PENELITIAN LABORATORIUM
“DINAMIKA SISTEM KATROL PADA BIDANG
DATAR DAN MIRING”
Disusun Oleh:
A. Tujuan
Tujuan diadakanya praktikum percobaan dinamika sistem katrol pada bidang
sistem dua atau tiga katrol pada bidang datar dan miring.
B. Landasan Teori
Pada tali yang dilingkarkan pada katrol dengan radius R. Katrol
dipercepat dari keadaan diam sampai mencapai laju sudut dalam waktu t, katrol
l = = F TR – T Fr .......................................................... (1)
Persamaan diatas menunjukan persamaan bebas benda. Dua buah gaya yang
bekerja pada benda (ember) pada gambar b dimana gaya berat mg yang bekerja
kebawah dan tegangan tali FT yang merupakan gaya yang diberikan pada sisi
dapat dituliskan:
mg – Fr = m.a
Karena percepatan tangensial sudut suatu titik disisi katrol sama dengan
FT = m.g – m.a
= FT. R - Tf. R
= (m.g – m.R. . R – Tf . r
(Giancoli, 2001).
Ketika suatu sistem yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa
tegangan pada sistem panjang ruas tali adalah setara dengan gaya yang bekerja
pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh
sepanjang N. Gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah
N. Seringkali katrol terpasang pada beban yang bergerak besamaan beban dan
hanya diperlukan menghitung jumlah panjang tali (N), yang bekerja pada katrol
Misalkan m2 lebih besar dari m1 , maka tegangan tali dan percepatan
(2)
m
a= g ................................................................... (3)
M +m
Besar gaya T selalu diantara berat benda yang bermassa m 1 dan berat
keatas T harus besar dari m.g dan agar m2 dipercepat kebawah maka m2.g harus
1. Sediakan alat dan bahan membuat alat praktikum pada bidang datar dan
mring
2. Dipotong kayu membentuk bidang datar dan miring
3. Dihubungakan bidang dengan bidang pada bidang horizontal dan
disesuaikan ukuranya
4. Dirangkai Katrol menggunakan tutup botol,pipa dan besi roda mainan
sehingga terbentuk katrol sederhana
5. Dihubungkan katrol yang jadi dengan bidang yang sudah dibuat
E. Prosedur Kerja
1. Menentukan keuntungan mekanik
menggunakan satu katrol seperti pada Gambar 3 dibawah ini. Mencatat hasil
pengamatan.
d. Mengulangi langkah (2) sampai (3 )tetapi benda ditarik kearah atas. Meminta
e. Menentukan keuntungan mekanik dari semua rankaian yang telah dilakukan.
a. Merangkaia katrol seperti pada gambar 5 dibawah ini. Meletakan benda 1 pada
katrol bagian bawah dan benda dua pada katrol bagian atas seperti pada Gambar
dibawah ini :
b. Menetapkan panjang lintasan benda satu (dari titik acuan sampai titik tertinggi)
dan benda dua yang akan diukur adari titik acuannya, sampai pada posisi
terendah.
c. Mengukur waktu yangdibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak dari titik
acuannya sampai titik tertingginya dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh
satu dan benda dua. Mencatat nilai hasil pengamatan pada lembar data
pengamatan
tabel 2 berikut.
2. Percepatan
Data pengamatan Percepatan benda pada bidang datar dan miring, dapat
untuk tempat tali atau kabel. Dalam melakukan keraja jumlah usaha yang
dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah
sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol pada bidang datar
dan miring. Besar gaya yang bekerja memang dikurangi, tapi gaya tersebut
harus bekerja atas jarak yang lebih ajauh . usaha yang diperlukan untuk
mengnagkat suatu beban secara kasat mata dengan berat beban dibandingkan
Katrol terdiri atas beberapa jenis yaitu katrol bergerak, katrol tetap, katrol
majemuk dan roda berporos. Namun pada praktikum ini digunakan katrol
mekanik satu, katrol tetap tunggal tetap ini posisinya tetap ditematnya tidak
sistem satu, dua, tiga dan empat katrol berat benda yaitu 0,36 0,23, 0,13 dan
0,11 Newton. Serta berat benda tanpa menggunakan katrol sebesar 0,37
Newton. Dari data- data ini menujukan bahwa berat benda tanpa
semakin banyak katrol yang digunakan semakin berkurang berat benda. Dari
data- data ini kita dapat menentukan keuntungan mekanik dengan cara
membagi berat benda tanpa menggunakan katrol dibagi berat benda dengan
menggunakan katrol pada bidang datar dan miring. Dari hasil pengamatan
empat katrol diperoleh berturut- turut sebesar 1,027., 1,608., 2, 846., dan 3,
sistem satu atau dua katrol, lebih banyak katrol yang digunakan maka lebih
Percepatan benda satu dan benda dua yang diperoleh dengan cara
mengalikan 2 dengan jarak tempuh benda dan dibagi waktu tempuh benda
pangkat dua. Dari data pengamatan ini diperoleh percepatan gerak benda satu
dengan jarak tempuh 0,4 meter, 0,6 meter dan 0,8 meter berturut- turut
sebesar 16, 5289256 m/s2, 16, 4609053 m/s2, dan 8,26446281 m/s2. Pada
benda duadiperoleh percepatan gerak benda dengan jarak tempuh 0,2 meter,
0,4 meter dan 0,6 meter berturut- turut sebesar8, 26446281 m/s2, 10, 9739369
m/s2 dan 6, 19834711 m/s2. Dari data- data ini kita dapat membuat grafik
hubungan antara waktu dan jarak tempuh benda satu dan dua, dimana grafik
ini menunjukan bahwa semakinjauh jarak tempuh benda dan semakin lama
H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
2. Perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada sistem dua atau tiga
katrol yaitu percepatan benda yang bergerak pada rangkaian 2 katrol lebih
katrol yaitu gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan katrol
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, 2014. FISIKA Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta : Erlangga