Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PENELITIAN LABORATORIUM
“DINAMIKA SISTEM KATROL PADA BIDANG
DATAR DAN MIRING”

Disusun Oleh:

JUMILAH, Nim : 1405035010


ANDAS ARDI, Nim : 1305035081

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2018
DINAMIKA SISTEM KATROL PADA BIDANG DATAR DAN
MIRING

A. Tujuan
Tujuan diadakanya praktikum percobaan dinamika sistem katrol pada bidang

miring dan datar yaitu:

1. Untuk menentukan keuntungan mekanik dengan menggunakan satu

sampai empat katrol pada bidang datar dan miring.

2. Untuk menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bekerja pada

sistem dua atau tiga katrol pada bidang datar dan miring.

3.  Untuk mendapat hubungan antara gaya yang diperlukan untuk

mengangkat beban dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban

tanpa menggunakan katrol pada bidang datar dan miring .

B. Landasan Teori
Pada tali yang dilingkarkan pada katrol dengan radius R. Katrol

dipercepat dari keadaan diam sampai mencapai laju sudut dalam waktu t, katrol

dianggap berotasi sekitar pusatnya ,katrol sehingga didapatkan persamaan :

l = = F TR – T Fr .......................................................... (1)

Persamaan diatas menunjukan persamaan bebas benda. Dua buah gaya yang

bekerja pada benda (ember) pada gambar b dimana gaya berat mg yang bekerja

kebawah dan tegangan tali FT yang merupakan gaya yang diberikan pada sisi

katrol tidak sama dengan berat ember. Dari persamaan


F = m.a ................................................................................. (2)

dapat dituliskan:

mg – Fr = m.a

FT = m.g – m.a .......................................................................... (3)

Untuk mendapatkan , kita gunakan persamaan :

a=R .............................................................................. (4)

Karena percepatan tangensial sudut suatu titik disisi katrol sama dengan

percepatan ember jika t atau terselip. Dengan mensubitusikan

FT = m.g – m.a

Kedalam persamaan diatas , kita dapatkan persamaan :

= FT. R - Tf. R

= (m.g – m.R. . R – Tf . r

= m.g. R – m. R2 - Tf. R ............................................................. (6)

(Giancoli, 2001).

Ketika suatu sistem yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa

gesekan memiliki sebuah tali yang melingkar disekeliling sistem tersebut,

tegangan pada sistem panjang ruas tali adalah setara dengan gaya yang bekerja

pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh

sepanjang N. Gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah

N. Seringkali katrol terpasang pada beban yang bergerak besamaan beban dan

hanya diperlukan menghitung jumlah panjang tali (N), yang bekerja pada katrol

tersebut untuk menentukan gaya output (Buinche, 2006).


Dinamika merupakan gerak yang dinyatakan dalam besaran, besaran

vektor r, v dan a tanpa mempersoalkan apa yang menyebabkan gerak tersebut.

Apabila benda massa tidak sama.

 
Misalkan m2 lebih besar dari m1 , maka tegangan tali dan percepatan

benda-benda tersebut adalah sebagai berikut :

Persamaan gerak untuk m1 adalah :

T = m.g = m.a ......................................................................................... (1)

Dan untuk m2 adalah :

T- m2. g = - m1. a .......................................................................................

(2)

Dengan menguhubungkan kedua persamaan diperoleh persamaan berikut :

m
a= g ................................................................... (3)
M +m

Besar gaya T selalu diantara berat benda yang bermassa m 1 dan berat

bermassa m2. Memang seharusnya demikian, karena untuk mempercepat m1

keatas T harus besar dari m.g dan agar m2 dipercepat kebawah maka m2.g harus

lebih besar dari T (Halliday, 1985).

C. Alat dan Bahan


1. Alat dan Bahan Membuat Alat Praktikum
No Alat dan Bahan Kegunaan
. membuat Alat
Praktikum Sistem
Katrol pada bidang
datar dan miring
1. Gergaji Memotong Kayu
2. kardus Pelapis bidang
3. Tali Untuk menghubungkan rangkaian katrol
4. Lem Untuk perekat kardus pelapis bidang
5. Paku Untuk menghubungkan bidang dengan
bidang
6. Kayu bekas Untuk bahan utama membuat bidang
7. Tutup Botol Bekas Untuk katrol sederhana
8. Besi Mainan Untuk menghubungkan tutup botol
Penghubung roda membentuk katrol
mobil mobilan
9. Pipa bekas Untuk pelengkap membuat katrolnya agar
tidak lepas pada bidang

2. Alat dan Bahan Praktikum Dianamika system katrol pada bidang


datar dan miring
No Alat dan Bahan Kegunaan
. Praktikum
1. Satu set statif Sebagai alat untuk menggantung katrol
2. Katrol Sebagai bahan pengamatan
3. Tali Untuk menghubungkan rangkaian katrol
4. Stopwatch Untuk menghitung waktu percepatan
benda
5. Mistar Untuk mengukur panjang tali
6. Neraca pegas Untuk mengukur berat beban

D. Prosedur Kerja Membuat Alat Sistem Katrol

1. Sediakan alat dan bahan membuat alat praktikum pada bidang datar dan
mring
2. Dipotong kayu membentuk bidang datar dan miring
3. Dihubungakan bidang dengan bidang pada bidang horizontal dan
disesuaikan ukuranya
4. Dirangkai Katrol menggunakan tutup botol,pipa dan besi roda mainan
sehingga terbentuk katrol sederhana
5. Dihubungkan katrol yang jadi dengan bidang yang sudah dibuat

E. Prosedur Kerja
1.    Menentukan keuntungan mekanik

a. Mengukur berat benda yang telah dusediakan menggunakan neraca pegas,

mencatata hasil pengamatan (catatan: hasil pengamatan menunjukan gaya yang

diperlukan untuk mengangkat beban ).

b. Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan

menggunakan satu katrol seperti pada Gambar 3 dibawah ini. Mencatat hasil

pengamatan.

c.   Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan

menggunakan 3 katrol atau empat katrol. Meminta petunjuk asisten untuk

merangkainya, mencatat hasil pengamatan.

d.   Mengulangi langkah (2) sampai (3 )tetapi benda ditarik kearah atas. Meminta

petinjuk asisten untuk mengarahkan. Mencatat hasil pengamatan.

e.   Menentukan keuntungan mekanik dari semua rankaian yang telah dilakukan.

2.    Menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol

a.   Merangkaia katrol seperti pada gambar 5 dibawah ini. Meletakan benda 1 pada

katrol bagian bawah dan benda dua pada katrol bagian atas seperti pada Gambar

dibawah ini :

b.  Menetapkan panjang lintasan benda satu (dari titik acuan sampai titik tertinggi)

dan benda dua yang akan diukur adari titik acuannya, sampai pada posisi

terendah.

c.   Mengukur waktu yangdibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak dari titik

acuannya sampai titik tertingginya dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh

benda satu untukbergerak kebawah sampai titik terrendahnya.


d. Mengulangi langkah b dan c dengan memvariasikan panjang lintasan benda

satu dan benda dua. Mencatat nilai hasil pengamatan pada lembar data

pengamatan

F. Data Dan Hasil


1.   Keuntungan Mekanik

Data pengamatan percobaan dinamika sistem katrol dapat dilihat pada

tabel 2 berikut.

Tabel 2. Data pengamatan keuntungan mekanik pada bidang datar dan


miring.
No Jumlah katrol Berat benda dengan katrol / (N)
.
1. Satu 0,36
2. Dua 0,23
3. Tiga 0,13

2.    Percepatan

Data pengamatan Percepatan benda pada bidang datar dan miring, dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Data Pengamatan Percepatan Benda Satu dan Dua.


No Jarak Jarak Waktu Waktu
. tempuh tempuh tempuh tempuh
Benda 1 (m) benda 2 (m) Benda 1 (s) Benda 2 (s)
1. 0,4 0,2 0,22 0,22
2. 0,6 0,4 0,27 0,27
3. 0,8 0,6 0,44 0,44
G. Pembahasan
Katrol merupakan roda kecil dengan bagian berongga di sepanjang sisinya

untuk tempat tali atau kabel. Dalam melakukan keraja jumlah usaha yang

dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah

sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol pada bidang datar

dan miring. Besar gaya yang bekerja memang dikurangi, tapi gaya tersebut

harus bekerja atas jarak yang lebih ajauh . usaha yang diperlukan untuk

mengnagkat suatu beban secara kasat mata dengan berat beban dibandingkan

dibagian jumlah roda.

Katrol terdiri atas beberapa jenis yaitu katrol bergerak, katrol tetap, katrol

majemuk dan roda berporos. Namun pada praktikum ini digunakan katrol

tenggal tetap. Dimana kaatrol tunggal tetap ini mempunyai keuntungan

mekanik satu, katrol tetap tunggal tetap ini posisinya tetap ditematnya tidak

berpindah tempat.Dalam praktikum dilakukan dua kali pengamatan yaitu

mengamati keuntungan mekanik dan untuk menentukan percepatan gerak

benda pada rangkaian katrol.

Dari hasil pengamatan diperoleh data berat benda dengan menggunakan

sistem satu, dua, tiga dan empat katrol berat benda yaitu 0,36 0,23, 0,13 dan

0,11 Newton. Serta berat benda tanpa menggunakan katrol sebesar 0,37

Newton. Dari data- data ini menujukan bahwa berat benda tanpa

menggunakan katrol lebih berat dibandingkan menggunakan katrol dan

semakin banyak katrol yang digunakan semakin berkurang berat benda. Dari

data- data ini kita dapat menentukan keuntungan mekanik dengan cara

membagi berat benda tanpa menggunakan katrol dibagi berat benda dengan
menggunakan katrol pada bidang datar dan miring. Dari hasil pengamatan

diperoleh keuntungan mekanik menggunakan sistem satu, dua, tiga dan

empat katrol diperoleh berturut- turut sebesar 1,027., 1,608., 2, 846., dan 3,

363. Dari data- data ini menunjukan bahwa keuntungan mekanik

menggunkan sistem empat katrol lebih besar dibanidingkan menggunakan

sistem satu atau dua katrol, lebih banyak katrol yang digunakan maka lebih

besar keuntungn mekanik yang diperoleh.

Percepatan benda satu dan benda dua yang diperoleh dengan cara

mengalikan 2 dengan jarak tempuh benda dan dibagi waktu tempuh benda

pangkat dua. Dari data pengamatan ini diperoleh percepatan gerak benda satu

dengan jarak tempuh 0,4 meter, 0,6 meter dan 0,8 meter berturut- turut

sebesar 16, 5289256 m/s2, 16, 4609053 m/s2, dan 8,26446281 m/s2. Pada

benda duadiperoleh percepatan gerak benda dengan jarak tempuh 0,2 meter,

0,4 meter dan 0,6 meter berturut- turut sebesar8, 26446281 m/s2, 10, 9739369

m/s2 dan 6, 19834711 m/s2. Dari data- data ini kita dapat membuat grafik

hubungan antara waktu dan jarak tempuh benda satu dan dua, dimana grafik

ini menunjukan bahwa semakinjauh jarak tempuh benda dan semakin lama

waktu tempuh benda maka semakin kecil percepatan benda.

H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Keuntungan mekanik dengan menggunakan 1 katrol adalah satu kali.

Dengan menggunakan 2 katrol keuntungan mekaniknya menjadi dua kali.

Dengan menggunakan 3 katrol keuntungan mekaniknya menjadi tiga kali.

Dengan demikian menggunakan 3 katrol keuntungan mekaniknya

menjadi tiga kali pada bidang datar dan miring .

2. Perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada sistem dua atau tiga

katrol yaitu percepatan benda yang bergerak pada rangkaian 2 katrol lebih

besar daripada percepatan benda pada rangkaian 3 katrol pada bidang

datar dan miring.

3. Hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan

gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan

katrol yaitu gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan katrol

berbanding terbalik dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat

beban tanpa katrol pada bidang datar dan miring .

DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, 2014. FISIKA Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Halliday.Resnick,2010.Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1.Jakarta : Erlangga

Sears, Zemansky, Young, Freedman, 2004. FISIKA UNIVERSITAS Edisi


Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai