila mempunyai penyelesaian yang lain maka disebut solusi
nontrivial.
Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat
dilakukan melalui beberapa cara, yaitu
* dengan eliminasi Gauss atau dapat juga
* dengan cara eliminasi Gauss-Jordan.
Namun, suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan
dengan eliminasi Gauss untuk mengubah bentuk matriks
teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris tanpa
menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi
balik.
ebagai berikut

Persamaan linear dapat dinyatakan sebagai matriks. Misalnya


persamaan:
* 3x1 + 4x2 − 2 x3 = 5
* x1 − 5x2 + 2x3 = 7
* 2x1 + x2 − 3x3 = 9
dapat dinyatakan dalam matriks teraugmentasi sebagai berikut :
*
* Eliminasi Gaussadalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di
dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana.
Metode Eliminasi Gauss adalah salah satu cara yang paling awal dan
banyak digunakan dalam penyelesaian sistem persamaan linier. Cara
ini ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss.
* Prosedur penyelesaian dari metode ini adalah dengan melakukan
operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks
yang Eselon-baris Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan
matriks. Caranya dengan mengubah persamaanlinear tersebut ke
dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya.
* Setelah menjadi matriks Eselon-baris , lakukan substitusi balik
untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut
Contoh: Diketahui persamaan linear
* x + 2y + z = 6
* x + 3y + 2z = 9
* 2x + y + 2z = 12
Tentukan Nilai x, y dan z
* Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
* Operasikan Matriks tersebut

Baris ke-2 dikurangi baris ke-1

Baris ke 3 dikurangi 2 kali baris ke 1

Baris ke-3 ditambah 3 kali baris ke-2


* Baris ke 3 dibagi dengan 3 (Matriks menjadi Eselon-
baris)

* Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu :


x + 2y + z = 6
y+z=3
z=3
Kemudian lakukan substitusi balik maka didapatkan:
*y + z = 3
y+3=3
y=0
* x + 2y + z = 6
x+0+3=6
x=3
Jadi nilai dari x = 3 , y = 0 ,dan z = 3
*
* Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari
eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana. Caranya
adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi
Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris
tereduksi. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu
metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah
persamaan linear tersebut ke dalam matriks
teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi
matriks Eselon-baris tereduksi, maka langsung dapat
ditentukan nilai dari variabel-variabelnya
tanpa substitusi balik.
* Contoh: Diketahui persamaan linear
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Tentukan Nilai x, y dan z

* Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:

Maka didapatkan nilai dari x = 2 , y = − 1 ,dan z = 1


* SOAL . Tentukan penyelesaiannya :

x + y + 2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0
:

*
* Determinan Matriks 3×3 dengan Metode Sarrus

Apa sih yang dimaksud dengan matriks yang berordo 3 x 3?


Matriks 3 x 3 artinya matriks yang jumlah barisnya
sebanyak tiga dan jumlah kolomnya juga sebanyak tiga.
Secara lengkap matriks 3 x 3 bisa dilihat di bawah ini :
:

* Atau jika ditulis sesuai dengan identitas baris


dan kolomnya, maka penulisan matriks A diatas
dapat ditulis dengan :

* Dan untuk mencari determinannya maka


matriks di atas kita keluarkan dua kolom
pertama yaitu kolom pertama dan kolom kedua
kita keluarkan menjadi :
* kemudian kita tarik garis diagonal yang menghubungkan
tiap tiga elemen seperti gambar. Garis yang rebah dari
kiri atas ke kanan bawah kita berikan tanda “+” plus, dan
sebaliknya garis diagonal yang rebah dari kanan atas ke
kiri bawah kita berikan tanda “-“ minus.
* Selanjutnya determinan dihitung dengan mengalikan tiap
garis yang segaris -maksudnya berada dalam satu garis
diagonal – dan memberikan tanda sesuai dengan tanda
dibawah garis.
*
* Contoh 2 # :
* Tentukanlah determinan matriks berikut :

* Jawab :

* Sama dengan cara di atas, Matriks B tersebut kita keluarkan


dua kolom pertama, sehingga menjadi :
* Kemudian kalikan yang segaris sehingga menjadi :
* Det B = 1.0.2 + 3.1.5 + 5.1.1 – 5.0.5 – 1.1.1 – 3. 1. 2
* Det B = 0 + 15 + 5 – 0 – 1 – 6 = 13

Anda mungkin juga menyukai