Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ALJABAR LINIER

KELOMPOK 5

DISUSUN OLEH :

PUTRI OSHALIA M

SITI HAJAR DAINI (2202165)

AMRU HAKIM (2202342)

LEWI FORLANDO SIAHAAN (2202062)

AKMAL AMINUDDIN (2202340)

ARIO KEVIN WIRATAMA (2202347)


SISTEM PERSAMAAN LINEAR 3 VARIABEL

PENGERTIAN

Merupakan system persamaan yang memiliki tiga variable berpangkat satu serta dihubungkan
dengan tanda (=).sistem persamaan linear tiga variable merupakan tiga persamaan linear
dengan tiga variable yang ketiga variabelnya memilki nilai yang sama.berikut adalah
pembahasan tentang linear 3 variabel.

1.methodecramer

Pengertian: methodecramer adalah merupakan suatu methode untuk menyelesaikan system


persamaan linear melalui determinan. Methodecramer ini juga digunakan untuk menyelesaikan
system persamaan nilai dan persamaan dalam nilai variable.methode ini menggunakan matriks
dan determinannya yang perlu dipahami.kedua kode ini menerapkan aturan cara untuk
mencari solusi system persamaan linear.

R u m u s : xi = det B i/d e tA

Keterangan : xi = Variabel yang ingin diketahui nilainya det

B = Determinan dari matriks dimana vector kolom ke-i diganti vector b

detA = Determinan matriks A

Contoh soal :

1.gunakan aturan cramer untuk memecahkan SPL berikut :

-x1 + x 2 + 2x3 = -52x1 -x2 + x3 = 1x1 + x2 – x3 = 5


Jawab : bentuk matriksnya ngekuivalen dengan SPL

Tersebut adalah :
Dalam matrik A diperoleh det ( A ) dan det ( Aj ) dengan cara sarrus :

Det A = {( - 1).( - 1).( - 1)+ 1.1.1 + 2.2.1 } – { 1.( - 1).2 + 1.1.( - 1) + ( - 1).2.1}
={ (-1 + 1 + 4 ) – ( -2 + (-1 ) + (-2 )} = { 4 – (-5 )} ={ 4 + 5} = 9

2 . S e b a g a i c o n to h s a y a a k a n m e n g g u n a k a n V a r ia b e l x , y d a n z

-2 x +3 y - z = - 4

4 x-y+ 4z =8
2 x+4y+16
Tentukan nilai variable dari SPL 3 variabel diatas dengan menggunakan methode cramer!

Jawab:
Maka dengan ini sudah dapat kita ketahui bahwa nilai dari variable x = 8,8, y = 8 dan z = -2,4.

3. selesaikanlah system persamaan linear tiga variable (SPLTV) berikut dengan menggunakan
aturan cramer

Jawab :

SPLTV dalam soal diatas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks, yakni :

Pertama kit acari dulu determinan dari matriks koefisien untuk memastikan apakah
aturan cramer dapat diterapkan atau tidak. Matriks koefisien dari SPLTV diatas yaitu :

Dengan menggunakan metode ekspansi kofaktor kita peroleh determinannya yaitu :


Karena D ≠ 0 ≠ 0 , maka aturan Cramer dapat diterapkan. Selanjutnya, kit acari determinan-
determinannya yakni,

Dengan demikian, berdasarkan aturan Cramer kita peroleh hasil berikut:

Jadi, solusi dari system persamaan linear tiga variable tersebut yaitu x = 2, y = 0, dan z = -1
2. Eliminasigaus

Pengertian Eliminasigaus adalah methode untuk mengoperasi hasil dalam matriks dan
untuk membuat matriks lebih sederhana lagi dan methode eliminasigaus ini dikembangkan
dari methode eliminasi,dengan cara menghilangkan atau mengurangi jumlah variable dan
untuk mendapatkan nilai variable bebas. Dan juga eliminasigauss mengubah persamaaan
linear menjadi bentuk matriks kemudian diubah kebentuk Eselon baris melalui operasi baris
elementer. Setelah itu bentuk matriks diselesaikan dengan subsitusi balik. Eliminasi gauss
ini berasal dari operasi matematika pada baris metrics yang dilanjutkan sampai tersisa satu
variable. Metode eliminasi gauss dipakai untuk menyelesaikan persamaan dalam bidang
astronomi dan eliminasi gauss digunakan untuk system persamaaan berskala kecil dan
besar. Konsep eliminasi berdasarkan gagasan mereduksi matriks yang diperbanyak menjadi
bentuk sederhana. Sehingga system persamaan dapat diselesaikan dalam bentuk subsitusi.
Rumus :

E 3’= E 3 – m 31 .E1
Contoh Soal :
1.Selesaikan system persamaan berikut x 1 + 2 x 2 + 3 x

3= 6 2 x1+ 5x2 +1 0x3= 17

x1 +3 x2+ 10 x3=18

Jawaban :
2 . s e le s a ik a n S P L b e r ik u t!
x1 + 2x 2 – x3 = 2
x1 + x 2 + 2x 3 = 9
2 x1 – x2 + 4x 3 = 12
U b a h d u lu m e n ja d i b e n tu k m a t r ik s y a n g d ip e r b e s a r

U b a h m e n ja d i b e n tu k e s e lo n b a r is d e n g a n m e la k u k a n o p e r a s i b a r is
e le m e n t e r .

U b a h la g i m e n ja d i p e r s a m a a n

x1 + 2x 2 – x3 = 2
-x 2 + 3x 3 = 7
- 9 x 3 = -2 7
L a k u k a n s u b s t it u s i b a lik

3. Selesaikan system persamaan linear di bawah ini dengan menggunakan metode eliminasi gauss.

Jawab:

Ubah system linear kebentuk matriks diperbesar.

Kemudian lakukan OBE, sedemikian hingga matriksnya menjadi bentuk baris selon,seperti :
Ubah Kembali kesistem linear menjadi

Lakukan subsitusi balik, yaitu

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah x = 1 , y = 2 d a n z = 3

3. Eliminasi gauss Jordan

Pengertian : Eliminasi Gauss Jordan adalah prosedur pemecahan system persamaan linear dengan
mengubahnya menjadi bentuk matriks seselon baris tereduksi dengan operasi Baris Elementer.

Eliminasi gauss Jordan akan lebih terasa bermanfaat jika system persamaan linear tersebut terdiri
dari banyak persamaan dan variable, semisal system tersebut mempunyai 5 persamaan dan 5
variabel didalamnya selain itu, eliminasi gauss dan eliminasi gauss Jordan juga dapat diterapkan
pada system persamaan linear tertentu.

Rumus:x1 3xr4 s2t,x2r,x32s,x4s,x5 t,1x63

Contoh soal :

1. X + y—z= -3 x+2y+z=7 2x+y+z=4


Ja wa ban:

2. Selesaikan persamaan linear berikut ini dengan metode eliminasi Gauss Jordan :

2 x- 3 y+2z=3 x - y-
2 z=- 1- x+2 y- 3z=
-4

Jawaban :

la n g k a h 1

la n g k a h 2 p e r h a t ik a n b a r is 1
B1- - ->b2 baris 1 tukar dengan baris 2
Langkah 3 : Perhatikan baris 2 dan 3 akan kita jadikan entri pada kolom 1 baris 2 dan 3 menjadi 0

-2 b1 +b2- - - -- >

b 2 − 2 baris 1 ditambah baris 2 dibaris ke − 2


b1 +b3------>
b 3 baris 1 tambahkan dengan baris 3
Langkah 4 : perhatikan baris 3 akan kita jadikan nilai 1 menjadi 0

b 2 + b 3 - - - - - > b 3 baris 2 ditambah baris 3

Langkah 5 : perhatikan baris 2 entri-1 akan kita jadikan 0 -b 2- - - -- - - >b2 −


1 dikali baris 2
Langkah 6 : perhatikan baris 1 kolom 2 akan kita jadikan 0

b 2 + b 1 - - - - - - - > b 1 baris 2 ditambah baris 1


Langkah 7 : Perhatikan diagonal utama sudah menunjukkan matriks diagonal 1,1,1 artinya sudah
dapat kit acari nilai x, y dan z
Jika diubah kepersamaan maka akan menjadi

x - 8 z = - 6 .............. .. ... .. .. 4 y - 6 z
= - 5 .............. .. ... .. . 5 z = 0
dari hasil eliminasi kita sudah
mendapatkan nilai z = 0, selanjutnya
menentukan y dari persamaan 5

y-6 z=-5 y- 6
0=-5 y =
-5
Nilai x ditentukan
dengan
mensubsitusi
hasil z dan y
kepersamaan 4

x-8 z=-6
x-8 0=-6
x=-6
Sehingga
didapatkan
kesimpulan
bahwa x,y,z
adalah {-6,-5,0}
3. Pecahkanlah dengan menggunakan eliminasi Gauss Jordan.

Matriks yang diperbesar untuk system tersebut adalah

Dengan menambahkan-2 kali baris pertama


pada baris kedua dan baris keempat akan
memberikan

Dengan mengalikan baris kedua dengan-1 dan


kemudian menambahkan -5 kali baris kedua
kepada baris ketiga dan-4 kali baris kedua
kepada baris keempat akan memberikan

Dengan mempertukarkan baris ketiga dan baris


keempat dan kemudian mengalikan ketiga
matriks yang dihasilkan dengan 1/6 maka akan
memberikan bentuk selon baris
Dengan menambhakan -3 kali baris ketiga pada
baris kedua dan kemudian menambahkan 2 kali
baris kedua dari matriks yang dihasilkan pada
baris pertama maka akan menghasilkan bentuk
selon baris tereduksi.

Sistem persamaan-persamaan yang


bersesuaian adalah

Dengan memecahkannya peubah-peubah


utama, maka kita dapatkan

3.Metode grafik
Pengertian : Metode grafik adalah menentukan titik potong antara dua persamaan garis sehingga
didapatkan himpunan penyelsaian dri persamaan linear dua variable tersebut. Metode grafik
digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear dua variable.
Metode tersebut terdiri dari dua Langkah penting yang perlu dilakukan, untuk menentukan himpunan
penyelesaian dari metode tersebut terdiri dari dua Langkah yang perlu dilakukan.
Untuk menetukan himpunan penyelesaian dari metode grafik ini ada beberapa Langkah yang perlu
diperhatikan.
1. Gambarkan grafik himpunan penyelesaian dari masing-masing persamaan linear
1. Tentukan titik potong dari grafik-grafiknya
Jika grafik-grafiknya tersebut berpotongan di satu titik sisitem persamaan linear mempunyai
penyelesaian tunggal himpunan penyelesaian terdiri atas satu penyelesaian.
Jika grafik-grafik tersebut sejajar, system persamaan linear tidak mempunyai penyelesaian.
Sementara itu, jika grafik-grafik tersebut berhimpit. Sistem persamaan linear tersebut
mempunyai banyak penyelesaian berupa garis.

Dari penjelasan kedua Langkah diatas maka ada banyak anggota dari himpunan SPLDV,
yaitu:
a1x+b1 y=c1

a2x+b2y=c2

Rumus : a x + b y=p dan cx + dy

Contoh soal :

1.Tentukanlah himpunan penyelesaian (HP) dari system persamaan linear dua variable
(SPLDV) 2x-y=0 dan x+y=3 dengan metode grafik!

Jawaban :

=>Garis 2x-y =0

Titik potong sumbu X → y = 0

2x−y=0

2 x−0=0
2x=0

Berarti titik potong sumbu x adalah berarti


(0 ,0) ( 0, 0) .

Titik potong sumbu Y → x = 0

2x−y=0

2 .0−y=0
0 −y= 0−
y=0

x=

Berarti titik potong sumbu Y adalah (0,0)(0,0).


Cara menggambar garis 2x-y=0 cukup mengambil x=1 kemudian mencari nilai y dengan
memasukkan nilai dari

x=1ke2 x−y=0x=1
2x−y=0

2 . 1 − y = 0 →pindahkan keruas kanan(berubah tanda).

2=y

Dengan demikian garis melalui titik (1,2)(1,2).


Hubungkan titik ( 0 , 0 ) ( 0 , 0 ) dan titik ( 1 , 2 ) ( 1 , 2 ) , maka didapat grafik garis 2 x −
y=0

= > G a r is x + y = 3
Titik potong sumbu X → y = 0 x+
y=3 x+0=3 x =3
Titik potong sumbu X adalah ( 3 , 0 ) ( 3 , 0 ) . Titik
potong sumbu Y → x = 0 x +y = 3 0 +y=3 y
=3
Titik potong sumbu Y adalah ( 0 , 3 ) ( 0 , 3 ) .
Hubungkan titik(3,0)(3,0) dan titik (0,3)(0,3) hubungkan seperti gambar di bawah!
Perhatikan gambar dibawah!

Kedua garis berpotongan dititik (1,2)(1,2),


dengan demikian himpunan penyelesaian (HP)
dari SPLDV tersebut adalah { ( 1 , 2 ) } { ( 1 , 2 ) }
2. Tentukanlah himpunan penyelesaian
dari system persamaan 4 x − 3 y = 1 2
d a n 8 x − 6 y = 2 4 dengan metode
grafik!

Pemba hasan:

Perhatikan perbandingan koefisienx, koefisien y, dan konstanta antara 4 x − 3 y = 1 2 d e n g a n 8 x


−6y=24

48= − 3− 6= 1224= 12 48= −3 −6= 12 24= 12.

Berarti kedua garis adalah berimpit, Dengan demikian ada banyak sekali himpunan penyelesainnya.

= > G a r is 4 x − 3 y = 1 2

Titik potoong sumbu X → y = 0

4x −3 y= 12
4x −3 .0= 12

4 x− 0=1

24x=12

x=3

Titik potong sumbu X a d a la h ( 3 , 0 ) ( 3 , 0 )

Titik potong sumbuY → x = 0


4x −3 y= 12
4.0 −3 y= 12

0−3y=1

2 −3 y = 1

y=−4

Titik potong sumbu Y adalah ( 0 , − 4 ) ( 0 , − 4 ) .

Hubungkankan titik ( 3 , 0 ) ( 3 , 0 ) d a n t it ik ( 0 , − 4 ) ( 0 , − 4 ) seperti gambar dibawah.

= > G a r is 8 x − 6 y = 2 4
Titik potong sumbuX → y = 0 .

8x −6 y= 24

8x −6 .0= 24

8 x− 0=2

48x=24

x=3

Titik potong sumbu X adalah ( 3 , 0 ) ( 3 , 0 )

Titik potong sumbu Y → x = 0 .

8x −6 y= 24

8.0 −6 y= 24
0−6y=2

4 −6 y = 2

y=−4

Titik potong sumbu Y adalah ( 0 , − 4 ) ( 0 , − 4 )

Hubungkan titik ( 3 , 0 ) ( 3 , 0 ) dan titik ( 0 , − 4 ) ( 0 , − 4 ) seperti gambar dibawah.

Perhatikan gambar!
Terlihat kedua garis saling berimpit dengan
demikian himpunan penyelesaian banyaknya
tak terhingga.
3.Tentukanlah himpunan penyelesaian (HP)
dari SPLDV-y=2 dan y=4 dengan metode
grafik!
Jawaban :
Pertama yang harus dilakukan adalah
mencari titik-titik potong sumbu x dan sumbu
y kemudian menghubungkan kedua titik
potong dengan garis.
= > G a r is x − y = 2
Titik potong sumbu X → y = 0 .
x−y=2
x−0=2
x=2
Dengan
demikian
titik
potong
sumbu x
adalah
(2,0)(2,0).

Titik potong sumbu Y → x = 0 .


x−y=2
0−y=2
−y=2
y=−2
Dengan demikian titik potong sumbu Y adalah
( 0 , − 2 ) ( 0 , − 2 ) .Hubungkan titik ( 2 , 0 ) ( 2 , 0 ) dan titik ( 0 , − 2 ) ( 0 , − 2 )seperti
gambar dibawah!
= > G a r is y = 4
Titik potong sumbuX → y = 0 y = 4

0 = 4 − x → pindahkan x keruas kiri (berubah tanda). x = 4


Dengan demikian titik potong sumbu X adalah ( 4 , 0 ) ( 4 , 0 ) .

Titik potong sumbu Y → x = 0 y = 4 y


=4−0y=4
Dengan demikian titik potong sumbu Y adalah( 0 , 4 ) ( 0 , 4 ) .
Hubungkan titik ( 4 , 0 ) ( 4 , 0 ) dan titik ( 0 , 4 ) ( 0 , 4 )seperti gambar dibawah!
Perhatikan gambar!

Kedua garis pada gambar diatas berpotongan dititik ( 3 , 1 ) ( 3 , 1 ) ,


Sehingga himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah
{( 3 ,1) } {( 3 ,1) } .

Anda mungkin juga menyukai