Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Harun Ar Rasyid
NIM : 1921138
Kelas/Hari : A / Senin
Asisten : 1. Bayu Setiawan
2. Apri Wahyudi
3. Muh. Reskiawan
4. Diyas Aledya Yahya
5. Isna Tita Safira
6. Luthfiyah Nur Kamaliya
7. Luthfi Nabila Nur Afifa
8. Nabira Amethysta MMP
BAB 1
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan system persamaan linier dengan
menggunakan penyelesaian numerik.
B. DASAR TEORI
1. Pengertian persamaan linear
Persamaan aljabar disebut sebagai persamaan linear jika setiap suku
dalam persamaan tersebut mengandung konstanta dan dikalikan
dengan variabel tunggal.
Jika terdapat lebih dari satu persamaan linear, maka persamaan linear
tersebut akan menjadi sebuah sistem.
Setelah memahami apa itu persamaan linear, akan kita bahas beberapa
macam sistem persamaan linear.
ax + b = 0
`
ax + by = c
3x1 + 4x2 − 2 x3 = 5
x1 − 5x2 + 2x3 = 7
2x1 + x2 − 3x3 = 9
>> B = [5;7;9]
a) invers
pada penyelesaian ini dapat diselesaikan dengan cara dibawah ini :
semisal :
>> B = [5;7;9];
P = inv(A)*B
b) Linsolve
pada penyelesaian ini dapat diselesaikan dengan cara dibawah ini :
semisal :
>> B = [5;7;9];
P = linsolve(A,B)
c) Backslash
pada penyelesaian ini dapat diselesaikan dengan cara dibawah ini :
semisal :
>> A = [3 4 -2;1 -5 2;2 1 -3];
>> B = [5;7;9];
P = A\B
d) Gauss-Jordan
1 0 0 𝑏1
[0 1 0 ] 𝑏2
0 0 1 𝑏3
---------------------------------------------------------------------------------
function x = E_Gauss_Jordan(A,B)
matriks A
matriks B
a=[A B]
[m,n]=size(a) %m= baris n= kolom
%Pivot Ag(j,j) dan mepertukarkan baris
for j=1:m-1
for z=2:m
if a(j,j)==0
t=a(1,:);
a(1,:)=a(z,:);% meunkar baris ke baris
kedua
a(z,:)=t
end
end
% mengubah angkah didalam matriks menjadi 0
for i=j+1:m
a(i,:)=a(i,:)-a(j,:)*(a(i,j)/a(j,j))
end
end
% mengubah angka didalam matriks menjadi 1
for j=m:-1:2
for i=j-1:-1:1
a(i,:)=a(i,:)-a(j,:)*(a(i,j)/a(j,j))
end
end
`
for s=1:m
a(s,:)=a(s,:)/a(s,s)
x(s)=a(s,n)
end
disp('Gaus-Jordan methode:');
a
x'
---------------------------------------------
pada penyelesaian ini adalah praktikan bisa langsung
memasukan matriks nya pada editor yang telah disediakan kemudian
langsung Run. Atau bisa juga menulis matriks pada koman window
terlebih dahulu lalu ketik pada komen window
“E_Gauss_Jordan(A,B)”.
e) Aturan Cramer
Aturan cramer adalah metode penyelesaian persamaan matematika
linier. Aturan cramer ini berkaitan dengan penyelesaian sebuah
matriks bujur sangkar (matriks yang baris dan kolomnya sama).
Aturan cramer digunakan untuk mencari nilai variable dengan
menggunakan determinan.
1 0 0
Ingat bahwa jika matriks 𝐴 = [0 1 0 ], maka determinan dari A
0 0 1
diberikan oleh
Sehingga,
--------------------------------------------------------------------------------
function A_cramer(A,b)
matriks A
matriks b
n=b;
A=A;
[m n]=size(A);
if n~=m error('Matrik harus persegi');
end
disp(['Matriks A']);
disp(A);
a=det(A); % Mengitung determinan matrik A
for i=1:1:n
B=A(:,:); % Memanggil matrik A
B(:,i)=b; % Mengubah kolom ke-i matrik A
dengan matri kolom b
disp(['A' num2str(i)]);
disp(B)
d=det(B); % Mengitung determinan matrik yang
telah diubah
disp(['x' num2str(i) ' =' num2str(d) '/'
num2str(a)])
disp(['x' num2str(i) ' =' num2str(d/a)])
x=d/a; % Menghitung nilai x
end
---------------------------------------------------------------------------------
pada koman window terlebih dahulu lalu ketik pada komen window
“A_cramer(A,b)”.
`
BAB II
PERSOALAN DAN PENYELESAIAN
A. LATIHAN
Nomor 1
A=[3 -2 1;2 1 3;-2 -5 -9];
b=[10;11;-20];
x = inv(A)*b
x=
3.7857
1.0714
0.7857
y = A\b
y=
3.7857
1.0714
0.7857
linsolve(A,b)
ans =
3.7857
1.0714
0.7857
---------------------------------------------------------------------------
`
Nomor 2
A_cramer
Matriks A
-3 -1 1
2 -15 3
-10 -9 7
A1
92 -1 1
28 -15 3
-60 -9 7
x1 =-7952/110
x1 =-72.2909
A2
-3 92 1
2 28 3
-10 -60 7
x2 =-5016/110
x2 =-45.6
A3
-3 -1 92
2 -15 28
-10 -9 -60
x3 =-18752/110
x3 =-170.4727
---------------------------------------------------------------------------
Nomor 3
`
Gaus-Jordan methode:
a=
1.0000 0 0 9.9655
0 1.0000 0 1.9113
0 0 1.0000 10.2808
ans =
9.9655
1.9113
10.2808
---------------------------------------------------------------------------
Nomor 4
A = [1 -2 1;2 3 3;1 -3 2];
B = [ 20;7;10];
A\B
ans =
27.1250
-2.8750
-12.8750
B. TUGAS
Nomor 1
A = [10 -4 1;5 7 2;-3 -5 -9];
`
B = [10;11;-20];
x = inv(A)*B
x=
0.9870
0.3870
1.6783
A\B
ans =
0.9870
0.3870
1.6783
linsolve(A,B)
ans =
0.9870
0.3870
1.6783
---------------------------------------------------------------------------
Nomor 2
Gaus-Jordan methode:
a=
`
1.0000 0 0 9.8750
0 1.0000 0 -2.8750
0 0 1.0000 -1.3750
ans =
9.8750
-2.8750
-1.3750
---------------------------------------------------------------------------
Nomor 3
A = [10 -5 1;2 7 1;-4 -4 -5];
B = [10;11;-20];
A\B
ans =
1.2156
0.8937
2.3125
linsolve(A,B)
ans =
1.2156
0.8937
2.3125
`
x = inv(A)*B
x=
1.2156
0.8938
2.3125
---------------------------------------------------------------------------
Nomor 4
Persamaan ;
𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 = 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝑓1 . 𝑤1 = 𝑓2 . 𝑤2 + 𝑓4 . 𝑤4 + 𝑓5 . 𝑤5
ans =
5.8238
2.4330
1.7433
cek = 5.8238+2.4330+1.7433
cek =
10.0000
------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor 5
`
A\B
ans =
1.0e+03 *
1.9091
2.6364
1.9091
0.7273
2.3636
1.0000
1.7273
1.3636
3.0909
1.3636
5.0000
`
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
KUALITATIF
• Metode numerik adalah teknik penyelesaian permasalahan yang
diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan.
Dalam metode numerik ini dilakukan operasi hitungan dalam jumlah
yang banyak dan prosesnya berulang. Sehingga dalam prakteknya
perlu bantuan komputer untuk menyelesaikan hitungan tersebut.
Tanpa bantuan komputer, metode numerik tidak banyak
memberikan manfaat.
• Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss
yang hasilnya lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan
operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks
yang Eselon-baris tereduksi.
• Aturan cramer adalah metode penyelesaian persamaan matematika
linier. Aturan cramer ini berkaitan dengan penyelesaian sebuah
matriks bujur sangkar (matriks yang baris dan kolomnya sama).
Aturan cramer digunakan untuk mencari nilai variable dengan
menggunakan determinan.
KUANTITATIF
Latihan
• Pada matriks A=[3 -2 1;2 1 3;-2 -5 -9]; dan b=[10;11;-20]; penyelesaian
menggunakan invers, linsolve, backslash dengan hasil x, y, z berturut-
turut (3.7857; 1.0714; 0.7857).
- Invers
>> inv(A)*B
`
- Linsolve
>>linsolve(A,B)
- Backslash
>>A\B
• Pada matriks, A=[-3 -1 1;2 -15 3;-10 -9 7]; dan B=[92;28;-60]
penyelesaian menggunakan cramer A=[-3 -1 1;2 -15 3;-10 -9 7]; dan
B=[92;28;-60] dengan hasil x, y, z berturut-turut (-72.2909; -45.6; -
170.4727).
Tugas
• Pada penyelesaian persamaan linear yang terdapat di nomor 1 adalah
nilai x, y, dan z adalah berturut turut 0.9870; 0.3870; 1.6783
• Pada penyelesaian persamaan linear yang terdapat di nomor 2 dengan
Gaus-Jordan adalah nilai x, y, dan z adalah berturut turut 9.8750; -
2.8750; -1.3750
• Pada penyelesaian persamaan linear yang terdapat di nomor 3 dengan
invers, linsolve, backslash adalah nilai x, y, dan z adalah berturut turut
1.2156; 0.8937; 2.3125
• Pada penyelesaian persamaan linear yang terdapat di nomor 3 dengan
penyelesaian backslash adalah nilai x, y, dan z adalah berturut turut
5.8238; 2.4330; 1.7433
• Pada penyelesaian persamaan linear yang terdapat di nomor 4 dengan
penyelesaian backslash adalah nilai yang didapat sebagai berikut :
A\B
`
ans =
1.0e+03 *
1.9091
2.6364
1.9091
0.7273
2.3636
1.0000
1.7273
1.3636
3.0909
1.3636
5.0000
B. SARAN
1. Memahami lebih dalam mengenai editor dari metode Gauss-Jordan
dan Cramer guna mengetahui maknanya lebih dalam.
2. Memahami kaidah matriks serta penyelesaian numeriknya.
3. Memperbanyak latihan guna memperlancar penyelesaian matriks
dalam metode Gauss-Jordan dan Cramer.
`
DAFTAR PUSTAKA
Chapra, SP., Canale, RP., “Numerical Method for Engineers”, McGraw-Hill Book
Company, New York, 1985.