KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH :
PUTRI OSHALIA M
PENGERTIAN
Merupakan system persamaan yang memiliki tiga variable berpangkat satu serta dihubungkan
dengan tanda (=).sistem persamaan linear tiga variable merupakan tiga persamaan linear
dengan tiga variable yang ketiga variabelnya memilki nilai yang sama.berikut adalah
pembahasan tentang linear 3 variabel.
1.methodecramer
R u m u s : xi = det B i/d e tA
Contoh soal :
Tersebut adalah :
Dalam matrik A diperoleh det ( A ) dan det ( Aj ) dengan cara sarrus :
Det A = {( - 1).( - 1).( - 1)+ 1.1.1 + 2.2.1 } – { 1.( - 1).2 + 1.1.( - 1) + ( - 1).2.1}
={ (-1 + 1 + 4 ) – ( -2 + (-1 ) + (-2 )} = { 4 – (-5 )} ={ 4 + 5} = 9
2 . S e b a g a i c o n to h s a y a a k a n m e n g g u n a k a n V a r ia b e l x , y d a n z
-2 x +3 y - z = - 4
4 x-y+ 4z =8
2 x+4y+16
Tentukan nilai variable dari SPL 3 variabel diatas dengan menggunakan methode cramer!
Jawab:
Maka dengan ini sudah dapat kita ketahui bahwa nilai dari variable x = 8,8, y = 8 dan z = -2,4.
3. selesaikanlah system persamaan linear tiga variable (SPLTV) berikut dengan menggunakan
aturan cramer
Jawab :
SPLTV dalam soal diatas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks, yakni :
Pertama kit acari dulu determinan dari matriks koefisien untuk memastikan apakah
aturan cramer dapat diterapkan atau tidak. Matriks koefisien dari SPLTV diatas yaitu :
Jadi, solusi dari system persamaan linear tiga variable tersebut yaitu x = 2, y = 0, dan z = -1
2. Eliminasigaus
Pengertian Eliminasigaus adalah methode untuk mengoperasi hasil dalam matriks dan
untuk membuat matriks lebih sederhana lagi dan methode eliminasigaus ini dikembangkan
dari methode eliminasi,dengan cara menghilangkan atau mengurangi jumlah variable dan
untuk mendapatkan nilai variable bebas. Dan juga eliminasigauss mengubah persamaaan
linear menjadi bentuk matriks kemudian diubah kebentuk Eselon baris melalui operasi baris
elementer. Setelah itu bentuk matriks diselesaikan dengan subsitusi balik. Eliminasi gauss
ini berasal dari operasi matematika pada baris metrics yang dilanjutkan sampai tersisa satu
variable. Metode eliminasi gauss dipakai untuk menyelesaikan persamaan dalam bidang
astronomi dan eliminasi gauss digunakan untuk system persamaaan berskala kecil dan
besar. Konsep eliminasi berdasarkan gagasan mereduksi matriks yang diperbanyak menjadi
bentuk sederhana. Sehingga system persamaan dapat diselesaikan dalam bentuk subsitusi.
Rumus :
E 3’= E 3 – m 31 .E1
Contoh Soal :
1.Selesaikan system persamaan berikut x 1 + 2 x 2 + 3 x
x1 +3 x2+ 10 x3=18
Jawaban :
2 . s e le s a ik a n S P L b e r ik u t!
x1 + 2x 2 – x3 = 2
x1 + x 2 + 2x 3 = 9
2 x1 – x2 + 4x 3 = 12
U b a h d u lu m e n ja d i b e n tu k m a t r ik s y a n g d ip e r b e s a r
U b a h m e n ja d i b e n tu k e s e lo n b a r is d e n g a n m e la k u k a n o p e r a s i b a r is
e le m e n t e r .
U b a h la g i m e n ja d i p e r s a m a a n
x1 + 2x 2 – x3 = 2
-x 2 + 3x 3 = 7
- 9 x 3 = -2 7
L a k u k a n s u b s t it u s i b a lik
3. Selesaikan system persamaan linear di bawah ini dengan menggunakan metode eliminasi gauss.
Jawab:
Kemudian lakukan OBE, sedemikian hingga matriksnya menjadi bentuk baris selon,seperti :
Ubah Kembali kesistem linear menjadi
Pengertian : Eliminasi Gauss Jordan adalah prosedur pemecahan system persamaan linear dengan
mengubahnya menjadi bentuk matriks seselon baris tereduksi dengan operasi Baris Elementer.
Eliminasi gauss Jordan akan lebih terasa bermanfaat jika system persamaan linear tersebut terdiri
dari banyak persamaan dan variable, semisal system tersebut mempunyai 5 persamaan dan 5
variabel didalamnya selain itu, eliminasi gauss dan eliminasi gauss Jordan juga dapat diterapkan
pada system persamaan linear tertentu.
Contoh soal :
2. Selesaikan persamaan linear berikut ini dengan metode eliminasi Gauss Jordan :
2 x- 3 y+2z=3 x - y-
2 z=- 1- x+2 y- 3z=
-4
Jawaban :
la n g k a h 1
la n g k a h 2 p e r h a t ik a n b a r is 1
B1- - ->b2 baris 1 tukar dengan baris 2
Langkah 3 : Perhatikan baris 2 dan 3 akan kita jadikan entri pada kolom 1 baris 2 dan 3 menjadi 0
-2 b1 +b2- - - -- >
x - 8 z = - 6 .............. .. ... .. .. 4 y - 6 z
= - 5 .............. .. ... .. . 5 z = 0
dari hasil eliminasi kita sudah
mendapatkan nilai z = 0, selanjutnya
menentukan y dari persamaan 5
y-6 z=-5 y- 6
0=-5 y =
-5
Nilai x ditentukan
dengan
mensubsitusi
hasil z dan y
kepersamaan 4
x-8 z=-6
x-8 0=-6
x=-6
Sehingga
didapatkan
kesimpulan
bahwa x,y,z
adalah {-6,-5,0}
3. Pecahkanlah dengan menggunakan eliminasi Gauss Jordan.
3.Metode grafik
Pengertian : Metode grafik adalah menentukan titik potong antara dua persamaan garis sehingga
didapatkan himpunan penyelsaian dri persamaan linear dua variable tersebut. Metode grafik
digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear dua variable.
Metode tersebut terdiri dari dua Langkah penting yang perlu dilakukan, untuk menentukan himpunan
penyelesaian dari metode tersebut terdiri dari dua Langkah yang perlu dilakukan.
Untuk menetukan himpunan penyelesaian dari metode grafik ini ada beberapa Langkah yang perlu
diperhatikan.
1. Gambarkan grafik himpunan penyelesaian dari masing-masing persamaan linear
1. Tentukan titik potong dari grafik-grafiknya
Jika grafik-grafiknya tersebut berpotongan di satu titik sisitem persamaan linear mempunyai
penyelesaian tunggal himpunan penyelesaian terdiri atas satu penyelesaian.
Jika grafik-grafik tersebut sejajar, system persamaan linear tidak mempunyai penyelesaian.
Sementara itu, jika grafik-grafik tersebut berhimpit. Sistem persamaan linear tersebut
mempunyai banyak penyelesaian berupa garis.
Dari penjelasan kedua Langkah diatas maka ada banyak anggota dari himpunan SPLDV,
yaitu:
a1x+b1 y=c1
a2x+b2y=c2
Contoh soal :
1.Tentukanlah himpunan penyelesaian (HP) dari system persamaan linear dua variable
(SPLDV) 2x-y=0 dan x+y=3 dengan metode grafik!
Jawaban :
=>Garis 2x-y =0
2x−y=0
2 x−0=0
2x=0
2x−y=0
2 .0−y=0
0 −y= 0−
y=0
x=
x=1ke2 x−y=0x=1
2x−y=0
2=y
= > G a r is x + y = 3
Titik potong sumbu X → y = 0 x+
y=3 x+0=3 x =3
Titik potong sumbu X adalah ( 3 , 0 ) ( 3 , 0 ) . Titik
potong sumbu Y → x = 0 x +y = 3 0 +y=3 y
=3
Titik potong sumbu Y adalah ( 0 , 3 ) ( 0 , 3 ) .
Hubungkan titik(3,0)(3,0) dan titik (0,3)(0,3) hubungkan seperti gambar di bawah!
Perhatikan gambar dibawah!
Pemba hasan:
Berarti kedua garis adalah berimpit, Dengan demikian ada banyak sekali himpunan penyelesainnya.
= > G a r is 4 x − 3 y = 1 2
4x −3 y= 12
4x −3 .0= 12
4 x− 0=1
24x=12
x=3
0−3y=1
2 −3 y = 1
y=−4
= > G a r is 8 x − 6 y = 2 4
Titik potong sumbuX → y = 0 .
8x −6 y= 24
8x −6 .0= 24
8 x− 0=2
48x=24
x=3
8x −6 y= 24
8.0 −6 y= 24
0−6y=2
4 −6 y = 2
y=−4
Perhatikan gambar!
Terlihat kedua garis saling berimpit dengan
demikian himpunan penyelesaian banyaknya
tak terhingga.
3.Tentukanlah himpunan penyelesaian (HP)
dari SPLDV-y=2 dan y=4 dengan metode
grafik!
Jawaban :
Pertama yang harus dilakukan adalah
mencari titik-titik potong sumbu x dan sumbu
y kemudian menghubungkan kedua titik
potong dengan garis.
= > G a r is x − y = 2
Titik potong sumbu X → y = 0 .
x−y=2
x−0=2
x=2
Dengan
demikian
titik
potong
sumbu x
adalah
(2,0)(2,0).