Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Banyak masalah dalam kehidupan kita sehari-hari dapat dinyatakan dalam
sistem persamaan. Sebagai contoh adalah masalah pada uraian pengantar materi yang
merupakan sistem persamaan linier. Jika seseorang pengusaha telah mengetahui harga
keseluruhan bahan baku, maka ia akan mampu menghitung harga satuan bahan baku
tersebut.
Sebelum menyelesaikan suatu permasalahan, terlebih dahulu permasalahan
terebut diubah menjadi model matematikan yang memuat sistem persamaan linier.
Bagi siswa yang menyukai balapan mobil Formula 1 (F1) tentulah asyik
melihat adanya persaingan antarpembalap dengan mengasyikkan aksi dan maneuvermanuver yang mengundang decak kagum. Terkesan bahwa, mereka (pembalap)
dengan asyiknya mengendarai mobilnya secepat mungkin.
Padahal tidak. Dalam perlombaan tersebut, telah ditentukan peraturanperaturan. Sebagai contoh, peraruran tentang batas kecepatan mobil yang
diperkenankan.
Misalnya batas kecepatan pada lintasan menikung, seorang pembalap
diperkenankan mengendarai mobilnya dengan kecepatan antara 50 sampai dengan 70
km/jam.
Dalam matematika, keterbatasan di atas dapat dipandang sebagai interval atau
selam dalam konsep pertidaksamaan. Selang atau interval ini merupakan hal
mendasar untuk dapat menyelesaikan permasalahan pertidaksamaan.
Pada materi ini juga, akan dijelaskan pula tentang sistem persamaan.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel ?
2. Mengetahui Sistem Persamaan Linier dengan Tiga Variabel ?
3. Mengetahui Pertidaksamaan Linear ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Persamaan Linier dengan Dua Variabel


Bentuk umum sistem persamaan linier dengan dua variabel dalam x dan y
adalah:
A1x + b1y = c1
A2x + b2y = c2
Dengan a1, b1, a2, b2, c1 dan c2 adalah
bilangan real.

Pada persamaan pertama a1 atau b1 boleh nol tetapi tidak boleh kedua-duanya
nol, demikian juga pada persamaan kedua, a2 atau b2 salah satunya boleh nol dan
tidak boleh kedua-duanya nol.
Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian dari Sistem Persamaan linier denan
Dua Variabel

Metode eliminasi

Metode substitusi

Metode gabungan eliminasi dan substitusi

Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan sementara atau menyembunyikan salah
satu variabel sehiongga dua variabel menjadi hanya satu variabel dan sistem
persamaannya dapat diselesaikan.
Langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dengan
metode eliminasi adalah sebagai berikut.
a. Samakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan pada suatu sistem
persamaan dengan cara mengalikan suatu bilangan ke kedua persamaan
tersebut. Kemudian kedua persamaan tersebut dikurangkan.
b. Jika salah satu variabel dari suatu sistem persamaan mempunyai koefisien
yang sama, maka kurangkan kedua persamaan tersebut. Jika satu variabel
mempunyai koefisien yang berlawanan, maka jumlahkan kedua persamaan
tersebut, sehingga diperoleh persamaan linier dengan satu variabel.
c. Selesaikan persamaan linier dengan satu variabel tersebut.

d. Ulangi langakh a, b, dan c untuk mendapatkan nilai variabel lainnya.


Contoh soal:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut dengan
metode eliminasi!
a.

2x + 3y = 3
x 2y = 5
jawab:
2x + 3y = 3 x 1

2x + 3y = 3

x 2y = 5 x 2

2x 4y = 10
7y = -7
y= -1

2x + 3y = 3

x2

4x + 6y = 6

X 2y = 5

x3

3x 6y = 15
7x = 21
X=3

Jadi himpunan penyelesaiannya adanalah {(3, -1)}

Metode subtitusi
Metode subtitusi dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
berikut:
1). Mengubah salah satu variabel menjadi fungsi terhadap variabel lainnya pada salah
satu persamaan dan
2). Variabel yang sudah menjadi fungsi disubtitusikan ke persamaan lainnya
Contoh soal:
Tentuhkan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut denggan
menggunakan metode subtitusi!
2x + y = 7
5x 3y = 1
Jawab:
2x + y = 7

y = 7 2x

Y = 7 2x disubstitusikan pada 5x 3y = 1, maka:


5x - 3(7-2x) = 1
5x 21+ 6x= 1
11x= 1+21
11x= 22
3

x= 2 disubstitusikan ke y = 7 2x, maka


y= 7-2.2
y= 3
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2,3)}
Metode gabungan eliminasi dan substitususi
Metode

gabungan

eliminasi

dan

substitusi

dilakukan

dengan

cara

mengeliminasi salah satu variabel kemudian dilanjutkan dengan mensubstitusikan


hasil dari eliminasi tersebut.
Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut ini dengan
metode gabungan dan substitusi!
3x 5y = 22
4x + 3y =10
Jawab:
3x 5y = 22

x4

12x 20y = 88

4x + 3y = 10

x3

12x + 9y = 30

-29y = 58
y= -2
nilai y = -2 disubstituikan ke 3x 5y = 22, diperoleh
3x 5y = 22
3x 5(2) = 22
3x + 10 = 22
3x = 12
X= 4
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(4,-2)}

B.

Sistem Persamaan Linier dengan Tiga Variabel


Bentuk umum dari persamaan linear tiga variabel dalam x, y, dan z adalah

sebagai berikut.
A1x + b1y + c1z = d
A2x + b2y + c2y = d
A3x + b3y + c3z = d
Dengan a1, a2,a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, dan d3 bilangan real.

Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian dari Sistem Persamaan linier denan


tiga Variabel
1. Eliminasi
2. Substitusi, atau
3. Gabungan eliminasi dan substitusi
Metode Eliminasi
Untuk memahami pemkaian metode eliminasi dalam menentukan himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan tiga variabel, perhatikan contoh
berikut!
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode
eliminasi!
2x + 3y z = 1
X+y+z

=4

3x y +2z = 14

Jawab:
2x + 3y z = 1 (1)
X+y+z

=4

(2)

3x y +2z = 14 (3)
Kita elimisasikan variabel z dari persamaan (1) dan (2)
2x + 3y z = 1
X+y+z

=4

3x + 4y =5 (4)
Kita elimisasikan variabel z dari persamaan (1) dan (3)
2x + 3y z = 1

x2

4x + 6y -2z = 2

3x - y + 2z = 14

x1

3x y + 2z= 14
7x +5y= 16 .(5)

Kita elimisasikan variabel y dari persamaan (4) dan (5)


3x + 4y =5

x5 15x + 20y = 25

7x + 5y = 16 x4 28x + 20y = 64
-13x = -39
X=3
Kita elimisasikan variabel x dari persamaan (4) dan (5)
5

3x + 4y =5

x7 21x + 28y = 35

7x + 5y = 16 x3 21x + 15y = 48
13y = -13
Y = -1

Kita elimisasikan variabel x dari persamaan (1) dan (2)


2x + 3y z = 1

x1

2x + 3y - z = 1

x+y + z =4

x2

2x + 2y + 2z= 8
y -3z= -7 .(5)

Kita elimisasikan variabel x dari persamaan (1) dan (3)


2x + 3y z = 1

x3

6x + 9y -3z = 3

3x - y + 2z = 14

x2

6x 2y + 4z= 14
11y -7z= -25.(7)

Kita elimisasikan variabel x dari persamaan (6) dan (7)


y -3z= -7
11y -7z= -25

x11 11y 33z = -77


x1

11y 7z = -25
-26z = -52
Z =2

Jadi, himpunan ppenyelesaiannya adlah {(3,-1,2)}

Metode Substitusi
Untuk memahami pemkaian metode Substitusi dalam menentukan himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan tiga variabel, perhatikan contoh
berikut!
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode
Substitusi!
X 3y + 2z = 8
2x + y 2z =0
3x + 5y z = 17
Jawab:
X 3y + 2z = 8

.(1)
6

2x + y -2z = 0

.(2)

3x + 5y z = 17

.(3)

Dari persamaan (1) diperoleh


X 3y + 2z = 8
X = 3y -2z + 8

.(4)

Dari persamaan (4) disubstitusikan ke persamaan (2)


2x + y -2z = 0
2(3y 2z + 8) + y -2z = 0
6y 4z + 16 +y -2z =0
7y 6z = -16
Y = 6z 16

.(5)

Dari persamaan (4) disubstitusikan ke persamaan (3)


3x + 5y z = 17
2(3y 2z + 8) + 5y z = 17
9y 6z + 24 + 5y z = 17
14y 7z = -7 ..(6)
Dari persamaan (5) disubstitusikan ke persamaan (6)
14y 7z = -7
14

6z 16

-7z = -7

7
12z 32 7z = -7
5z = 25
Z=5
Nilai z = 5 disubstitusikan ke persamaan (5)
Y = 6z 16
7
Y = 6.5 16 = 30 16 = 2
7

Nnilai z = 5 dan y = 2 disubstritusikan ke persamaan (4)


X = 3y 2z + 8
X = 3.2 2.5 + 8
X = 6- 10 + 8
X=4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2,4,5)}
7

Metode Gabungan Eliminasi dan Substitusi


Untuk memahami pemkaian metode Metode Gabungan Eliminasi dan
Substitusi dalam menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear
dengan tiga variabel, perhatikan contoh berikut!
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode
Metode Gabungan Eliminasi dan Substitusi
3x + 5y z = 11
X 3y + 4z = 12
4x + 2y 5z = -1
Jawab :
3x + 5y z = 11 ..(1)
X 3y + 4z = 12 ..(2)
4x + 2y 5z = -1 ..(3)
Kita eliminasikan variabel z dari persamaan (1) dan (2)
3x + 5y z = 11

x4

12x + 20y - 4z = 44

X 3y + 4z = 12

x1

x 3y + 4z = 12
13x + 17y = 56

.(4)

Kita eliminasikan variabel z dari persamaan (2) dan (3)


X 3y + 4z = 12

x5

5x 15y + 20z = 60

4x + 2y 5z = -1

x4

16x + 8y 20z = -4
21x 7y = 56

..(5)

Kita eliminasikan variabel y dari persamaan (4) dan (5)


13x + 17y = 56

x7

91x + 119y = 392

21x 7y = 56

x17

357x 119y = 952


448x = 1344
X = 1344
448
X=3

Nilai x = 3 dusbstitusikan ke persamaan (4)


13x + 17y = 56
13.3 + 17y = 56
39 + 17y = 56
17y = 56 -39
17y = 17
Y=1
nilai x = 3 dan y = 1 disubstitusikan ke persamaan (1)
8

3x + 5y z = 11
3.3+ 5.1 z = 11
9+5 z = 11
Z=3
Jadi himpunan penyelesaiaanyya adalah {(3,1,3)}
Pertidaksamaan
Bentuk umum dari pertidaksamaan adalah sebagai berikut:
U(x) < v(x)
U(x) > v(x)

u(x) < v(x)


u(x) > v(x)

notasi ketidaksamaan
Misalnya a dan b bilangan real
a, a dikatakan kurang dari b, ditulis a < b jika dan hanya jika a b negatif
sebagai contoh, 7<12 kerena 7 12 = -5 dan -5 negatif
b, a dikatakan lebih dari b, ditulis a >b jika dan hanya jika a-b positif.
Sebagai conth, 5>2 karena 5-2= 3 dan 3 positif
C, a dikatakan kurang dari atau sama dengan b, ditulis a< b jika dan hanya jika
A < b atau a = b.
Dengan kata lain, a < b adalah ingkaran a > b
Sebagai contoh, 4 < 7 adalah benar karena 4 > 7 adalah salah
D, a adalah dikatakan lebih dari atau sama dengan b, ditulis a > b jika dan hanya
Jika a > b atau a = b
Dengan kata lain, a >b adalah ingkaran dari a < b
Sebagai contoh, 7 > 3 adalah benar karena 7 < 3 adalah salah
Definisi pertidaksamaan
Pada uraian diatas, diberikan notasi dari ketidaksamaan a < b, a>b,
A < b dan a > b. pertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang
dihubungkan oleh notasi ( lambang ) ketidaksamaan < , > , < atau >
selang atau interval
Ada 8 macam kemungkinan selang atau interval yang sering dijumpai dalam
menyelesaikan suatu pertidaksamaan, yaitu:
9

Selang 1-4 dinamakan selang hingga, sedangkan selang 5-8 dinamakan selang tak
hingga.
sifat-sifat pertidaksamaan
1. Tanda pertidaksamaan tidak akan berubah jika kita menambahkan atau
mengurangkan suatu pertidaksamaan dngan bilangan atau suatu ekspresi matemtaika
tertentu
Contoh soal:
Tentukan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
X2<5
Jawab:
X2<5
X2+2<5+2
X<7

2. Tanda pertidaksamaan tidak akan berubah jika kita mengalikan atau membaginya
dengan bilangan positif
Contoh soal:
Tentukan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
2x > 14
Jawab :
2x > 14
1 x 2x > 1 x 14
10

X>7

7
3. Tanda pertidaksamaan akan berbalik jika dikali atau dibagi dengan sebuah bilangan
negatif
Contoh soal:
Tentukan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
-4x > -20
Jawab :
-4x > -20
-4x < -20x
(-4)

(-4)

X<5
5

C. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yan memuat variabel (peubah)
dengan pangkat tertinggi dari variabel tersebut adalah 1(satu).
Tentukan himpunan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut pada garis bilangan!
4x + 2 < 10
Jawab:
4x + 2 < 10
4x + 2 2 < 10 2
4x < 8
X<2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x| x < 2, x E R}
-2

-1

Pertidaksamaan Berbentuk Pecahan


Untuk menyelesaikan pertidaksamaan berbentuk pecahan, ada beberapa langkah yang
harus kita ikuti antara lain:
11

a.mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi nol


b. menyederhanakan ruas kiri dengan memfaktorkan pembilang dan penyebut
c. menentukan nilai fakrtor pembuat nol pembilang dan penyebut
d. letakan nilai faktor pembuat nol pada garis bilangan
e. menentukan tanda + untuk nilai pertidaksamaan yang > 0 dan tanda untuk nilai
pertidaksamaan yang < 0
f. himpunan penyelesaiaanya adalah pada interval yang memenuhi nilai yang sesuai
dengan tanda pertidaksamaan pecahan yang telah disederhanakan setelah diuji
contoh soal:
tentukan himpunan penyelesaiaan dari pertidaksamaan berikut!
2x-1 > 1, x = 3
x-3
jawab :
2x-1 > 1
x-3
2x-1 -1 > 0
x-3
2x-1

x3

x-3

x3

x+2
x3
nilai faktor pembuat nol pembilang adalah x= -2
nilai faktor pembut nol penyebut dlh x = 3
lakukan pengujian nilai x pada garis bilangan, sehinga
+++
-3

+++
-2 -1

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x| x < -2 atau x > 3, x E R}


Definisi Persamaan dan Pertidaksamaan
a. Persamaan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan
samadengan dan diberi notasi = tetapi tidak memuat variabel. Dalam artian,
Persamaan merupakan kalimat matematika terbuka yang memuat tanda =. Kalimat
matematika terbuka adalah suatu pernyataan yang memuat variable (peubah) yang
nilainya belum jelas atau belum bisa ditentukan. Dalam menyelesaikan suatu
persamaan harus dicari suatu bilangan sehingga persamaan tersebut menjadi nilai atau

12

proporsi yang tepat. Jika bilangan tersebut menghasilkan proporsi yang benar maka
himpunan penyelesaian diperoleh.
Contoh : Jika x+3=10 maka himpunan penyelesaian selesai dengan hasil
x={7}.
b. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau
lebih peubah dan relasi.

Seperti halnya persamaan, menyelesaikan

pertidaksamaan merupakan suatu proses mendapatkan suatu bilangan sehingga


pertidaksamaan tersebut menjadi proporsi yang benar. Bilangan yang diperoleh
nantinya merupakan nilai penyelesaiian untuk suatu pertidaksamaan yang dicari.
Himpunan

semua

nilai

pertidaksamaan

merupakan

himpunan

penyelesaian

(himpunan terselesaikan).
Contoh :x-6 3 (mengandung sebuah relasi

Jenis-jenis Persamaan dan Pertidaksamaan


1.) Persamaan
Persamaan dibagi beberapa jenis diantaranya :
a) Persamaan linier satu variabel (peubah)
Definisi persamaan linier satu peubah
Persamaan linier satu peubah adalah persamaan yang hanya memuat sebuah
peubah dan pangkat dari peubahnya adalah satu.
Contoh:2x + 7 = 6x + 3 merupakan persamaan linier satu peubah karena peubahnya
satu (yaitu x) dan pangkatnya adalah 1.
Penyelesaian Suatu Persamaan linier satu peubah
Menyelesaikan suatu persamaan artinya adalah mencari nilai pengganti dari
peubah sehingga menjadi pernyataan yang benar.
Contoh:
5t - 6 = - 11, adalah persamaan linier satu peubah.
t = - 1 merupakan penyelesaian persamaan itu karena jika t diganti dengan 1,
maka pernyataan 5(- 1) - 6 = - 11 merupakan pernyataan yang benar. Sedangkan t =
1bukan penyelesaian karena jika t diganti dengan 1, maka pernyataan 5(1) - 6 = 11 merupakan pernyataan yang salah.
Cara mencari penyelesaian persamaan linier satu peubah
Tiga langkah berikut dapat dilakukan dalam menyelesaikan persamaan linier dengan
satu peubah:
13

1.
2.
3.

Menambah kedua ruas dengan bilangan yang sama.


Mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Membagi atau mengalikan kedua ruas dengan bilangan yang sama yang

bukan nol.
ContohSoal :
Tentukan penyelesaian dari persamaan 2x - 3 = - 3x + 7 dan tentukan himpunan
penyelesaiannya!
Penyelesaian:
2x - 3 = - 3x + 7
3x + 2 x - 3 = 3x + (- 3x ) + 7 (kedua ruas ditambah dengan 3x )
5x - 3 = 7
5x - 3 + 3 = 7 + 3 ................... (kedua ruas ditambah 3)
5x = 10
x=2

............................ (kedua ruas dibagi dengan 5 )

Maka, himpunan penyelesaiannya adalah: { 2}.


b) Persamaan linier dua variabel (peubah)
Persamaan Linear dua peubah yaitu suatu sistem persamaan yang terdiri dari
dua persamaan linear yang masing-masing mengandung dua peubah atau variabel dan
pangkat kedua peubah itu adalah satu. Menyelesaikan sistem persamaan linier dua
peubah artinya adalah mencari nilai pengganti dari setiap peubah nilai yang
dimaksud, maka persamaan itu berubah menjadi kalimat yang bernilai benar.
Secara umum dinyatakan dalam bentuk :
aX

dX + eY = f

bY

dengan a,b,c,d,e,f adalah bilangan real

keterangan :
a,d = koefisien dari x
b,e = koefisien dari y
c,f = konstanta
x dan y = nilai penyelesaian dari system persamaan linier dua variabel
Dalam menyelesaikan persamaan linier dua variabel, dapat diselesaikan dengan
beberapa metode diantaranya :
a. Metode Substitusi
Mensubstitusi artinya adalah menggantikan. Cara substitusi dilakukan dengan
cara

mencari

nilai

salah

satu

peubah

pada

suatu persamaan kemudian

menggantikan nilai itu pada persamaan yang lain. Cara ini lebih efisien jika
dilakukan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier yang peubahnya ada yang
berkoefisien 1.
14

b. Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan. Cara eliminasi dilakukan dengan cara
menghilangkan salah satu peubah. Dengan demikian, persamaan yang semula
terdiri dari dua peubah akhirnya menjadi satu peubah. Selanjutnya dapat ditentukan
penyelesaiannya.
c. Metode Substitusi dan Eliminasi
Metode penyelesaian ini menggunakan metode eliminasi dan substitusi untuk
menyelesaikan persamaan linier 2 variabel.
d. Metode Grafik
Contoh soal :
Metode Substitusi
Tentukan himpunan

penyelesaian

dari

sistem

persamaan

linear

berikut:

3x + 2y = -2
x 2y = 10 .
Penyelesaian :
x 2y = 10
<<=>> x = 2y + 10
3x + 2y = -2
Subsitusikan persamaan (1) ke (2)
3x + 2y = -2
3( 2y + 10 ) + 2y = -2
6y + 30 + 2y = - 2
8y = -32
y =-4
Subsitusikan nilai y = -4 ke persamaan (1)
x = 2y + 10
x = 2(-4) + 10
x = -8 + 10
x= 2
maka HP dari persamaan diatas adalah (x,y) = ( 2, -4 ).
Metode Eliminasi
Jika 2x + 5y = 11 dan 4x 3y = -17,
tentukanlah nilai dari 2x y = . . . .
Penyelesaian:
Eliminasi x
2x + 5y = 11 |X 2| 4x + 10y = 22
4x - 3y = -17 |X 1| 4x 3y = -17
13y = 39
y = 39 / 13
y =3
Eliminasi y
2x + 5y = 11 |X 3| 6x + 15y = 33
4x - 3y = -17 |X 5| 20x - 15y = -85
___________+
26x = -52
15

x = -52 /26
x = -2
setelah nilai variabel ditemukan subtitusilah ke pers yang ditanya:
Nilai : 2x y = ..
2(-2) 3 = - 7
Metode Substitusi Eliminasi
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut:
2x+3y=1
3x+y = 5
Penyelesaian :
2x + 3y = 1 [x3] 6x + 9y = 3
3x + y = 5 [x2] 6x + 2y = 10
7y = -7
y = -7/7
y = -1
kesalahan satu persamaan (cari yang paling tepat atau sederhana)
3x + y = 5
3x - 1 = 5
3x = 5 + 1
x = 6/3
x=2
maka, Hpnya adalah (x,y) = (-1,2)
Metode grafik
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan grafik
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
membuat garis persamaan pertama dengan cara mencari titik potong terhadap sumbu
X dan sumbu Y
Titik potong sumbu x syaratnya y =0
2x + 3y = 6
2x + 3.0= 6
2x = 6
x=3

Titik potong sumbu Y syaratnya x = 0


2x + 3y = 6
2.0 + 3y = 6
3y = 6
y =2

c.) Persamaan Kuadrat


Persamaan kuadrat didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang menyatakan
hubungan sama dengan (=) dan pangkat tertinggi dari variabelnya dua. Persamaan
kuadrat memiliki bentuk umum:
Dengan a, b, dan c R dan a 0.
a = koefisien x2
b = koefisien x
16

c = konstanta

Contoh :
Tentukan setiap koefisien variabel x2, koefisien variabel x dan konstanta dari
persamaan kuadrat berikut:
a.
b.

3x2 2x + 4 = 0
x2 + 5x 7 = 0

Jawab:
a.
3x2 2x + 4 = 0
koefisien x2 = 3
koefisien x = 2
konstanta = 4
b.
x2 + 5x 7 = 0
koefisien x2 = 1
koefisen x = 5
konstanta = 7
Jenis Akar Persamaan Kuadrat
2
1.
Jika D > 0, maka ax +bx+c=0 memiliki dua akar real yang berlainan
2
2.
Jika D = 0, maka ax +bx+c=0 memiliki dua akar real yang sama.
2
3.
Jika D < 0, maka ax +bx+c=0 akar-akarnya tidak real

Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat


Dalam menyelesaikan setiap persamaan kuadrat yang Anda cari adalah akar-akar
persamaan kuadrat atau nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut.
Menyelesaikan persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
memfaktorkan, menyempurnakan, dan dengan rumus abc.

a.) Memfaktorkan
Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara

memfaktorkan adalah sifat faktor nol, yaitu:


Untuk setiap p dan q bilangan riil dan berlaku p x q = 0 maka p = 0 atau q = 0
Memfaktorkan Jenis ax2 + bx = 0
Untuk memfaktorkan persamaan kuadrat dengan bentuk ax2 + bx = 0 dapat dilakukan
dengan memisahkan x sesuai dengan sifat distributif, yaitu:
ax2 + bx = 0
x(ax + b) = 0
Jadi, x = 0 atau ax + b = 0.
Contoh Soal

17

Selesaikanlah persamaan kuadrat di bawah ini:


a. x2 5x = 0
jawab :
x2-5x = 0
x(x-5)=0
x=0 atau x-5=0
x=5
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0,5}
b. 4x2 + 3x = 0
Jawab :
x(4x + 3) = 0
x = 0 atau 4x + 3 = 0
4x = 3 atau x =
Jadi, HP adalah {- , 0}
b.) Menggunakan Rumus abc
Dalam melengkapkan kuadrat sempurna, diperoleh cara mencari nilai akar-akar
persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah dengan menggunakan rumus :
Contoh soal :
Carilah akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini dengan menggunakan Rumus
ABC
X2 4X 12 = 0
2) Pertidaksamaan
Pertidaksamaan dibagi beberapa jenis :
a) Pertidaksamaan linier satu peubah atau variabel
Pertidaksamaan linier satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya memuat
sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya adalah satu. Pertidaksamaan dengan
pangkat tertinggi dari variable (peubah) adalah satu Himpunan penyelesaian
pertidaksamaan dapat ditulis dalambentuk notasi himpunan atau dengan garis
biangan.
Contoh :
1.

2n + 9 = 21, merupakan pertidaksamaan linier satu peubah banyak peubahnya

satu (yaitu n ) dan pangkatnya adalah 1.


2. 5t + 7m = 12 , bukan pertidaksamaan linier satu peubah karena peubahnya dua
(yaitu t dan m ).
3. y + 4 = 3y2+ 3 , bukan pertidaksamaan linier satu peubah walaupun peubahnya
hanya satu tetapi paubahnya ada yang berpangkat 2.
Cara mencari penyelesaian pertidaksamaan linier satu peubah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksa-maan linier satu
peubah adalah:
1.
Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan

ditambah atau dikurangi dengan

bilangan yang sama, maka tanda pertidaksamaan tetap.


18

2.

Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan

positif yang sama dan tidaknol, maka tanda pertidaksamaan tetap.


3.
Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan
bilangannegatif yang sama dan tidak nol, maka tanda pertidaksamaan menjadi
sebaliknya.
Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
a. 3x 1 > 5
b. 3x + 4 5 ( x - 1 )
Jawab :
Jawab :
3x 1 >5
3x + 4 5 ( x - 1 )
3x > 5 + 1
3x + 4 5 x - 5
3x >6
3x 5x -5 4
x> 6/3
-2x -9
x >2
x 9/2
HP = { x x > 2, x R }
HP = { x x 9/2, x R }
b)

Pertidaksamaan Kuadrat
Suatu kalimat terbuka yang memuat variabel dengan pangkat positif dan memiliki

pangkat tertinggi dua dihubungkan dengan tanda disebut pertidaksamaan kuadrat.


Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat :
ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx + c 0
ax2 + bx + c < 0
ax2 + bx + c 0
dengan a, b, dan c R dan a 0.
Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat lebih mudah apabila menggunakan
garis bilangan. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
berbedacara dengan menentukan suatu himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear.
Pada pertidaksamaan linear, dapat langsung menentukan daerah penyelesaian setelah
memperoleh himpunan penyelesaiannya sedangkan pada pertidaksamaan kuadrat
harus menentukan daerahnya terlebih dahulu untuk dapat menentukan himpunan
penyelesaiannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan
samadengan dan diberi notasi = tetapi tidak memuat variabel. persamaan dibagi
menjadi beberapa jenis diantaranya persamaan linier satu variabel, dua variabel dan
persamaan kuadrat.
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau
lebih peubah dan relasi. Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
19

pertidaksamaan linier satu peubah dan pertidaksamaan kuadrat. Pertidaksamaan linier


satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya

memuat sebuah peubah dan

pangkat dari peubahnya adalah satu.Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan


dimana pangkat dari x adalah bilangan asli dan pangkat tertingginya adalah 2.
B.

Saran
Dalam pembutan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan dan masih

jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kami mengharapkan dari semua pihak untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun,untuk kelancaran pembuatan
makalah selanjutnya. Namun, kami berharap makalah kami bisa bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi pemakalah

20

DAFTAR PUSTAKA

Johanes, Sulasim. 2006. Kompetensi matematika 1a.jakarta: yudhistira


Google. http://rumushitung.com/2013/08/24/pertidaksamaan-matematika-sma/
Kementrian pendidikan. 2013 Matematika kelas x. indonesia

21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah tentang SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita Amin.

Bima,

Oktober 2016

Penulis

i
22

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................

1
1

BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Persamaan Linear Dengan Dua variael..........................
B. Sistem Persamaan Linear Dengan Tiga Variabel.......................
C. Pertidaksamaan Linear...............................................................

2
4
11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran..........................................................................................

21
21

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

22

ii

23

Anda mungkin juga menyukai